Asep Dedy Sutrisno, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Tsts Berbantuan Simulasi Komputer
Untuk Meminimalisasi Miskonsepsi Pada Materi Momentum Dan Impuls Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data. Pada penelitian ini data diperoleh melalui hasil tes, observasi, wawancara,
angket dan juga melalui dokumentasi. Cara untuk mengumpulkan data pun berbeda-beda, pengumpulan data hasil tes dengan melakukan
pre-test
dan
post-test
. Pejelasan dilakukannya
pre-test
dan
post-test
sebagai berikut:
a. Pre-Test
Pre-test ini dilakukan sebelum siswa mendapatkan pengajaran biasa dari guru. Tujuan pre-test ini untuk mengetahui kemampun awal siswa
dalam pemahaman konsep awal.
b. Post-Test
Post-test dilakukan setelah pembelajaran baik pada kelas pembanding dan kelas eksperimen. Untuk kelas Eksperimen, data hasil post
– test diolah dan dianalisis sehingga didapatkan kesimpulan akhir mengenai
pengaruh penggunaaan model pembelajaran TSTS berbantuan simulasi komputer dalam meminimalisasi miskonsepsi pada materi
momentum dan impuls. Sedangkan kelas pembanding, untuk mengetahui efektivitas dari pembelajaran dibanding dengan kelas
eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan selanjutnya yaitu wawancara,
observasi, angket dan juga dokumentasi. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
a. Wawancara
Teknik pengumpulan data wawancara dilakukan dengan teknik wawancara tidak terstruktur. Hal ini bahwa wawancara yang
dilakukan secara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya Sugiyono, 2013, hlm. 140. Wawancara pada penelitian ini digunakan untuk mendukung data hasil analisis
post-test
responden dalam hal ini siswa yang masih mengalami miskonsepsi. Data yang ingin diketahui melalui wawancara ini adalah penjelasan
Asep Dedy Sutrisno, 2014 Penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Tsts Berbantuan Simulasi Komputer
Untuk Meminimalisasi Miskonsepsi Pada Materi Momentum Dan Impuls Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dari siswa pada sub konsep yang masih mengalami miskonsepsi. Wawancara dilakukan secara
face to face
dan hasil wawancara dicatat poin pentingnya saja dalam lembar catatan.
b. Observasi
Observasi pada penelitian ini dalam proses pelaksanaannya termasuk dalam observasi berperan serta
participant observation.
Hal ini bahwa dalam observasi, peneliti terlibat dengan kegiatan orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian Sugiyono, 2013, hlm. 145. Sedangkan dari segi instrumen yang digunakan, observasi ini merupakan observasi terstruktur, di
mana observasi telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan di mana tempatnya. Observasi terstruktur ini
menggunakan lembar observasi tentang keterlaksanaan kegiatan pembelajaran. Data yang diperoleh dari pemberian
cheklist
pada kolom skala Guttman “ya-tidak” oleh observer. Observer terdiri dari
dua orang yang ditunjuk untuk mengobservasi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasilnya kemudian dihitung menggunakan
persamaan berikut ini:
ℎ ℎ
ℎ
100 ...
Pers5
c. Angket