pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif, Purwanto, 2010: 76
3. Kinerja mengajar guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prilaku
yang dimunculkan oleh setiap indivdu guru dalam melaksanakan tugas- tugasnya sebagai tenaga pendidik sesuai dengan kompetensi Kompetensi
pedagogik, pribadi, sosial, dan kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru.
G. Asumsi-asumsi
Arikunto 2000: 60 mengemukakan bahwa “asumsi-asumsi atau anggapan dasar penelitian dipandang sebagai landasan teori atau titik tolak pemikiran yang
digunakan dalam suatu penelitian, yang mana kebenarannya diterima oleh peneliti”. Selanjutnya Arikunto 2000: 61 mengemukakan pula bahwa “peneliti
dipandang perlu merumuskan asumsi-asumsi penelitian dengan maksud 1 agar terdapat landasan berpijak yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti; 2
mempertegas variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian; dan 3 berguna untuk kepentingan menentukan dan merumuskan hipotesis.
Dalam merumuskan asumsi penelitian ini ditempuh melalui telaah berbagai konsep dan teori yang berkaitan dengan kegiatan kelompok KKG dan
supervisi kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru. Dalam kaitan dengan kepentingan penelitian ini, dapat dirumuskan asumsi-asumsi peneliti, yakni
sebagai berikut: 1.
Kegiatan kelompok kerja guru forum KKG merupakan Wadah kerjasama yang dapat mempertemukan kebutuhan profesional guru-guru. Melalui
wadah ini guru-guru memiliki kesempatan untuk berfikir dan bekerja sebagai satu kelompok dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah
yang mereka hadapi sehari-hari dibidang supervisi dalam upaya memperbaiki pengajaran. Djam’an Satori,1989: 126
2. Kelompok kerja guru sebagai menunggu kreatifitas guru, membantu guru
mengembangkan topik, menunggu sumbangan gagasan dari guru lain, sumber informasi, wadah komunikasi, bengkeil kerja yang berguna,
merupakan laboratorium tempat percobaan guru, tempat pembinaan kekeluargaan, dan merupakan pusat perpustakaan bagi guru. AF Tangyong
dkk dalam Deden Herdiana 2003: 4 3.
Supervisi dalam sistem sekolah yaitu kegiatan yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu akademik. Djam’an Satori, 1997: 2
4. Fungsi supervisi pendidikan adalah meningkaktan kemampuan profesional
guru dalam upaya mewujudkan proses belajar peserta didik yang lebih baik melalui cara-cara mengajar yang lebih baik pula. Djam’an Satori, 1997: 3
5. Supervisi yang yang efektif dapat melahirkan wadah kerjasama yang dapat
mempertemukan kebutuhan profesional guru-guru. Melalui wadah ini guru- guru memiliki kesempatan untuk berfikir dan bekerja sebagai suatu
kelompok dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari di bawah bimbingan pembina dakam upaya memperbaiki proses
pembelajaran Djam’an Satori, 1996: 9
H. Hipotesis Penelitian