Manajemen Risiko FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX MONTHS PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND JUNE 30, 2013 – Continued - 59 -

b. Kebijakan dan Tujuan Manajemen Risiko Keuangan

b. Financial Risk Management Policies And Objectives

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko signifikan. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to significant risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Directors. Manajemen risiko pasar Market risk management Grup memiliki eksposur terhadap risiko pasar yaitu risiko nilai tukar mata uang asing. The Group is are exposed to market risk, primarily to foreign currency risk and interest rate risk. i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management Risiko nilai tukar mata uang non- fungsional didefinisikan sebagai penurunan nilai asetpendapatan atau peningkatan nilai liabilitaspengeluaran yang disebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang non-fungsional tersebut. Non-functional currency exchange rate risk is defined as the decline in the value of assetsrevenue or increase in the value of liabilitiesexpenditures caused by fluctuation in non-functional currency exchange rates. Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing, yaitu pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing. The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of loans denominated in foreign currency. Grup mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 28. The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of financial position date is disclosed in Note 28. Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis Grup terutama terekspos terhadap USD. The Group is mainly exposed to the USD. Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan 8 dalam Rp terhadap USD. 8 adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensivitas hanya mencakup item USD The following table details the Group’s sensitivity to an 8 increase decrease in the Rp against the USD. 8 is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents managements assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensivity analysis includes only outstanding USD PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE SIX MONTHS PERIODS ENDED JUNE 30, 2014 AND JUNE 30, 2013 – Continued - 60 - yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 8 dalam nilai tukar mata uang asing. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba atau ekuitas dimana Rp menguat 8 terhadap USD. Untuk pelemahan 8 dari Rp terhadap USD, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba setelah pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif. monetary items and adjusts their translation at the period end for a 8 change in foreign currency rates. A positive number below indicates an increase in profit or equity where the Rp strengthens 8 against the USD. For weakening 8 of the Rp against the USD, there would be a comparable impact on the profit after tax, and the balances below would be negative. Dampak setelah pajak Impact net of tax Rp Labarugi Profitloss 30 Juni 2014 7.017.013.294 7.017.013.294 i June 30, 2014 31 Desember 2013 2.582.553.882 2.582.553.882 i December 31, 2013 i Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang Grup dalam mata uang US pada akhir periode pelaporan. i This is mainly attributable to the exposure outstanding on US denominated liabilities in the Group at the end of the reporting period. Sensitivitas Grup terhadap mata uang asing telah meningkat selama periode berjalan terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman dalam mata uang US yang telah menghasilkan utang dalam mata uang US yang lebih tinggi. The Group’s sensitivity to foreign currency has increased during the current period mainly due to the increase in US denominated loan which has resulted in higher US denominated payables. Manajemen risiko tingkat bunga Interest rate risk management Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang. The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings. Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini. The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note. Pada akhir periode pelaporan, tidak terdapat sensitivitas pada risiko tingkat bunga karena beban bunga masih dikapitalisasi seluruhnya. At the end of reporting period, there is no sensitivitiy to interest rate risk due to the capitalization of interest. Manajemen risiko kredit Credit risk management Risiko kredit yang dihadapi Grup adalah risiko ketidakmampuan dari pihak-pihak yang berhutang debitur untuk memenuhi liabilitas keuangan mereka sesuai dengan persyaratan- persyaratan yang telah disepakati bersama. The credit risk faced by the Group is the risk of inability of debtors to fulfill their financial obligations in accordance with the agreed terms.