Teori Tinjauan Sifat Melawan Hukum
b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Prinsip adalah suatu
pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir
atau bertindak. Penegakan hukum pidana adalah suatu proses yang dapat menjamin kepastian hukum, ketertiban dan perlindungan hukum dengan
menjaga keselarasan, keseimbangan dan keserasian antara moralitas sipil yang didasarkan oleh nilai-nilai aktual di dalam masyarakat beradab.
29
c. “Restorative Justice” menurut Bagir Manan adalah konsep yang berawal
dari Negara-negara yang mempergunakan bahasa Inggris, seperti Canada, Australia, New Zealand, dan Inggris. Dengan tetap menyebut
“Restorative justice” diharapkan rasa bahasa yang terkandung dalam bahasa asli akan
serta merta berpengaruh pada pola pikir kita. “Restorative justice” dapat
dipadankan artinya dengan “keadilan restoratif”. Pada dasarnya “Restorative justice” sebagai konsep pemidanaan bermaksud menemukan
jalan menegakkan sistem pemidanaan yang lebih adil dan berimbang, misalnya antara kepentingan pelaku dan korban serta masyarakat.
30
d. Perkara pidana adalah bagian dari perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan
hukum, larangan mana yang disertai ancaman sanksi yang berupa pidana tertentu bagi siapa yang melanggar larangan tersebut. Tindak pidana
merupakan pelanggaran norma atau gangguan terhadap tertib hukum, yang dengan sengaja atau tidak sengaja telah dilakukan terhadap seorang
pelaku.
31
29
Barda Nawawi Arief. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan. Bandung; PT. Citra Aditya Bakti. 2001, hlm. 23.
30
Bagir Manan, Restorative Justice suatu perkenalan, Jakarta. 2006, hlm.3.
31
Moeljatno, Perbuatan Pidana dan Pertanggung jawaban Dalam Hukum Pidana, Jakarta;
e. Perkara pidana lalu lintas adalah jenis perkara yang berkaitan dengan tidak
dipenuhinya persyaratan untuk mengemudikan kendaraaan oleh pengemudi, pelanggaran terhadap ketentuan peraturan lalu lintas maupun yang berkaitan
dengan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang berakibat pada timbulnya korban baik luka-luka maupun meninggal dunia.
32
f. Anak yang berkonflik dengan hukum adalah anak yang telah berumur 12
dua belas tahun, tetapi belum berumur 18 delapan belas tahun yang diduga melakukan tindak pidana.
33