PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika berkembang seiring dengan peradaban manusia. Tapi ada persepsi
yang negatif tentang matematika. Diantaranya, bahwa untuk memahami matematika
diperlukan bakat istimewa yang tidak dimiliki setiap orang, kebanyakan orang
berpandangan bahwa, untuk dapat mempelajari matematika diperlukan kecerdasan
yang tinggi, akibatnya mereka yang merasa kecerdasannya rendah tidak termotivasi
untuk belajar matematika (Masykur dan Halim, 2007).
Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan
siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan
inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi
memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun
kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif
tinggi. Itu sebabnya taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang
menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi.
Kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan
80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan
emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri,
mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood),
berempati serta kemampuan bekerja sama (Goleman, 2002).

Dalam proses belajar siswa, kedua inteligensi itu sangat diperlukan. IQ tidak
dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata
pelajaran yang disampaikan di sekolah. Namun biasanya kedua inteligensi itu saling
melengkapi. Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar
siswa di sekolah (Goleman, 2002).
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan
emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence);
1

menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion
and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi
diri, empati dan keterampilan sosial (Goleman, 2002).
Kecerdasan emosional merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita
sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan
mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang
lain. Kecerdasan emosi mencakup kemampuan-kemampuan yang berbeda, tetapi
saling melengkapi, dengan kecerdasan akademik (IQ), yaitu kemampuan-kemampuan
kognitif murni yang di ukur dengan IQ (Widodo, 2001).
Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang
sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan

pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi
belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan
proses belajar. Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu
yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya (Daud, 2010).
Dengan belajar, siswa dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan. Belajar
akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui
seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga dengan
yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan
penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa untuk
mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai
prestasi belajar.
Memang harus diakui bahwa mereka yang memiliki IQ rendah dan mengalami
keterbelakangan mental akan mengalami kesulitan, bahkan mungkin tidak mampu
mengikuti pendidikan formal yang seharusnya sesuai dengan usia mereka. Namun
fenomena yang ada menunjukan bahwa tidak sedikit orang dengan IQ tinggi yang

2

berprestasi rendah, dan ada banyak orang dengan IQ sedang yang dapat mengungguli

prestasi belajar orang dengan IQ tinggi. Hal ini menunjukan bahwa IQ tidak selalu
dapat memperkirakan prestasi belajar seseorang (Dann, 2002).
Kemunculan istilah kecerdasan emosional dalam pendidikan, bagi sebagian
orang mungkin dianggap sebagai jawaban atas kejanggalan tersebut. Teori Daniel
Goleman, sesuai dengan judul bukunya, memberikan definisi baru terhadap kata
cerdas. Walaupun EQ merupakan hal yang relatif baru dibandingkan IQ, namun
beberapa penelitian telah mengisyaratkan bahwa kecerdasan emosional tidak kalah
penting dengan IQ (Goleman, 2002).
Khusus pada orang-orang yang murni hanya memiliki kecerdasan akademis
tinggi, mereka cenderung memiliki rasa gelisah yang tidak beralasan, terlalu kritis,
rewel, cenderung menarik diri, terkesan dingin dan cenderung sulit mengekspresikan
kekesalan dan kemarahannya secara tepat. Bila didukung dengan rendahnya taraf
kecerdasan emosionalnya, maka orang-orang seperti ini sering menjadi sumber
masalah. Karena sifat-sifat di atas, bila seseorang memiliki IQ tinggi namun taraf
kecerdasan emosionalnya rendah maka cenderung akan terlihat sebagai orang yang
keras kepala, sulit bergaul, mudah frustasi, tidak mudah percaya kepada orang lain,
tidak peka dengan kondisi lingkungan dan cenderung putus asa bila mengalami stress.
Kondisi sebaliknya, dialami oleh orang-orang yang memiliki taraf IQ rata-rata namun
memiliki kecerdasan emosional yang tinggi (Goleman, 2002).
Penelitian yang dilakukan oleh Lilis pada tahun 2010 menghasilkan adanya

hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdassan emosional dan prestasi
belajar matematika pada siswa kelas dua Jurusan Tata Busana SMK Kartika V-I
Malang. Penelitian lain menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh tingkat kecerdasan
emosional terhadap prestasi belajar siswa, yang dilakukan oleh Iman Firmansyah
pada tahun 2010. Dan setelah dilakukan observasi ternyata di SMP Raden Fatah Batu,
siswa monoton, hanya mendengarkan guru saat menjelaskan. Sehingga siswa merasa
bosan saat pembelajaran, belum ada motivasi untuk belajar dari siswa. Untuk nilai3

nilai siswa juga masih banyak yang belum mencapai KKM. Hasil wawancara pada
tanggal 2 Maret 2015 dari guru yang mengajar disekolah tersebut banyak juga siswa
yang berprestasi baik akademik maupun non akademik. Ada banyak faktor yang
menyebabkan rendahnya prestasi belajar matematika siswa SMP Raden Fatah, baik
yang berasal dalam dalam diri siswa itu sendiri maupun yang berasal dari luar diri.
Faktor dari dalam diri siswa misalnya, motivasi belajar, minat belajar, sikap terhadap
matematika. Sedangkan faktor yang berasal dari luar misalnya kemampuan guru
dalam mengelola proses belajar, sarana belajar, dan lingkungan pendukung.
Dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional pada diri siswa sebagai salah
satu faktor penting untuk meraih prestasi akademik, maka dalam penyusunan skripsi
ini penulis tertarik untuk meneliti :”Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Raden Fatah Batu”.

1.2 Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang tersebut maka masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap
prestasi belajar matematika siswa SMP Raden Fatah Batu?”.
1.3 Pembatasan Masalah
Dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi pada pengaruh
kecerdasan emosional siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP Raden
Fatah Batu. Prestasi belajar yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh dari evaluasi
belajar

siswa

dalam

pelajaran

matematika

setelah


dilaksanakan

kegiatan

pembelajaran selama satu semester. Dengan subyek penelitian siswa kelas VIII.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi belajar siswa SMP Raden Fatah Batu.

4

1.5 Manfaat Penelitian
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
bagi pengembangan teori di bidang pendidikan khususnya mata pelajaran matematika
di SMP. Secara praktis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi
para guru matematika, orang tua, konselor sekolah, dalam upaya pengembangan dan
peningkatan kualitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan
emosional siswa guna meningkatkan prestasi belajar.
1.6 Definisi Operasional
a. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami orang
lain, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi,
informasi, koneksi dalam bersosialisai dengan orang lain. Dalam hal ini kecerdasan
emosional yang dimaksudkan nantinya adalah bagaimana siswa dapat mengetahui
perasaan diri sendiri, memotivasi diri, merasakan apa yang dirasakan orang lain,
serta mampu mengendalikan perasaan saat bersama orang lain.
b. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dari kegiatan perubahan
yang dilakukan di sekolah berupa nilai tes atau nilai angka yang diberikan oleh guru.
Dalam hal ini nantinya prestasi belajar yang dimaksudkan adalah hasil pengukuran
dari penilaian usaha belajar yang sudah dicapai oleh setiap siswa pada semester
genap.

5

LAPORAN TUGAS AKHIR
Topik Tugas Akhir:
Penelitian Pendidikan Matematika

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Salah Satu Prasyarat Untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

oleh:
RATNA WULAN SARI
2011100603311071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar

Matematika Siswa SMP Raden Fatah Batu”. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Rosulullah SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat
bimbingan, bantuan dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu dengan
ketulusan hati penulis menghanturkan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Drs. Marhan Taufik, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan kesabaran dalam memberi petunjuk, bimbingan dan
pengarahan kepada penulis sehingga terselesainya tugas akhir ini.
2. Alfiani Athma Putri, S.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan

pengarahan

dan

bimbingan

kepada

penulis


sehingga

terselesainya tugas akhir ini.
3. Triono, S.pd selaku Kepala Sekolah SMP Raden Fatah Batu yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4. Yuyun Trisulawati, S.Psi, Guntur, S.Pd dan Suci Rahmawati, S.Pd selaku
guru SMP Raden Fatah Batu yang telah membantu dalam melakukan
penelitian.
Semoga Allah SWT menunjukkan jalan dan memberikan cahaya-Nya,
serta melapangkan dada kita dengan limpahan iman dan keindahan tawakal
kepada-Nya. Penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan. Namun demikian tiada gading yang tak retak, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan oleh penulis untuk
menjadikan skripsi ini lebih sempurna.
Malang, Juli 2015

Penulis

DAFTAR ISI


LEMBAR PERSETUJUAN................................... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.
SURAT PERNYATAAN....................................... Error! Bookmark not defined.
MOTTO ................................................................. Error! Bookmark not defined.
PERSEMBAHAN .................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 3
ABSTRAK ............................................................. Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ........................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 4
DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... 6
BAB I ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ................................................. Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Pembatasan Masalah .................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.6 Definisi Operasional ..................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II .................................................................... Error! Bookmark not defined.
LANDASAN TEORI ............................................. Error! Bookmark not defined.
2.1 Kecerdasan Emosional ................................. Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional......... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Unsur-Unsur Kecerdasan Emosional ..... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional....... Error!
Bookmark not defined.
2.2 Prestasi Belajar ............................................. Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar .................... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .. Error! Bookmark
not defined.
2.3 Keterkaitan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar
Matematika ......................................................... Error! Bookmark not defined.
2. 4 Hipotesis ...................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN........................ Error! Bookmark not defined.
3.1 Rancangan Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined.
3.3 Prosedur Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Subjek, Populasi, dan Sampel Penelitian ..... Error! Bookmark not defined.
3.5 Metode Pengumpulan Data .......................... Error! Bookmark not defined.
3.6 Analisis Data ................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB IV .................................................................. Error! Bookmark not defined.
HASIL DAN PEMBAHASAN .............................. Error! Bookmark not defined.
4.1 Subyek Penelitian ......................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pertanggung Jawaban Alat Ukur .................. Error! Bookmark not defined.
4.3 Analisis Data ................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB V.................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP .............................................................. Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ................................................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ............................................................. Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A: Angket Uji Coba ............................................................................34
Lampiran B: Lembar Validasi Isi ........................................................................36
Lampiran C: Hasil Seleksi Item ..........................................................................41
Lampiran D: Angket Penelitian ..........................................................................43
Lampiran E: Data Mentah Penelitian ..................................................................45
Lampiran F: Surat Keterangan Telah Penelitian .................................................47

DAFTAR PUSTAKA
Azwar. 2005. Reliabilitas &Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Dann, Jill. 2002. Memahami Kecerdasan Emosional dalam Seminggu.
Terjemahan oleh Adi Loka Sujono. 2002. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Darmansyah, S.T., M.Pd. 2011. Strategi pembelajaran Menyenangkan dengan
Humor. Jakarta: Bumi Aksara.
Daud, Metsi. 2010. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Pengaruh
Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado.
Volume 1, Nomor 1, hal 1-7.
Deppennas, Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Goleman, Daniel. 1999. Working With Emotional Intelligence “Kecerdasan
Emosional Untuk Mencapai Puncak Prestasi”. Terjemahan oleh Alex Tri
Kantjono Widodo. 2001.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Daniel. 2002. Emotional Intelligence (terjemahan). Jakata: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Hamidi, Prof. Dr. M.Si. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang:
UMM Press
Hidayah, Lilis Nur. 2010. Hubungan kecerdasan Emosional dan prestasi belajar
Matematika Siswa Kelas Dua Jurusan Tata Busana SMK Kartika V-I
Malang. Skripsi S1 Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Masykur, Moch., Fhatani, Abdul Halim. 2007. Mathematical Intellegence ”Cara
Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar”. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Rais, Mohammad. 2014. Pengaruh kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Kerja
karyawan Dirgantara Mart Malang. Skripsi S1 Management. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suyono, Prof. Dr. M.Pd, Hariyanto, Drs. M.S. 2014. Belajar dan Pembelajaran
“Teori dan Konsep Dasar”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Utomo, Dwi Priyo. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Malang: UMM
Press.
Yanuarita, Franc Andri. 2014. Rahasia Otak dan Kecerdasan Anak. Yogyakarta:
Teranova Books.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran PAI (Penelitian Korelasional pada Siswa Kelas VIII MTs Al-Hidayah Arco Sawangan Depok)

0 7 97

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN TIPOLOGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SEMESTER II PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN TIPOLOGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SEMESTER II SISWA KELAS IV SDN 02 JATISUKO TAHUN 2010/2011.

0 0 15

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH MEN

0 1 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Bangsri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 19

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kreativitas terhadap Prestasi Belajar Matematika.

0 0 1

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 12

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

0 1 94

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

1 12 12