Analisis Data PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG ATAU BADAN YANG MEMILIKI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG
SE No.42PJ2013 dan Permen Keuangan No.107PMK.0112013 tentang Tata Cara Penghitungan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto tidak lebih 4,8M.
b. Penerapan pajak penghasilan bagi wajib pajak orang atau badan yang
memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Bandar Lampung , ada beberapa tata cara yaitu pertama penghitungan Pengenaan PPh didasarkan
pada peredaran bruto tidak melebihi Rp4.8M, Tarif PPh final adalah 1, Dasar pengenaan pajak yang digunakan untuk menghitung PPh yang bersifat
final adalah jumlah peredaran bruto setiap bulan. PPh Final = 1 x peredaran bruto setiap bulan. Kedua, penyetoran dan pelaporan adalah menyetor Pajak
Penghasilan terutang ke kantor pos atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan, dengan menggunakan Surat Setoran Pajak atau sarana administrasi
lain yang dipersamakan dengan Surat Setoran Pajak, yang telah mendapat validasi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara.Wajib Pajak yang
melakukan pembayaran Pajak Penghasilan wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa Pajak. Wajib Pajak yang telah melakukan penyetoran
Pajak Penghasilan menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan, Sesuai dengan tanggal validasi Nomor Transaksi Penerimaan
Negara NTPN yang tercantum pada Surat Setoran Pajak SSP. Melihat kondisi dilapangan penerapan pajak penghasilan berdasarkan bruto dirasa
tidak memenuhi asas keadilan yang sesuai dengan apa yang ada di dalam undang-undang.