3.4.2 Prosedur Utama
Adapun prosedur utama pada reaksi transesterifikasi yaitu: 1. Degummed Palm Oil DPO dan metanol dengan rasio mol tertentu dimasukkan
ke dalam erlenmeyer. 2. Lipozyme sebanyak jumlah tertentu dari berat total DPO dan metanol dimasukkan
ke dalam campuran. 3. Campuran dipanaskan dengan pemanas hingga mencapai suhu reaksi tertentu
kemudian dihomogenkan campuran menggunakan shaker dengan kecepatan 200 rpm selama 15 jam.
4. Pemanas dan shaker dimatikan kemudian campuran reaksi dikeluarkan dari erlenmeyer setelah tercapai waktu reaksi kemudian campuran disaring pada
erlenmeyer lain dan Lipozyme disimpan pada suhu 20
o
C. 5. Campuran yang telah disaring kemudian dimasukkan ke dalam botol
penyimpanan untuk dianalisis.
3.4.3 Prosedur Analisis 3.4.3.1 Analisis Aktivitas Enzim Lipase dengan Metode Hidrolisis
Analisa aktivitas enzim lipase dengan metode hidrolisis diadopsi dari Minovska, et al [38] dengan prosedur sebagai berikut:
1. 2 ml Degummed Palm Oil DPO dan 15 ml aquadest ditambahkan ke dalam erlenmeyer.
2. PVA teknis Poly Vinil Alcohol sebanyak 0,3 gram dimasukkan ke dalam campuran.
3. Lipozyme dimasukkan ke dalam campuran dengan konsentrasi 10 dari berat total DPO dan aquadest.
4. Reaksi hidrolisis ini dilangsungkan selama 1 jam 5. Setelah tercapai waktu reaksi, sampel sebanyak 2 ml diambil untuk dititrasi
menggunakan NaOH 0,05 M. 6. Kemudian nilai FFA yang terbentuk dari hasil reaksi hidrolisis dihitung untuk
menyatakan aktivitas lipase
Universitas Sumatera Utara
3.4.3.2 Analisis Kadar Free Fatty Acid FFA Bahan Baku CPO dengan Metode
Tes AOCS Official Method Ca 5a-40
Untuk Analisis kadar FFA bahan baku CPO sesuai dengan AOCS Official Method Ca 5a-40 dengan prosedur sebagai berikut:
1. Bahan baku CPO sebanyak 7,05 ± 0,05 gram dimasukkan ke dalam erlenmeyer. 2. Ditambahkan etanol 95 sebanyak 75 ml.
3. Campuran dikocok kuat dan dilakukan titrasi dengan NaOH 0,25 N dengan indikator fenolftalein 3-5 tetes. Titik akhir tercapai jika warna larutan berwarna
merah rosa dan warna ini bertahan selama 10 detik. Kadar FFA=
T x V x BM berat sampel x 10
Dimana: T = normalitas larutan NaOH V = volum larutan NaOH terpakai
M = berat molekul FFA
3.4.3.3 Analisis Komponen Asam Lemak Dalam Bahan Baku CPO dan Biodiesel yang dihasilkan menggunakan GCMS
Komposisi bahan baku CPO serta biodiesel yang dihasilkan akan dianalisis menggunakan instrumen GCMS pada Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit
PPKS untuk mengetahui komponen asam lemak dalam trigliserida seperti asam oleat, asam palmitat, dan asam stearat.
3.4.3.4 Analisis Viskositas Biodiesel yang dihasilkan dengan Metode Tes ASTM D 445
Viskositas adalah ukuran hambatan cairan untuk mengalir secara gravitasi, untuk aliran gravitasi dibawah tekanan hidrostatis, tekanan cairan sebanding dengan
kerapatan cairan. Satuan viskositas dalam cgs adalah cm
2
per detik Stokes. Satuan SI untuk viskositas m
2
per detik 104 St. Lebih sering digunakan centistokes cSt 1cSt =10
-2
St = 1 mm
2
s. Untuk Analisis viskositas menggunakan metode tes ASTM D-445. Untuk pengukuran viskositas ini menggunakan peralatan utama yaitu
viskosimeter Ostwald tube tipe kapiler, viscosimeter holder dan bath pemanas pada 37,8
o
C. Termometer yang digunakan dengan ketelitian 0,02
o
C dan menggunakan stop watch dengan ketelitian 0,2 detik.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3.5 Analisis Densitas Biodiesel yang dihasilkan dengan Metode Tes OECD 109
Untuk analisis densitas menggunakan metode tes OECD 109. Untuk pengukuran densitas ini menggunakan peralatan utama yaitu piknometer. Perbedaan
berat antara piknometer kosong dan penuh dihitung pada suhu 20
o
C.
Universitas Sumatera Utara
3.5 FLOWCHART PENELITIAN 3.5.1 Flowchart Prosedur
Degumming CPO
Gambar 3.1 Flowchart Prosedur Degumming pada CPO
3.5.2 Sintesis Biodiesel dengan Reaksi Transesterifikasi
Mulai Degummed Palm Oil DPO dan metanol dimasukkan
dengan rasio mol tertentu ke dalam erlenmeyer
Lipozyme dengan jumlah tertentu dari berat total DPO dan metanol dimasukkan ke dalam campuran
Campuran dipanaskan dengan pemanas hingga mencapai suhu reaksi tertentu
A
300 gram CPO dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambah asam fosfat H
3
PO
4
0,6 bb dari berat CPO
Dipanaskan di hot plate pada temperatur konstan 60
o
C
Selesai Mulai
Diaduk dan dihomogenkan pada kecepatan 400 rpm selama 15 menit hingga terlihat semi-tansparan atau cokelat gelap lalu disaring
Diambil hasil minyak yang telah disaring sebagai bahan baku biodiesel
Selesai
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Utama
A
Campuran dihomogenkan menggunakan shaker dengan kecepatan 200 rpm selama 15 jam
Shaker dimatikan Campuran dikeluarkan dari erlenmeyer disaring, setelah itu
dimasukkan ke dalam erlenmeyer lain sehingga Lipozyme dan campuran terpisah
Biodiesel dimasukkan ke dalam botol penyimpanan
Lipozyme disimpan pada suhu 20
o
C Dianalisis biodiesel yang
dihasilkan Selesai
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Flowchart Analisis Aktivitas Enzim Lipase dengan Metode Hidrolisis