PENGARUH PEMBUKAAN JALAN LINGKAR (BY PASS) TERHADAP KINERJA JARINGAN JALAN PERKOTAAN DAN MANFAATNYA TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR (Study Kasus Di Kota Bumiayu Kabupaten Brebes)
PENGARUH PEMBUKAAN JALAN LINGKAR (BY PASS)TERHADAP
KINERJA JARINGAN JALAN PERKOTAAN DANMANFAATNYA
TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR(Study Kasus Di Kota Bumiayu
Kabupaten Brebes)
Oleh: Sigit Yuliawan ( 01520025 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-03-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kinerja, Ruas Jalan, Konsumsi Bahan Bakar
Sebagai kota yang mempunyai fasilitas jaringan jalan yang kurang memadai,
kota Bumiayu dihadapkan pada suatu permasalahan lalu lintas yang cukup padat.
Dalam kaitan permasalahan tersebut di atas, telah dilakukan upaya untuk
mengalihkan arus lalu lintas yang melewati kota, yaitu dengan pembangunan jalan
lingkar yang nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan lalu lintas yang
terjadi di Kota Bumiayu.. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana kinerja jalan di Kota Bumiayu pada saat jalan lingkar telah beroperasi dan
jika diasumsikan jalan lingkar belum beroperasi jalan yang dimaksud adalah jalan
Raya Kalierang dan jalan Raya Dukuhturi dan untuk mengetahui selisih konsumsi
bahan bakar kendaraan, dalam hal ini konsumsi Bahan Bakar pada kendaran ringan,
kendaraan berat dan sepeda motor pada saat sekarang dan jika diasumsikan jalan
lingkar belum beroperasi.
Metode yang digunakan dalam studi ini adalah mengacu pada metode yang
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) 1997,dengan pokok bahasan Ruas Jalan Perkotaan dan Jalan Luar
Kota.
Pembukaan jalur lingkar Bumiayu dapat meningkatkan kinerja ruas jalan
perkotaan, dimana untuk jalan Raya kalierang terjadi penurunan Derajat kejenuhan
(DS)= 22,53 %, Waktu tempuh (TT)= 5,96 %, untuk jalan Raya Dukuhturi terjadi
penurunan Derajat Kejenuhan (DS)= 17,28 %, Waktu Tempuh (TT)= 6,46 %. Selisih
konsumsi bahan bakar kendaraan untuk kedua kondisi tersebut adalah, untuk
Kendaraan Ringan (KR)= 0,035 liter, untuk Kendaraan Berat (KB)= 0,087 liter dan
untuk Sepeda Motor (SM)= 0,026 liter.
Abstract
As cities have facilities that lack adequate road network,
Bumiayu city faced a problem of fairly heavy traffic.
In regard to the problems mentioned above, has made efforts to
divert traffic flows through the city, with road construction
circumference which is expected to solve traffic problems
occurred in the City Bumiayu .. The purpose of this paper is to find out
how the performance of roads in the city ring road Bumiayu at the time been operating and
if it is assumed the ring road has not been operating the road in question is the way
Kalierang highway and roadway Dukuhturi and to know the difference in consumption
fuel vehicles, in this case the fuel consumption in light vehicles,
heavy vehicles and motorcycles on the road now and if it is assumed
circumference is not in operation.
The method used in this study is based on the method
determined by the Directorate General of Highways through the Highway Capacity Manual
Indonesia (MKJI) 1997, with the subject of Urban Road and Outer Road
City.
The opening track Bumiayu circumference to enhance the performance of road
urban areas, where for the roadway of a decline in degree of saturation kalierang
(DS) = 22.53%, travel time (TT) = 5.96%, to roadway Dukuhturi occur
The degree of decrease in saturation (DS) = 17.28%, Travel Time (TT) = 6.46%. Difference
vehicle fuel consumption for both conditions are, for
Vehicle Light (KR) = 0.035 liters, for Vehicle Weight (KB) = 0.087 liters and
for Motorcycles (SM) = 0.026 liters.
KINERJA JARINGAN JALAN PERKOTAAN DANMANFAATNYA
TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR(Study Kasus Di Kota Bumiayu
Kabupaten Brebes)
Oleh: Sigit Yuliawan ( 01520025 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-03-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kinerja, Ruas Jalan, Konsumsi Bahan Bakar
Sebagai kota yang mempunyai fasilitas jaringan jalan yang kurang memadai,
kota Bumiayu dihadapkan pada suatu permasalahan lalu lintas yang cukup padat.
Dalam kaitan permasalahan tersebut di atas, telah dilakukan upaya untuk
mengalihkan arus lalu lintas yang melewati kota, yaitu dengan pembangunan jalan
lingkar yang nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan lalu lintas yang
terjadi di Kota Bumiayu.. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana kinerja jalan di Kota Bumiayu pada saat jalan lingkar telah beroperasi dan
jika diasumsikan jalan lingkar belum beroperasi jalan yang dimaksud adalah jalan
Raya Kalierang dan jalan Raya Dukuhturi dan untuk mengetahui selisih konsumsi
bahan bakar kendaraan, dalam hal ini konsumsi Bahan Bakar pada kendaran ringan,
kendaraan berat dan sepeda motor pada saat sekarang dan jika diasumsikan jalan
lingkar belum beroperasi.
Metode yang digunakan dalam studi ini adalah mengacu pada metode yang
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) 1997,dengan pokok bahasan Ruas Jalan Perkotaan dan Jalan Luar
Kota.
Pembukaan jalur lingkar Bumiayu dapat meningkatkan kinerja ruas jalan
perkotaan, dimana untuk jalan Raya kalierang terjadi penurunan Derajat kejenuhan
(DS)= 22,53 %, Waktu tempuh (TT)= 5,96 %, untuk jalan Raya Dukuhturi terjadi
penurunan Derajat Kejenuhan (DS)= 17,28 %, Waktu Tempuh (TT)= 6,46 %. Selisih
konsumsi bahan bakar kendaraan untuk kedua kondisi tersebut adalah, untuk
Kendaraan Ringan (KR)= 0,035 liter, untuk Kendaraan Berat (KB)= 0,087 liter dan
untuk Sepeda Motor (SM)= 0,026 liter.
Abstract
As cities have facilities that lack adequate road network,
Bumiayu city faced a problem of fairly heavy traffic.
In regard to the problems mentioned above, has made efforts to
divert traffic flows through the city, with road construction
circumference which is expected to solve traffic problems
occurred in the City Bumiayu .. The purpose of this paper is to find out
how the performance of roads in the city ring road Bumiayu at the time been operating and
if it is assumed the ring road has not been operating the road in question is the way
Kalierang highway and roadway Dukuhturi and to know the difference in consumption
fuel vehicles, in this case the fuel consumption in light vehicles,
heavy vehicles and motorcycles on the road now and if it is assumed
circumference is not in operation.
The method used in this study is based on the method
determined by the Directorate General of Highways through the Highway Capacity Manual
Indonesia (MKJI) 1997, with the subject of Urban Road and Outer Road
City.
The opening track Bumiayu circumference to enhance the performance of road
urban areas, where for the roadway of a decline in degree of saturation kalierang
(DS) = 22.53%, travel time (TT) = 5.96%, to roadway Dukuhturi occur
The degree of decrease in saturation (DS) = 17.28%, Travel Time (TT) = 6.46%. Difference
vehicle fuel consumption for both conditions are, for
Vehicle Light (KR) = 0.035 liters, for Vehicle Weight (KB) = 0.087 liters and
for Motorcycles (SM) = 0.026 liters.