PENGARUH PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN DESAIN PERSUASIF PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEROKOK

(1)

1.1. Latar Belakang

Sekitar 1 miliar manusia atau setiap 1 diantara 6 penduduk dunia adalah remaja, sebanyak 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia, jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Tahun 2000, kelompok umur 15-24 tahun jumlahnya 43 juta jiwa atau 21% dari total jumlah populasi penduduk Indonesia (Kusmiran, 2011). Menurut pusat penelitian dan pengembangan kependudukan-BKKBN jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa, 26,7% adalah remaja (Wahyuni & Rahmadewi, 2011). Remaja merupakan suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Pada masa transisi dari masa anak-anak ke masa remaja, individu mulai mengembangkan ciri-ciri abstrak dan konsep diri menjadi lebih berbeda. Remaja mempunyai sifat yang unik, yaitu salah satunya sifat ingin meniru suatu hal yang dilihat, kepada keadaan, serta lingkungan sekitarnya (Kusmiran, 2011).

Keinginan untuk mandiri akan timbul dalam diri remaja. Salah satu bentuk kemandirian ini adalah mulai melepaskan diri dari pengaruh orang tua dan ketergantungan secara emosional kepada orang tua. Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki (seperti menjadi egosentesis, kebingungan peran, dan lain-lain). Pada usia remaja seseorang lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya dibadingkan dengan orang tuanya sehingga wajar saja tingkah laku dan norma atau aturan-aturan yang dipegang banyak dipengaruhi oleh teman sebayanya (Kusmiran, 2011).


(2)

2   

   

Kebiasaan remaja yang sulit dihindari ialah merokok, kebiasaan merokok pada remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karena masa perkembangan anak yang mencari identitas diri dan selalu ingin mencoba hal baru yang ada dilingkungannya. Walaupun remaja ingin melepaskan diri dari pengaruh orang tua akan tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan merokok pada remaja dimulai karena mengikuti kebiasaan orang tua yang merokok, perananan media informasi dalam mengiklankan rokok dan juga film-film yang secara tidak langsung mempromosikan perilaku merokok yang dilakukan oleh pemeran utama sebagai sosok yang banyak dikagumi oleh penenontonnya (Husaini, 2007)

Faktor lain yang mempengaruhi kebiasan merokok adalah kurang perhatian dari orang tua karena kesibukan dan sosial ekonomi yang tinggi, sehingga remaja mudah untuk mendapatkan rokok. Berapa hasil penelitian juga menemukan bahwa remaja, terutama wanita merokok karena ingin lansing. Pada orang yang berhenti merokok, mereka mengatakan bahwa bila berhenti merokok akan susah berkonsentrasi, gelisah, bahkan bisa gemuk, sedangkan bila merokok akan merasa lebih dewasa dan bisa timbul ide atau inspirasi. Faktor-faktor psikologis dan fisiologis inilah yang banyak mempengaruhi kebiasaan merokok di masyarakat (Tandra, 2003).

Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang dinilai sangat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Meskipun semua orang mengetahui tentang bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas merokok, hal ini tidak pernah surut dan merupakan perilaku yang masih bisa ditolerir oleh masyarakat. Fenomena tersebut bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan rumah, kantor, angkutan umum, dan jalanan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang yang sedang merokok. Saat ini, perilaku merokok sudah sangat wajar


(3)

dikalangan remaja, kebiasaan ini terus berlanjut sampai ia memasuki masa dewasa , bahkan hingga usia lanjut (Aula, 2010).

Kondisi ini tentu saja memprihatinkan karena remaja merupakan kelompok yang rentan dan berpotensi menjadi perokok jangka panjang (Soerojo, dalam Astuti 2010) perilaku merokok yang dimulai dari usia remaja juga seringkali disertai dengan perilaku kekerasan dan penggunaan narkoba. Perilaku merokok pun membuat seseorang cenderung untuk mencoba obat-obatan terlarang di masa depan (Astuti, 2010).

Diperkirakan bahwa 900 juta (84%) perokok sedunia hidup di Negara- Negara berkembang termasuk Indonesia. The tobacco atlas mencatat adanya lebih dari 10 juta batang rokok di hisap setiap menit, tiap hari, diseluruh dunia oleh 1 miliar laki-laki dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50% total konsumsi rokok dunia dimiliki oleh Cina, Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Indonesia. Bila kondisi ini terus berlanjut, jumlah total rokok yang diisap tiap tahun adalah 9000 triliun rokok pada tahun 2025. Di Asia, badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa Indonesia menepatkan urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa (Aula, 2010). Sedangkan menurut Setyowadi (2011, dalam Chodijah 2013) Indonesia menempati urutan pertama jumlah perokok remaja terbanyak di dunia. Sekitar 80% perokok di Indonesia memulai kebiasaanya tersebut sebelum berumur 19 tahun. Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) perilaku merokok penduduk Indonesia berumur 15 tahun keatas belum terjadi penurunan dari tahun 2007 hingga tahun 2013 bahkan cenderung meningkat dari 34, 2% pada tahun 2007 menjadi 36, 3% tahun 2013.


(4)

4   

   

Menurut data World Health Organization (WHO) rokok berada pada peringkat utama pada kematian yang dapat dicegah di dunia (Depkes, 2009 dalam Aula, 2010). Merokok menyebabkan 1 dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian pada tahun 2006. Ini berarti bahwa rata –rata ada 1 kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati 2 kali jumlah kematian saat ini, jika kebiasaan konsumsi rokok sekarang terus berlanjut (Aula, 2010).

Upaya dalam mengurangi angka perokok didunia diberlakukan berbagai kebijakan diantaranya dengan mencantumkan pesan bahaya merokok seperti pada gambar 1.1 dimulai dari Amerika Serikat dengan menggunakan 4 pesan bahaya merokok didesain pada samping bungkus rokok dimulai tahun 1984, Inggris menggunakan 6 pesan bahaya merokok didesain 6% berada didepan dan 6% berada dibelakang bungkus rokok dimulai tahun 1992, Australia memiliki 6 pesan peringatan bahaya merokok didesain 25% berada didepan dan 33% berada dibelakang bungkus rokok dan dimulai dari tahun 1995, sedangkan di Kanada menggunakan 16 gambar atau pesan peringatan bahaya merokok didesain 50% berada didepan dan 50% berada dibelakang bungkus rokok (Hammond, et al. 2009)


(5)

Dalam perkembangannya, semua desain produk rokok mulai menggunakan gambar yang dinilai efektif dalam mengurangi minat perokok yang dimulai dari kanada tahun 2000, diikuti oleh Brazil tahun 2002, Singapura dan venezuela tahun 2004, Thailand tahun 2005, Australia, Uruguay dan bangsa Eropa tahun 2006 (Hammond, et al. 2009)

Gambar 1.2 Peringatan Dengan Gambar Bahaya Merokok (Hammond, et al. 2009)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 4 negara berbeda diantaranya Australia, Kanada, Amerika Serikat dan Inggris yang membandingkan hasil penelitian tersebut bahwa Australia memiliki motivasi yang tinggi untuk berhenti merokok dengan lama penelitian selama 6 bulan, kemudian disusul oleh Kanada dengan lama penelitian selama 2,5 tahun, selanjutnya Inggris dengan lama penelitian 3,5 tahun, sedangkan dalam satu dekade Amerika Serikat tidak menunjukkan hasil yang signifikan untuk memotivasi perokok untuk berhenti merokok (Borland, et al. 2009).

Sementara itu di Indonesia, sesuai peraturan pemerintah nomor 109 tahun 2012 dan peraturan menteri kesehatan nomor 28 tahun 2013 yang berlaku pada 24 juni 2014, semua produk rokok baik yang luar ataupun dalam negeri wajib mencantumkan peringatan kesehatan melalui gambar yang menyeramkan pada rokok.


(6)

6   

   

Gambarnya antara lain merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru dan bronchitis kronis, merokok dapat menyebabkan kanker mulut, merokok dapat menyebabkan kanker tenggorokan, merokok membunuhmu, dan merokok didekat bayi berbahaya bagi mereka. Dengan pencantuman gambar-gambar bahaya merokok dengan jelas, remaja dan perokok pemula dapat menghentikan kebiasaan merokoknya. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok dan mencegah keinginan individu untuk merokok (Anna, 2014)

Ada dua kemungkinan sikap yang akan muncul pada konsumen rokok, yaitu konsumen rokok akan bersikap positif terhadap peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok sehingga sadar dan dapat memotivasi diri bahwa rokok yang dihisapnya akan membahayakan bagi dirinya atau bersikap negatif terhadap peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok dengan mengabaikan pengaruh buruk dari rokok yang dihisapnya (Kurniadi & Kumolohadi, 2005).

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang diasumsikan peneliti sebagai mahasiswa yang mengerti akan bahaya merokok dan sebagai agent of change bagi masalah kesehatan ironisnya justru banyak memiliki kebiasaan merokok. Berdasarkan hasil wawancara pada bulan September 2014 yang dilakukan oleh peneliti terhadap mahasiswa perokok yang ada di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dapat disimpulkan bahwa para perokok memiliki rasa takut akan desain persuasif berupa gambar menyeramkan tentang bahaya merokok yang ada pada bungkus rokok tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif pada bungkus


(7)

rokok terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimanakah pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif pada bungkus rokok terhadap motivasi untuk berhenti merokok pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif pada bungkus rokok terhadap motivasi untuk berhenti merokok pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mendeskripsikan persepsi responden tentang desain persuasif pada bungkus rokok.

2. Mendeskripsikan motivasi untuk berhenti merokok

3. Menganalis pengaruh persepsi tentang desain persuasif pada bungkus rokok terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang


(8)

8   

    1.4 Manfaat Penelitaian

Sesuai dengan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan terhadap khasanah keilmuan, khususnya bidang ilmu keperawatan yang terkait dengan masalah merokok dan dampaknya

1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui dampak desain pada bungkus rokok terhadap motivasi berhenti merokok, serta untuk mengaplikasikan hasil penelitian ini pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang. Sebagai wahana melatih melatih menulis dan berfikir ilmiah sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam memecahkan masalah secara ilmiah.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan untuk bisa dijadikan suatu referensi dan menambah wawasan serta pengetahuan tentang dampak desain pada bungkus rokok terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bagi Peneliti Selanjutnaya

Sebagai bahan kajian atau rujukan untuk melakukan rujukan lebih lanjut yang berkesinambungan mengenai merokok, dan motivasi berhenti merokok.


(9)

1.5 Keaslian Penelitian

1. Menurut penelitian Zainul Asngadah fatmawati tahun 2014 yang berjudul “pengaruh terpaan pesan pada iklan rokok terhadap sikap untuk berhenti merokok pada remaja”. Berdasarkan analisis data menggunakan uji mann whitney U test, diperoleh nilai statistic mann whitney u adalah sebesar 162.00, sedangkan nilai Z dihitung sebesar -5.241 dengan nilai signifikansi (p) 0,000 untuk 2 sisi, artina p < α, dengan nilai < 0,05 yang menunujukkan adanaya perbedaan kelompok berhenti merokok pada treatment dan kelompok control. Nilai mean pada kelompok control menunjukkan bahwa terpaan peringatan pesan kesehatan berbentuk gambar dan tulisan yang ada pada iklan rokok berpengaruh terhadap sikap untuk berhenti merokok pada remaja. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah variabel dan tempat penelitian, pada penelitian ini meneliti iklan rokok dengan gambar sedangkan penelitian diatas meneliti desain gambar bahaya merokok pada bungkus rokok. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah 65 respondn terdiri dari 30 responden sebagai kelompok treatmen dan 35 responden sebagai kelompok control. Sedangkan penelitian diatas adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Menurut Penelitian SA. Paradita tahun 2014 yang berjudul “pengaruh

kesehatan bergambar pada bungkus rokok terhadap motivasi perokok untuk berhenti merokok”. Berdasarkan analisis data menggunakan uji statistic sign test (Uji Tanda) yang menggunakan tipe penelitian eksperimen dengan desain one group pretest posttest dan teknik pengambilan data dengan menggunakan non random dengan total sampel sebanyak 30 responden. Hasil dari penelitian ini pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh positif peringatan


(10)

10   

   

kesehatan bergambar pada kemasan rokok terhadap motivasi untuk berhenti merokok hal ini ditunjukkan pada angka signifikansi hasil pengujian hipotesis sebesar 0,028. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian adalah penelitian ini menggunakan metode eksperimen sedangkan penelitian diatas menggunakan metode penelitian analitik observasional. Pada penelitian ini menggunakan 1 jenis gambar peringatan bahaya merokok, sedangkan pada penelitian diatas menggunakan semua jenis gambar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah agar dapat mengetahui persepsi responden terhadap masing-masing gambar. Tempat penelitian ini dilakuakan di Semarang dengan memilih 30 orang perokok sebagai responden yang diberi perlakuan sedangkan dalam penelitian diatas menggunakan Semua mahasiswa perokok Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Menurut penelitian Baskoro Kurniadi, RA. Retro komolohadi, S.psi tahun 2005

yang berjudul “hubungan antara sikap dan terhadap label bahaya merokok pada kemasan rokok dengan intensi berhenti merokok”. Berdasarkan analisis data menggunakan uji korelasi product moment dari pearson menunjukkan korelasi sebesar r = 0,757 dengan p < 0,01 yang artinya ada hubungan positif antara label peringatan bahaya merokok dengan intensi berhenti merokok. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah variabel dan tempat penelitian, pada penelitian ini meneliti label peringatan bahaya merokok sedangkan penelitian diatas meneliti desain gambar bahaya merokok pada bungkus rokok. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah laki-laki perokok antara usia 17 – 60 tahun di Yogyakarta sedangkan penelitian diatas adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang


(11)

1.6 Batasan penelitian

Untuk mempermudah dan mempertegas lingkup penelitian, maka penelitian ini diberi batasan penelitian sebagai berikut :

1. Responden penelitian ini adalah mahasiswa aktif angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2014 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Perilaku merokok merupakan suatu aktivitas atau kegiatan dengan membakar rokok kemudian menghisap dan menghembuskan asapnya sehingga asapnya bisa dihirup oleh dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya. Pada penelitian ini, peniliti mengambil data pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan pernah merokok


(12)

i

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN DESAIN

PERSUASIF PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP

MOTIVASI BERHENTI MEROKOK

(Studi pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Univeristas Muhammadiyah Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

HARIS SUHAMDANI

NIM. 201110420311022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(13)

(14)

(15)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Haris Suhamdani

Nim : 201110420311022

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi :PENGARUH PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN DESAIN PERSUASIF PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEROKOK (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universiatas Muhammadiyah Malang)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

Malang, Desember 2014

Yang membuat pernyataan,

Haris Suhamdani


(16)

v

Motto

“Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan. Maka Apabila Kamu

Telah Selesai (Dari Suatu Urusan), Kerjakanlah Dengan Sungguh-Sungguh

(Urusan) Yang Lain”.

(Q.S Al-Insyirah 6-7)

“Apabila Di Dalam Diri Seseorang Masih Ada Rasa Malu Dan Takut Untuk

Berbuat Suatu Kebaikan, Maka Jaminan Bagi Orang Tersebut Adalah Tidak Akan

Bertemunya Ia Dengan

Kemajuan”.

(Bung Karno)


(17)

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu.

Ucapan terima kasih kepada Ibuku Ruki’ah dan bapakku Drs. Hamdi atas kasih sayang dan dukungan selama hidup ini baik bersifat moril maupun materil yang teramat besar yang tak mungkin bisa saya balas dengan apapun.

Terima kasih kepada Kakakku Adi Suhamdani, S.Pd dan adikku M. Zarkawi Hamdani yang telah banyak memdukung dan memotivasiku. Terima kasih kepada semua keluarga besar H. Agus Salim (alm) dan keluarga besar H. Misbah.

Terima kasih juga saya persembahkan buat dosen-dosen yang telah memberikan pembelajaran dari semester 1 hingga semester 7, ilmu yang kalian berikan tidak akan pernah terlupakan sepanjang masa. Terima kasih juga buat semua guru-guru yang pernah ngajar saya dari TK, SD, SMP dan SMA, tanpa kalian semua saya bukan lah siapa-siapa.

Terima Kasih kepada sahabat-sahabatku yang banyak membantu dalam penyelesain skripsi ini : Rian Achmad, Widyastuti Rahayu Utami & Laras Frestyawangi Wasitin, semoga sukses menyertai kita semua

Terima Kasih kepada keluarga besar PSIK A 2011 sudah menjadi teman seperjuangan dalam perkulihan, senang bisa kenal kalian semua dan kenangan bersama kalian semua tidak akan terlupakan semoga kita semua diberi kesuksesan sesuai cita-cita yang kita idam-idamkan.

Terima kasih kepada keluarga kecil selama kuliah di malang : Anis Sujudi, Yogi Ikhwanul Pratama, Anggata Swarta, Muzzawir,S.Pd, H. Ali Achmad Kawirian, dan I Gusti Made Erwin Ardianta tetap berjuang demi mencapai cita-cita kawan.

Untuk kalian semua yang tidak bisa saya sebutkan satu2..


(18)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif Pada Bungkus Rokok Terhadap Motivasi Berhenti Merokok”. Proposal skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,

arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan dosen

pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Nur Lailatul Masruroh, S.Kep, Ns, MNS sebagai dosen pembimbing II, yang dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan

skripsi ini.

4. Aulia Dwi Zhukmana.,S.Kep, Ns sebagai Wali Dosen PSIK kelas A angkatan

2011

5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan


(19)

skripsi ini.

7. Kakak saya Adi Suhamdani, S.Pd dan adik saya M. Zarkawi Hamdani yang tidak ada henti-hentinya selalu mendo’akan dan memberikan dukungan sampai terselesaikanya skripsi ini.

8. Teman-teman PSIK 2011 A dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidak sopanan yang mungkin telah

saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah

kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita

semua. Amin.

Malang, Desember 2014


(20)

ix ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN DESAIN PERSUASIF PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP MOTIVASI

BERHENTI MEROKOK

(Studi pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah malang)

Haris Suhamdani.1, Nurul Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep2,

Nur Lailatul Masruroh, S. Kep,. Ns,. MNS3

Latar Belakang: Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang dinilai sangat merugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Kebiasaan merokok dimulai dari masa remaja yang terus berlanjut sampai memasuki masa dewasa bahkan hingga lanjut usia. Sesuai peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 109 tahun 2012 dan peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2013 yang menetapkan semua produk rokok wajib mencatumkan gambar peringatan bahaya berupa desain persuasif pada bungkus rokok yang diharapkan dapat mengurangi jumlah perokok dan mencegah keinginan individu untuk merokok. Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif pada bungkus rokok terhadap motivasi berhenti merokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 November – 01 Desember 2014 di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Malang. Subjek penelitian adalah remaja usia 17-23 tahun yang memiliki perilaku merokok dengan populasi sebanyak 78 mahasiswa diambil dengan metode purposive sampling, yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 66 mahasiswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi logistik.

Hasil: Didapatkan persepsi positif sebanyak 42 orang (64%), dan persepsi negatif sebanyak 24 orang (36%), motivasi berhenti merokok tinggi sebanyak 57 orang (86%), motivasi berhenti merokok rendah sebanyak 9 orang (14%). Hasil analisis antara persepsi dengan motivasi sebesar 0,013 < 0,05 maka dengan demikian dapat diartikan dengan H0 ditolak dan H1 diterima. Ada pengaruh persepsi tentang penggunaan desain persuasif terhadap motivasi berhenti merokok.

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi tentang desain persuasif terhadap motivasi untuk berhenti merokok

Kata Kunci: desain persuasif bungkus rokok, motivasi berhenti merokok, remaja

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang


(21)

(Case Study Student’s Nursing Science Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Malang)

Haris Suhamdani.1, Nurul Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep2,

Nur Lailatul Masruroh, S. Kep,. Ns,. MNS3

Background: smoking behavior in any aspect is a threat for anyone including every single person around smoker. A person usually start to learn smoking when they was adolescents and it’s continuous until they enter adult phase, in fact until he gets older. According to government’s regulation no. 109, 2012 and ministry of healthcare’s regulation no. 28, 2013 which sets that every cigarette pack should put a warning cigarette pack design. It be expected to decrease the number of smoker and to motivate quite smoking. Based on the background, the purpose of this study is to analyze the impact of perception about persuasive design of cigarette pack to motivate for quit smoking of students Nursing Science Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Malang

Method: The design of study is cross sectional. This study was conducted on 27 November to 01 December 2014 at 2nd Campus University of Muhammadiyahn Malang . Subjects were adolescents 17-23 years old who had smoking behavior with a population of 78 students were taken by purposive sampling method, which met the inclusion criteria 66 students. Data analysis was performed using logistic regression.

Result: This research determines positive respond is 42 students (64%), and negative respond is 24 students (36%). High Motivation for quit smoking is 57 students (86%), and low motivation for quit smoking is 9 students (14%). The analysis showed between perception and motivation is 0,013<0,05, so it can be interpreted H0 is rejected and H1 is accepted. There is effect of perception about persuasive design of cigarette pack to motivate for quit smoking.

Conclusion: the result indicates significant effect between perception about persuasive design of cigarette pack to motivate for quit smoking.

Keywords: persuasive design cigarette pack, motivation for quit smoking, adolescents

1. The Student Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

3. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang


(22)

xi DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... ix

Abstract ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Umum... 7

1.3.2 Tujuan Khusus... 7

1.4 Manfaat Penelitian... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8

1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

1.5 Keaslian Penelitian ... 9

1.6 Batasan Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12

2.1 Konsep Persepsi ... 12

2.1.1 Definisi Persepsi ... 12

2.1.2 Proses Terjadinya Persepsi ... 13

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi... 15

2.2 Konsep Desain Persuasif ... 16

2.2.1 Desain ... 16

2.2.2 Pesan Persuasif ... 16

2.2.3 Desain Persuasif pada Bungkus Rokok di Indonesia ... 19

2.3 Konsep Rokok dan Merokok... 20

2.3.1 Definisi Rokok ... 20

2.3.2 Jenis-jenis Rokok ... 21

2.3.3 Kandungan Rokok ... 22


(23)

2.3.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok 32

2.3.8 Proses Berhenti Merokok ... 33

2.4 Konsep Motivasi ... 34

2.4.1 Definisi Motivasi ... 34

2.4.2 Macam-macam Motivasi ... 35

2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 35

2.4.4 Pengukuran Motivasi ... 36

2.5 Konsep Tumbuh Kembang Remaja ... 37

2.5.1 Definisi Remaja ... 37

2.5.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja ... 38

2.5.3 Perubahan Perilaku Remaja ... 40

2.6 Peran Perawat dalam Pendampingan Remaja ... 41

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 43

3.1 Kerangka Konsep ... 43

3.2 HipotesisPenelitian ... 44

BAB IV METODE PENELITIAN ... 46

4.1 Definisi Penelitian ... 46

4.2 Kerangka Penelitian ... 47

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 48

4.3.1 Populasi Penelitian ... 48

4.3.2 Teknik Sampling ... 48

4.3.3 Sampel Penelitian ... 48

4.4 Variabel Penelitian ... 49

4.4.1 Variabel Indevenden ... 49

4.4.2 Variabel Dependen ... 49

4.5 Definisi Operasional ... 49

4.6 Sumber Data ... 50

4.7 Instrumen Penelitian ... 50

4.8 Pengolahan Data ... 51

4.9 Validitas dan Reliabilitas ... 52

4.9.1 Uji Validitas ... 52

4.9.2 Uji Reliabilitas ... 53

4.10 Analisa Data. ... 55

4.10.1 Analisa Univariat ... 55

4.10.2 Analisa Bivariat ... 55

4.11 Etika Penelitian ... 56

BAB V HASIL PENELITIAN ... 58

5.1 Hasil Penelitian ... 58


(24)

xiii

5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Mulai Merokok ... 59

5.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi Tentang Desain Persuasif ... 59

5.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Berhenti Merokok ... 60

5.2 Analisa Data ... 61

5.2.1 Pengaruh Persepsi Terhadap Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan ... 61

BAB VI PEMBAHASAN ... 63

6.1 Gambaran Karakteristik Umum Responden ... 63

6.2 Gambaran Persepsi Tentang Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 65

6.3 Gambaran Motivasi Berhenti Merokok ... 67

6.4 Analisis Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok Terhadap Motivasi berhenti Merokok ... 68

6.5 Keterbatasan Penelitian ... 70

6.6 Implikasi Untuk Keperawatan ... 71

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

7.1 Kesimpulan ... 72

7.2 Saran ... 73

Daftar Pustaka ... ... 75

Lampiran ... ... 78


(25)

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 49 Tabel 4.2 Kisi-Kisi Kuesioner ... 51 Tabel 4.3 Uji Validitas Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif

pada Bungkus Rokok Terhadap Motivasi Berhenti Merokok ... 53 Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel ... 54 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia pada

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 58 Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mulai Merokok

pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 59 Tabel 5.3 Hasil Tabulasi Silang Antar Persepsi Tentang Desain Persuasif

Pada Bungkus Rokok Dengan Motivasi Berhenti Merokok ... 61 Tabel 5.4 Hasil Analisa Persepsi Tentang Desain Persuasif pada Bungkus


(26)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peringatan dengan Label Bahaya Merokok ... 4

Gambar 1.2 Peringatan dengan Gambar Bahaya Merokok ... 5

Gambar 2.1 Proses Persepsi ... 13

Gambar 2.2 Desain Persuasif pada Bungkus Rokok... 19

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 43

Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 47

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Persepsi Tentang Desain Persuasif Bungkus Rokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 59

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 60


(27)

Lampiran 1 Lembar Permohonan Izin Penelitian... 78

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah melakukan Penelitian ... 79

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 80

Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 81

Lampiran 5 Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 86

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ... 91

Lampiran 7 Tabulasi Data Penelitian ... 93

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 98


(28)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tjandra Yoga. 2011. Tubercolosis, rokok, dan perempuan. Jakarta : FKUI Anna, Lusia Kus. 2014. Peringatan visual efek rokok diwajibkan (Online)

http://health.kompas.com/read/2014/06/24/1712476/Peringatan.Visual.Ef ek.Rokok.Diwajibkan (diakses 29 September 2014)

Ariyadin, 2008. Stop merokok. Yogyakarta : Progresif Books

Asmadi. 2008. Konsep dasar keperawatan. Jakarta : EGC

Astuti, K. 2010. Model kognitif social perilaku merokok pada remaja. Disertasi. Universitas gadjah mada, Yogyakarta.

Aula, Lisa Ellizbet. 2010. Stop merokok! : Sekarang atau Tidak Sama Sekali. Jogjakarta : Garailmu

Bastable, Susan B. 2002. Perawat sebagai pendidik : prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta : EGC

Bensley, Robert J. 2003. Metode pendidikan kesehatan masyarakat. Jakarta : EGC

Borland, R; Wilson, N.; Fong, G.T.; Hammond, D.; Cummings, K.M.; Yung, H.H; Hosking, W.; Hasting, G.; dan McNeil, A. 2009. Impact of graphic and text warnings on ciggarete packs : finding from four contries over five years.

Journal of tobacco control 18: 358-364

Chotidjah, Sitti. Pengetahuan tentang rokok, pusat kendali kesehatan eksternal dan perilaku merokok. Universitas pendidikan Indonesia. Bandung. 2013

Djiwandono,Sri E.W. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo

Gunawan, Imam. 2013. Metode penelitian kualitatif teori dan praktek. Jakarta : Bumi Aksara

Hammond, David; Fong, Geoffrey T.; Borlan, Ron; Cummings, K. Michael; McNeil, Ann; dan Drizen,Pete. 2009. Text and grafhic warnings on ciggarete packages : finding from the international tobacco control four study. American journal of preventive medicine, 5 : 32

Hegarty, Michelle O.; Pederson, Linda L.;Nelson, David E.;Mowery, Paul; Gable Julia M. Wortley, Pascale. 2006. Reakstion of Young Adult Smokers to Warning Label on Cigarette Packages. American Journal of Preventive Medicine, 30 (6) : 0749-3797.

Hidayat, A. 2007. Riset keperawatan dan teknik analisa data . Jakarta : Salemba Medica Husaini, Aiman. 2007. Tobat Merokok : Rahasia dan Cara Empatik Berhenti Merokok.


(29)

Komalasari, Dian & Helmi, Avin Vadila. Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja. Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2000

Kurniadi, Baskoro & Kumolohadi. 2005. hubungan antara sikap terhadap label bahaya merokok pada kemasan rokok dengan intensi berhenti merokok. Skripsi. Univeritas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Kusnanto. 2004. Pengantar profesi dan praktek keperawatan professional. Jakarta : EGC

Mahmudin, 2014. Persepsi Perokok Aktif dalam Menanggapi Label Peringatan Bahaya Merokok. Skripsi Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta

Morvan, Karien Gallopel; Moodie Crawford; Hammond David;Eker Figen; Begionut Emmanuelle; Martinet Yves. 2011. Consumer perception of cigarette pack design in France : a comprasion of regular, limited edition and plain packaging. Journal of tobacco control 10.1136

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Medica

Nursalam & Efendy, Ferry. 2009. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta : Salemba medica

Paradita, SA. Pengaruh Kesehatan Bergambar pada Bungkus Rokok terhadap Motivasi Perokok Untuk Berhenti Merokok. Universitas Diponegoro Semarang. 2014

Putra, Sitiatava Rizema. 2012. Panduan Riset Keperawatan dan Penulisan Ilmiah.

Yogyakarta: D-Medika

Ritonga, M. Jamiluddin. 2005. Tipologi pesan persuasif. Jakarta : PT.Indeks

Republik Indonesia. 2012. Pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Jakarta : sekertariat Negara

Sardiman, A.M. 2011. Iteraksi & motivasi belajar menagjar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Saryono & Anggraeni, Mekar Dwi. 2011. Metode penelitian kualitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medica

Shaleh, Abdur Rahman & Wahab, Muhbib Abdul. 2004. Psikologi suatu pengantar dalam perspektif islam. Jakarta : Kencana.


(30)

xix

Smeltzer,Suzzane C. & Brenda, G. Bare. 2001. Buku ajar keperawatan medical bedah

(edisi 8). Jakarta. EGC

Sobur, Alex. 2009. Psikoogi umum dalam lintas sejarah. Bandung : Pusaka Setia. Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2012. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suhartanto, Eko & Setijadi, Ari. 2010. Teknopreneurship strategi penting dalam berbisnis berbasis teknologi. Jakarta : Kelompok Gramedia.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC Tandra, H. 2003. Merokok dan kesehatan (Online)

http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0306/30/105012 (diakses pada 29 September 2014).

Tarwoto; Aryani, Ratna; Nuraeni, Ani; Miradwiyana, Bara; Tauchid, Siti Nurbani; Aminah, Sita; Sumiati; Dinarti; Nurhaeni, Heni; Saprudin, Ahmad Heru; Chaerani Reni. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medica

Triswanto, S. 2007. Stop Smoking. Jogjakarta : Progresif Books

Wahyuni, Dwi & Rahmadewi. 2011. Police Brief : Kajian Profil Penduduk Remaja . Jakarta : Pusat Pengendalian dan Pengembangan Kpependudukan – BKKBN

Wakefield, M.A; Germain D; Durkin S J. 2008. How does increasingly plainer cigarette packaging influence adult smokers perseptions about brand image? An experimental study. Journal of tobacco control 17:416-421

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar psikologi umum. Yogyakarta : Andi Wirawan, B. 2007. Stop smoking revolution. Jakarta : Hikmah

Wulandari, Cicilia Ika & Santoso Agus. 2012. Pengalam Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Mantan Perokok. Diponegoro Jurnal Nursing Studies, 36-42

Zulkifli. 2010. Kontroversi rokok: sumbangan rokok, fatwa haram, dan politisasi rokok.


(1)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 49 Tabel 4.2 Kisi-Kisi Kuesioner ... 51 Tabel 4.3 Uji Validitas Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif

pada Bungkus Rokok Terhadap Motivasi Berhenti Merokok ... 53 Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel ... 54 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia pada

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 58 Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mulai Merokok

pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 59 Tabel 5.3 Hasil Tabulasi Silang Antar Persepsi Tentang Desain Persuasif

Pada Bungkus Rokok Dengan Motivasi Berhenti Merokok ... 61 Tabel 5.4 Hasil Analisa Persepsi Tentang Desain Persuasif pada Bungkus


(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peringatan dengan Label Bahaya Merokok ... 4

Gambar 1.2 Peringatan dengan Gambar Bahaya Merokok ... 5

Gambar 2.1 Proses Persepsi ... 13

Gambar 2.2 Desain Persuasif pada Bungkus Rokok... 19

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 43

Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Penggunaan Desain Persuasif pada Bungkus Rokok ... 47

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Persepsi Tentang Desain Persuasif Bungkus Rokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 59

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 60


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Izin Penelitian... 78

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah melakukan Penelitian ... 79

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 80

Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 81

Lampiran 5 Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 86

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ... 91

Lampiran 7 Tabulasi Data Penelitian ... 93

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 98


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tjandra Yoga. 2011. Tubercolosis, rokok, dan perempuan. Jakarta : FKUI Anna, Lusia Kus. 2014. Peringatan visual efek rokok diwajibkan (Online)

http://health.kompas.com/read/2014/06/24/1712476/Peringatan.Visual.Ef ek.Rokok.Diwajibkan (diakses 29 September 2014)

Ariyadin, 2008. Stop merokok. Yogyakarta : Progresif Books Asmadi. 2008. Konsep dasar keperawatan. Jakarta : EGC

Astuti, K. 2010. Model kognitif social perilaku merokok pada remaja. Disertasi. Universitas gadjah mada, Yogyakarta.

Aula, Lisa Ellizbet. 2010. Stop merokok! : Sekarang atau Tidak Sama Sekali. Jogjakarta : Garailmu

Bastable, Susan B. 2002. Perawat sebagai pendidik : prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta : EGC

Bensley, Robert J. 2003. Metode pendidikan kesehatan masyarakat. Jakarta : EGC

Borland, R; Wilson, N.; Fong, G.T.; Hammond, D.; Cummings, K.M.; Yung, H.H; Hosking, W.; Hasting, G.; dan McNeil, A. 2009. Impact of graphic and text warnings on ciggarete packs : finding from four contries over five years. Journal of tobacco control 18: 358-364

Chotidjah, Sitti. Pengetahuan tentang rokok, pusat kendali kesehatan eksternal dan perilaku merokok. Universitas pendidikan Indonesia. Bandung. 2013

Djiwandono,Sri E.W. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo

Gunawan, Imam. 2013. Metode penelitian kualitatif teori dan praktek. Jakarta : Bumi Aksara

Hammond, David; Fong, Geoffrey T.; Borlan, Ron; Cummings, K. Michael; McNeil, Ann; dan Drizen,Pete. 2009. Text and grafhic warnings on ciggarete packages : finding from the international tobacco control four study. American journal of preventive medicine, 5 : 32

Hegarty, Michelle O.; Pederson, Linda L.;Nelson, David E.;Mowery, Paul; Gable Julia M. Wortley, Pascale. 2006. Reakstion of Young Adult Smokers to Warning Label on Cigarette Packages. American Journal of Preventive Medicine, 30 (6) : 0749-3797.

Hidayat, A. 2007. Riset keperawatan dan teknik analisa data . Jakarta : Salemba Medica Husaini, Aiman. 2007. Tobat Merokok : Rahasia dan Cara Empatik Berhenti Merokok.


(5)

King, Laura A. 2007. Psikologi umum : sebuah pandangan apresiatif. Jakarta : Salemba Humanika

Komalasari, Dian & Helmi, Avin Vadila. Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada

Remaja. Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta. 2000

Kurniadi, Baskoro & Kumolohadi. 2005. hubungan antara sikap terhadap label bahaya merokok pada kemasan rokok dengan intensi berhenti merokok. Skripsi. Univeritas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Kusnanto. 2004. Pengantar profesi dan praktek keperawatan professional. Jakarta : EGC Mahmudin, 2014. Persepsi Perokok Aktif dalam Menanggapi Label Peringatan Bahaya

Merokok. Skripsi Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta

Morvan, Karien Gallopel; Moodie Crawford; Hammond David;Eker Figen; Begionut Emmanuelle; Martinet Yves. 2011. Consumer perception of cigarette pack design in France : a comprasion of regular, limited edition and plain packaging. Journal of tobacco control 10.1136

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Medica Nursalam & Efendy, Ferry. 2009. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta : Salemba

medica

Paradita, SA. Pengaruh Kesehatan Bergambar pada Bungkus Rokok terhadap Motivasi Perokok Untuk Berhenti Merokok. Universitas Diponegoro Semarang. 2014

Putra, Sitiatava Rizema. 2012. Panduan Riset Keperawatan dan Penulisan Ilmiah. Yogyakarta: D-Medika

Ritonga, M. Jamiluddin. 2005. Tipologi pesan persuasif. Jakarta : PT.Indeks

Republik Indonesia. 2012. Pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Jakarta : sekertariat Negara

Sardiman, A.M. 2011. Iteraksi & motivasi belajar menagjar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Saryono & Anggraeni, Mekar Dwi. 2011. Metode penelitian kualitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medica

Shaleh, Abdur Rahman & Wahab, Muhbib Abdul. 2004. Psikologi suatu pengantar dalam perspektif islam. Jakarta : Kencana.


(6)

Smeltzer,Suzzane C. & Brenda, G. Bare. 2001. Buku ajar keperawatan medical bedah (edisi 8). Jakarta. EGC

Sobur, Alex. 2009. Psikoogi umum dalam lintas sejarah. Bandung : Pusaka Setia. Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2012. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suhartanto, Eko & Setijadi, Ari. 2010. Teknopreneurship strategi penting dalam berbisnis berbasis teknologi. Jakarta : Kelompok Gramedia.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC Tandra, H. 2003. Merokok dan kesehatan (Online)

http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0306/30/105012 (diakses pada 29 September 2014).

Tarwoto; Aryani, Ratna; Nuraeni, Ani; Miradwiyana, Bara; Tauchid, Siti Nurbani; Aminah, Sita; Sumiati; Dinarti; Nurhaeni, Heni; Saprudin, Ahmad Heru; Chaerani Reni. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba Medica

Triswanto, S. 2007. Stop Smoking. Jogjakarta : Progresif Books

Wahyuni, Dwi & Rahmadewi. 2011. Police Brief : Kajian Profil Penduduk Remaja . Jakarta : Pusat Pengendalian dan Pengembangan Kpependudukan – BKKBN

Wakefield, M.A; Germain D; Durkin S J. 2008. How does increasingly plainer cigarette packaging influence adult smokers perseptions about brand image? An experimental study. Journal of tobacco control 17:416-421

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar psikologi umum. Yogyakarta : Andi Wirawan, B. 2007. Stop smoking revolution. Jakarta : Hikmah

Wulandari, Cicilia Ika & Santoso Agus. 2012. Pengalam Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Mantan Perokok. Diponegoro Jurnal Nursing Studies, 36-42

Zulkifli. 2010. Kontroversi rokok: sumbangan rokok, fatwa haram, dan politisasi rokok. Yogyakarta : Grha Pustaka.