Bahasa Indonesia " Teks Anekdot "

Bahasa Indonesia
“Teks Anekdot”

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Anggota Kelompok:

Ahmad Fendi Emmadudin
Alfira Putri Sabarina
Bella Shevila
Diana Safitri
Fauzurrijal Adhim
Washilah

(03)
(06)
(0)
()
(15)
(37)


UPT. SMAN 1 Sumenep
Jalan Payudan Timur No. 1 Pabian – Sumenep

Tokoh:
1.
Ahmad Fendi Emmadudin sebagai narator
2.
Alfira Putri Sabarina sebagai Kayla
3.
Bella Shevila sebagai Angel
4.
Diana Safitri sebagai Rani

5.
6.

Fauzurrijal Adhim sebagai Pak Guru
Washilah sebagai Jhane

Cita-cita

Di SMA MERDEKA 1, terdapat dua orang siswi yang dikenal dengan kenakalannya. Mereka
adalah Jhane dan Angel. Mereka sering kali membuat keonaran di kelsa maupun di sekolah.
Pada suatu pagi mereka berangkat sekolah bersama. Tiba-tiba Jhane menabrak Erika, teman
kelasnya.
Jhane
: “Woy…, bisa liat gak lo?”
Angel
: “Iya nih. Jalan gak pake mata.”
Rani
: “Yaelah, maaf kali. Gue kan gak sengaja.”
Tak lama kemudian bel sekolah pun berbunyi. Kring… kring….. Kemudian semua murid pun
masuk ke kelas mereka masing-masing. Tiba-tiba ada guru baru yang masuk ke kelas Jhane.
Pak Joyo : “Selamat pagi anak-anak…”
Murid
: “Pagi pak…”
Pak Joyo : “Perkenalkan nama saya Bapak Joyo. Saya guru Bahasa Indonesia yang baru disini.”
Kayla
: “Ohh iya pak… saya sudah tahu. Soalnya saya sudah diberi tahu oleh Bapak Sabar
kemaren.”
Jhane

: “Alah sok tahu loe. Pak Joyo kan guru baru disini.”
Rani
: “Jangan gitu Jhane. Dia kan temenmu!”
Jhane
: “Alah jangan ikut campur lo rik. Sok bijak banget sih lo.”
Pak Joyo : “Sudah-sudah jangan berisik!! Baiklah sebelum kita memulai pelajaran pada pagi hari
ini, bapak mau kalian memperkenalkan diri terlebih dahulu, dimulai dari kamu ya!”
(sambil menunjuk Rani)
Rani
: “Denger nih, nama gue. Gue Rani pak!! Nama lengkapnya Rani Handita.”
Pak Joyo : “Cita-citamu apa nak?”
Rani
: “Saya ingin menjadi polisi pak. Saya ingin memberantas kejahatan dan melindungi
negeri ini dari terorisme!!!!!!!” (sambil berdiri dan menunjuk ke belakang)
Jhane
: “Alah, polisi gadungan aja bangga.”
Angel
: “Iya nih, jangan sok lo.”
Pak Joyo : “Sudah-sudah. Selanjutnya kamu anak muda, siapa namamu dan apa cita - citamu?”
(Menunjuk Kayla)

Jhane
: “Kaylaaaaaaaa……”
Angel
: “Jiaaaaahhhhh… Kayla!!!”
Kayla
: “Nama saya Kayla pak.”
Pak Joyo : “Nama lengkapnya siapa nak?”
Kayla
: “Kayla Ananda Yudarsih”
Pak Joyo : “Oh.. Cita-cita kamu apa nak?”
Kayla
: “Saya ingin menjadi detektif pak. Saya ingin mengusut kasus - kasus kejahatan. “
Pak Joyo : “Oh.. Bagus sekali. Perjuangkan terus ya. Sekarang kamu, nama lengkap ya!”
Jhane
: “kenalin nama gue Jhane pak. Nama lengkapnya Jhane Jhan Jhun.”
Pak Joyo : “Haaaaaa…. Cita-cita kamu apa nak?”
Jhane
: “Saya ingin menjadi terorris pak. Saya ingin membasmi semua polisi dan para detektif
yang sok bijak ini pak!!!!” (sambil menunjuk ke depan)
Pak Joyo : “Haaaa... Cita-cita mu gak jelas sekali nak. Semoga cita-cita mu tidak tercapai ya. Lalu

kamu nak, nama mu siapa?”
Angel
: “Nama saya Angel pak.”
Pak Joyo : “Cita-cita mu apa nak?”
Angel
: “Cita-cita saya pak, saya mau jadi anggota isis pak.”
Pak Joyo : “Lahhh… memangnya kenapa kamu mau bergabung sama isis nak?”
Angel
: “Saya benci sama polisi pak. Masa saya baru ngambil uang di ATM pulangnya kena
tilang, dan uangnya di ambil sama polisi pak. Maka dari itu saya mau gabung sama isis,
dan kemudian saya akan bom semua kantor polisi pak.. hahahahaha…
Pak Joyo : “Haduhhh…. Bisa hancur negeri ini kalau cita-cita mereka seperti ini.” (menggerutu)

Tak terasa jam pelajaran pun telah selesai. Lalu mereka pun pulang.