Populasi dan Sampel Penelitian

56 BAB ETODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Cross Sectional adalah penelitian yang diukur dan dikumpulkan sesaat dalam satu kali waktu Setiadi, 2007. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independen dan dependen, kemudian data yang terkumpul akan dianalisis untuk mencari hubungan antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel dan seberapa besar hubungan antar variabel yang akan diteliti. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan pencapaian tugas perkembangan balita di Bina KeluargaBalita BKB Glagahwero Kecamatan Kalisat Jember.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti Notoatmodjo, 1993 dalam Setiadi, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga balita yang terdaftar sebagai peserta di Bina Keluarga Balita Glagahwero Kecamatan Kalisat Jember yang berjumlah 35 keluarga balita. 4.2.2 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 1993 dalam Setiadi, 2007. Sampel pada penelitian ini adalah keluarga balita yang terdaftar di Bina Keluarga Balita Glagahwero Kecamatan Kalisat Jember dan memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan total sampel pada penelitian tersebut menggunakan rumus Slovin Setiadi, 2007 yaitu: N n = 1 + N. ² Keterangan : n = besar sampel yang diinginkan N = Ukuran populasi 35 = taraf signifikansi 5 35 n = 1 + 35.0,05² = 32 Besar total sampel setelah dihitung dengan menggunakan rumus Slovin, didapatkan hasil sebesar 32 keluarga balita yang mengikuti Bina Keluarga Balita BKB Glagahwero. Teknik pengambilan sampel akan digunakan yaitu simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak sederhana pada seluruh populasi penelitian yang memenuh kriteria Setiadi, 2007. 4.2.3 kriteria Sampel a. kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. Kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain: 1 keluarga yang memiliki Balita bayi dibawah lima tahun; 2 keluarga balita yang terdaftar di BKB Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember; 3 bertempat tinggal di Kecamatan Kalisat; 4 keluarga balita adalah keluarga inti. b. kriteria Eksklusi Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi karena terdapat penyakit yang mengganggu, keadaan yang mengganngu kemampuan pelaksanaan, hambatan etis dan menolak berpartisipasi Setiadi, 2007. Adapaun kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain: 1 keluarga yang memiliki balita sakit; 2 keluarga yang nomaden atau berpindah-pidah tempat tinggalnya; 3 keluarga yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak bersedia menjadi responden penelitian; 4 keluarga balita yang tidak terdaftar di BKB Glagahwero Kecamatan Kalisat Jember. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Bina Keluarga Balita Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Jember karena berdasarkan data yang diperoleh, Kecamatan Kalisat merupakan Wilayah yang memiliki jumlah penyimpangan tumbuh kembang tertinggi sebesar 5 balita dibandingkan Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Jember. Pemilihan Bina Keluarga Balita di Desa Glagahwero, karena di Kecamatan Kalisat BKB yang aktif hanya Bina Keluarga Balita Glagahwero.

4.4 Waktu Penelitian