Penggunaan Kalsium Karbonat (CaCO3) dan Sabun Kalsium (Ca-pufa) di dalam Ransum sebagai Upaya Meredam Toksisitas Timbal (Pb) melalui Pengujian in vitro

PENGGUNAAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DAN SABUN
KALSIUM (Ca-Pufa) DI DALAM RANSUM SEBAGAI UPAYA
MEREDAM TOKSISITAS TIMBAL (Pb) MELALUI
PENGUJIAN IN VITRO

SKRIPSI
RAHMIYATI SIREGAR

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

RINGKASAN
RAHMIYATI SIREGAR. D24101006. 2005. Penggunaan Kalsium Karbonat
(CaCO 3 ) dan Sabun Kalsium (Ca-pufa) di dalam Ransum sebagai Upaya
Meredam Toksisitas Timbal (Pb) melalui Pengujian in vitro. Skripsi. Program
Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Dwierra Evvyernie Amirroe nas, MSc.
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Sunaryadi, M Si.
Peningkatan angka pengguna kendaraan bermotor di kota-kota besar serta

penebangan pohon secara liar mengakibatkan terjadinya pencemaran serta
pengrusakan lingkungan yang dapat membahayakan ternak maupun makhluk hidup
lainnya. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh logam berat timbal (Pb) ini
mengakibatkan terjadinya keracunan, gangguan kesehatan dan metabolisme dalam
tubuh ternak yang akan berdampak pada produktivitas ternak. Penggunaan
kombinasi mineral kalsium organik dan anorganik diharapkan mampu meredam
toksisitas logam berat timbal pada ternak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suplemen mineral kalsium yang
tepat sebagai peredam toksisitas logam berat timbal (Pb) pada ternak. Penelitian
dilakukan selama 4 minggu mulai dari bulan April sampai Mei 2005 dan bertempat
di Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
acak kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan dan tiga kelompok. Perlakuan
ransum yang digunakan adalah : R1 (Ransum + 275 ppm Pb-asetat), R2 (R1 + 0,5%
CaCO3), R3 (R1 + 1,0% CaCO3), R4 (R1 + 1, 5% CaCO3), R5 (R1 + 0,5% Ca-pufa),
R6 (R1 + 1,0% Ca-pufa), R7 (R1 + 1,5% Ca-pufa). Peubah yang diamati meliputi
produksi VFA Total, NH 3, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik
ransum. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan
dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi mineral Kalsium

meningkatkan secara nyata (P0,05). Produksi VFA dan NH3 tertinggi diperoleh pada penggunaan
1,0% Ca-pufa, sedangkan kecernaan bahan kering dan bahan organik tertinggi
diperoleh pada penggunaan 1,5% CaCO3.

PENGGUNAAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DAN SABUN
KALSIUM (Ca-Pufa) DI DALAM RANSUM SEBAGAI UPAYA
MEREDAM TOKSISITAS TIMBAL (Pb) MELALUI
PENGUJIAN IN VITRO

RAHMIYATI SIREGAR
D24101006

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

PENGGUNAAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DAN SABUN
KALSIUM (Ca-Pufa) DI DALAM RANSUM SEBAGAI UPAYA
MEREDAM TOKSISITAS TIMBAL (Pb) MELALUI
PENGUJIAN IN VITRO

Oleh
RAHMIYATI SIREGAR
D24101006

Skripsi ini telah di sidangkan dihadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 29 Desember 2005

Pembimbing utama

Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Dwierra Evvyernie, MSc
NIP. 131 624 183


Dr. Ir. Sunaryadi, MSi
NIP. 132 056 449

Mengetahui
Dekan Fakultas Peternakan

Dr. Ir. Ronny R. Noor, MRur.Sc
NIP. 131 624 188

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 5 September 1983 di Singkawang,
Kalimantan Barat. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan
Bapak Nasruddin Siregar, SAg dan Ibu Syafrida, BA.
Pendidikan Penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak Nusa Indah Kalimantan
Barat, lulus tahun 1989 dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 144
Muara Bungo dan lulus pada tahun 1995, pendidikan lanjutan menengah pertama
diselesaikan pada tahun 1998 di SMPN 03 Muara Bungo dan pendidikan lanjuta n
menengah atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMUN 02 Muara Bungo.
Penulis diterima sebagai mahasiswi pada Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan

Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan
Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2001.
Selama mengikuti pendidikan, Penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Nutrisi
Makanan Ternak (HIMASITER 2003) Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor,
turut dalam ke panitiaan pelatihan kewirausahaan, dan dan juga dalam kepanitiaan
pelatihan FEED and FOOD.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan rahmat – Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Penggunaan Kalsium Karbonat (CaCO 3) dan Sabun Kalsium
(Ca-pufa) di dalam Ransum sebagai Upaya Meredam Toksisitas Timbal (Pb) melalui
Pengujian in vitro”.
Pencemaran lingkungan yang disebabka n oleh logam berat Timbal (Pb) hasil
dari sisa pembakaran kendaraan bermotor telah berdampak negatif terhadap ternak
dan makhluk hidup lainnya. Pencemaran logam berat ini mengakibatkan terjadinya
gangguan kesehatan dan metabolisme dalam tubuh ternak, dengan adanya gangguan
tersebut dapat berdampak pula terhadap produktivitas ternak dan juga dapat
berakibat kematian. Suplementasi mineral kalsium sangat diperlukan untuk dapat
meredam dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan oleh logam

berat timbal pada tubuh ternak.

Kombinasi mineral kalsium yang digunakan

diharapkan dapat meredam toksisitas (keracunan) logam berat pada tubuh ternak.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh logam berat Timbal. Ke untungan
pemakaian suplementasi mineral kalsium yang meliputi mineral kalsium organik
(Ca-pufa) dan anorganik (CaCO3) diharapkan selain dapat mengatasi masalah
toksisitas logam berat timbal (Pb) juga diharapkan dapat mengatasi terjadinya
defisiensi mineral kalsium dalam pakan dan dapat meningkatkan produktivitas
ternak.
Proses pembuatan skripsi ini berlangsung mulai dari pembuatan suplemen
mineral kalsium organik (Ca-pufa), percobaan suplementasi secara in vitro dan
terakhir dilakukan analisis terhadap peubah yang diamati. Penulis berharap skripsi
ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Bogor,

Desember 2005


Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan rahmat – Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta
yang denga n penuh kasih sayang telah merawat, mengasuh dan mendidik Penulis
semenjak kecil hingga sekarang. Penulis tidak akan melupakan atas segala
bimbingan dan pengorbanan yang telah diberikan demi keberhasilan Penulis. Ucapan
terima kasih juga Penulis sampaikan kepada Abang dan Adikku tersayang (Anwar
Sadat dan Aminul Yahya Siregar).
Terima kasih Penulis ucapkan kepada Dr. Ir. Dwierra Evvyernie Amir roe nas,
MSc selaku Dosen Pembimbing Utama dan Ir. Sunaryadi, MSi selaku Dosen
Pembimbing Anggota, yang dalam kesibukannya tetap dengan tulus dan penuh
perhatian membimbing Penulis selama penelitian sampai terselesaikannya skripsi ini.
Tidak lupa Penulis ucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Erika Budiarti Laconi, MS
selaku Dosen Pembimbing Akademik atas bimbingan dan motivasinya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. Dr. Aminuddin Parakkasi, MSc
dan Dr. Ir. Rarah Ratih A. M, DEA selaku Dosen Penguji atas kritik, saran dan

sumbangan pemikiran dalam penulisan skripsi ini.
Terima kasih juga Penulis ucapkan kepada teman-teman sepenelitian (Ai,
Pram, Ayi, Uno, Amir) atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. Sahabatsahabatku Ani, Edo, Niken, Nunik, Uyie, terima kasih atas kebersamaan, nasehat,
perhatian dan motivasinya. Tidak lupa kepada rekan-rekan INMT’38 atas
kebersama an dan persaudaraannya selama ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan rekan-rekan
yang turut membantu Penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga
Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua yang telah berperan
dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bogor,

Desember 2005

Penulis

23

DAFTAR ISI
Halaman

RINGKASAN ...............................................................................................

ii

ABSTRACT .................................................................................................. iii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .........................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
PENDAHULUAN .........................................................................................

1

Latar Belakang .....................................................................................
Perumusan Masalah .............................................................................
Tujuan ..................................................................................................


1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 3
Timbal (Pb) ..........................................................................................
Toksisitas Timbal .................................................................................
Kalsium Karbonat (CaCO 3) .................................................................
Peranan Suplementasi Mineral terhadap Rumina nsia ..........................
Peranan Minyak Jagung .......................................................................
Penggunaan Sabun Kalsium .................................................................
Produkai VFA ......................................................................................
Produksi Amonia .................................................................................
Kecernaan ............................................................................................

3
5
5
6

7
7
8
8
9

METODE ....................................................................................................... 10
Lokasi dan Waktu ................................................................................. 10
Materi.................................................................................................... 10
Ransum .................................................................................. 10
Bahan ..................................................................................... 11
Alat ........................................................................................ 11
Rancangan ............................................................................................ 11
Perla kuan................................................................................ 11
Model .................................................................................... 11
Peubah yang Diamati ............................................................ 12
Analisis Data ......................................................................... 12
Prosedur ................................................................................................. 12
Tahap Pembuatan Suplemen Sabun Kalsium (Ca-Pufa) ...... 12
Tahap Penyusunan Ransum Penelitian ................................. 12
Tahap Analisis Peubah .......................................................... 13

HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 15
Fermentabilitas Mikroba Rumen Secara in vitro ................................. 15
Produksi VFA (Volatile Fatty Acid) Total ............................ 15
Produksi NH3 (Amonia)......................................................... 17
Kecernaan ............................................................................................ 18
Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik ....................... 18
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 22
Kesimpulan........................................................................................... 22
Saran

................................................................................................ 22

UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 24
LAMPIRAN .................................................................................................. 27

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1. Komposisi Ransum Percobaan .............................................................

10

2. Komposisi Larutan McDougall..............................................................

14

3. Pengaruh Perlakuan terhadap Produksi VFA Total dan NH3 (mM) ......

15

4. Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan
Bahan Organik (%) ...............................................................................

19

PEMANFAATAN TEPUNG DAGING TULANG LEHER AYAM
PEDAGING PADA PEMBUATAN MAKANAN RINGAN
(SNACK) UNTUK MENINGKATKAN NILAI GIZI

SKRIPSI
SENDY ARINAHATIEN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

RINGKASAN
SENDY ARINAHATIEN. D14201007. 2005. Pemanfaatan Tepung DagingTulang Leher Ayam Pedaging pada Pembuatan Makanan Ringan (Snack)
untuk Meningkatkan Nilai Gizi. Skripsi Program Studi Teknologi Hasil Ternak,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing I : Ir. Suhut Simamora, MS.
Pembimbing II : Zakiah Wulandari, S.TP, MSi.
Makanan ringan (snack) merupakan salah satu jenis makanan yang dikenal
masyarakat luas dan cukup popular di Indonesia, karena sifatnya yang praktis dan
tahan lama membuat makanan ringan (snack) banyak dikonsumsi. Makanan ringan
(snack) mempunyai daya tarik dari segi variasi bentuk dan jenisnya, sehingga sangat
memungkinkan untuk diproduksi dalam skala industri. Daging-tulang leher ayam
pedaging merupakan salah satu hasil ikutan ternak yang cukup potensial untuk
dimanfaatkan kembali. Daging-tulang leher ayam pedaging mempunyai kandungan
protein dan mineral yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam
produk–produk pangan yang rendah protein dan mineral sehingga dapat
meningkatkan nilai gizi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi, sifat fisik dan
tingkat penerimaan konsumen terhadap makanan ringan (snack) dengan
ditambahkan tepung daging-tulang leher ayam pedaging sehingga dapat
meningkatkan nilai gizinya. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat
memanfaatkan hasil ikutan rumah pemotongan ayam (RPA) sehingga mampu
memberikan nilai tambah daging-tulang leher ayam pedaging sebagai bahan pangan.
Proses pembuatan makanan ringan (snack) dilakukan dalam dua tahap. Tahap
pertama adalah pembuatan tepung daging-tulang leher ayam pedaging. Tahap kedua
pembuatan makanan ringan (snack) dengan perlakuan berbagai konsentrasi tepung
daging-tulang leher ayam pedaging, analisis kandungan nutrisi, sifat fisik dan uji
organoleptik.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
pola searah dengan tiga kali ulangan. Penambahan tepung daging-tulang leher ayam
pedaging adalah sebanyak 0%; 2,5%; 5%; 7,5% dan 10%. Bila sidik ragam
menunjukkan perbedaan yang nyata dari peubah yang diukur, maka dilanjutkan
dengan uji Duncan. Data organoleptik dianalisa secara statistik non parametrik
dengan uji Kruskal wallis dan jika hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan uji
beda rataan rangking yang dikembangkan oleh Gibbons.
Hasil analisis kandungan nutrisi snack menghasilkan kadar air berkisar 4,53–
4,11%; kadar protein 9,87–16,15%; kadar lemak 21,87–24,85%; kadar karbohidrat
61,09–47,78%; kadar abu 2,62–7,09%; kadar kalsium 0,029–0,588% dan kadar
fosfor 0,063–0,095%. Kadar protein, kadar karbohidrat, kadar abu, kadar kalsium
dan kadar fosfor menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (p