Konsep Dasar Web Media Pembelajaran

4 pengetahuan yang diimplementasikan melalui simulasi client-server pada sebuah Personal Computer. Basis data pengetahuan dikelola melalui paket aplikasi Microsoft Acces. [4] Penelitian terbaru dari Strategy Analytics, menyatakan bahwa penjualan smartphone yang mengadopsi HTML5 akan terus meningkat pada tahun 2011 sampai 2013 mendatang. HTML5 telah dengan cepat menjadi teknologi tinggi yang membantu pertumbuhan smartphone, fitur ponsel, tablet, notebook, PC desktop, televisi dan kendaraan. Pertumbuhan untuk HTML5 didorong oleh permintaan yang kuat dari beberapa vendor hardware dan pengembang perangkat lunak di Amerika Utara, Eropa dan Asia yang ingin mengembangkan layanan media yang kaya di beberapa platform, termasuk perusahaan seperti Adobe, Apple, Google dan Microsoft. Salah satu smartphone yang mengusung teknologi HTML5 adalah iPone 4S. [5] Dari dua penelitian terdahulu yang sudah ada, muncul pemikiran untuk menggabungkan antara HTML5 dengan media pembelajaran berbasis web, karena melihat media pembelajaran berbasis web masih dibangun dengan menggunakan visual basic 6.0. Media pembelajaran yang dipilih untuk menunjang penggunaan HTML5 yang dapat dijalankan disemua platform yang ada, adalah media pembelajaran bahasa inggris dasar. Media pembelajaran bahasa inggris berbasis web yang dibangun menggunakan HTML5 akan memberikan kemudahan dalam pembuatan web maupun kemudahan dalam pengoprasiannya.

2.2 Konsep Dasar Web

Secara terminology ,website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang biasa terrangkum dari sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di World Wide Web di internet.[6] Website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat dinamis maupun yang bersifat statis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman atau Hyperlink.

2.3 Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu dalam proses belajar- mengajar. Jenis media pembelajaran dapat di kalasifikasikan secara umum menjadi media visual, media audio dan media audio-visual.[7] Media visual terbagi dalam 2 jenis yaitu media yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan. Media yang tidak dapat di proyeksikan adalah media yang tidak membutuhkan alat bantu seperti proyektor atau layar untuk menyampaikan materi. 5 Ada banyak media yang tidak dapat diproyeksikan contohnya media benda nyata, media model dan media visual. Transparansi OHP atau proyektor merupakan contoh dari media yang dapat di proyeksikan dimana kedua alat ini membutuhkan alat bantu seperti layar dan proyektor dalam menyampaikan materi. Media audio terbagi menjadi 2 jenis yaitu radio dan kaset-audio. Radio merupakan perlengkapan elektronika yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual dan dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru. Kaset Audio yang sering digunakan di sekolah memiliki keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah. Media Audio-Visual adalah media yang paling baru dan paling efektif dan efisien karena menggabungan media audio dan visual.Media ini terbagi menjadi 2 yaitu media video dan media komputer. Media video berupa film banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran dan biasa dikemas dalam bentuk VCD. Media komputer dan internet memiliki kelebihan yaitu mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif dalam dua arah, bahkan komputer yang terhubung dengan internet dapat memberikan keleluasaan dan pemahaman tentang materi yang lebih baik dan cepat. 2.4 Pembelajaran Bahasa Inggris Dasar Pre-school Pre-school bukan hanya dapat dilakukan di sekolah, tetapi dapat juga di lakukan di rumah. Maria Herlina Limyati, M.Si, P.Si, dalam salah satu pernyataannya yang di muat di situs lifestyle.okezone.com menyatakan bahwa seorang anak sesungguhnya dapat merasakan suasana pre-school di dalam rumah. Ada pendekatan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu pendekatan montessori dan high.[8] Montessori mengajarkan kepada anak pentingnya semua makhluk hidup. Selain membaca , bahasa dan matematika, anak juga diajarkan budaya, binatang, dan tumbuhan. Pendekatan montessori cocok untuk anak yang ingin merasakan lingkungan belajar sesuai yang dibutuhkan mereka. Ada 5 fokus tentang pendekatan montessori seperti: a. Kehidupan Praktis adalah mengajarkan bagaimana anak menjalani kehidupan sehari-harinya. Contohnya mengikat sepatu, menyiapkan makan dan minum dan mandi. b. Kesiapan indra adalah mengajarkan anak berlatih panca indranya, contohnya mengajarkan anak di luar rumah. c. Bahasa dan seni adalah mengajarkan anak tentang penguasaan bahasa dan seni. Fokus ini dapat dilakukan dengan mendengarkan musik kepada anak, dan untuk mengasah kemampuan bahasanya bisa dimulai dengan 6 memperkenalkan dengan kosa kata yang dapat disajikan dalam bentuk permainan gambar dan kata. d. Matematika dilakukan dengan mengenalkan angka. Selain di ajarkan dengan gambar dan permainan. Pembelajaran dapat dilakukan dengan mengajak anak beraktifitas di luar. e. Budaya mengajarkan tentang budasa bangsa kepada anak pre-school. Ini dapat dilakukan dengan mendengarkan musik daerah kepada anak dan juga dapat dilakukan dengan memutar film animasi yang bertemakan cerita rakyat Indonesia.

2.5 Pembelajaran Berbasis Web