Populasi dan Sampel Penelitian

48 diletakkan lurus sejajar dengan titik 0 dan pergelangan tangan tepat berada pada titik pusat. Posisi tangan diletakkan sesuai dengan tujuan dan arah pengukuran. b Tangan dibengkokkan sejauh mungkin sesuai dengan tujuan dan arah pengukuran dan pergelangan tangan tetap berada tepat tepat pada titik pusat. c Mencatat angka yang ditunjukkan, yang merupakan skornya, atau luas gerak sendi pergelangan tangan pada salah satu arah gerak. Satuan yang digunakan adalah derajat. Gambar 6 . Pengukuran Fleksibilitas Pergelangan Tangan Sumber: Dokumentasi Penelitian

3. Pengukuran Dropshot Forehand

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen keterampilan dropshot forehand dari Poole 2008, dengan validitas tes 49 sebesar 0,77 dan reliabilitas 0,86. Sebelum diadakan tes dibuat garis yang membatasi daerah sasaran antar garis yang berjarak 60,80 cm, kecuali garis yang terdekat dengan net 76,00 cm yang bernilai 4. Pada setiap jarak mempunyai nilai dari garis yang terdekat net 4, 3, 2, dan 1. Testee berdiri di tengah lapangan kemudian penyaji melambungkan cock ke garis belakang lapangan sebelah kanan atau kiri. Kemudian testee melakukan pukulan dropshot dan kembali ketengah lapangan. Tes ini dilakukan sampai 10 kali dan setiap testee diberi kesempatan 3 kali pukulan percobaan Poole, 2008. a. AlatFasilitas: 1 Alat tulis, 2 Net, 3 Lapangan bulutangkis, 3 Shuttlecock, 4 Alat tulis dan blangko penilaian. b. Pedoman pelaksanaan: 1 Orang coba berdiri dengan memegang raket di antara garis ganda lapangan, pada saat shuttlecock disentuh, bidang raket harus datar dan mengarah ke muka atau sedikit mengarah ke wajah. 2 Shuttlecock didorong perlahan ke seberang jaring, janganlah dipukul. 3 Lakukan dropshot tanpa mengeluarkan bunyi. 4 Perhatikan adanya gerakan akhir, jangan langsung berhenti mengayun raket setelah menyentuh shuttlecock. 5 Pukulan yang efektif adalah yang jatuh dekat jaring, kesempatan memukul shuttlecock dengan pukulan dropshot sebanyak 10 kali. c. Skor: 1 Skor diambil dari jatuhnya bola ke daerah sasaran.

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN POWER OTOT LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN, FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN TEMBAKAN PENALTI PADA HOCKEY

2 17 106

ANALISA GERAK KETERAMPILAN DROPSHOT (FOREHAND) OLAHRAGA BULUTANGKIS (Ditinjau Dari Segi Anatomi, Fisiologi dan Biomekanika

13 56 176

SUMBANGAN KOORDINASI MATA TANGAN, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN FLEKSIBILITAS SENDI BAHU DAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL FLYING SHOT DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN

4 71 89

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, PERGELANGAN TANGAN, DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL LONG SERVICE PADA PERMAINAN BULUTANGKIS ( Studi Deskriptif pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa UKM Bulutangkis UPI 2014 ).

1 3 31

HASIL FOREHAND BACKSPIN SERVICE DIKAITKAN DENGAN KEKUATAN PERGELANGAN TANGAN, KOORDINASI MATA – TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN PADA PERMAINAN TENIS MEJA: Studi Deskriptif pada Atlet Tenis Meja Klub Gani Arta Bandung.

0 3 27

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN REAKSI DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SERVICE FOREHAND SIDESPIN PADA PERMAINAN TENIS MEJA.

1 7 44

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PINGGANG TERHADAP HASIL STANDING SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN.

0 5 37

Hubungan Koordinasi Mata-Tangan, Kelentukan Pergelangan Tangan dan Power Lengan terhadap Kemampuan Servis Tinggi Pada Atlet Pemula Persatuan Bulutangkis Purnama Solo Tahun 2016.

0 0 18

Hubungan Antara Kekuatan Tangan, panjang lengan, dan Tinggi badan dengan hasil pukulan dropshot pada pemain pemula PB. Tugu Muda,.

0 0 1

PENGARUH LATIHAN DRILLING DROPSHOT DAN STROKES DROPSHOT TERHADAP PENINGKATAN DROPSHOT PADA ATLET BULUTANGKIS PUTRA USIA 10-11 TAHUN PB. NATURA PRAMBANAN YOGYAKARTA.

0 1 132