5 interaksi yang baik dan proses belajar mengajar ini akan memberikan pengaruh
yang sangat positif terhadap peserta didik. Menurut
penjajakan sementara
penulis, MTs
Inayatuththalibin Banjarmasin adalah sekolah yang cukup bagus dalam penerapan dan
pengembangan metode pengajaran, khususnya penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran fikih. Terbukti dengan diterapkannya metode demonstrasi
tersebut siswa terlatih untuk mempraktikkan cara berwudhu dan gerakan shalat yang cukup bagus. Ini semua didukung oleh berbagai faktor yang ada di sekolah
tersebut. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah metode mengajar di mana
guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya proses cara mengambil air wudhu,
proses jalannya shalat dua rakaat dan sebagainya.
7
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas penulis mencoba mengangkat judul penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul: “Penerapan
Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Fikih di Madrasah Tsnawiyah Inayatuththalibin Belitung Darat Banjarmasin”.
B. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami judul, maka penulis perlu menegaskan beberapa istilah yang ada di judul yaitu:
7
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997, h. 62.
6 1. Penerapan adalah upaya yang dilakukan dan dilaksanakan dari suatu
yang bersifat teori kedalam hal real atau nyata. Jadi, penerapan berarti hal mempraktikkan atau mengamalkan suatu cara.
8
Penerapan berarti penggunaan atau pelaksanaan suatu cara pembelajaran antara guru dan siswa.
2. Pembelajaran fikih yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fikih sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Tsanawiyah. Mata
pelajaran fikih membahas tentang tata cara melaksanakan ibadah dalam Islam yaitu shalat jamak, qasar, dan jamak qasar di kelas VII A dan kelas VII B.
3. Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memeragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau
benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
9
Jadi yang dimaksud dengan penerapan menurut penulis adala h memasangkan, dan perihal mempraktikkan pelaksanaan proses belajar mengajar
yang menggunakan metode demonstrasi untuk mencapai tujua n pembelajaran yang telah ditetapkan.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis dapat merumuskan masalah yaitu sebagai berikut:
8
Wjs. Poedarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Bala i Pustaka, 1996, h. 1059.
9
Syaifu l Bahri Dja ma rah dan Aswan Zain, op. cit,. h. 102.
7 1.
Bagaimana penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fikih di MTs Inayatuththalibin Banjarmasin?
2. Faktor-faktor apa saja yang menunjang dan menghambat penerapan
metode demonstrasi di MTs Inayatuththalibin Banjarmasin?
D. Alasan memilih Judul
Beberapa alasan yang melatar belakangi penulis dalam memilih judul di atas adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang proses penerapan metode
demonstrasi dalam pembelajaran fikih di MTs Inayatuththalibin Banjarmasin.
2. Guru yang mengajar mata pelajaran fikih diharapkan memiliki
pengetahuan tentang proses belajar mengajar yang baik dan menyenangkan.
E. Tujuan Penelitian