BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN-PPM merupakan salah satu bentuk kegiatan wajib di Universitas Udayana yang memadukan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu program khusus dalam KKN-
PPM yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM adalah program Pendampingan Keluarga atau KK Dampingan. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
menumbuhkan kepedulian mahasiswa pada lingkungan sekitarnya dimana mahasiswa harus dapat mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada di keluarga dampingan kemudian
membantu mencarikan solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut. Dengan ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup dari keluarga yang didampingi, baik dari segi materi atau
spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Program KK Dampingan dilaksanakan di Banjar Serongga yang berada dalam wilayah
Desa Songan A Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Desa Songan A memiliki 15 Banjar, setiap KK Dampingan didampingi oleh satu mahasiswa KKN-PPM selama lima minggu.
Pada program KK Dampingan ini, penulis mendampingi satu KK Dampingan yang telah ditetapkan yaitu KK Dampingan yang berada di Banjar Serongga. Tahapan awal yang dilakukan
adalah mencari data keluarga yang akan didampingi ke Kepala Dusun Serongga. Kepala Dusun kemudian merekomendasikan penulis untuk mendampingi salah satu keluarga kurang mampu
yaitu keluarga Bapak Gede Pasek. Berikut ini merupakan daftar anggota keluarga:
Tabel 1. Profil KK Dampingan No.
Nama Status
Umur Pendidikan
Terakhir Pekerjaan
Ket.
1 Gede Pasek Menikah 27 Tahun
2 SD Petani
Suami
2 Putu Rekin Menikah 28 Tahun
SMK Pedagang
Istri
3 Repaliamiti
Belum Menikah
6 Tahun Belum
sekolah -
Anak Pertama
4 Kadek Dwi
Wiriatama Belum
Menikah 4 Tahun
Belom sekolah
- Anak Kedua
5 Bawa
Belum menikah
17 Tahun 4 SD
Petani Adik laki-laki
6 Suka
Legawa Belum
menikah 9 Tahun
Masih sekolah
Pelajar Keponakan
Bapak Gede Pasek tinggal di dalam satu rumah bersama istri, 2 orang anak, 1 orang adik laki-laki, dan 1 orang keponakan. Tempat tinggal Bapak Gede Pasek di Banjar Serongga, Desa
Songan A. Sekeluarga tinggal dalam rumah yang sederhana dengan luas kira-kira 20 meter persegi. Rumah dan tanah tempat tinggal mereka belum menjadi hak milik yang sah melainkan
rumah milik keluarga warisan. Rumah tersebut berlantaikan tanah dan temboknya belum di cat. Dapur Bapak Gede Pasek berukuran kecil dan sangat sederhana. Di dalam rumah tersebut tidak
terdapat tempat MCK dan apabila ingin melakukan aktivitas MCK Mandi Cuci Kakus mereka harus mandi di tempat yang terbuka dengan fasilitas yang seadanya. Rumah Bapak Gede Pasek
masih tergolong kecil dan sempit untuk di tempati oleh 6 orang anggota keluarga.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan