Pokja Apotek I Pokja Apotek II Depo Farmasi Rindu A

Hal ini disebabkan jumlah apoteker masih kurang bila dibandingkan dengan jumlah pasien rawat inap di RSUP H. Adam Malik.

4.3 Pokja Apotek I

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 21 Ayat 2 bahwa penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter dilakukan oleh apoteker. Kegiatan penyerahan obat berdasarkan resep belum sepenuhnya dilaksanakan oleh apoteker di Apotek I. Selain itu, desain ruangan distribusipelayanan obat menurut Kepmenkes No. 1197MENKESSKX2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, harus ada ruang khususterpisah untuk penerimaan resep dan persiapan obat. Ruangan untuk melaksanankan kegiatan pelayanan obat tersebut sudah terlaksana pada pelayanan pasien askes, tetapi belum dilaksanakan pada pelayanan pasien umum.

4.4 Pokja Apotek II

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian pada Pasal 21 Ayat 2 bahwa penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter dilakukan oleh apoteker. Kegiatan penyerahan obat berdasarkan resep belum sepenuhnya dilaksanakan oleh apoteker di Apotek II. Selain itu, desain ruangan distribusipelayanan obat menurut Kepmenkes No. 1197MENKESSKX2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, harus ada ruang khususterpisah untuk penerimaan resep dan persiapan obat. Ruangan untuk melaksanankan kegiatan pelayanan obat tersebut sudah terlaksana pada pelayanan pasien jamkesmas, tetapi belum dilaksanakan pada pelayanan pasien umum. Universitas Sumatera Utara

4.5 Depo Farmasi Rindu A

Pelayanan distribusi perbekalan farmasi di Depo Farmasi Rindu A dilaksanan dengan sistem One Day Dose Dispensing, yaitu pemberian obat untuk pemakaian satu hari. Menurut Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tentang Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, salah satu sistem distribusi perbekalan farmasi di rumah sakit adalah melalui sistem unit dosis. Sistem distribusi unit dosis dapat meningkatkan pengendalian dan pemantauan penggunaan perbekalan farmasi secara menyeluruh dibandingkan dengan sistem one day dose dispensing. Akan tetapi, sistem unit dosis ini belum dapat dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik karena sistem distribusi ini memerlukan Sumber Daya Manusia yang banyak SDM kurang.

4.6 Depo Farmasi Rindu B