40
40
3.8 Kerangka Pemecahan Masalah
Berdasarkan pada metode analisis data yang telah dijelaskan, maka dapat disusun kerangka pemecahan masalah yang dijelaskan melalui gambar 3.1 berikut
ini:
Tidak Memenuhi
Tidak Memenuhi
Gambar 3.3 Kerangka Pemecahan Masalah
START Data primer: wawancara PKL dan penyebaran kuesioner kepada PKL
Variabel Terikat : Peningkatan
pendapatan PKL Variabel Bebas :
Pengalaman berdagang dan jam kerja, jenis kelamin, status perkawinan, dan status usaha
Analisis deskriptif
Uji asumsi klasik: 1.
Uji multikolinieritas 2.
Uji heteroskedastisitas
Uji F dan uji t Hasil dan Kesimpulan
STOP Uji validitas dan reliabilitas
Perbaiki Perbaiki
Uji normalitas Analisis regresi berganda dengan dummy variable dan Uji R
41
41 Keterangan kerangka pemecahan masalah:
1. Start, persiapan awal peneliti sebelum melakukan penelitian.
2. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data primer wawancara PKL
dan penyebaran kuesioner kepada PKL. 3.
Menentukan variabel terikat yaitu peningkatan pendapatan PKL, kemudian menentukan variabel bebas yaitu pengalaman berdagang, jam kerja, jenis
kelamin, status perkawinan, dan status pekerjaan. 4.
Melakukan analisis deskriptif untuk memperlihatkan nilai maksimum, nilai minimum dan nilai rata - rata pada hasil pengolahan data dengan variabel
bebas yaitu berdagang, jam kerja, jenis kelamin, status perkawinan, dan status pekerjaan.
5. Melakukan uji validitas untuk melihat valid atau tidaknya suatu daftar
pertanyaan pada kuesioner, apabila tidak valid maka dilakukan perbaikan pada setiap pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Dilanjutkan
dengan uji reliabilitas untuk mengukur kestabilan jawaban kuesioner oleh responden penelitian dari waktu ke waktu yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk, apabila tidak reliabel maka dilakukan pengumpulan data kembali.
6. melakukan uji normalitas untuk melihat data yang digunakan dalam
penelitian adalah data berdistrbusi normal dengan α sebesar 2,5. 7.
Melakukan analisis regresi berganda Dummy Variable untuk mengetahui adanya pengaruh dari variabel bebas pengalaman berdagang, jam kerja, jenis
kelamin, status perkawinan, dan status usaha terhadap variabel terikat peningkatan pendapatan.
8. Melakukan uji koefisien determinasi dengan melihat nilai R
2
untuk mengetahui seberapa kuat variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat.
9. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini ada dua tahap yaitu:
a. melakukan uji multikolinieritas menggunakan metode VIF dengan melihat
nilai toleransinya dan perbandingan r
2
dengan R
2
untuk melihat kemiripan antara variabel bebas dalam penelitian yang berdampak pada pengambilan
keputusan secara parsial, dan
42
42 b.
melakukan uji heteroskedastisitas dengan metode glejser yaitu meregres nilai absolud residual terhadap variabel bebas.
Apabila terjadi heteroskedastisitas hal - hal yang perlu dilakukan yaitu antara lain metode kuadrat terkecil tertimbang Weight Least Squares WLS.
10. Melakukan uji hipotesis yaitu dengan dua tahap penelitian yaitu:
a. Uji F dengan membandingkan nilai F
hitung
pada F
tabel
untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, dan
b. Melakukan uji t dengan membandingkan nilai t
hitung
pada t
tabel
untuk melihat pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
11. Serangkaian metode analisis data telah dilakukan dengan bantuan SPSS 21
maka diperoleh hasil dari data yang telah diolah. 12.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut kemudian dapat diambil suatu kesimpulan untuk menjawab permasalahan.
13. Stop, mengakhiri penelitian.
43
43
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN