Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perangkat jaringan komputer seperti Router dan Switch biasanya sudah memiliki management interface yang memungkinkan seorang operator jaringan untuk mengkonfigurasi dan mengelolah perangkat ini. Beberapa contoh dari management interface meliputi command line interface, XMLNetconf, Graphical User Interface GUI, dan Simple Network Management Protocol SNMP Nadeau Gray. 2013. Pilihan-pilihan ini merupakan bagian dari sistem operasi yang disediakan oleh vendor penyedia perangkat Router dan Switch dimana sistem operasi dan fitur-fiturnya sudah langsung embedded pada perangkat tersebut sehingga apabila seseorang ingin bereksperimen dengan beberapa teknik seperti teknik load-balancing baru atau routing protocol baru maka dia tidak akan dapat melakukan hal itu karena perangkat tidak mendukung teknik dan protokol tersebut. Dengan kata lain pengguna hanya dapat melakukan konfigurasi melalui management interface pada perangkat Router atau Switch dalam menerapkan fitur yang diinginkan. Selain itu, setiap konfigurasi berbeda berdasarkan vendor penyedia sehingga menjadi permasalahan lainnya yang harus dihadapi oleh operator jaringan. Pemisahan data-plane dan control-plane pada perangkat jaringan komputer seperti Router dan Switch memungkinkan untuk memprogram perangkat tersebut sesuai dengan yang diiinginkan secara terpusat. Pemisahan inilah yang mendasari terbentuknya paradigma baru dalam jaringan komputer yang disebut Softwa re Defined Networking SDN US: Open Networking Foundation. 2013. Dengan cara ini pengguna Softwa re Defined Networking SDN dapat membangun sendiri Universitas Sumatera Utara sebuah aplikasi maupun gabungan dari beberapa aplikasi yang akan dijalankan pada platform controller . Platform controller menyediakan Application Progra mming Interfaces APIs sehingga memudahkan dalam mengimplementasikan fitur dan layanan dalam jaringan komputer. Pada Software Defined Networking SDN, controller terpusat mengkonfigurasi tabel forwa rding flow-table Switch yang bertanggung jawab untuk meneruskan aliran paket komunikasi. Salah satu contoh fitur yang biasanya telah tersedia pada sebuah perangkat Switch ataupun Router adalah load-balancing dengan metode yang sudah diterapkan oleh vendor penyedianya. Load-balancing merupakan suatu teknik untuk membagi beban trafik yang diterima kepada beberapa server dengan tujuan agar server tidak mengalami overload dan tetap menyediakan layanan dengan baik Long, Shen, Guo Tang. 2013.. Teknik load-balancing dapat diterapkan dengan menggunakan beberapa metode antrian, antara lain: round-robin, weighted round-robin, persistent, hash based. Sebagai salah satu contoh adalah penerapan metode round-robin pada teknik load-balancing dimana metode ini membagi beban trafik secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain. Kehebatan teknologi Softwa re Defined Networking SDN dalam sistem jaringan komputer ini dianggap menarik oleh penulis, penulis sangat tertarik untuk mengimplementasikan teknik Load-Balancing dengan metode round-robin pada Software Defined Networking SDN menggunakan controller POX. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dengan cara mengirimkan paket HyperText Transfer Protocol HTTP dan Internet Control Message Protocol ICMP paket ke server , kemudian dari situ dapat dilihat respone-time sebelum dan setelah load- balancing. Tentunya hasil yang diinginkan setelah load-balancing adalah respone-time yang lebih kecil daripada sebelum melalui proses load-balancing. Keberhasilan implementasi ini akan mungkin meningkatkan ketertarikan pelaku dunia pendidikan dan operator jaringan secara khusus dan perusahaan-perusahaan besar secara umum untuk menerapkan teknologi Software Defined Networking SDN pada sistem jaringan komputernya. Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah