PENDAHULUAN LANDASAN TEORI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PENDAHULUAN LANDASAN TEORI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak vi Abstract vii Daftar Isi viii Daftar Tabel x Daftar Gambar 8i Daftar Lampiran 8i

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Batasan Masalah 3 1.4 Tujuan Penelitian 3 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Metodologi Penelitian 4 1.7 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Softwa re Defined Networking SDN 7

2.1.1 Konsep Dasar

Softwa re Defined Networking 7 2.1.2 Arsitektur Softwa re Defined Networking SDN 9 2.1.3 Controller POX 11 2.2 Load-Balancing 12 2.3 Round-Robin 13 2.4 Contoh Kasus Load Balancing dan dengan Perhitungan Metode Round Robin 16 2.5 Penelitian Terkait 19

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Pemilihan Server 20 3.2 Perancangan 24 3.3.1 Perancangan Load Balancing dengan Metode 24 Universitas Sumatera Utara Round Robin dalam Software Defined Networking Menggunakan Controller POX 3.2.2 Perancangan Jaringan dalam Emulator Mininet 27

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi 31

4.1.1 Menjalankan

Controller POX 31 4.1.2 Menjalankan Perintah Ping pada Masing-masing Client 33 4.2 Pengujian 58 4.2.1 Pengujian Terhadap Paket HTTP 58

4.2.2 Analisis Sebelum dan Setelah

Load-Balancing 59

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 62 5.2 Saran 63 Daftar Pustaka 64 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Perangkat yang dibutuhkan beserta atribut-atribut pendukung 23 Tabel 3.2 Hasil perhitungan posisi server berdasarkan metode round robin 24 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Flowchart arus paket dalam Switch OpenFlow 9 Gambar 2.2 Arsitektur Softwa re Defined Networking 10 Gambar 2.3 Controller layer POX dalam Arsitektur Softwa re Defined Networking 11 Gambar 2.4 Komponen load-balancing 13 Gambar 2.5 Antrian dalam Algoritma Round Robin 14 Gambar 2.6 Flowchart Round-Robin Load-Balancing 15 Gambar 2.7 Contoh Kasus Load Balancing dan dengan Perhitungan Metode Round Robin 18 Gambar 3.1 Flowchart dari pengimplementasian load-balancing dengan metode round-robin dalam software defined networking menggunakan controller POX 27 Gambar 3.2 Topologi jaringan yang akan dirancang 28 Gambar 3.3 Flowchart topologi jaringan yang dibuat di dalam Mininet secara garis besar 29 Gambar 3.4 Flowchart topologi jaringan yang dibuat di dalam Mininet perluasan proses SimpleTest 30 Gambar 4.1 Controller POX yang telah dijalankan 32 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Client ke-4 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 33 Gambar 4.3 Hasil pemetaan client ke-4 kepada server

10.0.0.16 oleh

controller POX 34 Gambar 4.4 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-4 melalui aplikasi Wireshark 34 Gambar 4.5 Client ke-10 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 35 Gambar 4.6 Hasil pemetaan client ke-10 kepada server

10.0.0.17 oleh

controller POX 35 Gambar 4.7 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-10 melalui aplikasi Wireshark 35 Gambar 4.8 Client ke-1 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 36 Gambar 4.9 Hasil pemetaan client ke-1 kepada server

10.0.0.18 oleh

controller POX Gambar 4.10 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-1 melalui aplikasi Wireshark 37 Gambar 4.11 Client ke-7 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 37 Gambar 4.12 Hasil pemetaan client ke-7 kepada server

10.0.0.16 oleh

controller POX 38 Gambar 4.13 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-7 melalui aplikasi Wireshark 38 Gambar 4.14 Client ke-14 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 39 Gambar 4.15 Hasil pemetaan client ke-14 kepada server

10.0.0.17 oleh

controller POX 39 Gambar 4.16 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-14 melalui aplikasi Wireshark 40 Gambar 4.17 Client ke-12 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 40 Gambar 4.18 Hasil pemetaan client ke-12 kepada server

10.0.0.18 oleh

controller POX 41 Gambar 4.19 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-12 melalui aplikasi Wireshark 41 Gambar 4.20 Client ke-3 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 42 Gambar 4.21 Hasil pemetaan client ke-3 kepada server

10.0.0.16 oleh

controller POX 42 Gambar 4.22 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-3 melalui aplikasi Wireshark 43 Gambar 4.23 Client ke-9 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 43 Gambar 4.24 Hasil pemetaan client ke-9 kepada server

10.0.0.17 oleh

controller POX 44 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.25 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-9 melalui aplikasi Wireshark 44 Gambar 4.26 Client ke-6 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 45 Gambar 4.27 Hasil pemetaan client ke-6 kepada server

10.0.0.18 oleh

controller POX 45 Gambar 4.28 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-6 melalui aplikasi Wireshark 46 Gambar 4.29 Client ke-15 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 46 Gambar 4.30 Hasil pemetaan client ke-15 kepada server

10.0.0.16 oleh

controller POX 47 Gambar 4.31 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-15 melalui aplikasi Wireshark 47 Gambar 4.32 Client ke-5 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 48 Gambar 4.33 Hasil pemetaan client ke-5 kepada server

10.0.0.17 oleh

controller POX 49 Gambar 4.34 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-5 melalui aplikasi Wireshark 49 Gambar 4.35 Client ke-2 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 50 Gambar 4.36 Hasil pemetaan client ke-2 kepada server

10.0.0.18 oleh

controller POX 51 Gambar 4.37 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-2 melalui aplikasi Wireshark 51 Gambar 4.38 Client ke-8 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 52 Gambar 4.39 Hasil pemetaan client ke-8 kepada server

10.0.0.16 oleh

controller POX 53 Gambar 4.40 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-8 melalui aplikasi Wireshark 54 Gambar 4.41 Client ke-11 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 54 Gambar 4.42 Hasil pemetaan client ke-11 kepada server

10.0.0.17 oleh

controller POX 55 Gambar 4.43 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-11 melalui aplikasi Wireshark 56 Gambar 4.44 Client ke-13 melakukan ping ke alamat publik 10.0.0.100 56 Gambar 4.45 Hasil pemetaan client ke-13 kepada server

10.0.0.18 oleh

controller POX 57 Gambar 4.46 Hasil capture paket data ICMP dari client ke-13 melalui aplikasi Wireshark 58 Gambar 4.47 Grafik percobaan pertama reqest paket HTTP terhadap server setelah load-balancing 59 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.48 Grafik percobaan kedua reqest paket HTTP terhadap server setelah load-balancing 59 Gambar 4.49 Grafik percobaan pertama reqest paket HTTP terhadap server sebelum load-balancing 60 Gambar 4.50 Grafik percobaan kedua reqest paket HTTP terhadap server sebelum load-balancing 60 DAFTAR LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Halaman A Listing Program A-1 B Daftar Riwayat Hidup B-1 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Perangkat jaringan komputer seperti Router dan Switch biasanya sudah memiliki management interface. Dengan kata lain pengguna hanya dapat melakukan konfigurasi melalui management interface pada perangkat tersebut dalam menerapkan fitur yang diinginkan, sehingga apabila seseorang ingin bereksperimen dengan beberapa teknik seperti teknik load-balancing baru atau routing protocol baru maka dia tidak akan dapat melakukan hal itu karena perangkat tidak mendukung teknik dan protokol tersebut. Software Defined Networking SDN memisahkan data-plane dan control-plane , pemisahan ini memberi kemampuan untuk memprogram secara langsung perangkat jaringan komputer seperti Switch dan Router sesuai dengan kebijakan yang diberikan. Softwa re Defined Networking dapat diterapkan dengan menggunakan salah satu controller terpusat yaitu POX yang bertugas untuk mengontrol segala arus data yang melewati Switch dan Router sehingga kebijakan yang telah ditetapkan tersebut langsung diimplementasikan sesuai dengan karakteristik jaringan yang ada saat itu juga. Load balancing adalah sebuah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada sebuah jaringan komputer dengan jumlah server sebanyak 3 unit dan jumlah client sebanyak 15 unit. Masing-masing client melakukan koneksi secara acak dengan cara mengirimkan paket Internet Control Message Protocol ICMP terhadap alamat IP publik dan controller POX melakukkan pemetaan client tersebut terhadap server berdasarkan metode round-robin. Ketika seluruh client melakukan request paket HyperText Transfer Protocol HTTP terhadap alamat IP publik, response time yang diperoleh ketika load-balancing tidak diterapkan lebih kurang tiga 3 kali lebih lama daripada response time yang diperoleh pada saat teknik load- balancing diterapkan. Kata kunci: Management interface, Softwa re Defined Netwoking, Data -plane, Control-plane, Load balancing, Round-robin, Internet Control Message Protocol, Response time. Universitas Sumatera Utara IMPLEMENTATION OF LOAD BALANCING WITH ROUND - ROBIN METHOD IN SOFTWARE DEFINED NETWORKING SDN USE CONTROLLER POX ABSTRACT Computer networking devices such as Routers and Switches usually already have a management interface. In other words, the user can only perform the configuration via management interface on these devices to implement the desired features, so if someone wants to experiment with some techniques such as new load-balancing techniques or new routing protocol then he will not be able to do that because the device does not support the techniques and protocols. Software Defined Networking SDN separates the data-plane and control-plane, this separation gives the ability to directly program the computer networking devices such as Switches and Routers in accordance with a given policy. Software Defined Networking can be applied using either a centralized controller that POX whose task is to control all the data stream that passes through Switch and Router that established policy is immediately implemented in accordance with the characteristics of the existing network currently. Load balancing is a technique to distribute the traffic load on the connection of two or more lanes in a balanced way so that traffic can run optimally. In this study conducted testing on a computer network within 15 unit of clients and 3 unit of servers. Each client to connect randomly by sending Internet Control Message Protocol ICMP packets to the public IP address and POX controller do the mapping of the clients to the servers based on the round-robin method. When all of the clients make the requesting for HyperText Transfer Protocol HTTP packets to the public IP address, response time obtained when load-balancing is not applied approximately three 3 times longer than the response time obtained when the load-balancing techniques are applied. Keywords: Management interface, Software Defined Netwoking, Data-plane, Control-plane, Load balancing, Round-robin, Internet Control Message Protocol, Response time. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perangkat jaringan komputer seperti Router dan Switch biasanya sudah memiliki management interface yang memungkinkan seorang operator jaringan untuk mengkonfigurasi dan mengelolah perangkat ini. Beberapa contoh dari management interface meliputi command line interface, XMLNetconf, Graphical User Interface GUI, dan Simple Network Management Protocol SNMP Nadeau Gray. 2013. Pilihan-pilihan ini merupakan bagian dari sistem operasi yang disediakan oleh vendor penyedia perangkat Router dan Switch dimana sistem operasi dan fitur-fiturnya sudah langsung embedded pada perangkat tersebut sehingga apabila seseorang ingin bereksperimen dengan beberapa teknik seperti teknik load-balancing baru atau routing protocol baru maka dia tidak akan dapat melakukan hal itu karena perangkat tidak mendukung teknik dan protokol tersebut. Dengan kata lain pengguna hanya dapat melakukan konfigurasi melalui management interface pada perangkat Router atau Switch dalam menerapkan fitur yang diinginkan. Selain itu, setiap konfigurasi berbeda berdasarkan vendor penyedia sehingga menjadi permasalahan lainnya yang harus dihadapi oleh operator jaringan. Pemisahan data-plane dan control-plane pada perangkat jaringan komputer seperti Router dan Switch memungkinkan untuk memprogram perangkat tersebut sesuai dengan yang diiinginkan secara terpusat. Pemisahan inilah yang mendasari terbentuknya paradigma baru dalam jaringan komputer yang disebut Softwa re Defined Networking SDN US: Open Networking Foundation. 2013. Dengan cara ini pengguna Softwa re Defined Networking SDN dapat membangun sendiri Universitas Sumatera Utara sebuah aplikasi maupun gabungan dari beberapa aplikasi yang akan dijalankan pada platform controller . Platform controller menyediakan Application Progra mming Interfaces APIs sehingga memudahkan dalam mengimplementasikan fitur dan layanan dalam jaringan komputer. Pada Software Defined Networking SDN, controller terpusat mengkonfigurasi tabel forwa rding flow-table Switch yang bertanggung jawab untuk meneruskan aliran paket komunikasi. Salah satu contoh fitur yang biasanya telah tersedia pada sebuah perangkat Switch ataupun Router adalah load-balancing dengan metode yang sudah diterapkan oleh vendor penyedianya. Load-balancing merupakan suatu teknik untuk membagi beban trafik yang diterima kepada beberapa server dengan tujuan agar server tidak mengalami overload dan tetap menyediakan layanan dengan baik Long, Shen, Guo Tang. 2013.. Teknik load-balancing dapat diterapkan dengan menggunakan beberapa metode antrian, antara lain: round-robin, weighted round-robin, persistent, hash based. Sebagai salah satu contoh adalah penerapan metode round-robin pada teknik load-balancing dimana metode ini membagi beban trafik secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain. Kehebatan teknologi Softwa re Defined Networking SDN dalam sistem jaringan komputer ini dianggap menarik oleh penulis, penulis sangat tertarik untuk mengimplementasikan teknik Load-Balancing dengan metode round-robin pada Software Defined Networking SDN menggunakan controller POX. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dengan cara mengirimkan paket HyperText Transfer Protocol HTTP dan Internet Control Message Protocol ICMP paket ke server , kemudian dari situ dapat dilihat respone-time sebelum dan setelah load- balancing. Tentunya hasil yang diinginkan setelah load-balancing adalah respone-time yang lebih kecil daripada sebelum melalui proses load-balancing. Keberhasilan implementasi ini akan mungkin meningkatkan ketertarikan pelaku dunia pendidikan dan operator jaringan secara khusus dan perusahaan-perusahaan besar secara umum untuk menerapkan teknologi Software Defined Networking SDN pada sistem jaringan komputernya. Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan teknik load-balancing dengan metode round-robin pada Softwa re Defined Networking SDN dengan menggunakan controller POX ?

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Implementasi teknik Load-Balancing ini hanya menggunakan metode Round-Robin. 2. Penelitian ini hanya menggunakan controller POX. 3. Penelitian menggunakan parameter packets-respone time. 4. Paket data yang digunakan adalah paket data HyperText Transfer Protocol HTTP dan Internet Control Message Protocol ICMP. 5. Penilitian ini menggunakan emulator Mininet. 6. Penelitian ini menggunakan Oracle VM VirtualBox. 7. Sistem Operasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Linux Ubuntu 12.10. 8. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PYTHON 2.7.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan teknik load-balancing dengan metode round-robin pada Softwa re Defined Networking SDN. Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Menjadi salah satu bukti ilmiah pengimplementasian load-balancing dalam Softwa re Defined Networking SDN dengan melakukan analisis terhadap paket data HyperText Transfer Protocol HTTP dan Internet Control Message Protocol ICMP melalui parameter packets-respone time . 2. Membuktikan bahwa packets-respone time dapat dijadikan sebagai indikasi pengimplementasian load-balancing pada Softwa re Defined Networking SDN .

1.6. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Studi Literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku, skripsi, dan jurnal yang dapat mendukung penulisan Tugas Akhir yang relevan mengenai Software Defined Networking SDN, Load-Balancing dan Round-Robin . b. Analisis Analisis masalah yang dimulai dengan tahap mengindentifikasi masalah, memahami cara kerja Softwa re Defined Networking , menganalisis dan membaut laporan tentang hasil analisis algoritma, menggambarkan sistem dengan menggunakan flowcha rt . Universitas Sumatera Utara c. Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan Load-Balancing dengan metode Round-Robin dan topologi jaringan yang digunakan. Termasuk didalamnya yaitu perancangan flowchart , dan perancangan sistem. d. Implementasi Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasi rancangan sistem yang telah dibuat pada impelementasi menggunakan PYTHON 2.7. e. Pengujian Setelah proses pengkodean selesai maka akan dilakukan proses pengujian terhadap program yang dihasilkan untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang dilakukan. f. Penyusunan laporan dan kesimpulan akhir Membuat laporan hasil analisa dan perancangan ke dalam format penulisan tugas akhir yang disertai dengan kesimpulan.

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan sistematika penulisan yang membagi pembahasan skripsi dalam lima bagian utama, yang terdiri atas:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang berkaitan dengan machine learning , Backpropagation , Support Vector Machine , curse of dimensionality , visualisasi data.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisikan analisis mengenai metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dan perancangan dari sistem yang dibangun.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini dibahas cara kerja sistem beserta proses pengujian terhadap sistem yang telah dikembangkan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN