KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL LATIHAN DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.
KARYA TULIS ILMIAH
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL LATIHAN DI RSUD
DR. MOEWARDI SURAKARTA
Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Oleh :
RISKA ADITYA NURFEBRIANA
J100110076
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
ii
iii
iv
MOTTO
Hanya orang-orang yang berani gagal yang mampu meraih keberhasilan.
(Robert F Kennedy)
Ada dua sebab kegagalan, yaitu orang yang hanya berpikir tapi tidak
pernah bertindak dan orang yang selalu bertindak tapi tidak pernah
berpikir. (W.A. Nance)
“Man Jadda Wa Jadda” -- “Barang siapa yang bersunggug-sungguh akan
mendapatkannya”.
Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia ini maka haruslah
dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan kebahagiaan diakhirat
haruslah dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya
maka haruslah dengan ilmu. (HR. Ibn Asakir)
Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang
disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang tidak akan
berubah dengan sendirinya tanpa adanya usaha.
Bangunlah sebuah jembatan (penghubung) daripada sebuah dinding
(pembatas).
Ketika anda tidak pernah melakukan kesalahan, itu artinya anda tidak
pernah berani untuk mencoba, kita sukses berasal dari kesalahan.
Disiplin adalah tangga menuju kesuksesan.
Do the best, be good, then you will be the best.
Semua yang tidak mungkin adalah mungkin bagi orang yang percaya.
v
PERSEMBAHAN
Setiap untaian kata yang telah tertuang pada kertas putih ini adalah wujud
dari kesempatan dan kasih sayang yang diberikan oleh ALLAH SWT
kepada saya.
Setiap lembaran yang tersusun rapi pada karya tulis ini adalah hasil ihtiar
dan doa yang aku perjuangkan, serta doa dan motivasi yang tiada pernah
putus dari ayah ibu yang tercinta yang selalu membasuh lelah dan keluh
kesah saya dengan penuh kasih sayang, kesabaran serta keikhlasan.
Untuk August Saptahady dan keluarga, terimakasih atas doa, dukungan
dan kasih sayang, serta kesabaran penuh pengertian untuk saya sehingga
saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Untuk sahabat saya Firdaus Ma’ding, saya penuhi janji saya untuk
menyelesaikan karya tulis ini. Tidak ada doa dan usaha yang sia-sia bila
kita bersungguh-sungguh.
Untuk teman baik saya (Antin, Ana, Fatim, Arif, Zufie, Fajar dan Hendra)
terimakasih untuk segala waktu dan dukungan yang kalian berikan selama
proses pembuatan karya tulis ini.
Kepada pembimbing karya tulis ilmiah saya, Bapak Arif Pristianto, SSt.
Ft. M.Fis. yang selalu memberi masukan dan bimbingan kepada saya
dalam proses penyelesaian KTI ini.
Kepada semua teman-teman sejawat saya D III Fisioterapi angkatan
2010/2011 dan 2011/2012, semoga kita sukses dimasa depan.
Kepada almamater kebanggaan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabbil’ alamin, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah_Nya, dan kepada kedua orang tua
saya yang selalu memberi motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
PADA
OSTEOARTHRITIS
GENU
BILLATERAL
Di
RSUD
DR
MOEWARDI SURAKARTA”.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas atas bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapka terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Sofyan Anif, M.Si. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Bapak Dr. H. Suwaji S. KM., M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, S.Pd, M.Sc, selaku Kepala Program Studi
Fisioterapi
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
4. Bapak Arif Pristianto, SSt.Ft, M.Fis. selaku dosen pembimbing dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu
vii
memberikan bimbingan dan masukan dalam proses pembuatan Karya
Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak dan Ibu pembimbing komprehensif di YPAC Surakarta, RSUD Dr.
Moewardi Surakarta, RSUD Salatiga, RS.Paru Kota Gede Bantul, RSUD
Panembahan Senopati Bantul, RS. Paru Ario Wirawan Salatiga,
terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan.
6. Ibu Suyani, SMPH, selaku pembimbing praktik RSUD Dr. Moewardi
Surakarta yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan masukan.
7. Segenap dosen dan staff Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu
Kesehatan yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan.
8. Kepada keluarga besar saya, terimaksih atas doa dan dukungan selama ini.
9. Teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu, terimaksih dan salam sukses untuk kita semua.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf dan berharap
adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar Karya Tulis Ilmiah ini
menjadi sempurna.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 11 April 2014
Penulis
viii
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS
GENU BILLATERAL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
(Riska Aditya Nurfebriana, 2017, 58 halaman)
Abstrak
Latar Belakang: osteoarthritis genu merupakan penyakit degeneratif yang
menyerang kartilago, ligamen, dan tulang pada sendi lutut. Osteoarthritis ditandai
adanya kemunduran tulang rawan sendi dan disertai pembentukan tulang baru dan
jaringan lunak disekitar sendi yang bersangkutan. Permasalahan utama yang
timbul adalah rasa nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi, kaku dipagi hari, dan
devormitas yang menyebabkan perubahan pola jalan. Modalitas fisioterapi yang
dapat digunakan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan Terapi
Latihan
Tujuan: untuk mengetahui manfaat pemberian terapi dengan modalitas
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan Terapi Latihan dalam
mengurangi nyeri, peningkatan Lingkup Gerak Sendi, peningkatan kekuatan otot.
Metode: intervensi yang diberikan terdiri dari Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS) selama 15 menit, dan Terapi Latihan dengan melakukan
gerakan fungsional sendi lutut yang setiap gerakan dilakukan 8 x 2 pengulangan.
Hasil: setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapat hasil penurunan nyeri diam
lutut kanan T1: 3 menjadi T6: 1, nyeri tekan T1: 4 menjadi T6: 2 dan nyeri gerak
T1: 5 menjadi T6: 3, sedangkan pada nyeri diam lutut kiri T1: 3 menjadi T6; 1,
nyeri tekan T1: 4 menjadi T6: 2, dan nyeri gerak T1: 5 menjadi T6: 2. Untuk
peningkatan luas gerak sendi lutut aktif kanan T1: S= 50-00-1000 menjadi T6: S=
50-00-1100, pasif T1: S= 50-00-1050 menjadi T6: S= 50-00-1150, untuk lutut kiri
aktif T1: S= 50-00-1000 menjadi T6: S= 50-00-1100 dan pada pasif T1: S= 50-001050 menjadi T6: S= 50-00-1150. Penurunan nyeri fleksor lutut kanan T1: 4
menjadi T6: 4,5 ekstensor T1: 4 menjadi T6: 4,5 sedangkan fleksor lutut kiri T1: 4
menjadi T6: 4,5 ekstensor lutut kiri T1: 4 menjadi T6: 4,5.
Kesimpulan: Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dapat
mengurangi nyeri, pada kasus tersebut Terapi Latihan dapat meningkatkan
kekuatan otot, meningkatkan LGS dan kemampuan fungsional pasien.
Kata Kunci: Osteoarthritis Genu Billateral, Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS), Terapi Latihan.
ix
PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN THE CASE OF
OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL IN HOSPITAL DR.
MOEWARDI SURAKARTA
(Riska Aditya Nurfebriana, 2017, 58 pages)
Abstract
Background: osteoarthritis genu is a degenerative disease that attacks the
cartilage, ligaments, and bones in the knee joint. Osteoarthritis is characterized by
the deterioration of joint cartilage and accompanied by new bone formation and
soft tissue around the joint. The main problem in such case is pain, limited range
of motion, morning stiffness, and devormitas which causes changes in the pattern
of gait. Physiotherapy modalities provided is Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS) and exercise therapy.
Aim of research: to find out the benefits of therapy with Transcutaneus Electrical
Nerve Stimulation (TENS) and exercise therapy to reduce pain, increase range of
motion, increase muscle strength and improve functional activities.
Methods: The intervention provided consists of Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS) for 15 minutes, and Therapeutic Exercise by doing functional
movements of the knee joint of each movement performed 8 x 2 repetitions.
Results: after treatment for 6 times the result a decrease in pain silent of knee
dextra T1: 3 to T6: 1, tenderness T1: 4 to T6: 2 and painful motion T1: 5 to T6: 3,
while the pain quietly knee sinistra T1: 3 became T6; 1, tenderness T1: 4 to T6: 2,
and the pain of motion T1: 5 to T6: 2. To increase the range of motion active of
dextra knee T1: S= 50-00-1000 becomes T6: S= 50-00-1100 , passive T1: S= 50-001050 becomes T6: S= 50-00-1150, on the knee sinistra active T1: S = 5o-00-1000
becomes T6: S= 50-00-1100 and on passive T1: S= 50-00-1050 becomes T6: S= 5000-1150. Decrease in pain flexors of knee dextra T1: 4 to T6: 4.5 extensor T1: 4 to
T6: 4.5 while the flexors of knee sinistra T1: 4 to T6: 4.5 extensor T1: 4 to T6:
4.5.
Conclusion: Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) can reduce pain,
in the case of exercise therapy can improve muscle strength, improve the LGS and
the patient's functional ability.
Keywords: Osteoarthritis Genu Billateral, Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS), Therapeutic Exercises.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ABSTRAK (BAHASA INDONESIA) ............................................................
ABSTRAK (BAHASA INGGRIS) ..................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
DAFTAR GRAFIK ..........................................................................................
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ .
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
x
xi
xiii
xiv
xv
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................
1. Tujuan Umum ................................................................................
2. Tujuan Khusus ...............................................................................
D. Manfaat Penulisan ................................................................................
1. Bagi Penulis ...................................................................................
2. Bagi Institusi Pelayanan.................................................................
1
3
3
3
4
4
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori .....................................................................................
1. Definisi ...........................................................................................
2. Anatomi dan Biomekanik ..............................................................
3. Etiologi ...........................................................................................
4. Patofisiologi ...................................................................................
5. Klasifikasi ......................................................................................
6. Tanda dan Gejala............................................................................
7. Diagnosa Banding ..........................................................................
B. Problematika Fisioterapi ......................................................................
1. Impairment .....................................................................................
2. Functional Limitation .....................................................................
3. Dissability ......................................................................................
C. Modalitas Fisioterapi ............................................................................
1. TENS ..............................................................................................
2. Terapi Latihan ................................................................................
6
6
7
11
12
13
14
18
20
20
20
20
21
21
22
xi
BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS
A. Pengkajian Fisioterapi ..........................................................................
1. Anamnesis ......................................................................................
2. Pemeriksaan Fisik ..........................................................................
3. Pemeriksaan Gerak Dasar ..............................................................
4. Pemeriksaan Kognitif .....................................................................
5. Pemeriksaan ADL ..........................................................................
6. Pemeriksaan Spesifik .....................................................................
7. Diagnosa Fisioterapi.......................................................................
8. Program Fisioterapi ........................................................................
B. Pelaksanaan Fisioterapi ........................................................................
1. TENS ..............................................................................................
2. Terapi Latihan ................................................................................
27
27
30
31
32
32
33
40
40
42
42
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil .....................................................................................................
1. Evaluasi nyeri .................................................................................
2. Evaluasi kekuatan otot ...................................................................
3. Evaluasi LGS .................................................................................
4. Evaluasi ADL .................................................................................
B. Pembahasan ..........................................................................................
1. Penurunan nyeri .............................................................................
2. Peningkatan kekuatan otot .............................................................
3. Peningkatan LGS ...........................................................................
4. Peningkatan ADL ...........................................................................
45
46
48
49
50
51
51
52
53
55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
57
57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Laporan Status Klinis
B. Lembar Konsultasi
C. Daftar Riwayat Hidup
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria osteoarthritis genu...............................................................
19
Tabel 3.1 Nilai pengukuran derajad nyeri dengan VDS ..................................
33
Tabel 3.2 Kriteria penilaian kekuatan otot dengan MMT ................................
34
Tabel 3.3 Skala Jette ........................................................................................
39
Tabel 4.1 Hasil eveluasi LGS lutut kanan ........................................................
49
Tabel 4.2 Hasil evaluasi LGS lutut kiri ............................................................
49
Tabel 4.3 Hasil evaluasi aktifitas fungsional dengan skala jette ......................
50
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kondisi lutut normal, OA dan RA ...............................................
7
Gambar 2.2 Sendi pattellofemoral ...................................................................
8
Gambar 2.3 Arah atau tarikan otot quadriceps femoris ...................................
9
Gambar 2.4 Ruang sendi pada OA dan lutut normal .......................................
10
Gambar 2.5 Pembebanan selama berjalan pada OA ........................................
10
Gambar 2.6 Foto rontgen OA genu ..................................................................
14
Gambar 3.1 Tes hipermobilitas valgus ............................................................
36
Gambar 3.2 Tes hipermobilitas varus ..............................................................
37
Gambar 3.3 Tes hiperekstensi ..........................................................................
38
Gambar 3.4 Tes ballotement ............................................................................
38
xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Evaluasi hasil pemeriksaan nyeri lutut kanan .................................
46
Grafik 4.2 Evaluasi hasil pemeriksaan nyeri lutut kiri .....................................
47
Grafik 4.3 Evaluasi hasil pemeriksaan kekuatan otot lutut kanan ...................
48
Grafik 4.4 Evalausi hasil pemeriksaan kekuatan otot lutut kiri .......................
48
xv
DAFTAR SINGKATAN
ACR
: American College of Rheumatology
ADL
: Activity Daily Living
CDC
: Center for Disease Control and Prevention
COG
: Center of Gravity
GRF
: Ground Reaction Force
GTO
: Golgy Tendo Organs
IASP
: International Association for the Study of Pain
ICD
: Internatonal Statistical Classification of Diseases and Related
Health Problem
ISOM
: International Standart of Measurement
OA
: Osteoarthritis
LGS
: Lingkup Gerak Sendi
MMT
: Manual Muscle Testing
NO
: Nitric Oxide
NZSP
: Neutral Zero Starting Potition
PNF
: Propioceptive Neuromuscular Facilitation
RA
: Rheumathoid Arthritis
ROM
: Range of Motion
SG
: Substansia Gelatinosa
TENS
: Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
TNF
: Tumor Necrosis Factor
VDS
: Verbal Descreptive Scale
WHO
: World Health Organization
xvi
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL LATIHAN DI RSUD
DR. MOEWARDI SURAKARTA
Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Oleh :
RISKA ADITYA NURFEBRIANA
J100110076
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
ii
iii
iv
MOTTO
Hanya orang-orang yang berani gagal yang mampu meraih keberhasilan.
(Robert F Kennedy)
Ada dua sebab kegagalan, yaitu orang yang hanya berpikir tapi tidak
pernah bertindak dan orang yang selalu bertindak tapi tidak pernah
berpikir. (W.A. Nance)
“Man Jadda Wa Jadda” -- “Barang siapa yang bersunggug-sungguh akan
mendapatkannya”.
Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia ini maka haruslah
dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan kebahagiaan diakhirat
haruslah dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya
maka haruslah dengan ilmu. (HR. Ibn Asakir)
Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang
disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seseorang tidak akan
berubah dengan sendirinya tanpa adanya usaha.
Bangunlah sebuah jembatan (penghubung) daripada sebuah dinding
(pembatas).
Ketika anda tidak pernah melakukan kesalahan, itu artinya anda tidak
pernah berani untuk mencoba, kita sukses berasal dari kesalahan.
Disiplin adalah tangga menuju kesuksesan.
Do the best, be good, then you will be the best.
Semua yang tidak mungkin adalah mungkin bagi orang yang percaya.
v
PERSEMBAHAN
Setiap untaian kata yang telah tertuang pada kertas putih ini adalah wujud
dari kesempatan dan kasih sayang yang diberikan oleh ALLAH SWT
kepada saya.
Setiap lembaran yang tersusun rapi pada karya tulis ini adalah hasil ihtiar
dan doa yang aku perjuangkan, serta doa dan motivasi yang tiada pernah
putus dari ayah ibu yang tercinta yang selalu membasuh lelah dan keluh
kesah saya dengan penuh kasih sayang, kesabaran serta keikhlasan.
Untuk August Saptahady dan keluarga, terimakasih atas doa, dukungan
dan kasih sayang, serta kesabaran penuh pengertian untuk saya sehingga
saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Untuk sahabat saya Firdaus Ma’ding, saya penuhi janji saya untuk
menyelesaikan karya tulis ini. Tidak ada doa dan usaha yang sia-sia bila
kita bersungguh-sungguh.
Untuk teman baik saya (Antin, Ana, Fatim, Arif, Zufie, Fajar dan Hendra)
terimakasih untuk segala waktu dan dukungan yang kalian berikan selama
proses pembuatan karya tulis ini.
Kepada pembimbing karya tulis ilmiah saya, Bapak Arif Pristianto, SSt.
Ft. M.Fis. yang selalu memberi masukan dan bimbingan kepada saya
dalam proses penyelesaian KTI ini.
Kepada semua teman-teman sejawat saya D III Fisioterapi angkatan
2010/2011 dan 2011/2012, semoga kita sukses dimasa depan.
Kepada almamater kebanggaan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabbil’ alamin, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah_Nya, dan kepada kedua orang tua
saya yang selalu memberi motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
PADA
OSTEOARTHRITIS
GENU
BILLATERAL
Di
RSUD
DR
MOEWARDI SURAKARTA”.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas atas bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapka terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Sofyan Anif, M.Si. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Bapak Dr. H. Suwaji S. KM., M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, S.Pd, M.Sc, selaku Kepala Program Studi
Fisioterapi
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
4. Bapak Arif Pristianto, SSt.Ft, M.Fis. selaku dosen pembimbing dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu
vii
memberikan bimbingan dan masukan dalam proses pembuatan Karya
Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak dan Ibu pembimbing komprehensif di YPAC Surakarta, RSUD Dr.
Moewardi Surakarta, RSUD Salatiga, RS.Paru Kota Gede Bantul, RSUD
Panembahan Senopati Bantul, RS. Paru Ario Wirawan Salatiga,
terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan.
6. Ibu Suyani, SMPH, selaku pembimbing praktik RSUD Dr. Moewardi
Surakarta yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan masukan.
7. Segenap dosen dan staff Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu
Kesehatan yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan.
8. Kepada keluarga besar saya, terimaksih atas doa dan dukungan selama ini.
9. Teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu, terimaksih dan salam sukses untuk kita semua.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf dan berharap
adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar Karya Tulis Ilmiah ini
menjadi sempurna.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 11 April 2014
Penulis
viii
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS
GENU BILLATERAL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
(Riska Aditya Nurfebriana, 2017, 58 halaman)
Abstrak
Latar Belakang: osteoarthritis genu merupakan penyakit degeneratif yang
menyerang kartilago, ligamen, dan tulang pada sendi lutut. Osteoarthritis ditandai
adanya kemunduran tulang rawan sendi dan disertai pembentukan tulang baru dan
jaringan lunak disekitar sendi yang bersangkutan. Permasalahan utama yang
timbul adalah rasa nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi, kaku dipagi hari, dan
devormitas yang menyebabkan perubahan pola jalan. Modalitas fisioterapi yang
dapat digunakan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan Terapi
Latihan
Tujuan: untuk mengetahui manfaat pemberian terapi dengan modalitas
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan Terapi Latihan dalam
mengurangi nyeri, peningkatan Lingkup Gerak Sendi, peningkatan kekuatan otot.
Metode: intervensi yang diberikan terdiri dari Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS) selama 15 menit, dan Terapi Latihan dengan melakukan
gerakan fungsional sendi lutut yang setiap gerakan dilakukan 8 x 2 pengulangan.
Hasil: setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapat hasil penurunan nyeri diam
lutut kanan T1: 3 menjadi T6: 1, nyeri tekan T1: 4 menjadi T6: 2 dan nyeri gerak
T1: 5 menjadi T6: 3, sedangkan pada nyeri diam lutut kiri T1: 3 menjadi T6; 1,
nyeri tekan T1: 4 menjadi T6: 2, dan nyeri gerak T1: 5 menjadi T6: 2. Untuk
peningkatan luas gerak sendi lutut aktif kanan T1: S= 50-00-1000 menjadi T6: S=
50-00-1100, pasif T1: S= 50-00-1050 menjadi T6: S= 50-00-1150, untuk lutut kiri
aktif T1: S= 50-00-1000 menjadi T6: S= 50-00-1100 dan pada pasif T1: S= 50-001050 menjadi T6: S= 50-00-1150. Penurunan nyeri fleksor lutut kanan T1: 4
menjadi T6: 4,5 ekstensor T1: 4 menjadi T6: 4,5 sedangkan fleksor lutut kiri T1: 4
menjadi T6: 4,5 ekstensor lutut kiri T1: 4 menjadi T6: 4,5.
Kesimpulan: Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dapat
mengurangi nyeri, pada kasus tersebut Terapi Latihan dapat meningkatkan
kekuatan otot, meningkatkan LGS dan kemampuan fungsional pasien.
Kata Kunci: Osteoarthritis Genu Billateral, Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS), Terapi Latihan.
ix
PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN THE CASE OF
OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL IN HOSPITAL DR.
MOEWARDI SURAKARTA
(Riska Aditya Nurfebriana, 2017, 58 pages)
Abstract
Background: osteoarthritis genu is a degenerative disease that attacks the
cartilage, ligaments, and bones in the knee joint. Osteoarthritis is characterized by
the deterioration of joint cartilage and accompanied by new bone formation and
soft tissue around the joint. The main problem in such case is pain, limited range
of motion, morning stiffness, and devormitas which causes changes in the pattern
of gait. Physiotherapy modalities provided is Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS) and exercise therapy.
Aim of research: to find out the benefits of therapy with Transcutaneus Electrical
Nerve Stimulation (TENS) and exercise therapy to reduce pain, increase range of
motion, increase muscle strength and improve functional activities.
Methods: The intervention provided consists of Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS) for 15 minutes, and Therapeutic Exercise by doing functional
movements of the knee joint of each movement performed 8 x 2 repetitions.
Results: after treatment for 6 times the result a decrease in pain silent of knee
dextra T1: 3 to T6: 1, tenderness T1: 4 to T6: 2 and painful motion T1: 5 to T6: 3,
while the pain quietly knee sinistra T1: 3 became T6; 1, tenderness T1: 4 to T6: 2,
and the pain of motion T1: 5 to T6: 2. To increase the range of motion active of
dextra knee T1: S= 50-00-1000 becomes T6: S= 50-00-1100 , passive T1: S= 50-001050 becomes T6: S= 50-00-1150, on the knee sinistra active T1: S = 5o-00-1000
becomes T6: S= 50-00-1100 and on passive T1: S= 50-00-1050 becomes T6: S= 5000-1150. Decrease in pain flexors of knee dextra T1: 4 to T6: 4.5 extensor T1: 4 to
T6: 4.5 while the flexors of knee sinistra T1: 4 to T6: 4.5 extensor T1: 4 to T6:
4.5.
Conclusion: Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) can reduce pain,
in the case of exercise therapy can improve muscle strength, improve the LGS and
the patient's functional ability.
Keywords: Osteoarthritis Genu Billateral, Transcutaneus Electrical Nerve
Stimulation (TENS), Therapeutic Exercises.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ABSTRAK (BAHASA INDONESIA) ............................................................
ABSTRAK (BAHASA INGGRIS) ..................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
DAFTAR GRAFIK ..........................................................................................
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ .
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
x
xi
xiii
xiv
xv
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................
1. Tujuan Umum ................................................................................
2. Tujuan Khusus ...............................................................................
D. Manfaat Penulisan ................................................................................
1. Bagi Penulis ...................................................................................
2. Bagi Institusi Pelayanan.................................................................
1
3
3
3
4
4
4
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori .....................................................................................
1. Definisi ...........................................................................................
2. Anatomi dan Biomekanik ..............................................................
3. Etiologi ...........................................................................................
4. Patofisiologi ...................................................................................
5. Klasifikasi ......................................................................................
6. Tanda dan Gejala............................................................................
7. Diagnosa Banding ..........................................................................
B. Problematika Fisioterapi ......................................................................
1. Impairment .....................................................................................
2. Functional Limitation .....................................................................
3. Dissability ......................................................................................
C. Modalitas Fisioterapi ............................................................................
1. TENS ..............................................................................................
2. Terapi Latihan ................................................................................
6
6
7
11
12
13
14
18
20
20
20
20
21
21
22
xi
BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS
A. Pengkajian Fisioterapi ..........................................................................
1. Anamnesis ......................................................................................
2. Pemeriksaan Fisik ..........................................................................
3. Pemeriksaan Gerak Dasar ..............................................................
4. Pemeriksaan Kognitif .....................................................................
5. Pemeriksaan ADL ..........................................................................
6. Pemeriksaan Spesifik .....................................................................
7. Diagnosa Fisioterapi.......................................................................
8. Program Fisioterapi ........................................................................
B. Pelaksanaan Fisioterapi ........................................................................
1. TENS ..............................................................................................
2. Terapi Latihan ................................................................................
27
27
30
31
32
32
33
40
40
42
42
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil .....................................................................................................
1. Evaluasi nyeri .................................................................................
2. Evaluasi kekuatan otot ...................................................................
3. Evaluasi LGS .................................................................................
4. Evaluasi ADL .................................................................................
B. Pembahasan ..........................................................................................
1. Penurunan nyeri .............................................................................
2. Peningkatan kekuatan otot .............................................................
3. Peningkatan LGS ...........................................................................
4. Peningkatan ADL ...........................................................................
45
46
48
49
50
51
51
52
53
55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
57
57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Laporan Status Klinis
B. Lembar Konsultasi
C. Daftar Riwayat Hidup
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria osteoarthritis genu...............................................................
19
Tabel 3.1 Nilai pengukuran derajad nyeri dengan VDS ..................................
33
Tabel 3.2 Kriteria penilaian kekuatan otot dengan MMT ................................
34
Tabel 3.3 Skala Jette ........................................................................................
39
Tabel 4.1 Hasil eveluasi LGS lutut kanan ........................................................
49
Tabel 4.2 Hasil evaluasi LGS lutut kiri ............................................................
49
Tabel 4.3 Hasil evaluasi aktifitas fungsional dengan skala jette ......................
50
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kondisi lutut normal, OA dan RA ...............................................
7
Gambar 2.2 Sendi pattellofemoral ...................................................................
8
Gambar 2.3 Arah atau tarikan otot quadriceps femoris ...................................
9
Gambar 2.4 Ruang sendi pada OA dan lutut normal .......................................
10
Gambar 2.5 Pembebanan selama berjalan pada OA ........................................
10
Gambar 2.6 Foto rontgen OA genu ..................................................................
14
Gambar 3.1 Tes hipermobilitas valgus ............................................................
36
Gambar 3.2 Tes hipermobilitas varus ..............................................................
37
Gambar 3.3 Tes hiperekstensi ..........................................................................
38
Gambar 3.4 Tes ballotement ............................................................................
38
xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Evaluasi hasil pemeriksaan nyeri lutut kanan .................................
46
Grafik 4.2 Evaluasi hasil pemeriksaan nyeri lutut kiri .....................................
47
Grafik 4.3 Evaluasi hasil pemeriksaan kekuatan otot lutut kanan ...................
48
Grafik 4.4 Evalausi hasil pemeriksaan kekuatan otot lutut kiri .......................
48
xv
DAFTAR SINGKATAN
ACR
: American College of Rheumatology
ADL
: Activity Daily Living
CDC
: Center for Disease Control and Prevention
COG
: Center of Gravity
GRF
: Ground Reaction Force
GTO
: Golgy Tendo Organs
IASP
: International Association for the Study of Pain
ICD
: Internatonal Statistical Classification of Diseases and Related
Health Problem
ISOM
: International Standart of Measurement
OA
: Osteoarthritis
LGS
: Lingkup Gerak Sendi
MMT
: Manual Muscle Testing
NO
: Nitric Oxide
NZSP
: Neutral Zero Starting Potition
PNF
: Propioceptive Neuromuscular Facilitation
RA
: Rheumathoid Arthritis
ROM
: Range of Motion
SG
: Substansia Gelatinosa
TENS
: Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation
TNF
: Tumor Necrosis Factor
VDS
: Verbal Descreptive Scale
WHO
: World Health Organization
xvi