ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH STATISTIKA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI Analisis Penyebab Kesulitan Belajar Mata KuliahStatistika Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan Tahun 2014Univesitas Muhammadiyah Surakarta.

(1)

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH STATISTIKA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

ANGKATAN TAHUN 2014

UNIVESITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Disusun sebagai salah atu persyaratan menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada jurusan Pendidikan Akuntani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

Devi Sagita Nuryani A210130104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH STATISTIKA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

ANGKATAN TAHUN 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

Devi Sagita Nuyani A210130104

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Surakarta, 10 April 2017 Dosen Pembimbing

Drs. DJoko Suwandi, SE, M.Pd. NIDN: 06-0608-5801


(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH STATISTIKA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

ANGKATAN TAHUN 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh:

Devi Sagita Nuyani A210130104

Telah dipertahnkan di depan Dewan Penguji Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada Hari Rabu, 26 April 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji 1. Drs. Djoko Suwandi, SE, M.Pd

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Djumali, M.Pd. (Anggota 1 Dewan Penguji) 3. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd

(Anggota II Dewan Penguji) Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno NIP: 196504281993031001


(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau doterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabula kelak terbukti ada ketidakbenaraan dalam pernyatan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 10 April 2017 Penulis

Devi Sagita Nuryani A210130104


(5)

1

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH STATISTIKA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

ANGKATAN TAHUN 2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh motivasi belajar terhadap kesulitan belajar mahasiswa, 2) Pengaruh lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar mahasiswa. Penelitian deskriptif ini mengambil lokasi di FKIP Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Populasinya seluruh mahasiswa FKIP Akuntansi yang mempuh mata kuliah Statistika, berjumlah 232 mahasiswa. Sampel yang diambil sebanyak 146 mahasiswa dengan teknik Random Sampling. Data diperoleh melalui dokumentasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi liniear berganda, uji t, uji f, sumbangan relatif dan efektif. Hasil Anlisi regresi linier berganda memperoleh persamaan regresi: Y = 90,617 + 0,220X1 + 0,227X2. Kesimpulan adalah: 1) Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap kesulitan belajar mahasiswa. Hal ini berdasarkan uji t diketahui bahwa dari t hitung = 2,886 > t tabel = 1,977 pada taraf signifikansi 5% dengan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 51,72 % dan Sumbangan Efektif (SE) 33,77%. 2) Lingkungan belajar berpengaruh signifikan terhadap kesulitan belajar mahasiswa. Hal ini berdasarkan uji t diketahui bawha t hitung = 3,835 > t tabel = 1,977 pada taraf signifikansi 5% dengan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 48,28 % dan Sumbangan Efektif (SE) 31,53%. 3) Motivasi belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kesulitan belajar mahasiswa. Hal ini berdasarkan uji f diketahui bahwa Fhitung = 61,552 > Ftabel = 3,06 pada taraf signifikansi 5%. 5) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,653 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar adalah sebesar 65,3 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata kunci: Motivasi Belajar, Lingkungan Belajar, Kesulitan Belajar

Abstract

This research aims to determine: 1) The influence of learning motivation to learning difficulties of students, 2) The Influence of the learning environment on student learning difficulties. This descriptive study took place in FKIP Accounting Muhammadiyah University of Surakarta. The entire student population is FKIP Accounting forces who are taking Statistics courses, totaling 232 students. Samples taken as many as 146 students by random sampling technique. Data were obtained through documentation and questionnaires. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis, t-test, f, the relative contribution and effective. The results of multiple linear regression analysis obtain the regression equation: Y = 90,617 + 0,220X1 + 0,227X2. The


(6)

2

conclusion is: 1) learning motivation significantly influence student learning difficulties. This is based on test t is known that from t = 2,886> t table = 1.977 at significance level of 5% with the Relative Contribution (SR) amounted to 51,72% and the effective contribution (SE) 33,77%. 2) The learning environment is a significant effect on student learning difficulties. It is based on known bawha t test t = 3,835> t table = 1.977 at significance level of 5% with the Relative Contribution (SR) amounted to 48,28% and the effective contribution (SE) 31,53%. 3) learning motivation, learning environment and talent together a significant effect on student learning difficulties. This is based on test f note that Fhitung = 61,552> F table = 3,06 at significance level of 5%. 4) The coefficient of determination (R2) of 0.653 indicates that the influence of motivation to learn, the learning environment and aptitude towards learning difficulties is 65,3% while the rest Influenced by other factors.

Keywords: Motivation, Environmental Learning, Learning Difficulties

1. PENDAHULUAN

Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional , dijadikan andalan utama yang berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan juga di pandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok membentuk manusia yang akan datang . Dengan pendidikan di harapkan dapat menghasilkan munisia yang berkualitas dan mampu bersaing di masa mendatang. Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dan menekankan pada bagaimana cara agar tujuan dapat tercapai. Dalam hal ini yaitu bagaimana cara mengorganisasi pembelajaran, bagaimana cara menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.

Djamarah (2002:199) ”Kesuliatan belajar yang dialami

mahasiswa dikarenakan adanya ancaman, hambatan dan gangguan yang dialami peserta didik tertentu. Pada tingkat tertentu ada peserta didik yang mampu mengatasi kesulitan belajarnya tanpa harus melibatkan orang lain. Tapi, pada kasus tertentu, karena peserta didik belum mampu mengatasi kesulitan belajarnya, maka bantuan pendidik atau orang lain sangat diperlukan.


(7)

3

Menurut data yang diambil dari Drs. Budi Sutrisno, M.Pd Dosen Pengampu Mata Kuliah Statistika Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Semester Gasal 2015/2016 masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar hal tersebut dibuktikan oleh pencapaian nilai mahasiswa dengan rata-rata nilai kelas A sebesar 52,78, kelas B sebesar 50,86, kelas c sebesar 55,61, kelas D sebesar 50,2, kelas E sebesar 51,11, dan kelas F sebesar 52,61. Hal tersebut membuktikan bahwa masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar mata kuliah Statistika.

Kesulitan belajar tidak hanya dipengaruhi olh kegiatan belajar saja tetapi dapat dipengaruhi oleh motivasi belajar mahasiswa, lingkungan belajar dan juga bakat yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri. Menurut Ahmadi dan Supriyono (2008:77-96) kesulitan belajar dipengaruhi oleh faktor dari siswa yaitu: karena sakit, karena kurang sehat, intelegensi, bakat, minat dan motivasi, faktor kesehatan mental, tipe khusu seorang belajar. Faktor dari luar siswa yaitu: faktor orang tua, faktor sekolah dan faktor lingkungan masyarakat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara individu maupun bersama-sama pengaruh tetang motivasi belajar, lingkungan belajar, dan bakat terhadap kesulitan belajar mata kuliah Statistika pada mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014.

2. METODE

Penelitian ini dilakukan di Kampus 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta dari bulan Januari 2016-bulan Maret 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif karena data yang diperoleh dari angka yang bertujuan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable lain. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Program


(8)

4

Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014 yang sedang menempuh mata kuliah Statistika yang berjumlah 232 mahasiswa. Anggota sampel diambil dengan menggunakan teknik Solvin dengan taraf signifikasi 5% maka dari itu sampel diambil sebnayak 146 mahasiswa. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan menggunakan Random Sampling yaitu peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi dianggap sama. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi liniear berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan rekatif dan sumbangan efektif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Data

Dalam penelitian ini data motivasi belajar diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Angket ini diberikan kepada subyek penelitian sebanyak 146 orang mahaiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014. Berdasarkan analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 30, nilai rata-rata sebesar 71,21, median atau nilai tengah sebesar 72,00, modus atau nilai paling sering muncul adala 80, dan standart deviasi atau penyimpangan rata-rata sebesar 13,339.

Data lingkungan belajar diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Angket ini diberikan kepada subyek penelitian sebanyak 146 orang mahaiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014. Berdasarkan analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 90, nilai terendah sebesar 23, nilai rata-rata sebesar 61,21, median atau nilai tengah sebesar 60,50, modus atau nilai paling sering muncul adalah 59, dan standart deviasi atau penyimpangan rata-rata sebesar 13,121.

Data kesulitan belajar diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Angket ini diberikan kepada subyek penelitian sebanyak 146 orang mahaiswa program studi pendidikan


(9)

5

akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014. Berdasarkan analisis dan perhitungan diperoleh diperoleh nilai tertinggi sebesar 79, nilai terendah sebesar 10, nilai rata-rata sebesar 56,83, median atau nilai tengah sebesar 60,00, modus atau nilai paling sering muncul adalah 61, dan standart deviasi atau penyimpangan rata-rata sebesar 11,401.

3.2 Analisis Regresi liniear Berganda

Berdasarkanhasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dan bersama-sama motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahsiswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefeisien regresi dari masing-masing variable bebas bernilai positif, seperti yang terlihat pada persamaan regresi liniear berganda sebagai berikut Y= 90,617 + 0,220X1 + 0,227X2 + 0,293X3. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,653 yang menunjukkan bahwa kontribusi motivasi belajar, lingkungan belajar, bakat berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahsiswa sebesar 65,3% sedangkan 34,7% sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti.

3.3 Pengujian Hipotesis

3.3.1 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Kesulitan Belajar Hasil uji analisis dengan uji regresi berganda diperoleh hasil dari t hitung = 2,886> t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar dan dengan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 51,72 % dan Sumbangan Efektif (SE) 33,77%. Hasil analisis diatas menyatakan terdapat pengaruh postif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika sehingga pernyataan tersebut

membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan “Terdapat

pengaruh positif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar

mahasiswa pada mata kuliah Statistika”

Dengan demikian dapat dikatakan apabila motivasi belajar semakin baik atau positif maka kesulitan belajar


(10)

6

mahasiswa semakin rendah, dan sebaliknya semakin buruk motivasi belajar maka kesulitan belajar mahasiswa semakin tinggi. Hal tersebut menunjukkan adanaya kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Karmawati (2016) yang menunjukkan pengaruh positif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar.

3.3.2 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Kesulitan Belajar

Hasil uji analisis dengan uji regresi berganda diperoleh hasil dari t hitung = 3,835 > t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar dan dengan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 48,28 % dan Sumbangan Efektif (SE) 31,53%. Hasil analisis diatas menyatakan terdapat pengaruh postif lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika sehingga pernyataan tersebut membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan

“Terdapat pengaruh positif lingkungan belajar terhadap

kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika”

Dengan demikian dapat dikatakan apabila lingkungan belajar semakin baik atau positif maka kesulitan belajar mahasiswa semakin rendah, dan sebaliknya semakin buruk lingkungan belajar maka kesulitan belajar mahasiswa semakin tinggi. Hal tersebut menunjukkan adanaya kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Beta Mutiara Hidayah (2014) yang menunjukkan pengaruh positif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar.

3.4 Gambar dan Tabel

Tabel 4.7


(11)

7

-1,977 1,977 2,886 Gambar 4.5

Grafik Uji t Pengaruh Motivasi Belajar

-1,977 1,977 3,835 Gambar 4.6

Grafik Uji t Pengaruh Lingkungan Belajar

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut:

4.1 Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika, hal tersebut dibuktikan dari uji

Model B T Sig.

(Constant) 90,617 7,338 0,000 Motivasi

Belajar 0,220 3,766 0,005

Lingkungan


(12)

8

t analisis regresi berganda diperoleh hasil t hitung = 2,886 > t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar, dengan sumbangan relatif (SR) sebesar 51,72% dan sumbangan efek (SE) sebesar 33,77%. 4.2 Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar

mahasiswa pada mata kuliah Statistika, hal tersebut dibuktikan dari uji t analisis regresi berganda diperoleh hasil t hitung = 3,835 > t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar, dengan sumbangan relatif (SR) sebesar 48,28% dan sumbangan efek (SE) sebesar 31,53 %. 4.3 Motivasi belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika, hal tersebut dibuktikan dari uji f analisis regresi berganda diperoleh hasil dari F hitung = 61,552 > F tabel = 3,06, maka H0 ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar, lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar, dan dengan sumbangan efektif (SE) dari variabel motivasi belajar sebesar 33,77%, sumbangan efektif (SE) dari variabel lingkungan belajar sebesar 31,53%, sehingga total sumbangan efektif dari ketiga variabel sebesar 65,3% dan sisanya yaitu sebesar 34,7% berasal dari variabel lain yang tidak diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad dan Supriyono.2008.Psikologi Belajar:Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arief, Meizuvan Khoirul, Dkk.2012. Analisis Deskriptif Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Siswa MA Nadlatul Arifin Ambulu Jember

Djamarah. Syamsul Bakhri.2002.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayah, Mutiara:2014.Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah Terhadap Kesulitan Belajar Siswa pada Mata


(13)

9

Pelajaran Ekonomi Kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015.

Karmawati.2016. Analisis Diagnotis Kesulitan Belajar Statistia Mahasiswa BKI pada Fakultas Ushuluddin Abab dan Dakwah IAIN Palu.

Sugiyono.2011.Metode Penelitian Bisnis (P enelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: CV Alfabrta

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Bisnis (P enelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: CV Alfabrta

Widiyanto, Joko.2015.SPSS for Windows Untuk Analisis Data Statistik dan

Penelitian.Surakarta: Komputer FKIP Universitas Muhaamdiyah


(1)

4

Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014 yang sedang menempuh mata kuliah Statistika yang berjumlah 232 mahasiswa. Anggota sampel diambil dengan menggunakan teknik Solvin dengan taraf signifikasi 5% maka dari itu sampel diambil sebnayak 146 mahasiswa. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan menggunakan Random Sampling yaitu peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi dianggap sama. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi liniear berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan rekatif dan sumbangan efektif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Data

Dalam penelitian ini data motivasi belajar diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Angket ini diberikan kepada subyek penelitian sebanyak 146 orang mahaiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014. Berdasarkan analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 30, nilai rata-rata sebesar 71,21, median atau nilai tengah sebesar 72,00, modus atau nilai paling sering muncul adala 80, dan standart deviasi atau penyimpangan rata-rata sebesar 13,339.

Data lingkungan belajar diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Angket ini diberikan kepada subyek penelitian sebanyak 146 orang mahaiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014. Berdasarkan analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 90, nilai terendah sebesar 23, nilai rata-rata sebesar 61,21, median atau nilai tengah sebesar 60,50, modus atau nilai paling sering muncul adalah 59, dan standart deviasi atau penyimpangan rata-rata sebesar 13,121.

Data kesulitan belajar diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Angket ini diberikan kepada subyek penelitian sebanyak 146 orang mahaiswa program studi pendidikan


(2)

5

akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan tahun 2014. Berdasarkan analisis dan perhitungan diperoleh diperoleh nilai tertinggi sebesar 79, nilai terendah sebesar 10, nilai rata-rata sebesar 56,83, median atau nilai tengah sebesar 60,00, modus atau nilai paling sering muncul adalah 61, dan standart deviasi atau penyimpangan rata-rata sebesar 11,401.

3.2 Analisis Regresi liniear Berganda

Berdasarkanhasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dan bersama-sama motivasi belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahsiswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefeisien regresi dari masing-masing variable bebas bernilai positif, seperti yang terlihat pada persamaan regresi liniear berganda sebagai berikut Y= 90,617 + 0,220X1 + 0,227X2 + 0,293X3. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,653 yang menunjukkan bahwa kontribusi motivasi belajar, lingkungan belajar, bakat berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahsiswa sebesar 65,3% sedangkan 34,7% sisanya dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti.

3.3 Pengujian Hipotesis

3.3.1 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Kesulitan Belajar

Hasil uji analisis dengan uji regresi berganda diperoleh hasil dari t hitung = 2,886> t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar dan dengan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 51,72 % dan Sumbangan Efektif (SE) 33,77%. Hasil analisis diatas menyatakan terdapat pengaruh postif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika sehingga pernyataan tersebut

membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan “Terdapat

pengaruh positif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar

mahasiswa pada mata kuliah Statistika”

Dengan demikian dapat dikatakan apabila motivasi belajar semakin baik atau positif maka kesulitan belajar


(3)

6

mahasiswa semakin rendah, dan sebaliknya semakin buruk motivasi belajar maka kesulitan belajar mahasiswa semakin tinggi. Hal tersebut menunjukkan adanaya kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Karmawati (2016) yang menunjukkan pengaruh positif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar.

3.3.2 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Kesulitan

Belajar

Hasil uji analisis dengan uji regresi berganda diperoleh hasil dari t hitung = 3,835 > t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar dan dengan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 48,28 % dan Sumbangan Efektif (SE) 31,53%. Hasil analisis diatas menyatakan terdapat pengaruh postif lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika sehingga pernyataan tersebut membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan

“Terdapat pengaruh positif lingkungan belajar terhadap

kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika”

Dengan demikian dapat dikatakan apabila lingkungan belajar semakin baik atau positif maka kesulitan belajar mahasiswa semakin rendah, dan sebaliknya semakin buruk lingkungan belajar maka kesulitan belajar mahasiswa semakin tinggi. Hal tersebut menunjukkan adanaya kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Beta Mutiara Hidayah (2014) yang menunjukkan pengaruh positif motivasi belajar terhadap kesulitan belajar.

3.4 Gambar dan Tabel

Tabel 4.7


(4)

7

-1,977 1,977 2,886

Gambar 4.5

Grafik Uji t Pengaruh Motivasi Belajar

-1,977 1,977 3,835 Gambar 4.6

Grafik Uji t Pengaruh Lingkungan Belajar

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut:

4.1 Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika, hal tersebut dibuktikan dari uji

Model B T Sig.

(Constant) 90,617 7,338 0,000

Motivasi

Belajar 0,220 3,766 0,005

Lingkungan


(5)

8

t analisis regresi berganda diperoleh hasil t hitung = 2,886 > t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar, dengan sumbangan relatif (SR) sebesar 51,72% dan sumbangan efek (SE) sebesar 33,77%. 4.2 Lingkungan belajar berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar

mahasiswa pada mata kuliah Statistika, hal tersebut dibuktikan dari uji t analisis regresi berganda diperoleh hasil t hitung = 3,835 > t tabel = 1,977, maka H0 ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap kesulitan belajar, dengan sumbangan relatif (SR) sebesar 48,28% dan sumbangan efek (SE) sebesar 31,53 %. 4.3 Motivasi belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Statistika, hal tersebut dibuktikan dari uji f analisis regresi berganda diperoleh hasil dari F hitung = 61,552 > F tabel = 3,06, maka H0 ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar, lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar, dan dengan sumbangan efektif (SE) dari variabel motivasi belajar sebesar 33,77%, sumbangan efektif (SE) dari variabel lingkungan belajar sebesar 31,53%, sehingga total sumbangan efektif dari ketiga variabel sebesar 65,3% dan sisanya yaitu sebesar 34,7% berasal dari variabel lain yang tidak diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad dan Supriyono.2008.Psikologi Belajar:Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arief, Meizuvan Khoirul, Dkk.2012. Analisis Deskriptif Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Siswa MA Nadlatul Arifin Ambulu Jember

Djamarah. Syamsul Bakhri.2002.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayah, Mutiara:2014.Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah Terhadap Kesulitan Belajar Siswa pada Mata


(6)

9

Pelajaran Ekonomi Kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015.

Karmawati.2016. Analisis Diagnotis Kesulitan Belajar Statistia Mahasiswa BKI pada Fakultas Ushuluddin Abab dan Dakwah IAIN Palu.

Sugiyono.2011.Metode Penelitian Bisnis (P enelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: CV Alfabrta

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Bisnis (P enelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: CV Alfabrta

Widiyanto, Joko.2015.SPSS for Windows Untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian.Surakarta: Komputer FKIP Universitas Muhaamdiyah Surkarta


Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2012.

0 5 8

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH STATISTIKA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI Analisis Penyebab Kesulitan Belajar Mata KuliahStatistika Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan Tahun 2014Univesitas Muhammadiyah Surakarta.

0 6 17

PENDAHULUAN Analisis Penyebab Kesulitan Belajar Mata KuliahStatistika Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan Tahun 2014Univesitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 6

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Analisis Kesulitan Belajar Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UMS Tahun Akademik 2016/2017.

0 4 14

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Analisis Kesulitan Belajar Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UMS Tahun Akademik 2016/2017.

0 2 19

KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI Kontribusi Kemampuan Awal Dan Aktivitas Belajar Terhadap Kesulitan Belajar Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1 Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angk

0 9 15

KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI Kontribusi Kemampuan Awal Dan Aktivitas Belajar Terhadap Kesulitan Belajar Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1 Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angk

0 3 19

PENDAHULUAN Kontribusi Kemampuan Awal Dan Aktivitas Belajar Terhadap Kesulitan Belajar Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1 Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 6

PENGARUH TIPOLOGI BELAJAR DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA PADA MAHASISWA FKIP PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2006/2007.

0 0 9

Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Mekanika

0 0 10