Uji Asumsi Normalitas Uji Asumsi Klasik

Factors VIF. Apabila nilai VIF 1 maka ter adi korelasi antar peubah bebas. Semakin besar nilai VIF menunjukkan bahwa masalah kolinieritas semakin besar. Kriteria pengujian adalah : H ditolak dan Ha diterima, jika nilai VIF 1 H diterima dan Ha ditolak, jika nilai VIF 1 E. Pengujian Hipotesis 1. Uji Partial Uji-t Pengujian hipotesis untuk setiap koefisien regresi dilakukan dengan uji-t t statistik pads tingkat kepercayaan 95 persen dan derajat kebebasan df = n-k-1 H0 :β1 = 0 : tidakberpengaruh Ha :β1 ≠ 0 : berpengaruh Apabila : t hitung t tabel H diterima dan Ha ditolak t hitung t tabel Ho ditolak dan Ha diterima Jika H ditolak, berarti peubah bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap peubah terikat.

2. Uji Keseluruhan Uji-F

Pengujian hipotesis dengan menggunakan indikator koefisien determinasi R2 dilakukan dengan uji-F pads tingkat kepercayaan 95 persen dan derajat kebebasan dfl = k-1 dan df2 = n-k. Apabila : f hitung f tabel H diterima dan Ha ditolak f hitung f tabel H ditolak dan Ha diterima. Jika H diterima, berarti peubah bebas tidak berpengaruh nyata terhadap peubah terikat. Sebaliknya, jika H ditolak berarti peubah bebas berpengaruh nyata terhadap peubah terikat.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal di bawah ini. 1. Variabel Indeks Pembangunan Manusia IPM memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan variabel IPM maka pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung juga akan mengalami peningkatan. 2. Variabel PMDN tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan variabel PMDN maka pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung akan mengalami penurunan. 3. Variabel Tenaga Kerja TK pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan variabel TK maka akan pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.

B. Saran

1. Melihat besarnya pengaruh variabel IPM terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung, maka diharapkan Pemerintah Provinsi Lampung dapat mengingkatkan angka Indeks Pembangunan manusia. Peningkatan angka tersebut dapat dilakukan melalui beberapa hal antara lain investasi bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan terselenggaranya pendidikan dan kesehatan yang baik maka produktivitas juga akan mengingkat dan akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. 2. Melihat pengaruh variabel PMDN terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung, peranan PMDN sesuai dengan semangat otonomi daerah harus dipacu dengan peningkatan situasi kondusif berinvestasi, pembuatan peta potensi daerah dan pembentukan unit pelayanan terpadu di daerah untuk mempermudah pelayanan pembuatan ijin usaha dan investasi. Hal lain yang juga penting dilakukan untuk meningkatkan pengaruh PMDN adalah dengan dengan cara memperbaiki infrastruktur yang masih kurang baik, terutama sarana transportasi yang menunjang untuk mendirikan usaha-usaha baru di Provinsi Lampung. 3. Melihat besarnya pengaruh variabel Tenaga Kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Provinsi Lampung. Hal tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan cara memperbanyak lapangan kerja pada bidang padat karya yang dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, dan juga melakukan sosialisasi dan pembinaan wirausaha kepada kelompok-kelompok masyarakat sehingga mereka mampu