21
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA
2.3 RANGKUMAN
Antena Mobil HF diperkenalkan pertama kali pada tahun 1930-an oleh para anggota Amateur Radio. Namun sejak tahun 1970-an, dimana saat itu telah
di ketemukan radio FM maka bergeser menjadi FM antena mobil. Saat itu Antena mobil HF mulai ditinggalkan karena bentuknya yang relatif lebih besar ukurannya.
Antena mobil HF harus memenuhi unsur sebagai berikut : 1. Kokoh : artinya antena harus tetap tegak walaupun dipakai berjalan di
jalan raya dengan kecepatan tinggi namun dengan goyangan yang sedikit, demikian juga saat berhenti mendadak.
2. Stabil : artinya antena tidak boleh terlalu bergoyang saat di tikungan atau pengereman mendadak sehingga membahayakan orang lain di
sekitarnya. 3. Fleksibel : artinya mudah dipasang ditempat yang diinginkan di mobil
4. Tahan terhadap cuaca : maksudnya tahan akibat yang ditimbulkan oleh cuaca yaitu angin, panas, hujan, salju dan es walau dalam
kecepatan tinggi. 5. Mudah di tune frekuensi kerjanya sesuai dengan yang diinginkan di
band HF lainnya tanpa harus menghentikan kendaraan. 6. Mudah dipasang tanpa mengubah bentuk kendaraan apalagi
merubah peralatan keselamatan di mobil. 7. Mudah dilepas jika diperlukan.
8. Jadikan antena mobil se-efisien mungkin. Yang paling sederhana dari antena mobil HF adalah dirancang dengan ¼
¼ panjang gelombangnya. Walaupun model ini sebenarnya hanya praktis digunakan diatas band HF karena dimensi panjangnya
Ketika kita bekerja di band frekuensi HF yang di frekuensi rendah, maka panjang fisik dari antena cambuk akan semakin tinggi. Ini akan menimbulkan
masalah baru, karena dibeberapa daerah tinggi kendaraan termasuk dengan tinggi antenanya dibatasi sampai kira-kira 4 meter. Terutama saat kita
memasuki gerbang tol, disana terpampang tinggi maksimum yang diperbolehkan. Lebih susah lagi jika masuk ke parkiran pusat perbelanjaan yang memiliki areal
parkir yang sempit dan ketinggian atap yang pendek.
22
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA
Agar supaya antena mobil HF kita lebih pendek namun masih bisa beroperasi pada daerah frekuensi yang diinginkan maka perlu ditambahkan
loading coil. Penambahan kapasitor dalam orde pF juga dibutuhkan. Ground Losses untuk antena mobil HF muncul pertama kali pada tahun
1953 yang di isukan oleh Jack Belrose VE3BLW. Dalam suatu artikel Belrose mengatakan bahwa arus yang mengalir di dasar antena harus dikembalikan ke
bagian bawah antena oleh arus induksi tanah dibawah radiator antena. Arus ini harus dikumpulkan oleh badan mobil dan selanjutnya disalurkan ke tanah oleh
badan mobil melalui kapasitansi. Tuner antena atau Istilah ANTENNA TUNER ini sudah ada dikenal
puluhan tahun. Sebetulnya yang di tuned-up oleh peralatan ini bukan antennanya melainkan alat ini menjadi transformer yang me-matchingkan
antara impedansi dari terminal outputnya pemancar 50 ohm terhadap nilai impedansi beban yang terbaca diujung bawah kabel coaxial transmisi. Nilai
yang ada itu belum tentu merupakan nilai impedansi yang sesungguhnya dari antena, melainkan seringkali nilai impedansi mismatch antenna jika dilihat dari
ujung bawah kabel transmisi karena nilai kondisi impedansi yang ada dititik terminal antenna bisa tidak sama berubah alias terjadi transformasi jika diukur
pada ujung bawah kabel coaxial , kecuali jika panjang kabel coaxial merupakan kelipatan 12 lambda elektrik maka barulah perubahan impedansi sepanjang
kabel itu tidak terjadi, alias pengukuran diujung atas maupun diujung bawah akan sama .
23
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA
2.4 TUGAS