Amplitude Shift Keying ASK Frequency Shift Keying FSK Phase Shift Keying PSK Gaussian Frequency Shift Keying GFSK

8 yang dapat dicapai. Kapasitas kanal maksimum, dalam bit per detik bps, ditentukan oleh Shannon pada Persamaan 2.3 berikut. 2.3 dimana C adalah kapasitas kanal dalam satuan bit per detik bps dan B adalah bandwith kanal dalam Hertz. Formula Shannon merepresentasikan kapasitas kanal maksimum yang dapat dicapai secara teoritis. Namun, pada penerapan praktis, hanya pada tingkatan yang lebih rendah yang dapat dicapai.

2.2. Teknik Modulasi

Modulasi merupakan proses pengkodean data sumber ke dalam sinyal pembawa dengan frekuensi f c . Keseluruhan teknik modulasi melibatkan tiga parameter dasar dalam domain frekuensi yaitu: amplitudo, frekuensi, dan fasa. Gambar 2.3. Teknik Modulasi [3] Gambar 2.3 menunjukkan proses modulasi sinyal mt pada frekuensi pembawa f c t menjadi sinyal st untuk kemudian didemodulasi kembali menjadi sinyal mt. Sinyal input mt dapat berupa analog maupun digital dan disebut sebagai sinyal yang dimodulasi atau sinyal baseband. Hasil dari proses modulasi pada sinyal pembawa disebut sebagai sinyal termodulasi st. Pada Gambar 2.3, sinyal st merupakan sinyal bandlimited bandpass.

2.2.1. Amplitude Shift Keying ASK

Amplitude Shift Keying ASK merupakan suatu bentuk modulasi yang merepresentasikan data sebagai perubahan amplitudo pada sinyal pembawa. Level amplitudo digunakan untuk merepresentasikan logika biner 0 atau 1 seperti pada Gambar 2.4a. Pada sinyal yang termodulasi, nilai logika 0 direpresentasikan sebagai ketiadaan sinyal pembawa. 9 2.4 dengan fungsi sinyal termodulasi pada saat , besar amplitudo sinyal, dan merupakan frekuensi pembawa.

2.2.2. Frequency Shift Keying FSK

Frequency Shift Keying FSK merupakan skema modulasi frekuensi dengan perubahan pulsa pada frekuensi sinyal pembawa untuk mentransmisikan informasi digital. Bentuk yang paling umum digunakan dari teknik modulasi FSK adalah Binary FSK BFSK, dengan dua nilai biner direpresentasikan oleh dua frekuensi yang berbeda mendekati frekuensi sinyal pembawa. Pada skema ini, nilai logika “0” disebut sebagai frekuensi “space” dan nilai logika “1” disebut sebagai frekuensi “mark”. Gambar 2.4b menunjukkan contoh penggunaan BFSK pada pengiriman data digital. Sinyal termodulasi s yang ditransmisikan untuk satu periode bit yaitu: 2.5 dengan f 1 dan f 2 merupakan offset dari frekuensi pembawa f c yang sebanding namun berlawanan. Gambar 2.4. Modulasi pada Sinyal Analog untuk Data Digital [3] 10

2.2.3. Phase Shift Keying PSK

Phase Shift Keying PSK merupakan skema modulasi digital yang akan mengirimkan data dengan mengubah, atau memodulasi, besar fasa dari sinyal pembawa seperti pada Gambar 2.4c. Skema yang paling sederhana pada modulasi PSK yaitu menggunakan dua buah fasa untuk merepresentasikan dua digit biner dan dikenal sebagai Binary Phase Shift Keying BPSK. Sinyal yang ditransmisikan untuk satu periode bit yaitu: + 2.6

2.2.4. Gaussian Frequency Shift Keying GFSK

Salah satu bentuk lain dari teknik modulasi FSK adalah teknik modulasi GFSK Gaussian Frequency Shift Keying. Pada teknik modulasi GFSK, sebelum sinyal baseband masuk ke modulator FSK, sinyal akan melewati sebuah pulse- shape filter yang disebut Gaussian Filter untuk membuat denyut sinyal menjadi lebih halus sehingga membatasi lebar spektrumnya [18] . Pulse-shape filter digunakan untuk memenuhi persyaratan dalam sistem komunikasi nirkabel yang salah satunya adalah untuk menghasilkan bandlimited channel. Modulasi pada sebuah sinyal pembawa akan menghasilkan transisi yang konstan terhadap fasa dan amplitudo. Gambar 2.5a mengilustrasikan transisi yang terjadi tanpa ada filter dalam domain waktu. Pada Gambar 2.5a, terlihat bahwa transisi yang tajam terjadi ketika filtering tidak diimplementasikan. Transisi yang tajam yang terjadi pada sinyal akan menyebabkan kemunculan komponen frekuensi tinggi dalam domain frekuensi. Gambar 2.5b menunjukkan sebuah hasil plot spektrum dari sinyal termodulasi tanpa filter pada domain frekuensi. Grafik tersebut mengilustrasikan bahwa pada kondisi tanpa filter, daya kanal pada sinyal pembawa secara signifikan melebihi lebar bandwith yang telah ditentukan out-of-band spectrum. Pada kondisi ini, kanal akan membutuhkan daya transmisi yang sangat besar karena rentang frekuensi yang tidak terkonsentrasi, dan juga akan menyebabkan interferensi terhadap kanal yang berdekatan terutama pada sistem komunikasi multi-channel. Sinyal Te Pen menghasil dibatasi h transisi fas ketika sebu Tra menghasil frekuensi t hasil plot domain fr sebelumny terkonsent Gambar 2 Termodulasi enerapan se silkan transis hanya pada fasa dan amp ebuah pulse-sh ransisi fasa silkan sinyal si tertentu. Ha ot spektrum p frekuensi. P nya muncul ntrasi hanya p r 2.5. a Tran si Tanpa Filte sebuah pulse sisi fasa dan da band frek plitudo pada shape filter sa dan am al dengan fr Hal ini dapat pada sinyal Pada gamb ul telah dihi a pada sebuah a b ransisi Fasa d lter, b Bentu Frekuen lse-shaping f n amplitudo rekuensi tert da sinyal ter diimplemen amplitudo y frekuensi ya at dilihat pad yal termodula bar tersebu ihilangkan se ah band freku dan Amplitu ntuk Sinyal T ensi. filter pada o menjadi le rtentu. Gam ermodulasi y entasikan dal yang terjad yang terkon ada Gambar 2 ulasi dengan but, kompon sehingga m ekuensi yang itudo pada Se Tanpa Filter da sinyal te lebih halus mbar 2.6a m yang terjadi alam domain adi secara onsentrasi ha r 2.6b yang m n menggunak onen frekuen mayoritas da g spesifik. Sebuah er dalam Dom termodulasi s dan sinyal mengilustra di secara bert in waktu. bertahap hanya pada mengilustra akan filter d ensi tinggi daya kanal 11 omain i akan al akan rasikan ertahap akan a band rasikan dalam i yang akan Sinyal Ga mengurang “-1” untuk atau sebal menyebab perubahan 0,96, 0,99, sinyal pem Gambar 2 waktu Ga GFSK. Gambar 2 al Termodula aussian filte ngi lebar spe k fc-fd dan baliknya, dan abkan terjadi an sinyal dila 9, 1, dan den embawa, mak 2.7 menunju ambar 2.7a r 2.6. a Tran ulasi Dengan D ltering merup pektrum. Jika n nilai “1” un an pada per dinya out-of- ilakukan seca enyut sinyal aka kejadian njukkan perba a dan frekue a b ransisi Fasa d n Filter, b B Domain Fre rupakan salah ika dimisalka untuk fc+fd, erubahan be of-band spect cara bertahap l yang lebih h ian out-of-ban rbandingan a uensi Gamba dan Amplitu Bentuk Siny rekuensi. lah satu meto kan sebuah si d, maka perub bentuk sinya ctrum yang ap, misalnya h halus ini dig and spectrum antara bentu bar 2.7b pad itudo pada Se nyal Dengan etode yang d sinyal baseba rubahan nilai yal yang san g sangat bes ya mulai -1, digunakan un um tersebut d tuk spektrum ada teknik mo Sebuah n Filter dalam digunakan u eband 1, -1, ai dari “1” ke angat cepat esar. Namun, , -0,98, -0,93 untuk memod t dapat dikur um dalam do modulasi FSK 12 am untuk , nilai ke “-1” t akan n, jika ,93, …, odulasi urangi. domain SK dan Gambar b

2.3. Tekn