Larangan Duduk Di Atas Kulit Harimau Dan Naik Di Sunnahnya Memulai Pada Anggota Kanan Dalam Kitab Kesopanan Tidur

Bab 124 Larangan Duduk Di Atas Kulit Harimau Dan Naik Di

Atas Harimau 808. Dari Muawiyah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Janganlah engkau semua naik di atas pelana yang terbuat dari sutera dan jangan pula di atas harimau. Hadis hasan yang diriwayatkan oleh imam Abu Dawud dan lain-lainnya dengan isnad hasan. 809. Dari Abilmalih dari ayahnya r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w. melarang naik di atas kulit binatang buas. Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud, Termidzi dan Nasai dengan beberapa isnad shahih. Dalam riwayat Imam Termidzi disebutkan: Rasulullah s.a.w. melarang pada kulit binatang buas jikalau diduduki. Bab 125 Apa Yang Diucapkan Jikalau Mengenakan Pakaian Baru, Terumpah Dan Sebagainya 810. Dari Abu Said al-Khudri r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. itu apabila mengenakan pakaian baru, maka beliau memberikan nama dengan nama yang dikhususkan untuknya, baikpun berupa sorban, gamis ataupun selendang. Beliau s.a.w. sesudah mengenakannya itu lalu mengucap - yang artinya: Ya Allah, segenap puji adalah bagiMu. Engkau telah memberikan pakaian ini padaku. Saya memohonkan akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan sesuatu yang dibuat untuk pakaian ini serta saya mohon perlindungan padaMu dari keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang dibuat untuk pakaian ini. Diriwayatkan Imam-Imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.

Bab 126 Sunnahnya Memulai Pada Anggota Kanan Dalam

Mengenakan Pakaian Bab ini sudah terdahulu maksud uraiannya dan telah kami sebutkan beberapa Hadis shahih dalam bab di muka - lihatlah Bab Sunnahnya mendahulukan anggota kanan yaitu bab ke 99.

Bab 127 Kitab Kesopanan Tidur

Adab-adab Kesopanan Tidur Dan Berbaring 811. Dari al-Bara bin Azib radhiallahu anhuma, katanya: Rasulullah s.a.w. itu apabila menempatkan diri pada tempat tidurnya, maka beliau tidur atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, lalu mengucapkan - yang artinya: Ya Allah, saya menyerahkan jiwaku padaMu, saya hadapkan wajahku padaMu, saya aturkan urusanku padaMu, saya tempatkan punggungku padaMu. Demikian itu adalah karena kecintaan serta ketakutanku padaMu. Tiada tempat berdiam dan tiada pula tempat menyelamatkan diri daripadaMu, melainkan kepadaMu. Saya beriman kepada kitab yang Engkau turunkan serta kepada Nabi yang Engkau utus. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dengan lafaz ini dalam kitab al-Adab dari kitab shahihnya. 812. Dari al-Bara bin Azib r.a. pula, katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda kepadaku: jikalau engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu-lah dulu sebagaimana wudhumu untuk bersembahyang, kemudian berbaringiah pada belahan tubuhmu sebelah kanan dan ucapkan sebagaimana di atas-yakni yang meriwayatkan Hadis ini menyebutkan seperti yang tertera dalam Hadis 811 - dan di situ ditambah: Beliau s.a.w. bersabda: Jadikanlah ucapan di atas itu sebagai kalimat-kalimat yang terakhir sekali engkau ucapkan -sebelum tidur itu. Muttafaq alaih 813. Dari Aisyah radhiallahu anha, katanya: Nabi s.a.w. itu bersembahyang dari sebagian waktu malam sebanyak sebelas rakaat. Kemudian apabila fajar telah menyingsing, beliau s.a.w. bersembahyang dua rakaat yang ringan sekali, kemudian beliau berbaring atas belahan tubuhnya yang sebelah kanan, sehingga juru azan .datang lalu ia memberitahukan pada beliau - tentang sudah berkumpulnya para manusia yang hendak bersembahyang subuh dengan berjamaah. Muttafaq alaih 814. Dari Hudzaifah r.a., katanya: Nabi s.a.w. itu apabila mengambil tempat tidurnya di waktu malam, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya lalu mengucapkan - yang artinya: Ya Allah, dengan namaMulah saya mati dan hidup, dan apabila beliau bangun, lalu mengucapkan - yang artinya: Segenap puji bagi Allah yang memberikan kehidupan kepada kita sesudah mematikan kita dan kepadaNya tempat kembali. Riwayat Bukhari 815. Dari Yaisy bin Tikhfah al-Ghifari radhiallahu anhuma, katanya: Ayahku berkata: Pada suatu ketika saya berbaring dalam masjid atas perutku, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menggerak-gerakkan saya dengan kakinya, lalu berkata: Sesungguhnya cara tidur yang sedemikian ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah. Ayahku berkata: Kemudian saya melihat orang itu, tiba-tiba ia adalah Rasulullah s.a.w. Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih. 816. Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah s.a.w., katanya: Barangsiapa yang duduk di suatu tempat duduk dan ia tidak berzikir kepada Allah Taala dalam duduknya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah dan barangsiapa yang berbaring di suatu tempat pembaringan dan ia tidak berzikir kepada Allah Taala dalam berbaringnya itu, maka atas orang itu ada kekurangan dari Allah. Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan. Attirah dengan kasrahnya a mutsannat di atas, artinya ialah kekurangan, ada yang mengatakan tuntutan karena penganiayaan.

Bab 128 Bolehnya Bertelentang Atas Tengkuk Leher, juga