PENGEMBANGAN APLIKASI PENCARIAN HADIST RIYADHUS SHALIHIN IMAM NAWAWI JILID II PILIHAN BERBASIS ANDROID

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCARIAN HADIST

RIYADHUS SHALIHIN IMAM NAWAWI JILID II PILIHAN

BERBASIS ANDROID

(Skripsi)

Oleh

HARJO APKUANBO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(2)

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF ANDROID BASED APPLICATION TO SEARCH RIYADHUS SHALIHIN HADIST IMAM NAWAWI VOLUME II

By : Harjo Apkuanbo

Some muslims had so many reason not to learning Hadist, The statement and activity of Phophet Muhammad that used to guide the life of muslim. The objec-tive of this research was to develop Android based application contains Hadist in Riyadhus Shalihin book vol. 2 by Imam Nawawi. In English Riyadhus Shalihin also known as Field of Meadow. Android Developer Tools by Eclipse and Droid draw for button placement is used by developer to create the application. The ap-plication used Java and XML as a programming language. The apap-plication is made to be used on Mobile phones based on Android operating system. Some features of the application is ability to choose theme based 100 themes in Riyadhus Shali-hin book vol. 2, basic knowledge about Hadist, who is Imam Nawawi that contain Imam Nawawi biography, Aboutdeveloper and an exit menu to exit the application.

Key Word: Riyadhus Shalihin vol. 2,Field of Meadow vol. 2, Imam Nawawi, Android Application,Android Mobile, Android Developer Tool, Droid Draw, Java, XML


(3)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCARIAN HADIST RIYADHUS SHALIHIN IMAM NAWAWI JILID II PILIHAN BERBASIS ANDROID

Oleh : Harjo Apkuanbo

Banyak ditemui alasan seseorang belum mempelajari ilmu hadist yaitu uca-pan dan perbuatan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad yang juga pedoman hidup umat muslim. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Kitab Hadist Riyadhus Shalihin Jilid II karya Imam Nawawi menjadi aplikasi Android. Dalam Bahasa Inggris, Riyadhus Shalihin dikenal sebagai Field of Meadow. Dalam me-ngembangkan aplikasi ini, penulis menggunakan Android Developer Tools sebuah produk dari Eclipse dan Droid Draw dalam menyusun tombol. Aplikasi ini me-nerapkan bahasa pemrograman Java dan XML. Aplikasi ini di rancang untuk dite-rapkan di telepon berbasis sistem operasi Android. Fitur pada aplikasi ini adalah memilih 100 tema di dalam Kitab Riyadhus Shalihin Jilid II, pengetahuan dasar hadist, siapa Imam Nawawi yang berisi biografi singkat Imam Nawawi, Tentang menjelaskan informasi mengenai pengembang, dan keluar untuk menutup aplikasi.

Kata kunci: Riyadhus Shalihin Jilid II, Field of Meadow vol.2, Imam Nawawi, Aplikasi Android, Telepon Android, Android Developer Tool, Droid Draw, Java, XML.


(4)

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCARIAN HADIST RIYADHUS SHALIHIN IMAM NAWAWI JILID II PILIHAN

BERBASIS ANDROID Oleh

HARJO APKUANBO

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(5)

(6)

(7)

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung pada tanggal 5 Januari tahun 1992, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara dengan ayah Johansyah Rizal dan ibu Suharti.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan pada tahun 1997. Sekolah Dasar di SD Negeri 5 Kotabumi pada tahun 2004. Sekolah Mene-ngah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP Negeri 7 Kotabumi pada tahun 2007. Penulis kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kotabumi dan kemudian lulus SMA di tahun 2010.

Pada tahun 2010, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Pada bulan Januari tahun 2013, penulis melakukan kerja praktik di Lembaga Pen-didikan Software Komputer Kotabumi.

Selama kuliah, penulis terdaftar dalam organisasi. Pada tahun 2011 penulis terdaftar sebagai Ketua Biro Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.


(9)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Kedua orangtua tercinta

Keluarga besar bapak Samin dan keluarga besar ibu Zubaidah Mereka tak akan pernah tergantikan dengan siapapun

merekalah yang terbaik, terimakasih atas dukungan dan doanya selama ini.

ALMAMATER TERCINTA UNIVERSITAS LAMPUNG


(10)

MOTO

“Di mana ada kemauan, Di situ ada jalan.”


(11)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan kesehatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisanskripsi ini. Shalawat bermutiarakan salam semoga tersampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Skripsi ini di susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Judul dari skripsi ini adalah ”Pengembangan Aplikasi Pencarian Hadist Riyadhus Shalihin Imam Nawawi Jilid II Pilihan Berbasis Android”.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT Sang Rabb yang selalu memberikan nikmat dan karuniaNya. 2. Nabi Muhammad SAW, suri tauladan dalam sikap ucapan dan perbuatan tak

habis mengaguminya melalui tsirahnya.

3. Keluarga besar tercinta, yang selalu memberikan semangat, dukungan, do’a dan segala yang terbaik untukku.

4. Bapak Romi Satria Wahono dan bapak Onno W Purbo. Jika bukan karena tulisan mereka hari ini ku pastikan aku bukan sarjana komputer.

5. Bapak Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom. sebagai pembimbing I penulis . Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer, yang telah memberikan ide untuk tugas akhir dan


(12)

ix

6. telah membimbing penulis, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.

7. Bapak Rangga Firdaus, M.Kom. sebagai pembimbing II penulis, yang telah memberikan masukan skripsi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Dr.Ir. Kurnia Muludi. M.Sc. selaku penguji skripsi dan pembimbing akademik. Terima kasih atas saran, dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung. 10.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer : Pak Machudor Yusman, Ibu

Astria Hijriani, Ibu Anie Rose , Ibu Ossy Dwi., Pak Aristoteles, Pak Didik Kurniawan, Pak Favorisen Lumbanraja, Pak Admi Syarif, Pak Tristiyanto, Pak Rico Andrian, Pak Akmal Junaidi, Pak Bambang, Pak Febi, dan Ibu Wamiliana yang telah memberikan ilmu dan pengalaman dalam hidup untuk menjadi lebih baik serta Seluruh Staff Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

11.Keluarga Ilmu Komputer Angkatan 2010.

12.Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung. 13.Almamater tercinta

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer.

Bandar Lampung, 11 Juni 2015 Harjo Apkuanbo


(13)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL . . . i

LEMBAR PERSETUJUAN . . . .ii

LEMBAR PENGESAHAN . . . iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS . . . .iv

RIWAYAT HIDUP. . . v

PERSEMBAHAN . . . .vi

MOTTO. . . vii

KATA PENGANTAR. . . .viii

DAFTAR ISI. . . x

DAFTAR GAMBAR. . . . . . .xiv

DAFTAR TABEL . . . xv

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . . . .1

1.2 Batasan Masalah . . . . . . 3

1.3 Tujuan . . . . . . 3

1.4 Manfaat . . . . . . 4

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hadist . . . . . . .5


(14)

xi

Halaman

2.2 Hadist Qudsi . . . . . . . . . . 7

2.3 Riyadhus Shalihin . . . . . . 7

2.4 Mengenal Imam Nawawi . . . . . . . 8

2.5 Apa itu Android? . . . . . . 10

2.5.1 Lifecycle Activity . . . . . . .10

2.6 Android SDK . ……. . . . . . 11

2.6.1 Fitur Android . . . . 11

2.7 Android Developer Tool . . . . . . 12

2.7.1 Android Development Tools . . . .13

2.7.2 Android SDK Manager dan AVD Manager. . . 13

2.8 Unified Modeling Language (UML) . . . . . . . 13

2.9 Use Case Diagram . . . . . . . 14

2.10 Activity Diagram . . . . . . 16

2.11 LaTeX . . . . . . 17

2.12 Blackbox Testing . . . ... . . . . . .17

2.13 Perkembangan Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin . . . . . . .18

2.13.1 Riyadhus Shalihin Oleh Saliima Software . . . 19

2.13.2 Riyadhus Shalihin Oleh Kainan . . . 20

2.13.3 Arbain Oleh Paryati . . . 21

3. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat . . . . . . . . . .22


(15)

xii

Halaman

3.3 Metode Pengembagan Aplikasi .. . . . . . . . . 23

3.3.1 Perancangan . . . 24

3.4 Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan . . . 24

3.4.1 Analisis . . . . .25

3.4.2 Desain . . . . .25

3.4.3 Implementasi . . . 28

3.4.4 Pengujian . . . . .. . . 28

3.4.5 Pengoperasian dan pemeliharaan . . . 28

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan . . . . . . 29

4.1.1 Deskripsi Aplikasi . . . .29

4.1.2 Kebutuhan Hardware . . . 30

4.1.3 Kebutuhan Software . . . . . . . 30

4.2 Perancangan Sistem . . . .30

4.2.1 Meninjau Aplikasi Berdasarkan Use Case Diagram . . . 30

4.3 Desain dan Pemrograman . . . . . . 31

4.3.1 Splashscreen . . . . . . . 31

4.3.2 Tampilan Menu Aplikasi . . . .. . . . .34

4.3.3 Tampilan Menu Pilihan Tema . . . .. . . . . . 36

4.3.4 Pencarian . . . . . . .37

4.3.5 Tampilan Tombol Hadist . . . .. . . . . . .38

4.3.6 Tampilan Hadist . . . .. . . . . . .40

4.3.7 Tombol Next dan Back . . . .. . . 42

4.3.8 Menu Pengetahuan Dasar hadist . . . .. . . 43

4.3.9 Menu Siapa Imam Nawawi . . . .. . . 44

4.3.10 Menu Tentang . . . .. . . .. . 45


(16)

xiii

Halaman

4.4.1 Rencana Pengujian . . . . . . .. . . .47

4.4.2 Hasil Pengujian Fungsional . . . .. . . 49

4.5 Pengujian Diversitas Aplikasi . . . .. . .. . .. . .50

4.5.1 Pengujian Diversitas Sistem Operasi Android . . . 51

4.5.2 Pengujian Diversitas Perangkat Android . . . 52

4.6 Riyadhus Shalihin dikembangkan dalam aplikasi Android . . . .52

5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan . . . 55

5.2 Saran . . . 55


(17)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Riyadhus Shalihin oleh Saliima Software salah satu yag terbaik . . . 20

2.2 Riyadhus Shalihin oleh Kainan . . . .21

2.3 Riyadhus Shalihin oleh Kainan . . . .21

3.1 Metode Waterfall yang digunakan dalam membangun aplikasi. . . .23

3.2 Use case Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin . . . 26

3.3 Rencana penelitian hadist. . . .26

3.4 Activity diagram Dasar Hadist, Biografi dan Tentang . . . 27

3.5 Tampilan awal menggunakan aplikasi Droid Draw. . . .27

4.1 Use case aplikasi Hadist pilihan. . . .31

4.2 Desain Model splash screen. . . .32

4.3 Model splash screen. . . .32

4.4 Tampilan Menu Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin Pilihan . . . .34

4.5 Pilihan tema hadist yang terdapat di dalam aplikasi . . . .37

4.6 Pencarian mencari kata sederhana dalam tema aplikasi . . . .38

4.7 Tombol pilihan hadist di aplikasi . . . 39

4.8 Hadist yang di pilih memunculkan hadist beserta artinya . . . .41

4.9 Tombol next dan back yang ada didalam hadist. . . 49

4.10 Tampilan menu dasar hadist. . . .43


(18)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Use case diagram . . . . . . . 15

2.2 Activity diagram . . . .16

3.1 Rencana Penelitian . . . 22

4.1 Rencana Pengujian menggunakan Black Box . . . .48

4.2 Pengujian splash screen . . . 49

4.3 Pengujian Pilihan yang terdapat di menu utama . . . .49

4.4 Pengujian Tombol yang terdapat di menu utama . . . 50

4.5 Pengujian Aplikasi di berbagai jenis versi Android . . . 51

4.6 Pengujian Aplikasi terhadap perangkat Android dengan perbedaan ukuran layar . . . .52

4.7 Perbandingan aplikasi Riyadhus Shalihin yang ditemukan penulis dengan yang dikembangkan oleh penulis . . . 54


(19)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Saat ini masih banyak umat muslim yang tidak menyempatkan diri untuk mem-pelajarihadist, baik dari anak-anak hingga orang dewasa. Adapun berbagai alasan-nya bukan karena tidak mau namun mereka belum menyempatkan diri mempelajari hadistkarena kesibukan aktivitas yang dilakukan. Bukuhadistyang tebal dan berat memberi anggapan hadist nampak sulit untuk dipelajari dan didalami. Tak hanya berhenti banyaknya alasan lain yang membuat umat muslim tidak menyempatkan diri menambah keadaan yang memprihatinkan, karenahadistadalah salah satu pe-doman hidup umat muslim.

Mempelajari hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah keutamaan yang amat agung, Imam Nawawi berkata, ”Sesungguhnya diantara ilmu yang paling penting adalah mempelajari hadits-hadits nabi,” maksudnya mempelajarimatan-matannya, shahih, hasan, dan dlaifnya, dan ilmu-ilmuhaditslainnya, buktinya adalah bahwa sesungguhnyasyariatIslam berdasarkan kepada Al Quran dansunnah, dansunnah adalah poros hukum-hukumfiqih, dan kebanyakan ayat-ayat hukum adalah bersifat global, dan penjelasannya ada dalamsunnah.

Para ulama bersepakat bahwa diantara syaratmujtahid yaitu orang yang berupaya keras dalam memperjuangkan sesuatu baik dari qadli yaitu mengambil keputusan berdasarkan syariat Islam maupunmufti memiliki kemampuan untuk menafsirkan teks dan menjelaskan fatwa ke umat adalah berilmu tentang hadits-hadits hukum.


(20)

2 Maka menjadi jelas bahwa menyibukkan diri dengan hadits adalah kebaikan yang paling utama dan pendekatan diri kepada Allah yang paling agung. Al Allamah Asy Syihab Ahmad Al manini Ad Dimasyqi rahimahullah berkata, ”Sesungguhnya ilmu hadits adalah ilmu yang mempunyai kedudukan tinggi, kebanggaan yang agung, dan sebutan yang mulia.”

Tidak ada yang memperhatikannya kecuali ulama dan tidak ada yang terhalang darinya kecuali orang-orang yang bodoh, dan kebaikan-kebaikan ilmu hadits tidak pernah habis sepanjang zaman. Darihadistini dapat disimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk umat muslim untuk tidak mempelajari dan mendalami ilmu hadist dan menerapkannya. Saat ini mempelajarihadist adalah menggunakan buku-buku hadist yang berukuran besar sehingga mengendurkan niat untuk mempelajari dan menerapkannya.

Era yang serba digital seperti sekarang ini teknologi informasi berkembang semakin pesat, orang dituntut untuk memanfaatkannya guna mempermudah pekerjaan yang dilakukan. Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi dan aplikasi Mereka yang memanfaatkan tidak ter-batas usia atau gender melainkan semua, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memanfaatkan teknologi informasi. (Nazruddin, 2011)

Sistem operasi Android saat ini sudah banyak digunakan, karena Android men-dukung banyak perangkat mobile lintas merk banyak aplikasi-aplikasi untuk An-droid baik untuk hiburan ataupun pembelajaran. sifat anAn-droid yang open source sehingga aplikasi lebih di minati untuk dikembangkan.Android kini menjaditrend sistem operasimobileyang banyak di minati jika dibanding sistem operasimobile, oleh karena itu melihat masalah dan peluang, adanya aplikasi hadistyang ringkas berbasis Android diharapkan memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin mempelajarinya. Aplikasi ini akan terintegrasi denganSmartphonedan Tablet PC


(21)

3 berbasis Android. Sehingga pengguna dapat mempelajarinya dimana saja dan ka-pan saja.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Ricky Andreas, mahasiswa Jurusan Ilmu Kom-puter Universitas Lampung telah memulai lebih dulu mengembangkan aplikasi hadist Riyadhus Shalihin bebasisweb dengan judul skripsi pengembangan plikasi sebagai alat bantu penulisan teks arab pada latex studi kasus Imam Nawawi buku 2 berbasisweb. Ini menunjukkan banyak cara yang dapat digunakan untuk menye-barkan syiar Islam dengan berbagai media digital.(Andreas, 2015)

1.2

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hadist diambil dari Kitab Riyadhus Shalihin Jilid II karya Imam Nawawi.

2. Hadist yang dipilih adalah 100 Tema Hadist dari kitab tersebut.

3. Aplikasi hanya dapat memanggil file yang ditunjuk.

4. Tidak ada input yang dimasukan ke dalam sistem.

5. Aplikasi tidak memanggil bagian yang ditunjuk menggunakan suara.

6. Aplikasi ini menggunakan citra .jpg untuk menampilkan aksara Arabnya.

1.3

Tujuan

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah:

1. Membuat aplikasihadist berbasis Android yang memilikihadist yang tidak terlalu banyak, mudah digunakan.


(22)

4

1.4

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan solusi untuk umat muslim yang tidak menyempatkan diri mem-pelajarihadistdengan alasan kesibukan aktivitas, bukuhadistyang tebal dan berat serta jumlahhadistyang dibatasi juga aplikasi tertanam dalam telepon genggam sehingga alasan tersebut dapat ditekan.


(23)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Hadist

Hadist adalah perkataan, perbuatan, ketetapan, dan persetujuan dari Nabi Muham-mad S.A.W yang dijadikan landasansyariatIslam. Hadist dijadikan sumber hukum Islam selain Al-Qur’an, dalam hal ini kedudukanhadistmerupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Secara strukturhadist terdiri atas dua komponen utama yaitusanad(rantai penutur) danmatan(redaksi).

2.1.1

Klasifikasi Hadist

Hadist dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yaitu bermulanya ujung sanad, keutuhan rantai sanad, jumlah penutur (rawi) serta tingkat keaslian hadist (dapat diterima atau tidaknyahadistbersangkutan).

1. Berdasarkan ujung sanad, klasifikasi ini hadist dibagi menjadi 3 golongan yaknimarfu(terangkat),mauquf (terhenti).

2. Berdasarkan keutugan rantai atau lapisansanad. hadist terbagi menjadi be-berapa golongan yakni Musnad, Mursal, Munqathi, Muallaq, Mudlal dan Mudallas. Keutuhan rantaisanad maksudnya ialah setiap penutur pada tiap tingkatan dimungkinkan secara waktu dan kondisi untuk mendengar dari penutur di atasnya.

3. Berdasarkan jumlah penutur. Jumlah penutur yang dimaksud adalah jum-lah penutur dalam tiap tingkatan darisanad, atau ketersediaan beberapa jalur


(24)

6 berbeda yang menjadi sanad hadist tersebut. Berdasarkan klasifikasi ini hadistdibagi atashadist mutawatir danhadist ahad.

4. Berdasarkan tingkat keaslian hadist. Kategorisasi tingkat keaslian hadist adalah klasifikasi yang paling penting dan merupakan kesimpulan terhadap tingkat penerimaan atau penolakan terhadaphadisttersebut. Tingkatanhadist pada klasifikasi ini terbagi menjadi 4 tingkat yaknishahih, hasan, dla’if dan maudlu’.

Jenis-jenis lain

Adapun beberapa jenishadistlainnya yang tidak disebutkan dari klasifikasi di-atas antara lain:

1. Hadist Matruk, yang berartihadistyang ditinggalkan yaituhadistyang hanya diriwayatkan oleh seorangrawisaja danrawiitu dituduh berdusta.

2. Hadist Mungkar, yaitu hadist yang hanya diriwayatkan oleh seorang rawi yang lemah yang bertentangan dengan hadist yang diriwayatkan oleh rawi yang terpercaya dan jujur.

3. Hadist Mu’allal, artinyahadistyang dinilai sakit atau cacat yaituhadistyang di dalamnya terdapat cacat yang tersembunyi(illat). Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa Hadist Mu’allal ialah hadist yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadistini biasa juga disebut hadist Ma’lul (yang dicacati) dan disebut hadist Mu’tal (hadist sakit atau cacat).

4. Hadist Mudlthorib, artinyahadistyang kacau yaituhadistyang diriwayatkan oleh seorang rawi melalui beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidak sama atau bahkan kontradiksi dengan yang dikompromikan.

5. Hadist Maqlub, yakni hadist yang terbalik yaitu hadist yang diriwayatkan olehrawiyang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau


(25)

7 sebaliknya, baik dalam halmatan(isi) atausanad(silsilah).

6. Hadist Gholia, yaitu hadist yang terbalik sebagian lafalnya hingga penger-tiannya berubah.

7. Hadist Mudraj, yaituhadistyang mengalami penambahan isi olehrawi, mis-alnya penjelasan-penjelasan yang bukan berasal dari Nabi S.A.W.

8. Hadist Syadz, hadist yang jarang yaituhadist yang diriwayatkan oleh rawi yang tepercaya namun bertentangan dengan hadist lain yang diriwayatkan darirawi-rawiyang lain. Hadist Syadz bisa jadi berderajatshahih, akan tetapi berlawanan isi denganhadist shahih yang lebih kuatsanadnya. hadistyang lebih kuatsanadnya ini dinamakanhadistMahfuzh.(Indra, 2006)

2.2

Hadist Qudsi

Hadist Qudsi ialahhadistyang berisi perkataan Rasulullah S.A.W mengenai firman Allah yang diwahyukan secara langsung. Maknahadistini berasal dari Allah, akan tetapi berbeda dengan Al-Quran, kata-katanya adalah kata-kata Rasulullah. Hadist Qudsi ini, sebagian, kemudian disampaikan kepada sahabat-sahabat Rasul yang ter-tentu. Karenanya, tingkat kesahihan Hadist Qudsi ini serupa dengan hadist yang lain-lain, dan diukur dengan cara yang serupa pula di atas.

2.3

Riyadhus Shalihin

Riyadhus Shalihin adalah nama salah satu kitab kumpulan hadist Nabi Muham-mad yang berarti taman orang-orang shalih, yang disusun oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawy (Imam Nawawi) Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Salim Bahreisy. Seperti yang disampaikan penulis-nya, Imam an-Nawawy, dalam mukadimah kitab ini, Riyadhus Shalihin dimaksud-kan untuk mengumpuldimaksud-kan hadist-hadist yang sahih, yang dapat menjadi perintis


(26)

8 jalan menuju akhirat, tuntunan adab lahir dan batin, menghimpun anjuran dan an-caman, latihan jiwa, didikan akhlak, obat hati, pemeliharaan badan dan lain-lain. Pada kitab ini dikelompokkan kedalam bab-bab berdasarkan tema utama seperti sholat, zakat, jihad, do’a, Al-Qur’an dan sebagainya.

Keistimewaan Kitab Riyadhus Sholihin adalah :

1. Kandungan kitab memuat bimbingan yang dapat menata dan menumbuhkan jiwa serta melahirkan satu kekuatan yang besar untuk berhias dengan ibadah yang menjadi tujuan diciptakannya jiwa dan mengantarkan kepada kebaha-giaan dan kebaikan

2. Tingginya kedudukan ilmiah yang dimiliki pengarang Riyadhus Shalihin ini diantara para ulama zamannya karena keluasan ilmu dan dalamnya pema-haman Imam Nawawi terhadapsunnahRasulullah (Nawawi, 1999)

2.4

Mengenal Imam Nawawi

Beliau adalah Yahya bin Syaraf bin Hasan bin Husain An-Nawawi Ad-Dimasyqiy, Abu Zakaria. Beliau dilahirkan pada bulan Muharram tahun 631 H di Nawa, sebuah kampung di daerah Dimasyq (Damascus) yang sekarang merupakan ibukota Suriah. Beliau dididik oleh ayah beliau yang terkenal dengan kesalehan dan ketakwaan. Beliau mulai belajar di Katatib (tempat belajar baca tulis untuk anak-anak) dan hafal Al-Quran sebelum menginjak usia baligh.

Ketika berumur sepuluh tahun, Syaikh Yasin bin Yusuf Az-Zarkasyi melihatnya di-paksa bermain oleh teman-teman sebayanya, namun ia menghindar, menolak dan menangis karena paksaan tersebut. Syaikh ini berkata bahwa anak ini diharapkan akan menjadi orang paling pintar dan paling zuhud pada masanya dan bisa mem-berikan manfaat yang besar kepada umat Islam. Perhatian ayah dan guru beliaupun menjadi semakin besar.


(27)

9 An-Nawawi tinggal di Nawa hingga berusia 18 tahun. Kemudian pada tahun 649 H ia memulai perjalanan penuntut ilmu ke Dimasyq dengan menghadiri kajian ilmiah yang diadakan oleh para ulama kota tersebut. Ia tinggal di Madrasah Ar-Rawahiyyah di dekat Al-Jami Al-Umawiy. Jadilah penuntut ilmu sebagai kesi-bukannya yang utama. Disebutkan bahwa ia menghadiri dua belas kajian dalam sehari. Ia rajin sekali dan menghafal banyak hal. Ia pun mengungguli teman-temannya yang lain. Ia berkata, ”Dan aku menulis segala yang berhubungan den-gannya, baik penjelasan kalimat yang sulit maupun pemberian harakat pada kata-kata. Dan Allah telah memberikan barakah dalam waktuku.”

Diantara guru beliau: Abul Baqa An-Nablusiy, Abdul Aziz bin Muhammad Al-Ausiy, Abu Ishaq Al-Muradiy, Abul Faraj Ibnu Qudamah Al-Maqdisiy, Ishaq bin Ahmad Al-Maghribiy dan Ibnul Firkah. Dan diantara murid beliau: Ibnul Aththar Asy-Syafiiy, Abul Hajjaj Al-Mizziy, Ibnun Naqib Asy-Syafiiy, Abul Abbas Al Isy-biliy dan Ibnu Abdil Hadi.

Pada tahun 651 H ia menunaikan ibadah haji bersama ayahnya, kemudian ia pergi ke Madinah dan menetap disana selama satu setengah bulan lalu kembali ke Dimasyq. Pada tahun 665 H ia mengajar di Darul Hadist Al- Asyrafiyyah (Dimasyq) dan menolak untuk mengambil gaji. Beliau digelari Muhyiddin (yang menghidupkan agama) dan membenci gelar ini karenatawadhubeliau. Disamping itu, agama islam adalah agama yang hidup dan kokoh, tidak memerlukan orang yang menghidupkan-nya sehingga menjadihujjahatas orang-orang yang meremehkannya atau mening-galkannya. Diriwayatkan bahwa beliau berkata, ”Aku tidak akan memaafkan orang yang menggelariku Muhyiddin.” Imam Nawawi meninggal pada 24 Rajab 676 H rahimahullah wa ghafara lahu. (Burhannudin, 2006)


(28)

10

2.5

Apa itu Android?

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang men-cakup sistem operasi dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi. Android merupakan generasi baru platform mobile, platformyang memberikan pengembangan untuk mengem-bangkan aplikasi sesuai dengan yang diharapkan. Sistem operasi Android dilisen-sikan di bawah GNU,General Public LicenseVersi 2 (GPLv2), yang sering dike-nal dengan istilah ”copyleft” lisensi di mana setiap perbaikan pihak ketiga harus terus mengikuti aturan yang dibuat. Android dibuat di bawah lisensi Apache Soft-ware(ASL/Apache2), yang memungkinkan untuk didistribusi kedua dan seterusnya (Nazrudin, 2011).

Menurut Utomo (2012) Android juga dapat diartikan sebagai salah satu atau ga-bungan dari pengertian yang ada di bawah ini

1. Sistem operasi untukmobileyang bersifat gratis.

2. Platformuntuk mengembangkan aplikasi berbasis mobile.

3. Hardware, terutama mobile phone yang menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang dibuat denganplatformAndroid.

2.5.1

Lifecycle Activity

Activity aplikasi Android dikelola dengan sistem yang dikenal sebagai Activity Stack. Ketika Activity Start, Activity diletakkan pada stack yang paling atas dan activity-activityyang sudah berjalan di bawahnya dan akan terus berada pada posisi stacksampai munculactivityyang baru. (Safaat, 2011).


(29)

11

2.6

Android SDK

Android SDK adalah tools API (Software Developer Kit) yang diperlukan untuk memulai pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pe-mrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini android SDK sebagai alat bantu API untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. beberapa fitur-fitur An-droid yang paling penting adalah:

1. Framework aplikasi mendukung penggantian komponen danreusable.

2. mesinvirtual dalcikdioptimalkan untuk perangkatmobile.

3. Integratedbrowserberdasarkanengine Open Source WebKit.

4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi Opengl ES1.0 .

5. Media Support yang mendukung audio,video.gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) GSM Telephony .

6. Bluetooth, EDGE,3G, dan WiFi .

7. Kamera, GPS, kompas, dan Accelrometer .

8. Lingkungandevelopmentyang lengkap dan kaya termasuk perangkat emula-tor,toolsuntukdebugging, profil dan kinerja memori, danplug-inuntuk IDE Eclipse. (Safaat, 2011)

2.6.1

Fitur Android


(30)

12 1. Multiproccess dan App Widgets Sistem Operasi Android tidak membatasi

prosesor ke satu program saja, tetapi sistem bisa mengatur prioritas aplikasi dan thread dalam satu aplikasi. hal ini memungkinkan programbackground bisa dijalankan ketikausermembiarkan piranti berjalan dibackground misal-nya ketika sedang maingame. Sementara di belakangnya ada program yang tetap berjalan. App Widget merupakan aplikasi mini yand dapat di-embed di aplikasi lain, seperti Home Screen. App Widget bisa memproses event, seperti memulai streaming audio atau mengupdate temperature luar sam-bil memperoleh kesenangan yang banyak ketika mengoperasikan Android. Namun, ada juga kekurangannya yaitu boros baterai jika banyak aplikasi yang dijalankan sekaligus.

2. Touch, Gesture, dan Multitouch Touch screen adalah antar muka user yang

sangat intuitif untuk piranti hand held. Multitouch memberikan cara untuk berinteraksi dengan touch screen di lebih dari satu tangan pada saat yang bersamaan misalnya untuk perbesaran dan rotasi.

3. Keyboard hard dan Soft Piranti Android juga memiliki keyboard, keyboard

ini ada dua jenis yaitu jenis fisik atau hard dan soft atau perangkat lunak. keyboard fisik biasanya lebih cepat untuk mengetik, tetapi beberapa gadged hanya menyertakan keyboardsoftagar lebih praktis,nyaman,dan desain yang ergonomis. Salah satu kekurangan keyboard soft yaitu memakan tempat karena perlu bagian untuk menampilkan keyboard tersebut (Winarno dan Zaki, 2013)

2.7

Android Developer Tool

Dalam mengembangkan Aplikasi 100 Hadist Pilihan Riyadhus Shalihin Jilid II Ber-basis Android, diperlukan beberapatoolssebagai berikut :


(31)

13

2.7.1

Android Development Tools

Android Development Tools merupakan suatu plugin yang dirancang untuk IDE Eclipse agar mempermudah dalam membangun dan mengembangkan suatu aplikasi Android pada IDE Eclipse. Dengan ADT, pengembang dapat mem-package source menjadi satufile installerAndroid, yaitufiledengan ekstensi.apk (dot apk). (Meier, 2009).

2.7.2

Android SDK Manager dan AVD Manager

Android SDK Manager adalah sebuah alat pengembangan perangkat lunak yang berguna untuk mengembangkan dan membuat aplikasi untukplatformAndroid. Di-dalam Android SDK terdapatproject sample dengan kode sumber, alat-alat untuk membuat aplikasi, sebuah emulator Android (AVD), dan perpustakaan yang di-butuhkan untuk membangun aplikasi Android. Aplikasi yang ditulis pada bahasa Java dan berjalan di Dalvik, mesinvirtualyang dirancang khusus untuk penggunaan embeddedyang berjalan di atas kernel Linux.

2.8

Unified Modeling Language

(UML)

Suhendar dan Hariman Gunadi menuliskan dalam bukunya (Suhendar dan Gunadi, 2002) bahwaUnified Modeling Language(UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Desain) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumen-tasi artifact yang terdapat dalam software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling suskses dari tiga metode OO (object oriented) yang telah ada sebelum-nya, yaitu Booch, OMT, dan OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani oleh


(32)

14 ketiga metode tersebut.(Gunadi dan Suhendar, 2002)

2.9

Use Case Diagram

Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap re-quirementssistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Se-lama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapause case diagram. Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagramuse case disajikan dalam tabel berikut ini. Use case diagram juga dapat diterangkan sebagai sebuah dialog antara sistem denganactor. Actor digambarkan sebagai manusia yang da-pat berperan sebagai administrator, Moderator, User atau bagian yang lain yang dilakukan oleh manusia, penggunaanuse case diagrammemberi kemudahan dalam mengembangkan aplikasi yang dapat ditinjau dari aplikasi itu dijalankan dan siapa saja yang terlibat dalam aplikasi tersebut maupun proses yang terdapat di dalam aplikasi tersebut

Penggunaan use case diagram telah banyak digunakan dalam pengembagan sistem aplikasi baik aplikasi desktop maupun aplikasi mobile khususnya aplikasi orientasi objek yaitu aplikasi yang dibangun dengan memperhatikan sisi pengguna yang terlibat dalam sistem atau aplikasi sehingga efisiensi di dalam penerapannya selama prosescodingdapat dilakukan dengan baik. Namun demikianactivity dia-gramsebagai cara lain dalam membuat sebuah diagram pun tetap dilakukan karena activity diagram lebih umum dilakukan dahulu dalam mengembangkan aplikasi karenaactivity diagrammenunjukan proses secara berurutan atau sekuensial.


(33)

15

Tabel 2.1:Use case diagram

No Nama Simbol Deskripsi

1 Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja frase namause case

2 Aktor

Orang, proses, datau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat .

3 Asosiasi

Komunikasi antara aktor dengan use case yang berpatisipasi pada use case atauuse caseyang memi-liki interaksi dengan aktor.

4 Ekstensi

Relasiuse casetambahan kesebuah use case di mana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpause casetambahan itu.

5 Generalisasi

Hubungan generalisasi dan spesial-isasi (umum-khusus) antara dua buahuse case di mana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainya. 6 Include (meng-gunakan )

Relasiuse casetambahan kesebuah use caseyang ditambahkan memer-lukan use case ini untuk men-jalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankannyausecaseini.


(34)

16

2.10

Activity Diagram

Activity diagrammemodelkan alur kerja(work flow)sebuah proses bisnis dan uru-tan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah Flowchart karena penulis dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat(state). Beberapa simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas diagram disajikan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2:Activity Diagram

No Nama Simbol Deskripsi

1 Status Awal Status awal aktivitas sistem sebuah diagram.

2 Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem,biasanya diawali dengan kata kerja.

3 Percabangan percabangan jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

4 Penggabungan Asosiasi penggabungan lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

5 Status Akhir

Status akhir yang dilakukan sistem .

6 Swinelane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.


(35)

17

2.11

LaTeX

LaTeX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari sistem pengaturan teks hasil pengetikantypesetting systemyang meng-hasilkan dokumen/publikasi teks dan matematis berkualitas. Diciptakan oleh prof. Donald Knuth sekitar tahun 1978. Donald Knuth menciptakan LaTeX untuk mere-visi volume kedua dari penelitian besarnya yaitu buku The Art of Computer Pro-gramming. karena banyak simbol matematika yang tidak dapat dicetak sempurna pada masa itu. Dalam pengembangannya LaTeX tersedia untuk digunakan dalam berbagai macam komputer dan sistem operasi dan dirancang secara spesifik se-hingga file masukan akan menjadi portabel dan bisa menghasilkan keluaran yang sama disgeala macam sistem operasi yang memrosesnya pemenggalan kata yang sama pergantian baris, penggantian halaman, dan lainnya. saat ini LaTeX tersedia bebas di Internet dan dapat digunakan oleh perorangan. secara garis besar langkah pembuatan dokumen menggunakan LaTeX adalah sebagai berikut

1. Mula-mula dokumen diketik pada teks editor kemudian ditambah perintah-perintah LaTeX untuk mengatur isi dokumennya.

2. Setelah semua dokumen sudah dilengkapi dengan perintah-perintah LaTeX dokumen tersebutcompileuntuk menghasilkan output yang diinginkan.

3. dokumen hasil tersebut dapat berupa dokumen berformat .pdf .dvi atau .ps (Duliamarta, 2011)

2.12

Blackbox Testing

Secara umumBlackbox testingmerupakan teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional program tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,


(36)

18 masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Black box testing dilakukan dengan membuat uji kasus yang bersifat mencoba semua fungsi program apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Black box testing adalah teknik pengujian yang mengabaikan mekanisme internal atau struktur sistem dan berfokus padaoutputyang dihasilkan dalam menanggapi input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujianblack box di-lakukan untuk mengevaluasi kesesuaian sistem dengan kebutuhan fungsional tertentu dan sesuai hasil prediksi. (Ehmer, 2011),

Salah satu jenis teknik pengujian Blackbox testing adalah equivalence par-titioning. Equivalence partitioning merupakan metode Blackbox Testing yang membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-kelas data, sehinggatest case dapat diperoleh. Equivalence partitioning berusaha mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat. Kasus uji yang harus dide-sain untuk Equivalence partitioning berdasarkan pada evaluasi dari kelas ekuivalensi untuk kondisi masukan yang menggambarkan kumpulan keadaan yang valid atau tidak. Kondisi masukan dapat berupa spesi-fikasi nilai nu-merik, kisaran nilai, kumpulan nilai yang berhubungan atau kondisiboolean.

2.13

Perkembangan Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin

Pada penjelasan sebelumnya Ricky Andreas telah mengembangankan pro-gram Riyadhus Shalihin berbasiswebsite. Hal lain di tunjukan pada aplikasi berbasis Android, ketika memasukan kata ”Riyadhus Shalihin” di aplikasi Play Store penulis banyak menemui aplikasi Riyadhus Shalihin dengan berba-gai fitur yang tersedia . namun dokumentasi berupa laporan ilmiah tidak penulis dapatkan dengan baik. Hingga penulis mendapatkan referensi yang


(37)

19 berjudul Pengembangan Hadist Arbain Imam Nawawi yang dikembangkan oleh Paryati tahun 2013.

2.13.1

Riyadhus Shalihin Oleh Saliima Software

Riyadhus Shalihin Oleh Saliima Software adalah salah satu aplikasi Riyadhus Salihin terbaik menurut penulis. Berisi lengkap 372 bab 1896 hadist dalam bahasa Indonesia beserta textarabnya. Fitur yang terdapat pada aplikasi ini adalah:

1. Terjemahan Bahasa Indonesia.

2. 372 Bab dan 1896hadistdengantextArab Indonesia. 3. Pencarian.

4. Sejarah Imam Nawawi.

5. Berbagi ke sms, email, Whatsapp. 6. Memilih Hadist Favorit.

7. Bookmark.

8. Zoom in dan Zoom Out.

Kelengkapan fitur yang dimiliki aplikasi tersebut membuat Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin yang dikembangkan Saliima Software menempati urutan teratas aplikasi Aandroid Hadist Riyadhus Shalihin. Sayangnya beberapa fitur yang diberikan harus melalui registrasi dengan mendonasikan minimal Rp. 30000 yang dapat dilihat di menu tentang pada aplikasi tersebut. Berikut ini adalah tampilan awal Riyadhus Shalihin oleh Saliima Software.


(38)

20

Gambar 2.1:Riyadhus Shalihin oleh Saliima software salah satu yang terbaik

2.13.2

Riyadhus Shalihin Oleh Kainan

Riyadhus Shalihin Oleh Kainan juga aplikasi Riyadhus Shalihin yang juga baik. memiliki fitur yang cukup lengkap danhadistyang banyak:

1. Terjemahan Bahasa Indonesia. 2. Hadist Lengkap.

3. Pencarian.

Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin yang dikembangkan oleh Kainan men-empati urutan kedua dalam pencarian Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin di Google Play Store.


(39)

21

Gambar 2.2:Riyadhus Shalihin oleh Kainan

2.13.3

Arbain Oleh Paryati

Hadist Arbain Oleh Paryati adalah satu-satunya aplikasi yang penulis temukan sebagai skripsi maka informasi yang penulis peroleh berupa jour-nal ilmiah yang dapat di akses langsung dariwebsiteperguruan STMIK El -Rahma Yogyakarta. walaupun Paryati membuat Hadist Arbain namun Arbain juga merupakan karya besar dari Imam Nawawi. (Paryati, 2013)


(40)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Adapun alokasi waktu pengerjaan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1:Rencana Penelitian

No Uraian Minggu

ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-6 Minggu ke-7 Minggu ke-8 1 Studi Literatur X X

2 Perancangan X X

3 Pemrograman X X X

4 Pengujian X X

5 Pengoperasian pemeliharaan

X X


(41)

23

3.2

Metode Literatur

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan referensi dan pustaka pendukung sebagai bahan acuan yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Li-teratur utama yang digunakan adalah Kitab Riyadhus Shalihin jilid II karya Imam Nawawi. sedangkan literatur tambahan yaitu literatur yang diambil dari jurnal, buku maupunwebsite. (Sumadi. 2013)

3.3

Metode Pengembagan Aplikasi

Metode Pengembangan yang penulis gunakan adalah metodewaterfall. Metode ini sudah digunakan secara luas untuk pengembangan aplikasi perangkat lunak dan merupakan model klasik dari rekayasa perangkat lunak yang banyak digunakan dalam proyek-proyek pemerintahan dan di perusahaan - perusahaan besar. Metode ini sangat terstruktur, tertapi cenderung bersifat linier dan tidak fleksibel. Metode ini memerlukan pendekatan yang sistematis dan sekuensial didalam pengembangan sistem perangkat lunaknya.

Gambar 3.1:MetodeWaterfallyang digunakan dalam membangun aplikasi

Adapun alasan Pengembangan Aplikasi 100 Hadist Pilihan Riyadhus Shalihin jilid II Berbasis Android ini di gunakan metodeWaterfall, selain dikarenakan pen-gaplikasiannya yang mudah, metode ini memiliki kelebihan ketika semua kebu-tuhan kebukebu-tuhan sistem adapat di definisikan secara utuh dan benar diawalproject,


(42)

24 maka perancangan atau pengembangan aplikasi dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun demikian, kekurangan dari penggunaanmetode ini adalah ketika suatu tahap terhambat maka tahap selanjutnya tidak dapat dikerjakan dengan baik.Tahapan pengembangan pada metodeWaterfall, terdiri dari:

1. Perancangan.

2. Analisis

3. Desain.

4. Pemrograman.

5. Pengujian.

6. Pengoperasian dan pemeliharaan.

7. Penulisan Laporan.

3.3.1

Perancangan

Tahap ini diawali dengan mencari dan menentukan kebutuhan dari semua sistem yang akan diaplikasikan pada software yang akan dibangun. Hal ini sangat pen-ting, mengingat tahap ini adalah tahap awal dalam pengembangan aplikasi. sete-lah melakukan studi literatur dan penyesuaian perangkat keras maka didapatkan perangkat keras dan lunak sebagai berikut.

3.4

Spesifikasi

Hardware

dan

Software

yang Digunakan

Pengembangan aplikasi 100 Hadist pilihan Riyadhus Shalihin jilid II berbasis An-droid ini menggunakan satu unitnotebookdengan spesifikasi sebagai berikut.

1. Spesifikasihardwareyang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut.


(43)

25 1. ProcessorIntel(R) Core(TM) i3 CPU @2.40GHz.

2. RAM DDR2 4 GB.

3. HDD 320 GB.

4. VGA ATI Mobility Radeon HD5470.

2. Spesifikasisoftwareyang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 7 Home Premium. 2. JDK 8u25

2. Android Developer Tools 22.2.1.

3. Droid Draw 4. Miktex

3.4.1

Analisis

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen-elemen di tingkat perangkat lunak. Dengan analisis ini, pengembangan akan menentukan domain data atau informasi atau fungsi,proses atau prosedur yang diperlukan beserta unjuk kerjanya dan tampilan yang diperlukan. Hasil akhir dari tahapan ini adalah spesi-fikasi kebutuhan perangkat lunak.

3.4.2

Desain

Perancangan Aplikasi 100 Hadist Pilihan RIyadhus Shalihin Imam Nawawi dimulai dari menentukanuse case,activity diagramdan tampilan. berikut ini adalah desain use casedari Aplikasi 100 Hadist Pilihan Riyadhus Shalihin.


(44)

26

Gambar 3.2:Use caseAplikasi 100 Hadist Pilihan Riyadhus Shalihin

Gambar 3.2 menunjukan use case dari aplikasi yang akan dibangun di bawah ini akan ditunjukanactivity diagramdari aplikasi yang akan dibuat.

Gambar 3.3:Rencana PeneletianHadist

Gambar diatas menjelaskan tentang use case pada tombol hadist yaitu user memilih tema hadist yang telah ada lalu user memilih hadist yang ada di dalam tema yang sudah dipilih.


(45)

27

Gambar 3.4:Activity DiagramDasar Hadist , Biografi, Tentang ,Bantuan

Gambar diatas menjelaskan tentang use case pada tombol pengetahuan dasar hadist, siapa Imam Nawawi, Tentang, Bantuan.

Untuk tampilan menu Utama dari aplikasi yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.5


(46)

28

3.4.3

Implementasi

Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap pemrograman perangkat lunak atau co-ding. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan implementasi dari tahap peran-cangan dan hasil ranperan-cangan kedalam baris kode program kedalam bahasa pemgro-graman Java dan XML.

3.4.4

Pengujian

Setelah perangkat lunak selesai diimplementasikan, pengujian dapat segera dimu-lai. Pengujian terlebih dahulu dilakukan pada setiap fungsi yang terdapat dalam Aplikasi. Jika setiap fungsi dan prosedur tersebut selesai diuji dan terbukti tidak -bermasalah, maka modul-modul bersangkutan dapat segera diintegrasikan dan dikompilasi hingga membentuk suatu perangkat lunak yang utuh. Kemudian di-lakukan pengujian di tingkat perangkat lunak yang difokuskan pada pemeriksaan hasil. pengujian menggunakanblackbox testing.

3.4.5

Pengoperasian dan pemeliharaan

Tahap ini ditandai oleh penyerahan perangkat lunak kepada pemesanannya yang kemudian di operasikan oleh pemiliknya. Pada masa operasional awal, ketika di-gunakan dillokasi kerjanya, suatu perangkat lunak mungkin saja mengalami suatu kegagalan dalam menjalankan beberapa fungsinyaerror atau bugs. Jika hal ini ter-jadi, maka pada fase inilah pengembangan memberikan dukungan perbaikan hingga aplikasi yang bersangkutan dapat berjalan semestinya (Suryabrata. 2013)

Alasan pengembangan aplikasi ini menggunakan metodewaterfall, selain dikare-nakan pengaplikasiannya yang mudah, metode ini memiliki kelebihan ketika se-mua kebutuhan kebutuhan sistem adapat didefinisikan secara utuh dan benar diawal project, maka perancangan atau pengembangan aplikasi dapat berjalan dengan baik.


(47)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin Pilihan dapat di gunakan sebagai media pembelajaran dan media alternatif dalam memahami sebagian tema Hadist yang terdapat di dalam kitab Riyadhus Shalihin.

2. Aplikasi Riyadhus Shalihin Pilihan dapat memenuhi kriteria dalam pengujian fungsional maupun diversitas sistem operasi Android.

3. Aplikasi belum mampu menyesuaikan orientasi layar untuk perangkat berukuran 7 Inch ke atas.

4. Aplikasi ini berada dikelas menengah karena jika dibandingkan dengan aplikasi yang sudah ada di Google Playstore ada beberapa fitur yang tidak bisa dilakukan oleh Aplikasi Riyadhus Shalihin Pilihan namun jika diband-ingkan dengan aplikasi sebagai skripsi, aplikasi ini lebih baik. Dari yang penulis dapatkan referensinya.

5.2

Saran

Beberapa saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(48)

56 2. Aplikasi dapat lebih banyak tombol pada hadist seperti tombol yang langsung

mengarahkan ke pilihan tema dan keluar aplikasi.

3. Aplikasi mampu menemenukan beberapa kata dalam satu tema hadist tanpa berurutan.


(49)

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, Ricky. 2015.Pengembangan Aplikasi Sebagai Alat Bantu Penulisan Teks Arab pada Latex Studi Kasus Hadist Riyadhus Shalihin Imam Nawawi buku 2 Berbasis Web. Bandar Lampung: Universitas Lampung Anonymous. 2014. http://www.idc.com/prodserv/smartphone-os-maketshare.jsp

( di akses pada desember 2014, 09.00 WIB)

Burhanudin, Indra. 2006. Mengenal Imam Besar Islam. Surabaya : Penerbit Al-Qolam

Duliamarta, Hans. 2011. Pengenalan Tex dan Latex. http://www.egr.msu.edu Ehmer Khan, Mohd. 2011. Difference Approaches to Black Box Testing

Technique for Finding Errors. International Journal of Software Engineering and Aplication (USEA).

Gunadi, Suhendar. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose

. Bandung : Informatika

Ilmy, Dimiyati, dkk.2007. Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMK. Bandung : Grafindo Media Pratama

Meier. 2012. Android Untuk Pemula. Yogyakarta : Peneribt Andi

Nawawi, Imam. 1999. Riyadhus Shalihin Jilid 2 terjemahan Ahmad Sunartio. Jakarta : Pustaka Amani

Paryati. 2013. Skripsi Aplikasi Hadist Arbain an-Nawawi Berbasis Android. Yogyakarta :STMIK El-Rahma

Safaat dan Nazaruddin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Yogyakarta : Penerbit Andi


(50)

Suryabrata, Sumadi. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Utomo, Eko Priyono. 2012. From Newbie to Advanced – Mudahnya Membuat

Aplikasi Android. Yogyakarta : Penerbit Andi

Winarno, Edi dan Zaki, Ali. 2012. Programming dengan Android SDK untuk Advanced. Jakarta : Elexmedia Komputindo


(1)

Gambar 3.4:Activity DiagramDasar Hadist , Biografi, Tentang ,Bantuan

Gambar diatas menjelaskan tentang use case pada tombol pengetahuan dasar hadist, siapa Imam Nawawi, Tentang, Bantuan.

Untuk tampilan menu Utama dari aplikasi yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.5


(2)

28

3.4.3

Implementasi

Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap pemrograman perangkat lunak atau co-ding. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan implementasi dari tahap peran-cangan dan hasil ranperan-cangan kedalam baris kode program kedalam bahasa pemgro-graman Java dan XML.

3.4.4

Pengujian

Setelah perangkat lunak selesai diimplementasikan, pengujian dapat segera dimu-lai. Pengujian terlebih dahulu dilakukan pada setiap fungsi yang terdapat dalam Aplikasi. Jika setiap fungsi dan prosedur tersebut selesai diuji dan terbukti tidak -bermasalah, maka modul-modul bersangkutan dapat segera diintegrasikan dan dikompilasi hingga membentuk suatu perangkat lunak yang utuh. Kemudian di-lakukan pengujian di tingkat perangkat lunak yang difokuskan pada pemeriksaan hasil. pengujian menggunakanblackbox testing.

3.4.5

Pengoperasian dan pemeliharaan

Tahap ini ditandai oleh penyerahan perangkat lunak kepada pemesanannya yang kemudian di operasikan oleh pemiliknya. Pada masa operasional awal, ketika di-gunakan dillokasi kerjanya, suatu perangkat lunak mungkin saja mengalami suatu kegagalan dalam menjalankan beberapa fungsinyaerror atau bugs. Jika hal ini ter-jadi, maka pada fase inilah pengembangan memberikan dukungan perbaikan hingga aplikasi yang bersangkutan dapat berjalan semestinya (Suryabrata. 2013)

Alasan pengembangan aplikasi ini menggunakan metodewaterfall, selain dikare-nakan pengaplikasiannya yang mudah, metode ini memiliki kelebihan ketika se-mua kebutuhan kebutuhan sistem adapat didefinisikan secara utuh dan benar diawal


(3)

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi Hadist Riyadhus Shalihin Pilihan dapat di gunakan sebagai media pembelajaran dan media alternatif dalam memahami sebagian tema Hadist yang terdapat di dalam kitab Riyadhus Shalihin.

2. Aplikasi Riyadhus Shalihin Pilihan dapat memenuhi kriteria dalam pengujian fungsional maupun diversitas sistem operasi Android.

3. Aplikasi belum mampu menyesuaikan orientasi layar untuk perangkat berukuran 7 Inch ke atas.

4. Aplikasi ini berada dikelas menengah karena jika dibandingkan dengan aplikasi yang sudah ada di Google Playstore ada beberapa fitur yang tidak bisa dilakukan oleh Aplikasi Riyadhus Shalihin Pilihan namun jika diband-ingkan dengan aplikasi sebagai skripsi, aplikasi ini lebih baik. Dari yang penulis dapatkan referensinya.

5.2

Saran

Beberapa saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(4)

56 2. Aplikasi dapat lebih banyak tombol pada hadist seperti tombol yang langsung

mengarahkan ke pilihan tema dan keluar aplikasi.

3. Aplikasi mampu menemenukan beberapa kata dalam satu tema hadist tanpa berurutan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, Ricky. 2015.Pengembangan Aplikasi Sebagai Alat Bantu Penulisan Teks Arab pada Latex Studi Kasus Hadist Riyadhus Shalihin Imam Nawawi buku 2 Berbasis Web. Bandar Lampung: Universitas Lampung Anonymous. 2014. http://www.idc.com/prodserv/smartphone-os-maketshare.jsp

( di akses pada desember 2014, 09.00 WIB)

Burhanudin, Indra. 2006. Mengenal Imam Besar Islam. Surabaya : Penerbit Al-Qolam

Duliamarta, Hans. 2011. Pengenalan Tex dan Latex. http://www.egr.msu.edu Ehmer Khan, Mohd. 2011. Difference Approaches to Black Box Testing

Technique for Finding Errors. International Journal of Software Engineering and Aplication (USEA).

Gunadi, Suhendar. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose

. Bandung : Informatika

Ilmy, Dimiyati, dkk.2007. Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMK. Bandung : Grafindo Media Pratama

Meier. 2012. Android Untuk Pemula. Yogyakarta : Peneribt Andi

Nawawi, Imam. 1999. Riyadhus Shalihin Jilid 2 terjemahan Ahmad Sunartio. Jakarta : Pustaka Amani

Paryati. 2013. Skripsi Aplikasi Hadist Arbain an-Nawawi Berbasis Android. Yogyakarta :STMIK El-Rahma

Safaat dan Nazaruddin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Yogyakarta : Penerbit Andi


(6)

Suryabrata, Sumadi. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Utomo, Eko Priyono. 2012. From Newbie to Advanced – Mudahnya Membuat

Aplikasi Android. Yogyakarta : Penerbit Andi

Winarno, Edi dan Zaki, Ali. 2012. Programming dengan Android SDK untuk Advanced. Jakarta : Elexmedia Komputindo