Prakarya
5
seperti otomotif, elektronika, ketukangan, dan mesin. Prakarya Teknologi Pengolahan yaitu keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat, kualitas bahan maupun perilaku obyek. Materi
ini berisi teknologi bahan pangan, teknologi pengolahan hasil tanaman. Hal ini sesuai dengan arti kata Prakarya sebagai kata kerja yang diartikan kinerja produktif yang berorientasi pada
pengembangan keterampilan, kecakapan, kerapihan, dan ketepatan.
Orientasi pembelajaran Prakarya adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, isik, persepsi, sosial, estetik, artistik dan kreativitas kepada peserta didik dengan melakukan
aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk keterampilan dan teknologi. Kegiatan ini dimulai dari identiikasi potensi di lingkungan peserta didik diubah menjadi produk
bermanfaat bagi kehidupan manusia, mencakup; jenis, bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu, peralatan, teknik kelebihan dan
keterbatasannya. Selain itu, peserta didik juga melakukan aktivitas produksi berbagai produk kerajinan dan teknologi melalui yang sistematis dengan berbagai cara; meniru, memodiikasi,
mengubah fungsi produk menuju produk baru yang lebih bermanfaat.
B. Penggunaan Material dan Media
Pada pembelajaran Prakarya diharapkan guru dan peserta didik dapat menggunakan material dan media yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Peralatan yang digunakan dapat
disiasati dengan bentuk yang sederhana dan mudah didapatkan oleh peserta didik.
C. Hasil Pembelajaran
Untuk meningkatkan pencapaian Kompetensi Dasar pada setiap aspek mata pelajaran Prakarya, maka pendidikguru diharapkan menerapkan panduan pembelajaran pada buku
guru. Hasil pembelajaran dari setiap aspekstrand mata pelajaran Prakarya yang diharapkan tercapai pada peserta didik, yaitu:
1. Mampu mendeskripsikan karakteristik materi pokok 2. Mampu mendiskusikan dan melakukan eksplorasi tentang pengetahuan pada materi pokok
3. Mampu berkarya sesuai petunjuk tahapan yang disampaikan 4. Mampu mempraktekkan secara proses dan teknik sesuai materi pokok pembelajaran
5. Mampu membuat kemasan sederhana pada setiap karya yang dibuatnya. 6. Mampu menyelenggarakan pameran bersama di sekolah.
7. Mampu menghargai dan menghayati keberagaman karya Prakarya yang ada di tanah air Indonesia
8. Mampu menghargai dan menghayati lingkungan sosial dan alam dengan melakukan kegiatan eksplorasi yang memerlukan interaksi sosial.
Hasil yang diperoleh dari pembelajaran ini adalah bertambahnya pengetahuan yang dapat diukur dari kegiatan lembar kerja dan observasi, meningkatnya keterampilan yang dapat diukur
melalui produk hasil karya, dan perkembangan sikap yang menjadi karakter peserta didik.
D. Pengembangan Apresiasi
Pendidikan prakarya diharapkan dilakukan dalam tatap muka pembelajaran di sekolah, tidak dibenarkan jika tugas praktek dikerjakan di rumah sebagai pekerjaan rumah yang
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
6
Buku Guru kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
melibatkan bantuan orang tua. Prakarya lebih menanamkan pendidikan keterampilan sehingga harus memperlihatkan proses agar pendidikan dapat dimaknai sebagai life skill,
dimana dalam pelaksanaannya membutuhkan penerapan pendidikan karakter di sekolah.
Setiap karya yang dibuat peserta didik merupakan hasil belajar yang luar biasa dari potensi yang dapat ditampilkan oleh setiap anak. Peserta didik perlu diapresiasi, dihargai, dan
diberi pujian dalam setiap kegiatan berkarya. Oleh karena itu, sebagai pendidik diharapkan dapat mempersiapkan ruang khusus untuk menampilkan karya mereka dalam sebuah
eventpameran peserta didik. Setiap manusia perlu pujian karena pujian manusia dapat meningkatkan motivasi untuk menjadi lebih baik dan menjadi manusia yang unggul.
Area display sangat diperlukan untuk menghargai karya peserta didik sebagai manusia yang telah melakukan hal yang baik dan benar, serta bermanfaat bagi orang lain. Karya yang
dipamerkan akan disaksikan oleh orang lain, baik kawan-kawan sesama peserta didik, orang tua, maupun guru dan pengunjung lainnya. Banyak peluang dan kesempatan yang muncul
pada eventpameran seperti itu, diantaranya secara tidak langsung dapat menghadirkan pendidikan wirausaha. Jika peserta didik membuat karya maksimal dan dapat menarik
perhatian orang lain, maka karya tersebut dapat dikategorikan memiliki nilai jual. Dengan demikian, terbentuk dorongan untuk membuat lebih banyak lagi dan menguntungkan.
Konsep masa depan sudah terbentuk sejak dini melalui pendidikan wirausaha.
Pameran yang digelar di sekolah dapat dilakukan secara sederhana maupun besar-besaran, biasanya dibarengi dengan kegiatan besar yang dilakukan di sekolah, seperti; ulang tahun
sekolah maupun hari besar nasional. Pembentukan panitia dalam pameran juga merupakan pembelajaran, maka peserta didik perlu diberi kesempatan, dan guru hanya sebagai fasilitator
saja.
E. Prosedur Keselamatan Kerja