Kelas7 ilmu pengetahuan alam buku guru 1741

(1)

Diunduh

dari


(2)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi ii

Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Kontributor Naskah : Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, Siti Nurul Hidayati, Ade Suryanda, Ucu Cahyana, Idun Kistinah,

Arifatun Anifah, dan Budi Suryatin.

Penelaah : Siti Zubaidah, Ismunandar, dan Sri Budiarti.

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud Cetakan Ke-1, 2013

Cetakan Ke-2, 2014 (edisi revisi) Disusun dengan huruf Georgia, 11 pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi -Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014

vi, 290 hlm. : ilus. ; 29,7 cm. Untuk SMP/MTs Kelas VII

ISBN 978-602-282-321-6 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-322-3 (jilit 1)

1. Sains — Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

507

Diunduh

dari


(3)

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/ MI, semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk tema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisah-pisah menjadi mata pelajaran.

Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi siswa SMP/MTs. Materi-materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Bumi dan Antariksa masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap isinya.

Buku IPA Kelas VII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai landasan (plaform) pembahasan bidang ilmu yang lain. Makhluk hidup digunakan sebagai obyek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam seperi objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya, dan lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang alam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di sekitarnya dapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.

Sebagai salah satu rumpun ilmu yang digunakan untuk mengukur kemajuan pendidikan suatu negara, pemahaman peserta didik suatu negara terhadap IPA dibandingkan secara ruin sebagaimana dilakukan melalui TIMSS (the Trends in Internaional Mathemaics and Science Study) dan PISA (Program for Internaional Student Assessment). Melalui penilaian internasional seperi ini kita bisa mengetahui kualitas pembelajaran IPA dibandingkan dengan negara lain. Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini telah disesuaikan dengan tuntutan penguasaan materi IPA menurut TIMSS dan PISA.

Diunduh

dari


(4)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi iv

Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu pada pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga seiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak, dan bersikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat pening untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Buku ini merupakan edisi revisi. Namun demikian, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dimasa mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kriik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad Nuh

Diunduh

dari


(5)

Daftar Isi

Kata Pengatar

Daftar Isi

Petunjuk Umum Pembelajaran IPA SMP/MTs

Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya

Bab 2 Klasiikasi Benda

Bab 3 Klasiikasi Makhluk Hidup

Bab 4 Sistem Organisasi Kehidupan

Bab 5 Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita

Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan

Bab 7 Suhu dan Perubahan

Bab 8 Kalor dan Perpindahan

Bab 9 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

Glosarium

Indeks

Daftar Pustaka

iii

v

1

21

43

71

109

143

167

205

229

249

Diunduh

dari


(6)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi vi

Organisme

Sistem Organ

Jaringan

Sel

Molekul Tumbuhan Tingkat Tinggi

Diunduh

dari


(7)

Petunjuk Umum Pembelajaran

IPA SMP/MTs

A. P e n d a h u lu a n

Buku Pan duan Guru Un tuk Mata Pelajaran IPA disusun un tuk m em perm udah dan m em perjelas pen ggun aan buku bagi peserta didik yan g diterbitkan oleh Pem erin tah. Buku in i terdiri atas dua bagian . Bagian pertam a berisi ten tan g petun juk um um pem belajaran IPA, keteram pilan proses dalam pem belajaran IPA, serta pen ilaian dalam pem belajaran IPA. Bagian kedua m en guraikan strategi pem belajaran IPA tiap topik, sesuai Kurikulum 20 13 dan Buku siswa. Uraian setiap topik disajikan un tuk setiap ren can a tatap m uka. Pada setiap tatap m uka berisi m ateri pen gayaan un tuk guru beserta poten si m iskon sepsi pada peserta didik pada topik itu, pem belajaran n ya, serta altern atif pen ilaian n ya.

Den gan m odel pen gorgan isasian seperti in i, diharapkan guru m en dapatkan kem udahan dalam pem aham an lebih dalam terhadap m ateri ajar, cara pem belajaran n ya, serta cara pen ilaian n ya. J uga, guru m en dapatkan gam baran terhadap rum usan in dikator pen capaian kom peten si dasar (terutam a un tuk KD pada KI III dan KI IV). Sebagai m uaran ya, pan duan pem belajaran IPA in i diharapkan dapat m em ban tu guru dalam m em berikan kesem patan kepada peserta didik un tuk belajar secara optim al, sehin gga peserta didik m am pu m en capai Stan dar Kom peten si Lulusan (SKL) pada satuan pen didikan terten tu.

Diunduh

dari


(8)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 2

B . P e n d e ka ta n d a n Me to d e P e m b e la ja ra n IP A

IPA pada hakikatn ya m eliputi em pat un sur utam a yaitu: (1) sikap: rasa in gin tahu ten tan g ben da, fen om en a alam , m akhluk hidup, serta hubun gan sebab akibat yan g m en im bulkan m asalah baru yan g dapat dipecahkan m elalui prosedur yan g ben ar; IPA bersifat open ended; (2) proses: prosedur pem ecahan m asalah m elalui m etode ilm iah; m etode ilm iah m eliputi pen yusun an hipotesis, peran can gan eksperim en atau percobaan , evaluasi, pen gukuran , dan pen arikan kesim pulan ; (3) produk: berupa fakta, kon sep, prin sip, teori, dan hukum ; dan (4) aplikasi: pen erapan m etode ilm iah dan kon sep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Em pat un sur utam a IPA in i seharusn ya m un cul dalam pem belajaran IPA.

Pem belajaran IPA seharusn ya dapat m en um buhkem ban gkan kom peten si siswa pada ran ah sikap, pen getahuan , dan keteram pilan . Ketiga ran ah kom peten si tersebut m em iliki lin tasan perolehan (proses psikologis) yan g berbeda. Sikap diperoleh m elalui aktivitas “m en erim a, m en jalan kan , m en ghargai, m en ghayati, dan m en gam alkan ”. Pen getahuan diperoleh m elalui aktivitas “m en gin gat, m em aham i, m en erapkan , m en gan alisis, dan m en gevaluasi”. Keteram pilan diperoleh m elalui aktivitas “m en gam ati, m en an ya, m en coba, m en alar, m en yaji, dan m en cipta”. Dalam pem belajaran IPA, lin tasan “m en gam ati, m en an ya, m en coba, m en alar, m en yaji, dan m en cipta” in i digun akan sebagai pen ggerak bagi lin tasan yan g lain . Pen dekatan yan g digun akan disebut pen dekatan ilm iah (scientiic).

Un tuk m em perkuat pen dekatan ilm iah (scientiic) dalam

pem belajaran IPA diterapkan pem belajaran berbasis pen yin gkapan / pen elitian (discov ery/inquiry learning). Un tuk m en doron g kem am puan peserta didik agar m en ghasilkan karya kon tekstual, baik in dividual m aupun kelom pok, m aka san gat disaran kan m en ggun akan pen dekatan pem belajaran yan g m en ghasilkan karya berbasis pem ecahan m asalah (problem based dan projectbasedlearning).

Diunduh

dari


(9)

Di dalam pem belajaran IPA, peserta didik didoron g un tuk m en em ukan sen diri dan m en tran sform asikan in form asi kom pleks, m en gecek in form asi baru den gan aturan -aturan lam a di dalam pikiran n ya, dan m erevisin ya apabila aturan -aturan itu tidak lagi sesuai. Pan dan gan dasar ten tan g pem belajaran adalah bahwa pen getahuan tidak dapat dipin dahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik harus didoron g un tuk m en gon struksi pen getahuan di dalam pikiran n ya. Agar ben ar-ben ar m em aham i dan dapat m en erapkan pen getahuan , peserta didik perlu didoron g un tuk bekerja m em ecahkan m asalah, m en em ukan segala sesuatu un tuk dirin ya, dan bersusah payah den gan ide-iden ya.

Guru dapat m em berikan kem udahan un tuk proses in i, den gan m em beri kesem patan peserta didik un tuk m en em ukan atau m en erapkan ide-ide m ereka sen diri, dan m en gajar peserta didik m en jadi sadar dan secara sadar m en ggun akan strategi m ereka sen diri un tuk belajar. Guru dapat m em beri peserta didik an ak tan gga yan g m em bawa m ereka ke pem aham an yan g lebih tin ggi, den gan catatan peserta didik sen diri yan g harus m em an jat an ak tan gga tersebut. Bagi peserta didik, pem belajaran harus bergeser dari “diberi tahu” m en jadi “aktif m en cari tahu”. Peserta didik harus didoron g sebagai “pen em u dan pem ilik” ilm u, bukan sekedar pen ggun a atau pen ghafal pen getahuan . Di dalam pem belajaran IPA, peserta didik m em ban gun pen getahuan bagi dirin ya. Bagi peserta didik, pen getahuan yan g ada di ben akn ya bersifat din am is, berkem ban g dari sederhan a m en uju kom pleks, dari ruan g lin gkup dirin ya dan di sekitarn ya m en uju ruan g lin gkup yan g lebih luas, dan dari yan g bersifat kon krit m en uju abstrak. Sebagai m an usia yan g sedan g berkem ban g, peserta didik telah, sedan g, dan akan m en galam i em pat tahap perkem ban gan in telektual, yakn i sen sori m otor, pra-operasion al, operasion al kon krit, dan operasion al form al. Un tuk peserta didik SMP/ MTs, um um n ya berada pada fase peralihan dari operasion al kon krit m en uju operasion al form al. In i

Diunduh

dari


(10)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 4

berarti, peserta didik SMP/ MTs telah dapat diajak berpikir secara abstrak, m isaln ya m elakukan an alisis, in feren si, m en yim pulkan , m en ggun akan pen alaran deduktif dan in duktif, dan lain -lain , n am un seharusn ya beran gkat/ dim ulai dari situasi yan g n yata dulu. Oleh karen a itu, kegiatan pen gam atan dan percobaan m em egan g peran pen tin g dalam pem belajaran IPA, agar pem belajaran IPA tidak sekedar pem belajaran hafalan .

Fun gsi m en tal yan g lebih tin ggi pada um um n ya m un cul dalam percakapan atau kerja sam a an tar in dividu sebelum fun gsi m en tal yan g lebih tin ggi itu terserap ke dalam in dividu tersebut. J adi, pem belajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar m en an gan i tugas-tugas yan g belum dipelajari n am un tugas-tugas-tugas-tugas itu m asih berada dalam jan gkauan kem am puan n ya. Peran guru dalam pem belajaran adalah m em berikan tugas m en an tan g berupa perm asalahan yan g harus dipecahkan peserta didik. Pada saat tugas itu diberikan , peserta didik belum m en guasai cara pem ecahan n ya, n am un den gan berdiskusi den gan tem an n ya dan ban tuan guru, tugas tersebut dapat diselesaikan . Den gan m en yelesaikan tugas tersebut, kem am puan -kem am puan dasar un tuk m en yelesaikan tugas itu akan dikuasai peserta didik.

Guru IPA harus m em berikan kesem patan bagi peserta didik un tuk berdiskusi dan berbagai ben tuk kerja sam a lain n ya un tuk m en yelesaikan tugas itu. Selain itu, guru m em berikan sejum lah besar ban tuan kepada peserta didik selam a tahap-tahap awal pem belajaran . Selan jutn ya peserta didik m en gam bil alih tan ggun g-jawab yan g sem akin besar segera setelah ia dapat m elakukan n ya. Ban tuan yan g diberikan guru tersebut dapat berupa petun juk, perin gatan , doron gan , m en guraikan m asalah ke dalam lan gkah-lan gkah pem ecahan , m em berikan con toh, atau apapun yan g lain yan g m em un gkin kan peserta didik tum buh m an diri. Sekali lagi, ban tuan tersebut tidak bersifat “m em beritahu secara lan gsun g” tetapi “m en doron g peserta didik un tuk m en cari tahu”.

Diunduh

dari


(11)

Di dalam pem belajaran IPA, peserta didik didoron g un tuk belajar m elalui keterlibatan aktif den gan keteram pilan -keteram pilan , kon sep-kon sep, dan prin sip-prin sip. Guru m en doron g peserta didik un tuk m en dapatkan pen galam an den gan m elakukan kegiatan yan g m em un gkin kan m ereka m en em ukan kon sep dan prin sip-prin sip un tuk diri m ereka sen diri. Den gan kata lain , pem belajaran terjadi apabila peserta didik terlibat secara aktif dalam m en ggun akan proses m en taln ya agar m ereka m em peroleh pen galam an , sehin gga m em un gkin kan m ereka un tuk m en em ukan beberapa kon sep atau prin sip tersebut. Proses-proses m en tal itu m isaln ya m en gam ati, m en an ya dan m erum uskan m asalah, m erum uskan hipotesis, m eran can g eksperim en , m elaksan akan eksperim en , m en gum pulkan dan m en gan alisis data, m en arik kesim pulan , serta m en yajikan hasil kerjan ya. Guru IPA harus m am pu m em fasilitasi peserta didik dalam pem belajaran kooperatif atau kolaboratif sehin gga peserta didik m am pu bekerja sam a un tuk m en yelesaikan suatu tugas atau m em ecahkan m asalah tan pa takut salah.

Media dan sum ber belajar lain n ya digun akan guru un tuk m em beri ban tuan kepada peserta didik un tuk m elakukan eksplorasi dalam ben tuk m en gam ati (observ ing), m en ghubun g-hubun gkan fen om en a

(associating), m en an ya atau m erum uskan m asalah (questioning), dan m elakukan percobaan (experim enting) atau pen gam atan lan jutan . Guru IPA seharusn ya m am pu m em ban tu peserta didik un tuk m en yiapkan pen yajian pen getahuan den gan ban tuan Tekn ologi In form asi dan Kom un ikasi (TIK).

Pem belajaran IPA un tuk tiap m ateri pokok terten tu seharusn ya diakhiri den gan tugas proyek. Guru IPA seharusn ya m en doron g, m em besarkan hati, m em beri ban tuan secukupn ya, dan m em fasilitasi peserta didik un tuk m am pu m elakukan tugas proyekn ya, serta m em buat laporan secara tertulis. Selan jutn ya, guru m em fasilitasi peserta didik un tuk m en yajikan hasil kerja in dividual m aupun kelom pok dalam

Diunduh

dari


(12)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 6

ben tuk presen tasi lisan atau tertulis, pam eran , turn am en , festival, atau ragam pen yajian lain n ya yan g dapat m en um buhkan keban ggaan dan rasa per caya diri peserta didik.

Perlu diketahui, bahwa KD IPA diorgan isasikan ke dalam em pat Kom peten si In ti (KI). Kom peten si In ti (KI) 1 berkaitan den gan sikap diri terhadap Tuhan Yan g Maha Esa. Kom peten si In ti (KI) 2 berkaitan den gan karakter diri dan sikap sosial. Kom peten si In ti (KI) 3 berisi KD ten tan g pen getahuan terhadap m ateri ajar, sedan gkan Kom peten si In ti (KI) 4 berisi KD ten tan g pen yajian keteram pilan . Kom peten si In ti (KI) 1, dan Kom peten si In ti (KI) 2, harus dikem ban gkan dan ditum buhkan m elalui proses pem belajaran setiap m ateri pokok yan g tercan tum dalam Kom peten si In ti (KI) 3. Kom peten si In ti (KI) 1 dan Kom peten si In ti (KI) 2 tidak diajarkan lan gsun g (direct teaching), tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pem belajaran .

Dalam buku guru in i, telah dirum uskan tujuan pem belajaran yan g terkait pen getahuan dan keteram pilan un tuk setiap pertem uan tujuan pem belajaran in i m erupakan tujuan m in im al. Guru dapat m en am bah tujuan yan g terkait pen getahuan dan keteram pilan in i, m isaln ya den gan m en in gkatkan level kem am puan atau m em perluas dan m em perdalam m ateri ajarn ya.

Keterpaduan IPA SMP/ MTs dalam pem belajaran diwujudkan den gan berbagai cara:

1. Kompetensi Dasar (KD) IPA telah mengarah pada pemaduan. Guru dapat mengimplementasikan pemaduan lebih lanjut di kelas.

2. Di dalam Buku Siswa, pemaduan IPA dilakukan dengan merumuskan tema-tema besar yang menjadi tempat pemaduan topik/ subtopik IPA. Tema-tema tersebut adalah: materi, sistem, perubahan, dan interaksi. 3. Pem aduan an tar kon sep dalam tem a besar dilakukan secara

connected, yakni suatu konsep atau prinsip yang dibahas selanjutnya “m en ggan den g” prin sip, kon sep, atau con toh dalam bidan g lain .

Diunduh

dari


(13)

Misalnya, saat mempelajari suhu, suhu tidak hanya berkaitan dengan benda-benda isik, namun dikaitkan dengan perilaku hewan terkait suhu.

Terakhir, seoran g guru IPA yan g baik adalah:

1. Menguasai bahan, terutam a konsep-konsep yang akan diajarkan. Dalam hal ini guru harus dapat mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan IPA yang terjadi.

2. Bersikap kreatif dan aktif. Guru diharapkan selalu mengembangkan kreativitas secara aktif dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga situasi belajar tidak membosankan dan monoton.

3. Rajin belajar dan dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.

C. Ke te ra m p ila n P ro s e s

Tiga lan gkah kun ci dalam proses pen gem ban gan IPA (m etode ilm iah) adalah m elakukan pen gam atan , m en gin feren si (m erum uskan pen jelasan berdasarkan pen gam atan , term asuk m en em ukan pola-pola, hubun gan -hubun gan , serta m em buat prediksi), dan m en gom un ikasikan . Pen gam atan un tuk m en gum pulkan data dan in form asi, den gan pan cain dra dan / atau alat ukur yan g sesuai. Kegiatan in feren si m eliputi m erum uskan pen jelasan berdasarkan pen gam atan , un tuk m en em ukan pola-pola, hubun gan -hubun gan , serta m em buat prediksi. H asil dan tem uan dikom un ikasikan kepada tem an sejawat, baik lisan m aupun tulisan . H al-hal yan g dikom un ikasikan juga dapat mencakup data yang disajikan dalam bentuk tabel, graik, bagan, dan gam bar yan g relevan . Tiga keteram pilan kun ci yaitu m elakukan pen gam atan , m en gin feren si, dan m en gom un ikasikan in ilah yan g harus dilatihkan secara terus-m en erus dalam pem belajaran IPA kelas VII.

Secara rin ci, keteram pilan proses IPA dibedakan m en jadi 2 kelom pok yaitu keteram pilan proses dasar (basic skills) dan keteram pilan proses terin tegrasi (integrated skills). Keteram pilan

Diunduh

dari


(14)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 8

proses dasar terdiri atas m en gam ati, m en ggolon gkan / m en gklasiikasi, m en gukur, m en gom un ikasikan , m en gin terpretasi data, m em prediksi, m en ggun akan alat, m elakukan percobaan , dan m en yim pulkan . Sedan gkan jen is-jen is keteram pilan proses IPA terin tegrasi m eliputi m erum uskan m asalah, mengidentiikasi variabel, m en deskripsikan hubun gan an tarvariabel, m en gen dalikan variabel, mendeinisikan variabel secara operasion al, m em peroleh dan m en yajikan data, m en gan alisis data, m erum uskan hipotesis, m eran can g pen elitian , dan m elakukan pen yelidikan / percobaan . Pem belajaran IPA kelas VII SMP m elatihkan keteram pilan proses dasar, serta m ulai m elatihkan keteram pilan proses terin tegrasi.

D . P e m b ia s a a n S ika p

Sikap (KD pada KI I dan KI II) dikem ban gkan m elalui pem biasaan dalam pem belajaran IPA dan keteladan an . Sikap-sikap seperti kejujuran , ketekun an , kem auan un tuk bekerja sam a, dan lain -lain dikem ban gkan m elalui pem belajaran IPA. Keteladan an in i m erupakan perilaku, sikap guru, ten aga kepen didikan , dan peserta didik dalam m em berikan con toh m elalui tin dakan -tin dakan yan g baik sehin gga diharapkan m en jadi pan utan bagi peserta didik lain .

E. P e n ila ia n d a la m P e m b e la ja ra n IP A

Pen ilaian dalam pem belajaran IPA m en ggun akan prin sip bahwa pen ilaian adalah bagian dari pem belajaran , digun akan un tuk m em ban tu peserta didik m en capai tujuan belajarn ya. Oleh karen a itu, pen ilaian dilakukan seirin g den gan pem belajaran , baik saat proses m aupun diakhir proses.

Pada saat proses pem belajaran guru dapat m en ilai sikap peserta didik un tuk m en dapatkan proile sikap peserta didik serta m em berikan ban tuan un tuk m en gubah sikap yan g n egatif (m isaln ya apatis, pasif, m en yerahkan sepen uhn ya pada an ggota kelom pok lain , dan lain -lain )

Diunduh

dari


(15)

m en jadi positif. Selain itu, saat pem belajaran , guru dapat m en ilai keteram pilan peserta didik, baik keteram pilan berpikir m aupun keteram pilan psikom otorik.

Pen ilaian di akhir proses pem belajaran (suatu m ateri pokok terten tu) dapat m en ggun akan tekn ik tes. Kegiatan in i dapat dilakukan beberapa kali sesuai den gan keluasan ban yakn ya dan kedalam an m ateri bab itu. Pen ilaian dapat dilakukan den gan cara lisan, tugas, kegiatan, ulangan harian, ulangan m id sem ester, ulangan akhir sem ester, sam pai ujian nasional. Ben tuk soal dapat m erupakan pilihan gan da, essay biasa, essay berstruktur, pen elitian dan sebagain ya. Men gin gat pen ilaian adalah bagian dari pem belajaran , apapun ben tuk pen ilaian yan g dilaksan akan , sebaikn ya dilakukan an alisis hasil pen ilaian .

Tin dak lan jut hasil pen ilaian dalam pem belajaran IPA m eliputi pem berian ban tuan (scaffolding), rem edial, dan pen gayaan . Pem berian scaffolding dilakukan guru berken aan den gan pen ilaian proses. Misaln ya, peserta didik tidak dapat m en im ban g m assa (berdasarkan observasi guru pada saat kegiatan pem belajaran ), m aka guru m em berikan ban tuan seperlun ya dan secara beran gsur ban tuan itu dikuran gi. R em edial dilakukan jika setelah m en gikuti ulan gan , n ilai peserta didik un tuk KD-KD pada KI 3 dan KI 4, belum m en capai ketun tasan m in im al yan g ditetapkan satuan pen didikan . Pen gayaan dilakukan , jika setelah m en gikuti ulan gan , n ilai peserta didik KD-KD pada KI 3 dan KI 4) telah di atas ketun tasan m in im al sedan gkan peserta didik lain yan g belum m en capai ketun tasan m in im al m elakukan proses rem edial. Pen gayaan berupa tugas yan g m en yen an gkan , n am un m en an tan g. Un tuk pen gayaan , sebaikn ya dihin dari tugas-tugas yan g m em bosan kan (m isaln ya m en gerjakan soal hafalan ), agar tidak dipersepsikan peserta didik sebagai hukum an buat dia atas keberhasilan n ya.

Diunduh

dari


(16)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 10

1. Co n to h In s tru m e n Pe n ilaian u n tu k Ke te ram pilan Pro s e s a. Pe n ilaian Un ju k Ke rja

Pen ilaian in i dilakukan seirin g pem belajaran atau dapat juga dalam ben tuk ujian praktik. Sebagai con toh, un tuk pen ilaian keteram pilan pen gam atan preparat den gan m ikroskop, in strum en n ya dapat berben tuk sebagai berikut:

Pe n ilaian Un ju k Ke rja Pe n ggu n aan Mikro s ko p

No.

Indikator

Hasil Penilaian

Baik (3)

Cukup (2)

Kurang (1)

1. Mengeluarkan mikroskop dari kotak 2. Pemasangan lensa objektif 3. Pemasangan lensa okuler 4. Mengatur cermin 5. Mengatur mikrometer

6. Memasang objek pada meja benda

7. Memilih perbesaran dan memasang lensa okuler

8. Menemukan dan menggambar objek yang diamati

9. Mengembalikan mikroskop pada kotaknya

nilai =

skor yang diperolehx 4.

skor maks Kategori baik jika nilai peserta didik ≥2,67.

Diunduh

dari


(17)

No.

Aspek

Kriteria Skor

1. Mengeluarkan mikroskop dari kotak

3: melepas mikroskop dari kotak, mikroskop ditegakkan di atas meja, kotak dijauhkan dari mikroskop, dilakukan dengan aman. 2: dilakukan dengan aman dan mikroskop ditegakkan, kotak masih

berada di sekitar mikroskop yang berpotensi mengganggu 1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan 2. Pemasangan lensa objektif 3: dilakukan dengan aman, memilih (dari perbesaran terkecil lebih

dulu) dan memasang lensa objektif pada tempatnya. 2: dilakukan dengan aman, memilih secara acak (tidak dari

perbesaran terkecil lebih dulu) dan memasang lensa objktif pada tempatnya.

1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan 3. Pemasangan lensa okuler 3: mengambil dan memasang lensa objektif pada tempatnya,

dilakukan dengan aman.

2: mengambil dan memasang lensa objektif pada tempatnya, dilakukan dengan aman, namun dalam pengambilan dan pemasangan tidak cekatan

1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan

4. Mengatur cermin 3: mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang memadai dengan memperhatikan arah sumber cahaya, dilakukan dengan aman

2: mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang memadai tanpa memperhatikan arah sumber cahaya, dilakukan dengan aman 1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan 5. Mengatur mikrometer 3: mengatur makrometer dulu, baru kemudian memutar mikrometer

untuk mendapatkan bayangan yang jelas, dilakukan dengan aman 2: mengatur makrometer dan mikrometer sesuai kebutuhan namun

tidak terlalu terstruktur, dilakukan dengan aman 1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan 6 Memasang objek pada meja

benda

3: meletakkan objek pada tempat yang tepat, mengunci, dilakukan dengan aman.

2: meletakkan objek pada tempat yang tepat, mengunci, dilakukan dengan aman, namun tidak cekatan.

1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan

Diunduh

dari


(18)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 12

7. Memilih perbesaran dan memasang lensa okuler

3: memilih dari perbesaran terkecil ke perbesaran terbesar/sesuai kebutuhan, dilakukan dengan aman.

2: sepertinya dapat skor 3, namun tidak cekatan.

1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan 8. Menemukan dan

menggambar objek yang diamati

3: dapat menemukan bayangan objek dengan perbesaran yang sesuai, menggambar hasil pengamatan, dilakukan dengan aman. 2: sepertinya dapat skor 3, namun tidak cekatan.

1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan 9. Mengembalikan mikroskop

pada kotaknya

3: mengembalikan lensa-lensa pada tempatnya, memasukkan mikroskop ke dalam kotak, mengulir baut mikroskop-kotak (jika ada) kotak, menutup kotak, dilakukan dengan aman.

2: sepertinya dapat skor 3, namun tidak cekatan.

1: tidak dilakukan dengan aman atau tidak dapat melakukan.

Pe n ilaian Kin e rja Me laku kan Pe n ye lidikan

No.

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

1. Merumuskan pertanyaan/masalah 2. Melakukan pengamatan atau

pengukuran 3. Menafsirkan data 4. Mengomunikasikan

Rubrikn ya:

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

Merumuskan pertanyaan/masalah

Masalah tidak dirumuskan

Perumusan masalah dilakukan dengan bantuan guru

Perumusan masalah dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)

No

.

Aspek

Kriteria Skor

Diunduh

dari


(19)

Pengamatan Pengamatan tidak cermat

Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi (tafsiran terhadap pengamatan)

Pengamatan cermat dan bebas interpretasi

Menafsirkan data Tidak melakukan penafsiran data

Melakukan analisis data, namun tidak melakukan upaya mengaitkan antarvariabel

Melakukan analisis dan mencoba mengaitkan antarvariabel yang diselidiki (atau bentuk lain, misalnya mengklasiikasi) Mengomunikasikan Dilakukan secara lisan Lisan dan tertulis,

namun tidak dipadukan

Memadukan hasil tertulis sebagai bagian dari penyajian secara lisan

P e n ila ia n Kin e rja Me la ku ka n P e rco b a a n

No.

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

1. Merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan 2. Merangkai alat

3. Melakukan pengamatan/ pengukuran

4. Melakukan analisis data dan menyimpulkan

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

Diunduh

dari


(20)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 14

Rubrikn ya

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

Merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan Tidak mampu merumuskan masalah, hipotesis, dan merencanakan percobaan Dilakukan dengan bantuan guru Dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)

Merangkai alat Rangkaian alat tidak benar

Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja

Rangkaian alat benar, rapi, dan memperhatikan keselamatan kerja Pengamatan/ pengukuran Pengamatan tidak cermat Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi

Pengamatan cermat dan bebas interpretasi

Melakukan analisis data

dan menyimpulkan Tidak mampu

Dilakukan dengan bantuan guru

Dilakukan secara mandiri (individual atau kelompok)

b. Pe n ilaian Pro du k

Pen ilaian produk dilakukan un tuk m en ilai hasil pen gam atan , percobaan , m aupun tugas proyek m en ggun akan kriteria pen ilaian (rubrik). Pen ilaian produk biasan ya m en ggun akan cara holistik atau an alitik.

1. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.

2. Cara an alitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasan ya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. Contoh instrumen penilaian produk:

Diunduh

dari


(21)

P e n ila ia n P ro d u k H a s il P e n ye lid ika n

No.

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

1. Hasil rumusan pertanyaan/masalah yang akan diselidiki 2. Hasil pengamatan atau pengukuran

3. Hasil analisis/penafsiran

Rubrikn ya:

Aspek yang

dinilai

Penilaian

1

2

3

Hasil rumusan pertanyaan/ masalah

Tidak berupa masalah

Ada, dalam bentuk pernyataan namun mengarah ke penyelidikan, atau pertanyaan yang tidak lengkap

Ada, dalam bentuk pertanyaan, mengarahkan ke penyelidikan Hasil pengamatan atau pengukuran Data tidak menunjukkan hasil pengamatan yang cermat, lengkap, dan aman

Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; masih mencampurkan data dengan inferensi

Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; bebas dari inferensi Hasil analisis/ penafsiran Tidak melakukan penafsiran data (hanya menyajikan data, tanpa penafsiran lebih lanjut)

Ada hasil analisis data, namun tidak melakukan upaya mengaitkan antarvariabel

Ada analisis dan mengaitkan antarvariabel yang diselidiki (atau bentuk lain, misalnya mengklasiikasi)

Diunduh

dari


(22)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 16

P e n ila ia n P ro d u k H a s il P e rco b a a n

No

.

Aspek yang dinilai

Penilaian

1

2

3

1. Hasil rumusan pertanyaan/masalah yang akan diselidiki 2. Hasil rumusan hipotesis

3. Hasil perencanaan percobaan 4. Hasil pengamatan atau pengukuran 5. Hasil analisis dan kesimpulan

Rubrikn ya:

Aspek

yang

dinilai

Penilaian

1

2

3

Hasil rumusan pertanyaan/ masalah

Tidak berupa masalah Ada, dalam bentuk pernyataan namun mengarah ke penyelidikan atau pertanyaan yang tidak lengkap

Ada, dalam bentuk pertanyaan, mengarahkan ke penyelidikan

Hasil rumusan hipotesis

Ada, namun tidak berupa hipotesis

Ada, sudah mengarah ke jawaban sementara permasalahan, namun tidak mengaitkan variabel-variabel percobaan

Ada, dalam bentuk pernyataan, mengaitkan variabel-variabel percobaan, mengarahkan ke penyelidikan Hasil perencanaan percobaan Tidak menunjukkan sebagai perencanan percobaan

Sudah ada langkah-langkah perencanaan, belum seluruh langkah yang seharusnya ada

Sudah ada langkah-langkah perencanaan, mencakup langkah yang seharusnya ada Hasil pengamatan atau pengukuran Data tidak menunjukkan hasil pengamatan yang cermat, lengkap, dan aman

Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; masih mencampurkan data dengan inferensi

Data hanya menunjukkan dua aspek dari cermat, lengkap, aman; bebas dari inferensi

Hasil analisis dan kesimpulan

Tidak melakukan analisis data (hanya menyajikan data, tanpa analisis lebih lanjut)

Ada hasil analisis data, namun tidak melakukan upaya penyimpulan

Ada analisis dan simpulan (menjawab masalah atau menunjukkan kebenaran/ ketidakbenaran hipotesis)

Diunduh

dari


(23)

P e n ila ia n P ro d u k Tu ga s P ro ye k

Nam a Peserta didik : Kelas/ Sem ester : VII/ I

No.

Tahapan

Skor ( 1 – 5 )*

1. Perencanaan menerapkan prinsip radiasi kalor 2. Tahap proses pembuatan dan pengumpulan data

Persiapan alat dan bahan Teknik Pengolahan

K3 (Keselamatan kerja, keamanan, dan kebersihan)

3.

Hasil Bentuk isik Data kebergunaan

TOTAL SKOR

Catatan :

*) Skor diberikan den gan ren tan g skor 1 sam pai den gan 5, den gan keten tuan sem akin len gkap jawaban dan ketepatan dalam proses pem buatan m aka sem akin tin ggi n ilain ya.

Co n to h Tu ga s P o rto fo lio d a n Ru b rikn ya

Susun lah kum pulan karya An da den gan tem a “Apa yan g telah saya kuasai”, den gan cara:

1) Lalukan evaluasi terhadap diri sen diri, un tuk m en jawab pertan yaan , “Kem am puan apa yan g telah saya kuasai?” atau “Kem am puan terbaik apa dalam IPA yan g telah saya kuasai?” 2) Pilih kum pulan karya An da un tuk m en dukun g jawaban tersebut.

Karya tersebut m isaln ya: LKS yan g telah diisi, laporan praktikum , hasil ulan gan , PR yan g telah din ilai guru, dan lain -lain .

3) Atur kum pulan karya tersebut sem en arik m un gkin , sehin gga audien s tertarik den gan kem am puan An da.

Diunduh

dari


(24)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 18

c. Pe n ilaian Sikap

Co n to h Fo rm a t Le m b a r P e n ga m a ta n S ika p P e s e rta d id ik

No.

Nama

Sikap

Ket

erbuk

aan

Ket

ek

unan

belajar

Kerajinan

Tenggang

rasa

Kedisiplinan

Kerjasama

Ramah dengan t

eman

H

orma

t pada

orang tua

Kejujuran

Menepa

ti

janji

Kepedulian

Tanggung

ja

w

ab

1.      

2.      

3.      

4.      

5.      

6.      

7.      

8.      

Keteran gan :

Skala pen ilaian sikap dibuat den gan ren tan g an tara 1 sam pai den gan 5.

Skor

Rubrik

3 Kumpulan karya menunjukkan kemampuan yang telah dikuasai atau kemampuan yang menonjol dalam bidang IPA, karya disusun berdasarkan sistematika yang logis, secara keseluruhan karya menarik dan komunikatif.

2 Kumpulan karya menunjukkan kemampuan yang telah dikuasai atau kemampuan yang menonjol dalam bidang IPA, namun karya tidak disusun secara sistematis atau secara keseluruhan karya kurang komunikatif.

1 Kumpulan karya tidak memadai untuk dapat menunjukkan kemampuan yang telah dikuasai atau kemampuan yang menonjol dalam bidang IPA, acak-acakan, dan tidak komunikatif

Diunduh

dari


(25)

1 = san gat kuran g; 2 = kuran g; 3 = cukup; 4 = baik dan 5 = am at baik.

Untuk penilaian sikap, angka ini berfungsi sebagai alat peringkas proil

peserta didik, bukan sebagai harga m ati un tuk KKM.

Co n to h Le m b a r P e n ila ia n D iri

Isilah kolom n ilai den gan an gka 1, 2, atau 3 sesuai den gan ken yataan pada diri An da sen diri.

No.

Aspek yang dinilai

Penilaian

3

2

1

1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan data 2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas

3. Berkomunikasi secara santun dengan teman dan guru

Ru b rik:

3 : selalu, 2: kadan g-kadan g tidak , 1: tidak pern ah

Co n to h Le m b a r P e n ila ia n Te m a n

Lakukan pen ilaian terhadap ... (n am a tem an An da)

Isilah kolom n ilai den gan an gka 1, 2, atau 3 sesuai den gan ken yataan pada tem an An da tersebut.

No.

Aspek

yang

dinilai

Penilaian

3

2

1

1. Menuliskan dan melaporkan sesuai dengan data 2. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas

3. Berkomunikasi secara santun dengan teman dan guru

Ru b rik:

3 : selalu, 2: kadan g-kadan g tidak , 1: tidak pern ah

Diunduh

dari


(26)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 20

F. Alo ka s i W a ktu P e m b e la ja ra n S e tia p To p ik

Pem bagian alokasi waktu pem belajaran IPA in i berdasarkan asum si: 1. Pembelajaran IPA efektif (diluar Ulangan Subsum atif dan Ulangan

Sum atif) adalah 16 minggu/semester.

2. J am pelajaran IPA 5 J P/ minggu dibagi menjadi 2 TM/ minggu, yakni 3 J P dan 2 J P.

Pem bagian in i juga m em perhatikan kegiatan pada setiap topik dan kerum itan KD 3 dan KD 4 pada setiap topik.

S e m e s te r I

No.

Tema

Besar

Materi

Pokok/Topik

TM

ke-1. Materi Objek IPA dan Pengamatannya 1 – 6

2. Materi Klasiikasi Benda 7 – 14

3. Materi Klasiikasi Makhluk Hidup 15 – 19 4. Sistem Sistem Organisasi Kehidupan 20 – 26 5. Perubahan Perubahan Benda-benda di sekitar kita 27 – 32

S e m e s te r II

No.

Tema Besar

Materi Pokok/Topik

TM

ke-1. Perubahan Energi dalam Sistem Kehidupan 1 – 7 2. Perubahan Suhu dan Pemuaian serta Perubahannya 8 – 15 3. Perubahan Kalor dan Perpindahannya 16 – 24

4. Interaksi Interaksi Makhluk Hidup dengan

Lingkungan 25 – 32

Diunduh

dari


(27)

BAB

1

Objek IPA dan Pengamatannya

A. P e n ga n ta r

Topik (m ateri pokok) “Objek IPA dan Pen gam atan n ya” m asuk dalam tem a besar “Materi”. Secara esen sial, pem belajaran pada topik in i m en gen alkan peserta didik pada objek yan g dipelajari dalam IPA dan m etode ilm iah sederhan a (pen gam atan , pen gukuran , dan m ulai m en coba m em buat keterkaitan -keterkaitan terhadap hasil pen gam atan ).

B . KI d a n KD p a d a Ma te ri P o ko k Ob je k IP A d a n P e n ga m a ta n n ya

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek isik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

Diunduh

dari


(28)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 22

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.1. Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan isik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah

konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4.1. Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan isik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.

C. P e m b e la ja ra n p a d a To p ik Ob je k IP A d a n P e n ga m a ta n n ya 1. Alo kas i W aktu dan Su bto pik

Pem belajaran dan pen ilaian topik Objek IPA dan Pen gam atan n ya memerlukan waktu 15 jam pelajaran atau 6 TM (dengan asumsi 5 J P/ m in ggu diorgan isasikan m en jadi dua kali TM, yakn i 3 J P dan 2 JP). Pengorganisasian 6 TM tersebut adalah sebagai berikut:

Tatap Muka

ke-

Materi

1 Objek IPA dan Pengamatan

2 Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan 3 Besaran Pokok Panjang, Massa dan Waktu serta

Pengukurannya 4 Besaran Turunan

5 Tugas Proyek

6 Ulangan harian

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

Diunduh

dari


(29)

2 . Pe rte m u an I: Obje k IPA dan Pe n gam atan (3 JP) a. Mate ri Un tu k Gu ru

Pertem uan I dim aksudkan un tuk m elatihkan kesadaran kepada peserta didik ten tan g kegiatan pen gam atan terhadap ben da-ben da sebagai salah satu bagian IPA. Artin ya, sejak awal peserta didik diken alkan bahwa IPA tidak sekedar kum pulan teori, tetapi karya kerja keras m an usia.

Tiga lan gkah kun ci dalam proses pen gem ban gan IPA (m etode ilm iah) yaitu m elakukan pen gam atan , m en gin feren si, dan m en gom un ikasikan . Pen gam atan un tuk m en gum pulkan data dan in form asi, den gan pan cain dra dan / atau alat ukur yan g sesuai. Kegiatan in feren si m eliputi m erum uskan pen jelasan berdasarkan pen gam atan , un tuk m en em ukan pola-pola, hubun gan -hubun gan , serta m em buat prediksi. H asil dan tem uan dikom un ikasikan kepada tem an sejawat, baik lisan m aupun tulisan . Yan g dikom un ikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, graik, bagan, dan gam bar yan g relevan . Tiga keteram pilan kun ci yaitu m elakukan pen gam atan , m en gin feren si, dan m en gom un ikasikan in ilah yan g harus dilatihkan secara terus-m en erus dalam pem belajaran IPA kelas VII.

b. Pe m be lajaran

1) Tujuan Pem belajaran

a) Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil.

b) Peserta didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi.

c) Peserta didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA. d) Peserta didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam

IPA.

Diunduh

dari


(30)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 24

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Un tuk m em peroleh perhatian dan m em otivasi peserta didik tun jukkan berbagai produk hasil dari IPA; kem udian m in talah peserta didik m en gam ati tem an n ya dan m en yam paikan hasil pen gam atan n ya (lihat kegiatan “Men gam ati Tem an m u”). Con toh hasil pen gam atan n ya:

Edo: warn a kulit coklat dan agak kasar, ram but hitam ikal, warn a pupil m ata hitam , ada detak yan g kon tin yu, dan lain -lain .

Serin gkali, tafsiran terhadap hasil pen gam atan lan gsun g m un cul saat kegiatan pen gam atan (m isaln ya: Edo pem arah namun hatinya lembut). Guru perlu mengklariikasi, bahwa saat m elakukan pen gam atan , hin dari dulu m em buat tafsiran terhadap pen gam atan (in feren si).

b) Inti

Secara berkelom pok, peserta didik m elakukan kegiatan “Kerja dalam IPA”, yan g terdapat di Buku Siswa, m en uliskan hasil kerjan ya (sesuai kreasin ya), dan m en diskusikan hasiln ya. Doron glah peserta didik un tuk tidak takut salah; yan g pen tin g prosedur dilakukan den gan ben ar dan am an .

Con toh hasil kerja peserta didik:

• Con toh prediksi peserta didik: garis itu akan m en jadi kabur karen a terken a air yan g bergerak n aik pada tisu.

• Con toh hasil pen gam atan peserta didik: setelah tisu dicelup, air m ulai bergerak n aik di dalam tisu. Air m en gen ai garis, 4 m en it kem udian garis tam pak kabur.

• J ika prediksi tidak sesuai pen gam atan , berarti prediksi tidak tepat.

Diunduh

dari


(31)

Elaborasi lebih lan jut ke keteram pilan proses IPA (kaitkan den gan hasil kegiatan peserta didik): observasi – in feren si – kom un ikasi serta m an faat belajar IPA bagi peserta didik.

c) Penutup

Lakukan releksi serta penugasan (lihat Reviu Subbab A). 3) Alat, Bahan, dan Media

a) Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Mengamati Temanmu” dan “Kerja dalam IPA”.

b) Media: benda atau gambar “manfaat IPA” (HP, laptop, kertas, bibit tanaman, dll).

4) Sumber Belajar

a. Buku pegangan peserta didik.

b. Sumber lain yang relevan (misalnya internet).

3 . Pe rte m u an II: Pe n gu ku ran Se bagai Bagian dari Pe n gam atan (2 JP)

a. Mate ri Un tu k Gu ru

Pertem uan II dim aksudkan un tuk m elatih peserta didik ten tan g pen tin gn ya pen gukuran dan pen ggun aan satuan baku dalam pen gukuran . Un tuk dipaham i guru:

• Pen gukuran m erupakan bagian dari pen gam atan .

• Pen gukuran dapat dilakukan terhadap besaran ben da-ben da, tidak han ya ben da m ati (m isaln ya, m assa kelin ci, pan jan g telin ga kelin ci, suhu kelin ci, dan lain -lain ).

• Con toh bukan besaran IPA: cin ta, keadilan , rasa sayan g, dan lain -lain .

• Pen gukuran m erupakan proses m em ban din gkan besaran den gan besaran lain yan g sejen is sebagai satuan .

Diunduh

dari


(32)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 26

• H asil pen gukuran : n ilai (an gka) dan satuan .

• Satuan ada yan g tidak terstan dar, m isaln ya jen gkal (dari jarak ujun g ibu jari sam pai den gan jari kelin gkin g), depa (jarak ujun g telun juk tan gan kiri sam pai den gan telun juk tan gan kan an ketika tan gan diren tan gkan ke sam pin g kiri dan kan an ), dan lain -lain .

• Un tuk m em udahkan berkom un ikasi, satuan dibuat baku (stan dar), yakn i dalam Sistem In tern asion al; kem udahan lain n ya, sistem in i lipat 10 (m etrik).

• Awalan m en un jukkan n ilai kelipatan , m isal: m ili berarti 10-3, kilo berarti 103, dibuat agar an gka yan g dikom un ikasikan

m en jadi sederhan a.

• Ada satuan baku sistem British (digun akan di Am erika, In ggris, dan beberapa n egara Skan din avia), bukan sistem lipat 10 .

• Prakon sepsi: peserta didik serin g m en gan ggap pen gukuran han ya m elibatkan ben da-ben da m ati (m isal terhadap buku, m eja, dan lain -lain ).

b) Pe m be lajaran

1) Tujuan Pem belajaran

a) Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan satuan tak baku, melakukan inferensi, dan mengomunikasikan hasil. b) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran. c) Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya satuan baku. d) Peserta didik dapat melakukan konversi satuan dalam SI dengan

memanfaatkan nilai awalannya.

Diunduh

dari


(33)

2) Kegiatan Pem belajaran a) Pendahuluan

Un tuk m em peroleh perhatian dan m em otivasi peserta didik tun jukkan lah berbagai alat ukur (m istar, jan gka, tim ban gan , dan lain -lain ); kem udian m in talah peserta didik m en yam paikan iden ya ten tan g “Men gapa m en ggun akan alat itu?”

b) Inti

Secara berkelom pok, peserta didik m elakukan kegiatan “Mem buat alat ukur sen diri”, yan g terdapat di Buku Siswa, kem udian m en uliskan hasil kerjan ya (sesuai kreasi peserta didik), dan m en diskusikan hasiln ya (terus tekan kan observasi – in feren si – kom un ikasi). Doron glah peserta didik un tuk tidak takut salah.

Co n to h h a s il ke rja p e s e rta d id ik:

Besaran yang

diukur

Hasil

pengukuran

Edo

Hasil

pengukuran

Ilmi

Hasil

pengukuran

Suri

Panjang papan

tulis 9 jengkal 10 jengkal 3 hasta

Lebar ruang kelas 10 hasta 12 hasta 78 kaki

Tern yata hasiln ya berbeda-beda, karen a satuan yan g digun akan berbeda. Walaupun sam a-sam a jen gkal, tapi pan jan g jen gkal Edo dan jen gkal Ilm i berbeda.

Elaborasikan hasiln ya lebih lan jut ke satuan baku dalam SI, awalan n ya, serta kon versi satuan dalam SI (m isaln ya dari gram ke kilogram )

Diunduh

dari


(34)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 28

Diskusikan pula ide-ide pen erapan pen gukuran sebagai bagian dari pen gam atan (lihat Box Ide-ide Pen erapan di Buku Siswa)

c) Penutup

Lakukan releksi serta penugasan mandiri: Kegiatan “Men gam ati Pen ggun aan Alat Ukur”

3) Alat, Bahan , dan Media

a) Alat dan Bahan sesuai kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”. b) Media: benda atau gambar alat ukur, benda-benda sekitar

yang akan diukur dalam kegiatan “Membuat alat ukur sendiri”

4) Sum ber Belajar

a) Buku pegangan bagi peserta didik

b) Sumber lain yang relevan (misalnya internet)

4 . Pe rte m u an III: Be s aran Po ko k Pan jan g, Mas s a dan W aktu s e rta Pe n gu ku ran n ya (3 JP)

a. Mate ri Un tu k Gu ru

Pertem uan III dim aksudkan un tuk m elatihkan kepada peserta didik ten tan g pen gukuran 3 besaran pokok: pan jan g, m assa, dan waktu. Un tuk dipaham i guru:

• Sem ua satuan baku dapat diturun kan dari satuan besaran pokok. Ada tujuh besaran pokok: pan jan g, m assa, waktu, suhu, kuat arus, jum lah zat, dan in ten sitas cahaya.

• Deinisi beberapa satuan :

• Deinisi 1 kilogram: satu kilogram standar (baku) sama den gan m assa sebuah silin der yan g terbuat dari cam puran

Diunduh

dari


(35)

platin um -iridium yan g disim pan di Sevres, Paris, Peran cis • Deinisi 1 meter: mula-mula 1 meter dideinikasikan

sebagai pan jan g yan g sam a den gan , sepersepuluh juta

( 1

10.000.000 ) jarak dari bum i khatulistiwa ke kutub utara bum i sepan jan g jarak bujur yan g m elewati kota Paris, Perancis. Dari deinisi ini dibuat meter standar, sehingga menampilkan deinisi baru: 1 meter adalah jarak antara 2 goresan pada m eter stan dar yan g dibuat dari platin a iridium dan disimpan di Sevres. Deinisi berikutnya: 1 meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar merah jingga yang dipancarkan oleh gas krypton-86. Deinisi mutahir: 1 m adalah jarak yang ditempuh cahaya

dalam waktu 1

299.792.458 detik.

• Deinisi 1 sekon atau 1 detik: 1 sekon adalah 1

86.400 kali satu hari rata-rata. Tetapi karen a satu hari di bum i tidak selalu tetap, maka dibuat deinisi: 1 sekon adalah 1

86.400 kali waktu yan g dibutuhkan bum i m en gelilin gi m atahari 1 kali. Deinisi diperbaiki lagi: 1 sekon adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium -33 un tuk bergetar 9.192.631.771 kali.

• Deinisi dari 1 ampere adalah kuat arus listrik yang m em in dahkan m uatan listrik 1 Coulom b tiap 1 detik. • Deinisi 1 mol: jumlah zat suatu sistem yang mengandung

“en titas elem en ter” (atom , m olekul, ion , elektron ) seban yak atom -atom yan g berada dalam 12 gram karbon -12.

• Deinisi 1 candela: intensitas cahaya, dalam suatu arah, dari satu sum ber yan g m em an carkan radiasi m on okrom atik

Diunduh

dari


(36)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 30

den gan frekuen si 540 ×10 12 hertz dan yan g m em pun yai intensitas radian 1⁄683 watt per steradian.

• Dalam pen gukuran , perhatikan posisi n ol (un tuk

pen gukuran pan jan g ujun g ben da awal berim pit den gan an gka n ol; un tuk pen gukuran m assa, posisi n eraca setim ban g saat tidak ada ben da di pirin g beban . J ika belum setim ban g, kalibrasikan den gan m em utar skrup kalibrasi). • Dalam pen gukuran , posisi m ata harus tegak lurus den gan

skala yan g ditun juk, un tuk m en ghin dari paralaks.

benar

salah

salah

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.1. Posisi mata saat mengukur

• Cara m en gukur m assa den gan n eraca:

• Kalibrasikan n eraca hin gga diperoleh posisi len gan mendatar saat semua beban geser di angka nol, dengan cara memutar skrup kalobrasi.

• Letakkan benda di piring beban.

• Geser-geser beban geser hingga setimbang (mulailah dari beban geser yang paling besar).

Diunduh

dari


(37)

• Baca hasilnya, jumlahkan, misal:

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 1.2 Hasil Pengukuran Massa Benda

• Hasil pengukurannya: 100 g + 90 g + 7,5 g = 197,5 g • Perhatikan: peserta didik tidak perlu menghafal

deinisi satuan besaran pokok dalam sistem SI, cukup mengenali bahwa satuan pokok dalam sistem SI dideinisikan.

b) Pe m be lajaran

1) Tujuan Pem belajaran

a) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok. b) Peserta didik dapat menyebutkan 3 besaran pokok beserta

satuannya.

c) Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Un tuk m em peroleh perhatian dan m em otivasi peserta didik

Diunduh

dari


(38)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 32

diskusikan hasil kegiatan m an diri “Men gam ati Pen ggun aan Alat Ukur”. Tunjukkan, alat ukur yang diidentiikasi peserta didik tersebut sebagian besar m en gukur besaran pan jan g, m assa, dan waktu; diskusi m asuk ke besaran pokok.

b) Inti

Secara berkelom pok, peserta didik m elakukan kegiatan “Men aksir dan Men gukur” dan “Pen gukuran Massa”, serta m en gukur waktu.

Un tuk setiap pen gukuran , MODELKAN dulu caran ya (m in talah peserta didik m en gam ati m odel, m en irukan , dan beri um pan balik). Diskusikan hasiln ya (terus tekan kan observasi – in feren si – kom un ikasi). Doron glah peserta didik un tuk tidak takut salah.

Con toh hasil kerja peserta didik: Ben da yan g diukur: pan jan g buku

Nama

Taksiran

Hasil

pengukuran

Edo 30 cm 28 cm

Ilmi 35 cm 28 cm

Suri 25 cm 28 cm

Tekan kan bahwa m en aksir itu pen tin g un tuk m en gasah kepekaan terhadap skala besaran yan g diukur.

Elaborasikan hasiln ya lebih lan jut ke tan tan gan : “Bila kam u in gin m en gukur m assa zat air, bagaim an akah caran ya?”

Diunduh

dari


(39)

c) Penutup

Lakukan releksi serta penugasan mandiri: Ayo Latihan dan Box: Bandingkan Besaran dan Satuan pada Mikroorganisme dan Benda Langit.

3) Alat, Bahan, dan Media

a) Alat: mistar, neraca, stopwatch, gelas ukur, air, serta serta benda-benda yang hendak diukur panjang atau massanya. b) Media: model atau ppt tentang cara pengukuran massa

dengan neraca tiga lengan.

4) Sumber Belajar a) Buku Siswa.

b) Sumber lain yang relevan (misalnya BSE IPA CTL, internet).

5. Pe rte m u an IV: Be s aran Tu ru n an (2 JP) a. Mate ri Un tu k Gu ru

Pertem uan IV dim aksudkan un tuk m elatih pem aham an ke peserta didik ten tan g adan ya berbagai besaran turun an pada berbagai bidan g. Dalam Buku Guru dan Buku Siswa, dicon tohkan dan dibahas besaran turun an yan g digun akan pada bidan g IPA (luas daun , volum e, kon sen trasi, dan laju pertum buhan tan am an ). Un tuk dipaham i guru:

• Secara kimia, ada banyak cara untuk mendeinisikan konsentrasi larutan , m isaln ya m olaritas, m olalitas, dan lain -lain . Dalam pem belajaran in i, tidak perlu dibahas detil ten tan g larutan (akan dibahas pada Bab II).

• Massa jen is ten tu saja term asuk besaran turun an . Nam un , m assa jen is dibahas sebagai karakteristik m ateri yan g dapat berubah (Bab V).

Diunduh

dari


(40)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 34

• Peserta didik biasan ya belum bisa m elakukan kon versi satuan luas dan volum e. Beri scaffolding (ban tuan ke peserta didik yan g kem udian ban tuan dilepas perlahan -lahan ), m isaln ya:

1 m2 = 1 m x 1 m = 10 0 cm x 10 0 cm =10 .0 0 0 cm2 = 104 cm2

P e rh a tika n :

J an gan han ya m em berikan con toh dan m em bahas besaran turun an yang sering dipakai di bidang isika, tetapi arahkan juga ke bidang biologi (m isaln ya frekuen si den yut n adi, produktivitas lahan , dan lain -lain ) serta kim ia (kon sen trasi larutan ). Upayakan agar peserta didik m em ban gun pen gertian ten tan g suatu besaran turun an den gan mencoba menalar kemudian membuat deinisi penurunan dari besaran pokokn ya m en urut m ereka. Lihat Buku Siswa ten tan g m en en tukan kelajuan pertum buhan sebagai con tohn ya.

b) Pe m be lajaran

1) Tujuan Pem belajaran

a) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan. b) Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh besaran turunan

beserta satuannya.

c) Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan Pem belajaran a) Pendahuluan

Un tuk m em peroleh perhatian dan m em otivasi peserta didik tun jukkan lah selem bar kertas, diskusikan satuan luas, diskusi m asuk ke besaran turun an .

Diunduh

dari


(41)

b) Inti

Secara berkelom pok, peserta didik m elakukan kegiatan “Men gukur Luas Daun ”. J ika diperlukan , m odelkan dulu caran ya (m in talah peserta didik m en gam ati m odel, m en irukan , dan beri um pan balik). Diskusikan hasiln ya (terus tekan kan observasi – in feren si – kom un ikasi). Doron glah peserta didik un tuk tidak takut salah.

Elaborasikan hasiln ya lebih lan jut ke besaran turun an volum e, m en en tukan kon sen trasi larutan , dan laju pertum buhan .

Con toh hasil pekerjaan peserta didik:

Metode/ cara m en gukur luas daun : m en em pelkan daun pada kertas m ilim eter, m em plot garis tepian daun di kertas m ilim eter, kem udian m en ghitun g luasn ya (dalam satuan m m2 atau cm2).

H asil pen gukuran luas daun m an gga = 43 cm2

c) Penutup

Lakukan releksi serta penugasan Ayo Latihan dan persiapan tugas proyek. Silakan dipilih:

• Lihat Box: Proyek pem ecahan m asalah, ca ra e ko n o m is m e m b e li m in u m a n .

• Tugas Proyek (bagian akhir Uji Kom peten si Bab I Buku Siswa)

3) Alat, Bahan, dan Media

a) Alat dan bahan untuk kegiatan mengukur luas daun (daun, kertas milimeter, penjepit, pensil).

b) Media: ppt tentang pertumbuhan tanaman.

Diunduh

dari


(42)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 36

4) Sumber Belajar a) Buku siswa

b) Sumber lain yang relevan (misalnya BSE IPA CTL, internet)

6 . Pe rte m u an V: Tu gas Pro ye k (3 JP) a. Un tu k Gu ru

Tugas proyek in i m elatih peserta didik un tuk m em ecahkan m asalah oten tik, artin ya m asalah yan g dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yan g berkaitan den gan pen gam atan terhadap objek (term asuk pen gukuran ).

b. Pe m be lajaran

1) Tujuan Pem belajran

a. Peserta didik dapat menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran) untuk memecahkan masalah yang relevan.

2) Kegiatan Pem belajaran a) Pendahuluan

Orien tasikan peserta didik kepada m asalah. Silakan dipilih:

• Lihat Box: Proyek pem ecahan m asalah, cara ekon om is m em beli m in um an .

• Tugas Proyek (bagian akhir Uji Kom peten si Bab I Buku siswa).

b) Inti

Secara berkelom pok, peserta didik m elakukan tugas proyek sam pai m en yajikan laporan hasiln ya (tugas in i dapat diselesaikan dalam waktu 3 J P di kelas). Sepakati aturan dasar den gan peserta didik: m isaln ya kapan tugas selesai, bagaim an a ben tuk um um laporan n ya. Beri bim bin gan seperlun ya, beri “ruan g” peserta didik un tuk berpikir dan m en gen dapkan

Diunduh

dari


(43)

pikiran n ya. Beri kesem patan kelom pok peserta didik un tuk m en yajikan (m en un jukkan/ m em am erkan ) hasiln ya kepada kelom pok lain .

c) Penutup

Lakukan releksi terhadap cara pemecahan masalah yang dilakukan peserta didik.

3) Alat, Bahan , dan Media

a) Alat dan bahan untuk proyek pemecahan masalah sesuai Buku Siswa (box cara ekonomis membeli minuman serta Tugas Proyek di bagian akhir Uji Kompetensi Bab I Buku siswa).

4) Sum ber Belajar a) Buku Siswa.

b) Sumber lain yang relevan (misalnya BSE IPA CTL, internet).

7. Pe rte m u an VI: Ulan gan H arian (2 JP)

D. Pe n ilaian

1. Pe n ilaian o le h Gu ru

No

KD

Indikator Esensial

Teknik

1. KD pada KI I Observasi perilaku,

penilaian diri, penilaian antar teman

2. KD pada KI II Observasi perilaku,

penilaian diri, penilaian antar teman

Diunduh

dari


(44)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 38

3. KD pada KI III Menjelaskan tiga komponen keterampilan

proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi

Tes tulis Penugasan

Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA Menyebutkan objek yang

dipelajari dalam IPA Menjelaskan pengertian

pengukuran Menjelaskan pentingnya

satuan baku Melakukan konversi satuan dalam SI dengan

memanfaatkan nilai awalannya Menjelaskan pengertian

besaran pokok Menyebutkan 3 besaran pokok beserta satuannya

Menjelaskan pengertian besaran turunan Menyebutkan 3 contoh besaran turunan beserta

satuannya

No

KD

Indikator Esensial

Teknik

Diunduh

dari


(45)

4. KD pada KI IV Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan

hasil

Penilaian Produk

Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari

Penilaian Unjuk Kerja

Melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang

sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Penilaian Unjuk Kerja

Menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran)

untuk memecahkan masalah yang relevan.

Penilaian Proyek dan portofolio

E. B e n tu k Ko m u n ika s i d e n ga n Ora n g Tu a / W a li

Ben tuk kom un ikasi den gan oran g tua/ wali:

a. Deskripsi. Mintalah orang tua/ wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik.

b. Berikan informasi secepatnya bilamana anaknya bermasalah dalam belajar IPA di kelas.

Catatan: Instrum en penilaian lihat Petunjuk Um um Pem belajaran IPA.

No

KD

Indikator Esensial

Teknik

Diunduh

dari


(46)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 40

F. Ku n ci J a w a b a n

Ayo La tih a n A

1. Kim ia.

2. H asil pen gam atan bervariasi. Tulisan laporan hasil pen gam atan seharusn ya m en un jukkan deskripsi kualitatif hasil pen gam atan den gan m ata (m isaln ya ben tuk akar, warn a, gam bar akar yan g diam ati, dan sebagain ya), pen gam atan den gan in dra pen cium (bau akar). Lebih baik lagi, jika hasil pen gam atan telah dilen gkapi den gan deskripsi kuan titatif, m isaln ya pan jan g akar.

Berpikir Kritis: Cin ta, keadilan , dan kasih sayan g bukan besaran isis, tidak dapat diukur secara eksak.

Ayo La tih a n B 1

1. Men gukur: kegiatan m em ban din gkan suatu besaran den gan besaran sejen is sebagai satuan . Pen gukuran m en ggun akan satuan baku, agar hasiln ya dapat dikom un ikasikan secara eksak.

2. Waktu yan g diperlukan pelari un tuk m en em puh jarak 10 0 m , waktu perjalan an dari bagian belakan g kelas ke bagian depan kelas, dan sebagain ya.

3. J arakn ya = 30 SA × 150 juta km / SA = 450 juta km

4. Agar sem ua ukuran dipaham i secara sam a, sehin gga tidak terjadi salah paham .

Ayo La tih a n B 2

1. Besaran pokok: besaran yang satuannya dideinisikan.

2. Satuan stan dar tersebut dirum uskan un tuk m en dapatkan ukuran yan g tepat un tuk berbagai setiap pen gukuran di berbagai kon disi dan di berbagai tem pat.

3. Con toh besaran yan g satuan n ya m eter: pan jan g halam an sekolah,

Diunduh

dari


(47)

tin ggi tian g ben dera, lebar ruan g kelas, dan sebagain ya.

Con toh besaran yan g satuan n ya kilogram : m assa tubuh, m assa seem ber air, m assa sekarun g beras, dan sebagain ya

Con toh besaran yan g satuan n ya sekon : waktu un tuk m en ulis kata “satuan ”, waktu un tuk beren an g 50 m eter, waktu un tuk berlari 8 0 m eter, dan sebagain ya.

Mem prediksi: Ya. Tujuan perbaikan stan dar in i agar hasil pen gukuran sem akin tepat.

Ayo La tih a n B 3 :

1. Besaran turun an : besaran yan g satuan n ya diturun kan dari besaran pokok.

2. Satuan volum e (m isaln ya m3) diturun kan dari satuan pan jan g (m ).

3. K = 5 g/ 0 ,25 L = 20 g/ L

4. Laju pertumbuhannya =6 cm/5 hari = 1,2 cm/hari. Berpikir Kreatif: satuan n ya (m isaln ya) = kg/ m2.

Diunduh

dari


(48)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 42

U J I KOMP ETEN S I

1. Objek pen gam atan dalam IPA: ben da-ben da di alam (baik ben da hidup m aupun tak hidup, den gan berbagai ukuran n ya).

2. Agar hasil pen gam atan n ya/ pen gukuran n ya dapat dikom un ikasikan secara tepat.

3. Den gan m en ggun akan awalan . Tiap awalan m em iliki n ilai terten tu yan g m erupakan kelipatan (atau pem bagian ) 10 . Misaln ya, m ili bern ilai 0 ,0 0 1. Berarti 1 m ilim eter = 0 ,0 0 1 m eter. H al in i juga berlaku un tuk satuan m assa dan volum e, m isaln ya volum e setetes air 0 ,2 m m3.

4. a. 2,5 L

b. 40 0 .0 0 0 cm c. 2.0 0 0 .0 0 0 m g 5. a. m m

b. m c. km d. SA

P e n e ra p a n :

1. Misaln ya: den yut n adi/ m en it

a. Hasil beragam, misalnya 72 denyut nadi/menit

b. (a). Alasan : sem akin berat aktivitas, jan tun g sem akin cepat berdetak, den yut n adi/ m en it sem akin besar.

2. K = 2 g/0,125 L = 16 g/L

3. Laju pertumbuhannya = 7 cm/14 hari = 0,5 cm/hari.

Diunduh

dari


(49)

BAB

2

A. P e n ga n ta r

Topik (materi pokok) “Klasiikasi Benda” masuk dalam tema besar “Materi”. Secara esen sial, pem belajaran pada topik in i m en gen alkan peserta didik pada berbagai benda di sekitar, mengidentiikasi ciri-ciri m akhluk hidup dan ben da-ben da tak hidup serta prosedur pengklasiikasiannya. Kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap ben da-ben da di sekitar, m en gan alisis perbedaaan m akhluk hidup den gan ben da-ben da tak hidup, berdiskusi dan m em bahas ten tan g wujud ben da tak hidup yan g terdiri atas wujud padat, cair dan gas, m em bedakan un sur, sen yawa, dan cam puran , serta m elakukan kegiatan pen yelidikan un tuk m en gan alisis berbagai jen is larutan den gan m en ggun akan in dikator alam i dan in dikator buatan . Kegiatan pem belajaran secara um um m eliputi berbagai pen gam atan / observasi yan g dilakukan peserta didik, dem on strasi yan g dilakukan Bapak/ Ibu guru serta diskusi dan ceram ah oleh Bapak/ Ibu guru.

Bapak/ Ibu sebaikn ya m en erapkan m odel pem belajaran Discov ery -Inquiri, Problem Base Learning, dan Project Base Learning. Kepada peserta didik diberikan pen gan tar un tuk m em berikan m otivasi belajar. Kem udian peserta didik diarahkan un tuk m elakukan kegiatan observasi dan berdiskusi den gan tem an kelom pokn ya dalam proses m en em ukan kon sep. Dalam kegiatan observasi tersebut, terdapat beberapa kegiatan yan g diharapkan Bapak/ Ibu guru m elakukan percobaan dan pen gam atan terlebih dahulu sebelum peserta didik dim in ta un tuk

Klasiikasi Benda

Diunduh

dari


(50)

Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi 44

m elakukan kegiatan observasi secara berkelom pok. H al tersebut un tuk m en ghin dari kegagalan dalam percobaan yan g akan dilakukan oleh peserta didik. Selan jutn ya Bapak/ Ibu guru bersam a peserta didik menyimpulkan pengertian konsep/deinisi serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan in dustri, dan kegiatan pen elitian di laboratorium .

Pada awal kegiatan pem belajaran dan akhir pem belajaran selalu dijelaskan kepada peserta didik, bahwa m ateri pem belajaran yan g telah dibahas bertujuan un tuk m en doron g sikap peserta didik un tuk m en gagum i keteraturan dan kom pleksitas ciptaan Tuhan berkaitan dengan aspek isik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peran an m an usia dalam lin gkun gan serta m ewujudkan n ya dalam pen gam alan ajaran agam a yan g dian utn ya m elalui pen erapan perilaku ilm iah (m em iliki rasa in gin tahu; objektif; jujur; teliti; cerm at; tekun ; hati-hati; bertan ggun g jawab; terbuka; kritis; kreatif; in ovatif dan peduli lin gkun gan ) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud im plem en tasi sikap dalam m elakukan percobaan dan berdiskusi.

B. KI dan KD pada Materi Pokok Klasiikasi Benda

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI

DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek isik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

Diunduh

dari


(1)

kohesi gaya tarik menarik antara parikel-parikel yang sejenis

konveksi perpindahan kalor karena dibawa oleh parikel zat yang ikut berpindah

konsumen pemakan tumbuhan atau hewan lain

klasiikasi proses pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan

kloroil pigmen warna pada tumbuhan

yang berwarna hijau

kristalisasi pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan campuran padat dan cair dengan cara menguapkan zat cairnya

l

lapisan ozon lapisan gas terdapat di stratosfer berfungsi melindungi bumi dari bahaya radiasi ultraviolet sinar matahari lenisel celah antarsel pada kulit batang

atau akar tumbuhan; berfungsi sebagai alat pernapasan lensa objekif lensa mikroskop yang paling

dekat dengan objek yang diamai

lensa okuler lensa mikroskop yang paling dekat dengan mata

limbah sisa pembuangan

m

molekul parikel terkecil dari suatu zat

yang masih bersifat zat asalnya

molusca hewan yang memiliki tubuh lunak

morfologi sifat yang nampak dari luar tubuh makhluk hidup muliseluler bersel banyak

n

nukleus ini sel, berfungsi sebagai pusat

pengatur kegiatan sel

o

omnivora hewan pemakan tumbuhan dan daging

organ beberapa jaringan yang saling bekerja sama mendukung fungsi tertentu

p

parikel bagian terkecil suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu

pencemaran air

suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperi danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat akivitas manusia

Diunduh

dari


(2)

pencemaran tanah

keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami

pencemaran udara

kehadiran satu atau lebih bahan kimia di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan

pH ukuran untuk menentukan ingkat keasaman suatu larutan

phloem pembuluh tapis; jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis (makanan) dari daun ke akar

piknometer alat untuk menentukan massa jenis zat cair

piramida makanan

perbandingan antara komposisi massa produsen dan konsumen

polusi proses pencemaran lingkungan karena zat tertentu

populasi kumpulan individu yang sejenis

porifera hewan yang tubuhnya banyak memiliki pori

preparat objek pengamatan yang berupa awetan atau sediaan

predasi bentuk hubungan antara pemangsa dan hewan yang menjadi mangsanya

produsen penghasil makanan yaitu tumbuhan

prokarioik sel yang idak mempunyai membran ini

proton parikel pembentuk atom

yang mempunyai massa sama dengan satu sama dan bermuatan +1

r

radiasi perpindahan energi tanpa zat perantara

rantai makanan

perisiwa makan dan dimakan

s

sampah organik

sampah yang berasal dari sisa organisme

sel satuan terkecil penyusun tubuh makhluk hidup

simbiosis hubungan yang erat antara dua organisme yang berbeda

(SI) sistem satuan yang digunakan di seluruh dunia

sistem organ kumpulan beberapa organ yang mempunyai kesatuan fungsi tertentu

skalar besaran yang hanya

mempunyai nilai saja

spermatophyta

tumbuhan yang menghasilkan biji

Diunduh

dari


(3)

sporoit tumbuhan penghasil spora

stomata mulut daun. alat pernapasan tumbuhan letaknya pada daun

stobilus merupakan bunga berbentuk kerucut pada tumbuhan biji terbuka

sublimasi proses perubahan wujud padat menjadi gas atau sebaliknya tanpa melalui wujud cair

sumber energi sesuatu yang menghasilkan energi

sumber energi terbarukan

sumber energi yang dapat dihasilkan kembali setelah digunakan

sumber energi tak terbarukan sumber energi yang hanya dapat dipakai sekali saja

t

termometer alat untuk mengukur suhu suatu benda iik beku suhu dimana suatu zat cair

mulai membeku iik didih suhu dimana zat cair mulai mendidih pada tekanan 1 atmosfer iik embun suhu dimana uap mulai

mengembun menjadi zat cair iik lebur suhu dimana zat padat mulai

melebur menjadi zat cair iik uap suhu dimana zat cair mulai

mendidih pada tekanan 1 atmosfer

u

uniseluler bersel satu

v

vakuola rongga sel

vegetaif cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual yaitu tanpa adanya peleburan sel kelamin

jantan dan beina

x

xeroit tumbuhan yang habitatnya di

daerah kering atau panas

xilem pembuluh kayu ; jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral

Diunduh

dari


(4)

Index

A

Abiotik 197 Adhesi 218 Air 219

Anders Celcius 168 Anomali 96 Arus Energi 96 Asam 22 Azas Black 192

B

Basa 22 Bentuk 22 Biotik 197

C

Cair 219 Ciri-ciri 69

E

Ekosistem 67

F

Filtrasi 215 Fotosintesis 61

G

Gas 7

H

Habitat 70

I

Indikator 218 Individu 68 Interaksi 70

J

Jaring Makanan 70

K

Kalor 11 Kalor Jenis 43 Kapilaritas 217 Karbon Dioksida 28 Kelestarian Lingkungan 208 Kelvin 30

Kohesi 217 Kompetisi 217 Komunitas 215 Konsumen 93 Konveksi 57 Kristalisasi 59

L

Lentisel 94 Limbah 78 Lingkungan 78

M

Massa Jenis 218 Mencair 65 Menguap 65 Metabolisme 65 Monera 63

P

Padat 9 Partikel 9

Pemanasan Global 85 Pemuaian 57 Pencemaran 96 Perubahan Fisika 96

Perubahan Kimia 219 pH 219

Piramida Makanan 219 Populasi 80

Predasi 94 Preparat 74 Produsen 74 Protista 64

R

Radiasi 59

Rantai Makanan 88 Reamur 157 Respirasi 64

S

Sel 91 Senyawa 214 Simbiosis 88 Six Bellani 155 Sublimasi 220 Suhu 13, 220

T

Tanah 70

Tempat Hidup 170 Termometer 220

U

Ukuran 66, 219 Unsur 220

Z

Zat 66

Diunduh

dari


(5)

Daftar Pustaka

Allan. Richard. 2004.

Senior Biology I

. New Zeland : Biozone Internaional Ltd.

Alton Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995.

The Dynamics of Life

. New

York: Mc Graw-Hill.

Agus R. dan Rudy S. 2008. GLOBAL WARMING. Edisi Pertama. hiduplebihmulia.

wordpress.com

Atwater. M.. Bapiste. H.P.. Daniel. L.. Hacket. J.. Moyer. R.. Takemoto. C..

Wilson-Mathews. N. 1995.

Propeies of Mater. Teacher’s Resource Maters.

New York:

Macmillan/McGraw-Hill School Division.

Blaustein. D.. Butler, L.. Mathias. W. & Hixson. B. 1999.

Science. An Introducion

to the Life. Earth. and Physical Sciences.

New York: GLENCOE/McGraw-Hill.

Chew, Charles and Leong See Cheng. 2003.

Comprehensive Physics for O level

Scince.

Singapore.

Chuen Wee Hong, et al. 2001.

Spectrum. Interacive Science for Lower Secondart

Levels. Coursebook 1.

Singapore: SNP Pan Paciic Publishing.

Clegg. CJ and DG Mackean. 2000.

Advanced Biology Principles and Applicaions.

London: John Murray (Publishers) Ltd.

Cooper. Christopher. 2001.

Jendela Iptek: Materi.

Jakarta: Balai Pustaka.

Heyworth. Rex M.Dr.

Science Discovery for Lower Secondary.

Vol.2. Singapore:

Pearson Educaion South Asia Pte Ltd.

Heyworth. Rex. M .2000.

Explore Your World Science Discovery

. Singapore:

Pearson Educaional Asia Pte Ltd.

JGR Briggs. 2004.

Chemistry for O level.Pearson Educaion.

Singapore: Asia Pte

Ltd.

Kisinnah. I. dan Sri Lestari. E. 2009. Biologi

Makhluk Hidup dan Lingkungannya.

Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Liem. Tik.L. 2007.

Invitaions to Science Inquiry. Asyiknya Menelii Sains.

Bandung:

Diunduh

dari


(6)

Marder. Sylvia. S. 2004.

Biology

. Ney York : Mc.Graw-Hill.

Martoyo. dkk. 2003.

Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep Kimia.

Solo :

PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

McLaughlin. Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997.

Physical Science.

New York:

GLENCOE/McGraw-Hill.

Neil . Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell : Alih bahasa Rahayu

Lestari(et al): Editor Amalia Saitri. Lemeda Simarmata. Hilarius W. 2002.

Biologi. Edisi kelima

. Jakarta: Erlangga.

Newmark. Ann.2001.

Jendela Iptek : Kimia.

Jakarta : Balai Pustaka.

Pollock. Steve. 2001.

Jendela Iptek : Ekologi.

Jakarta : Balai Pustaka.

_____. 2001.

Jendela Iptek: Tubuh Manusia.

Jakarta : Balai Pustaka.

Suryain. 2008.

IPA Terpadu (BSE).

Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Sadava, David., David M. Hillis, H.C. Heller, dan May R. Berenbaum. 2011.Life: The

Science of Biology, Edisi 9. Sinauer Associates, Inc. USA.

Tay, Beverly. 2002.

Efecive Guide to Science Secondary 2 S/E/N(A).

First Lok Yang

Road. Pearson Educaion South Asia Pte Ltd.

Walker. Richard. 2001.

Under The Microscope: Making Life. How We Reproduce

and Grow

. Danbury. Connecicut: Grolier Internaional. Inc.

Wasis, dkk. 2008.

Contextual Teaching and Learning. Ilmu Pengetahuan Alam.

Sekolah Menengah Pertama Kelas VII (BSE).

Jakarta: Pusat Perbukuan

Depdiknas.

Wee Hong, Chuen., dkk. 2000.

Spectrum Interacive Science for Lower Secondary

Levels

. Jurong, SNP Pan Paciic Publishing Pre Ltd.

Wolke. R.L.2004.

Einstein Aja Gak Tahu

. 2004. Jakarta : Scieniic Press.

Yearly. 2008.

Chemistry.

Singapore: Global Publishers.

Beaton, A.E., Mullis, I.V.S., Marin, M.O., Gonzalez, E.J., Kelly, D.L., and Smith,

T.A. (1996). Science Achievement in the Middle School Years: IEA’s Third

Internaional Mathemaics and Science Study (TIMSS). Chestnut Hill, MA:

Boston College.

IEA. 2003. TIMSS 2003 Released Items: Eighth Grade Science. Chestnut Hill, MA:

Boston College.

IEA. 2007. TIMSS 2007 Released Items: Eighth Grade Science. Chestnut Hill, MA:

Boston College.

Diunduh

dari