b. Pondok Pondok dalam pesantren pada dasarnya merupakan dua kata yang sering
penyebutannya tida dipisahkan menjadi “pondok pesantren”, yang berarti keberadaan pondok dalam pesantren merupakan wadah penggemblengan,
pembinaan dan pendidikan serta pengajaran ilmu pengetahuan. Kedudukan pondok bagi santri sangatlah esensial sebab didalamnya santri tinggal
belajar dan ditempa diri pribadinya dengan kontrol seorang ketua asrama atau kiai yang memimpin pesantren itu.
c. Kiai Kiai pada hakekatnya adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang
mempunyai ilmu dibidang agama dalam hal ini agama Islam. Keberadaan kiai dalam pesantren sangat sentral sekali. Suatu lembaga yang disebut dengan
pesantren apabila memiliki tokoh sentral yang disebut dengan kiai. Jadi kiai dalam dunia pesantren sebagai penggerak dalam mengemban dan mengembangkan
pesantren sesuai dengan pola yang dikehendaki. Ditangan seorang kiai itulah pesantren itu berada. Oleh karena itu kiai dan pesantren merupakan dua sisi yang
selalu berjalan bersama. Bahkan “kiai bukan hanya pemimpin pondok pesantren tetapi juga pemilik pondok pesantren. Sedangkan kiai sekarang bertindak sebagai
koordinator.
d. Santri
Istilah santri hanya terdapat dipondok pesantren saja yang merupakan peserta
didik. Didalam proses belajar mengajar ada dua tipe santri yang belajar di pesantren berdasarkan hasil penelitian Zamakhasyari Dhofier.
a. Santri mukim yaitu santri yang menetap, tinggal bersama kiai dan secara
aktif menuntut ilmu dari seorang kiai. Dapat juga secara langsung sebagai pengurus pesantren yang ikut bertanggung jawab atas keberadaan santri
lain. Setiap santri yang mukim telah lama menetap dalam pesantren secara tidak langsung bertindak sebagai wakil kiai.
b. Santri kalong adalah seorang murid yang berasal dari desa sekitar pondok
pesantren yang pola belajarnya tidak dengan jalan menetap didalam pondok pesantren, melainkan semata-mata belajar dan secara langsung
pulang kerumah setelah belajar dipesantren.
e. Fungsi Pesantren