B2 Teknik Sipil dan Perencanaan

Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Balikpapan 2015

Makalah Bahasa Indonesia

B2

Ragam
Bahasa
Indonesia

100
95

Disusun Oleh :

75

25
5
0


tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:01 PM

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita semua sehingga
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana makalah ini membahas tentang
ragam bahasa.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari banyak pihak sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yan telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan mampu menambah
wawasan bagi semua semua orang.

100
95
75

i
tugas bahasa 1

Monday, September 14, 2015 3:48:01 PM

25
5
0

Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar isi

i
ii

Bab i pendahuluan
1.1
1.2
1.3
1.4

1

1
1
1

Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat

Bab ii pembahasan
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6

Pengertian Ragam Bahasa
Macam macam ragam Bahasa
Ragam bahasa lisan

Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa berdasarkan penutur
Ragam bahasa menurut pokok dan pemakaian

2
2
3
3
4
5

Bab iii penutup
3.1
3.2

6
6

Kesimpulan
Saran


7

Daftar Pustaka

100
95
75

ii
tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:04 PM

25
5
0

1.1

Latar Belakang


Bahasa Indonesia merupakan bahasa utama dari bangsa Indonesia yang sudah di pakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun
tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan yang benar, salah satunya pada
pengguanaan bahasa Indonesia itu sendiri tidak sesuai dengan Ejaan maupun kamus besar
Bahasa Indonesia untuk itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk
mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang nantinya dapat di terapkan dan dapat
digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia wajib di pelajari oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan
mahasiswa saja, tetapi semua warga indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam
bahasan bahasa Indonesia dimana ragam bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia yang
digunakan berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan.Dan yang
lebih di tekankan adalah ragam bahasa lisan, karena lebih banyak digunakan dalam
kehidupan sehari hari

1.2

Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?
2. Apa saja macam-macam ragam bahasa?
3. Bagaimana cara menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar?

1.3

Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa Indonesia dan
macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari berbagai aspek. Dan memenuhi tugas bahasa
Indonesia.

1.4

Manfaat

Manfaat dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa.
2. Mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan.
3. Penggunaan ragam bahasa.


100
95
75

1
tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:04 PM

25
5
0

Ragam
Bahasa
Indonesia
A. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik , yang

biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan),
di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam
bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia,
timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi
remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut
menggunakan bahasa baku.
B. Macam – macam ragam bahasa
1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata
bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku.
Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan
tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas
lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu
digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak
menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang
lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak menutup kemungkinan
untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi

masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku
yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media
dibagi menjadi dua yaitu :

100
95
75

2
tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:04 PM

25
5
0

a) Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga
situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi

pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di
dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi
pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara
lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan
pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam
bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya
saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak
menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa
itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Ciri-ciri ragam lisan :
1 - Memerlukan orang kedua/teman bicara;
2 - Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
- Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
- Berlangsung cepat;
- Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
- Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
- Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang,
dan masih banyak lagi. Semua itu sering digunakan kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari,
terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara
penyampaian seperti halnya pidato ataupun ceramah.
b) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di
samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut
adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan
pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis
perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan
karya-karya ilmiah.
Ciri Ragam Bahasa Tulis :
1
Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2
Tidak terikat ruang dan waktu
3.
Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
4.
Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
5.
Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
6.
Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
7.
Berlangsung lambat
8.
Memerlukan alat bantu
100
95
75

3
tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:05 PM

25
5
0

2.Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
a.Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia
yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang
digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang
berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada
posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain.
Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b.Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang
tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah,
kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan
mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang
tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk
kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c.Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap
penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan
kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut.
Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada
atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan
digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan
makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah
tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Bahasa baku dipakai dalam :
1.Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan
kuliah/pelajaran.
2.Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan
pejabat.
3.Komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang.
4.Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.

100
95
75

4
tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:05 PM

25
5
0

3.Ragam Bahasa menurut Pokok Pesoalan atau Bidang Pemakaian
Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan
pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam
bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam
lingkungan kedokteran, hukum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda
dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni, atau
teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini
dikenal pula dengan istilah laras bahasa.
Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah kata/peristilahan/ungkapan
yang khusus digunakan dalam bidang tersebut, misalnya masjid, gereja, vihara adalah kata-kata yang
digunakan dalam bidang agama. Koroner, hipertensi, anemia, digunakan dalam bidang kedokteran.
Improvisasi, maestro, kontemporer banyak digunakan dalam lingkungan seni. Kalimat yang
digunakan pun berbeda sesuai dengan pokok persoalan yang dikemukakan. Kalimat dalam undangundang berbeda dengan kalimat-kalimat dalam sastra, kalimat-kalimat dalam karya ilmiah, kalimatkalimat dalam koran atau majalah dan lain-lain.

100
95
75

5
tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:05 PM

25
5
0

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku
tulis. Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD), sedangkan
untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara Indonesia mampu mengucapkan dan
memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam bahasa yang kita
miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita
pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

100
95
75

6
tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:05 PM

25
5
0

100
95
75

25
5
0

tugas bahasa 1
Monday, September 14, 2015 3:48:05 PM