Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik Pertumbuhan Ekonomi Neo klasik

16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Kuznet dalam Todaro 2006 pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan kapasitas produksi dalam jangka panjang dari suatu negara untuk menyediakan barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian terhadap kelembagaan dan idiologis yang diperlukan. Definisi ini mempunyai 3 tiga komponen: pertama, pertumbuhan suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus pada persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efiisien memerlukan adanya penyesuaian dibidang kelembagaan dan idiologi sehingga innovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat Jhingan, 2000

2.1.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Menurut pandangan para ahli ekonomi klasik ada 4 empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu : jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan Sukirno, 1985. Dalam pertumbuhan yang diterangkan oleh kaum klasik adalah mengumpamakan jika luas tanah dan kekayaan alam adalah konstan jumlahnya dan pada teknologi tidak mengalami perubahan sama sekali. Teori pertumbuhan ekonomi klasik tersebut dapat juga disebut teori penduduk optimum. Teori pertumbuhan ekonomi klasik dapat dilihat bahwa apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal akan lebih tinggi dari pada pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.

2.1.2 Pertumbuhan Ekonomi Neo klasik

Model p ert um buh an Ha rrod -D om ar m en j el ask an m eka ni sm e perekonomian yang mengandalkan peningkatan investasi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Model ini menyarankan bahwa setiap perekonomian pada dasarnya harus senantiasa mencadangkan atau menabung sebagian tertentu dari pendapatan nasionalnya untuk menambah atau menggantikan barang-barang modal gedung, alat-alat, dan bahan baku yang telah susut atau rusak. Namun,untuk memacu pertumbuhan ekonomi dibutuhkan investasi baru yang merupakan tambahan neto terhadap cadangan atau stok modal capital stock. = ......................................................................................................... 2.1 Persamaan 2.1 merupakan versi sederhana dari persamaan teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar. Persamaan tersebut menjelaskan bahwa tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto dyy ditentukan secara bersama- sama oleh tabungan nasional s serta rasio modal-output nasional k Todaro dan Smith. 2003. Model pertumbuhan neoklasik selanjutnya yaitu model pertumbuhan neoklasik Solow. Pada intinya, model ini merupakan pengembangan dari formulasi Harrod-Domar dengan menambahkan faktor kedua, yakni tenaga kerja, serta memperkenalkan variabel independen ketiga, yaitu teknologi ke dalam persamaan pertumbuhan. Berbeda dengan model Harrod -Domar yang mengasumsikan skala hasil tetap constant return to scale dengan koefisien baku, model pertumbuhan neo klasik Solow berpegang pada konsep skala hasil yang terus berkurang diminishing returns dari input tenaga kerja dan modal keduanya dianalisis secara terpisah; keduanya dianalisis secara bersamaan atau sekaligus, Solow juga memakai asumsi skala hasil tetap tersebut Todaro Smith, 2006.Kemajuan teknologi ditetapkan sebagai faktor residu untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, dan tinggi rendahnya pertumbuhan itu sendiri oleh Solow maupun para teoritisi lainnya diasumsikan bersifat eksogen atau tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dalam bentuk yang lebih formal, model pertumbuhan neo klasik Solow memakai fungsi produksi agregat standar,yakni: = ................................................................................... 2.2

2.1.3 Teori Pembangunan