Pelabelan Antipodal pada Graf Sikel � untuk ≡ ��� Pelabelan Antipodal pada Graf Sikel � untuk ≡

3 an� � 2� + 1 , jika � = 3. Bukti Misalkan � adalah pelabelan antipodal pada � . Maka menurut Definisi 2.3, rentang � adalah � −1 . � −1 = 0 + � 1 − � 1 + � 2 − � 2 + + � −2 − � −2 + � −1 − � −1 Karena � = 0, akibatnya � −1 = � 1 − � + � 2 − � 1 + + � −2 − � −3 + [ � −1 − � −2 ] Menurut Definisi 2.4 yang menyatakan � � = � �+1 − � � Akibatnya � −1 = � + � 1 + … + � −2 . Pembuktian selanjutnya dengan menggunakan beberapa teorema dan lemma berikut untuk berbagai nilai yang berbeda.

A. Pelabelan Antipodal pada Graf Sikel � untuk ≡ ���

Pada sikel � 4 � , diameter sikel dinotasikan � = diam � 4 � = 2�. Langkah-langkah pelabelan antipodal pada sikel � 4 � didefinisikan sebagai berikut. i. Beri urutan setiap titik pada � 4 � dengan , 1 , 2 , … , 4 �−2 , 4 �−1 . Dengan ketentuan � 0 = 0, dan untuk 1 � 2�, � 2� = � 2� − 2 + � mod , jika � bilangan ganjil; � 2� − 2 + � + 1mod , jika � bilangan genap. � 2� + 1 = � 2� + 2� mod , untuk 1 � 2� − 1. ii. Beri label setiap titik pada � 4 � dengan � , � 1 , …, � 4 �−2 , � 4 �−1 . Untuk 1 � 2� berlaku ketentuan sebagai berikut. � = 0 dan � 2 � = � 2 �−2 + �, jika � bilangan ganjil � 2 �−2 + � + 1, jika � bilangan genap � 2 �+1 = � 2 � , untuk 1 � 2� − 1. Bukti Akibat 2.7 1 Misalkan = 4 � maka adalah bilangan genap. Menurut Lemma 2.6 yang menyatakan bahwa untuk kasus = 4 � berlaku � � + � �+1 �, akibatnya berlaku pertidaksamaan berikut ini, � + � 1 � � 2 + � 3 � � −4 + � −3 � Pada fungsi antipodal � −3 , bilangan indeks − 3 adalah bilangan ganjil, sebab adalah bilangan genap. Jika pertidaksamaan-pertidaksamaan tersebut dijumlahkan maka akan diperoleh, � + � 1 + � 2 + + � −4 + � −3 � − 3 + 1 2 � − 2 2 Menurut Definisi 2.4 yang menyatakan � � = � �+1 − � � . Sehingga diperoleh � −2 = � −1 − � −2 = � 4 �−1 − � 4 �−2 = � 2 2�−1 +1 − � 22 � −1 Menurut bahasan sebelumnya diperoleh � 2 �+1 = � 2 � , akibatnya � −2 = � 4 � −2 = � 2 2�−1 +1 − � 22 � −1 = 0. Sehingga diperoleh, � + � 1 + � 2 + � 3 + � 4 + � 5 + + � −8 + � −7 + � −6 + � −5 + � −4 + � −3 + � −2 � − 2 2 + 0 � − 2 2 � 4 � − 2 2 � 2� − 1 Akibatnya, an � 4 � �2� − 1.

B. Pelabelan Antipodal pada Graf Sikel � untuk ≡

� Pada sikel � 4 � +1 , diameter sikel dinotasikan � = diam � 4 �+1 = 2�. Pelabelan antipodal pada sikel � 4 �+1 dibagi menjadi dua kasus. Langkah- langkah pelabelan antipodal pada sikel � 4 �+1 didefinisikan sebagai berikut. 1. Jika � adalah bilangan ganjil. i. Beri urutan setiap titik pada � 4 �+1 dengan , 1 , 2 , …, 4 � , 4 �+1 . Dengan ketentuan sebagai berikut. � 2� = �� mod untuk � = 0,1, 2, … , 2� � 1 = � 4� + � = 3� − � − 1 2 � 2� + 1 = � 2� − 1 + � mod untuk � = 1,2, …,2� − 1 ii. Beri label setiap titik pada � 4 �+1 dengan � , � 1 , � 2 , …, � 4 � , � 4 �+1 . Dengan ketentuan sebagai berikut. � 2 � = �� untuk � = 0, 1,2, … , 2� � 2 �+1 = � −1 2 + �� untuk � = 0,1, 2, … , 2� − 1 2. Jika � adalah bilangan genap i. Beri urutan setiap titik pada � 4 �+1 dengan , 1 , 2 , …, 4 � , 4 �+1 . Dengan ketentuan sebagai berikut. � 2� = �� mod untuk � = 0, 1, 2, … , 2� � 1 = 2� + 1 � 2� + 1 = � 2� − 1 + � mod , jika � bilangan ganjil � 2� − 1 + � + 1 mod , jika � bilangan genap ii. Beri label setiap titik pada � 4 �+1 dengan � , � 1 , � 2 , …, � 4 � , � 4 �+1 . Dengan ketentuan sebagai berikut. � 2 � = �� untuk � = 0, 1, 2, … , 2� � 1 = 0 � 2 �+1 = � 2 �−1 + �, jika � adalah bilangan ganjil � 2 �−1 + � + 1, jika � adalah bilangan genap Bukti Akibat 2.7 2 Misalkan = 4 � + 1, akibatnya bilangan adalah suatu bilangan ganjil. Menurut Lemma 2.6 yang menyatakan bahwa untuk kasus = 4 � + 1 berlaku � � + � �+1 �. Akibatnya berlaku pertidaksamaan berikut ini, � + � 1 � � 2 + � 3 � � −3 + � −2 � Pada fungsi antipodal � −2 , bilangan indeks − 2 adalah bilangan ganjil, sebab adalah bilangan ganjil. Jika pertidaksamaan-pertidaksamaan tersebut dijumlahkan maka akan diperoleh, � + � 1 + � 2 + � 3 + + � −3 + � −2 � − 2 + 1 2 � − 1 2 Rentang fungsi � dinyatakan dengan, � −1 = � + � 1 + …+ � −3 + � −2 � − 1 2 = � 4 � 2 � 2� 2� 2 Akibatnya, an � 4 �+1 2 � 2 .

C. Pelabelan Antipodal pada Graf Sikel � untuk ≡