Pembentukan Blastosit secara Fertilisasi In Vitro pada Sapi dari Bangsa dan Konsentrasi Sperma yang Berbeda

RINGKASAN

Teguh Wijayanto. D01496009. PEMBENTUKAN BLASTOSIT SECARA
FERTILISASI IN VZTRO PADA SAP1 DARI BANGSA DAN KONSENTRASI
SPERMA YANG BERBEDA. Jurusan Ilmu Produksi Temak. Fakultas Peternakan.
Institut Pertanian Bogor.
Pembitnbing Utama :

Dr. 11. Cece Sumantri, MSc.

Pembimbing Anggota :

Ir. Sugiono

Perkembangan embrio untuk mencapai tahap blastosit di pengaruhi oleh
berbagai faktor seperti kebutuhan dan lingkungan embrio, variasi genetik, konsentrasi
sperrna dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh bangsa dan
konsentrasi sperina sapi dalam menghasilkan blastosit.
Penelitian h i dilaksanakan di Balai Embrio Ternak Cipelang, Bogor, dari bulan
Maret sampai April 2000. Materi penelitian yang digunakan adalah ovari bangsa sapi
PO dan Brahman Cross yang diperoleh dari rumah potong hewan, semen beku sapi

Brangus deilgan lconsentrasi 12,s x lo6 dan 25 x 10' dan sapi Angus dengall
konsentrasi 12,s x 10' dari Balai llseminasi Buatan Lenlbang. Oosit hasil aspirasi
dimaturasi dalam media TCM-199

+ 5% Calf Serum (CS) + antibiotik, diudsubasi

sela~na20 jam pada suhu 38,5 OC dan 2% COz. Sperina dikapasitasi pada media BO
ditambah heparin d m BSA. Fertilisasi dilakukan selatna 5 jam pada suhu 38,5'C dan
2% COz. Setelah fertilisasi einbrio dikultur pada suhu 35,s O C dan 5% COz dalam
inedia kultur CRlaa + 5% CS + antibiotik.
Hasil penelitian ini inenunjukan bahwa perbedaan bangsa pejantan menlberikan
hasil yailg tidalc nyata terhadap pembelahan 2-4 sel, 2 5 sel dan blastosit hari ke-S,
tetapi lneinberika~lhasil yang nyata (P