50
BAB III METODE PENELITIAN
Metode merupakan proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedang penelitian adalah memeriksa secara hati-hati, tekun dan tuntas
terhadap gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan
masalah yang dihadapi dalam melaksanakan penelitian.
34
Menurut Sutrisno Hadi, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan mengujikan kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana
dilakukan dengan metode-metode ilmiah.
35
A. Metode Pendekatan
Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris, yaitu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian
dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan meneliti data primer yang ada di lapangan.
36
Pendekatan yuridis, yaitu dengan mengkaji peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah peraturan-peraturan mengenai peranan
notaris dalam pembuatan dan pencabutan testamen. Sedangkan, pendekatan
34
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta:UI Press, 1986, hal 6.
35
Sutrisno Hadi, Metode Research Jilid I, Yogyakarta: ANDI,2000, hal 4.
36
Soerjono Soekanto dan Sri Pamudji, Penelitian Hukum Normatif, hal 1.
51 empiris, yaitu dengan melakukan penelitian yang bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan empiris dengan jalan terjun langsung ke lapangan.
B. Spesifikasi
Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, artinya hasil penelitian ini berusaha memberikan gambaran secara menyeluruh, mendalam tentang suatu
keadaan atau gejala yang diteliti.
37
Sehingga penelitian ini diharapkan mampu memberi gambaran secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala
hal yang berkaitan dengan peranan notaris dalam dalam pembuatan dan pencabutan testamen.
C. Populasi dan Sampling
Populasi, adalah seluruh obyek, seluruh gejala, seluruh unit yang akan diteliti dalam penelitian ini. Oleh karena populasi sangat besar dan sangat
luas, maka tidak memungkinkan untuk diteliti seluruh populasi, tetapi cukup diambil sebagian saja untuk diteliti dengan sample untuk memberi gambaran
yang tepat dan benar.
Dalam penelitian ini pengambilan sampling menggunakan Teknik non- Random Sampling, dengan metode Purposive Sampling, yaitu penarikan
sampel yang dilakukan dengan cara memilih atau mengambil subyek-subyek
37
Soerjono Soekanto , Pengantar Penelitian Hukum, hal 10.
52 yang didasarkan pada tujuan-tujuan tertentu.
38
Teknik ini dipilih, karena alasan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, sehingga tidak dapat mengambil
sample yang besar jumlahnya dan jauh letaknya. Sedang yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah :
1. Balai Harta Peninggalan BHP Kota Semarang 2. 3 orang Notaris di Kota Semarang
D. Teknik Pengumpulan Data