Proses Pembuatan Program Aplikasi Rancangan Sistem Flowchart Sistem Enkripsi Diagram Alir Gambar Diagram Alir Data

33 desimal dan menghasilkan cipherteks. 3. Sistem dapat menampilkan hasil enkripsi dari base16, base32 dan base64.

3.1.1.2 Analisis Kebutuhan Non-fungsional Sistem

Kebutuhan non-fungsional sistem enkripsi ini adalah: 1. Sistem ini mampu mengenkripsi teks sebanyak 2000 karakter. 2. Sistem ini hanya bisa mengenkripsi dari plainteks ke cipherteks untuk algoritma base16, base32 dan base64.

3.2 Proses Pembuatan Program Aplikasi

Pembuatan program aplikasi ini dilakukan setelah selesai mempersiapkan perangkat keras dan lunak. Langkah- langkah proses pembuatannya adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan materi –materi yang dibutuhkan. 2. Melakukan pembatasan terhadap materi tersebut. 3. Membuat STD State Transition Diagram yang menggambarkan alur program. 4. Melakukan pengkodean dengan menggunakan bahasa pemograman php .

3.2 Rancangan Sistem

Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah Universitas Sumatera Utara 34 peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik. Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan DFD Data Flow Diagram, Perancangan Antarmuka, Desain, Flowchart dan System Development Life Cycle SDLC sampai ke pembuatan program program. setelah rancangan sistem ini selesai dilanjutkan dengan pembuatan program aplikasi. Setelah selesai, program aplikasi tersebut diuji.

3.2 Flowchart Sistem Enkripsi

Universitas Sumatera Utara 35

3.3 Diagram Alir

Data Diagram alir data adalah gambaran sistem secara logika yang menggambarkan arus data dalam perancangan sistem. Diagram alir data merupakan alat yang cukup baik dalam menggambarkan arus data didalam sistem dengan struktur yang jelas. Aliran sistem yang direncanakan ini dapat dilihat dalam Diagram Alir Data sebagai berikut :

3.3 Gambar Diagram Alir Data

Keterangan dari diagram diatas adalah: Pada gambar dfd diatas terdapat 2 entiti yaitu : a. Entity Pengirim Data Plaintext akan diberikan ke dalam proses untuk di diubah menjadi chiphertext, Pengirim Penerima Universitas Sumatera Utara 36 Setelah plaintext diterima. Maka plaintext tersebut akan di proses dan kemudian hasil dari proses akan dikembalikan lagi ke entity plaintext yang sudah di konversi menjadi chipertext b. Entiti Penerima Chipherteks akan diterima dari proses, kemudian akan di lakukan proses dekripsi mengubah cipherteks ke plaintext sebelumnya ke ascii, kemudian di konversi lagi ke biner 8 bit pattern, kemudian akan di pecah menjadi beberapa blok dimana dalam 1 blok akan dibagi menjadi 6 bit untuk base64, 5 bit untuk base32, 4 bit untuk base16 dan kemudian akan di konversi ke decimal dengan menjadikan hasil konversi decimal tersebut sebagai index di tabel algoritma base64, base32 atau base16

3.4 Perbandingan base64, base32 dan base16