Pengertian Manajemen Laba Earnings Management

c. Pengungkapan lengkap atau penuh full disclosure. Menyiratkan penyajian seluruh informasi yang relevan sehingga dapat mempengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan yang diambil oleh pengguna laporan keuangan.

2.1.1.4 Manajemen Laba Earnings Management

Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa konsep mengenai manajemen laba earnings management . Konsep tersebut diantaranya adalah pengertian manajemen laba dan motivasi manajemen laba.

2.1.1.4.1 Pengertian Manajemen Laba Earnings Management

Konsep manajemen laba earnings management dapat dilihat dari dua perspektif yaitu dari perspektif kontrak dan perspektif pelaporan keuangan. Dari sudut pandang kontrak, manajemen laba dapat digunakan manajer sebagai cara yang memiliki biaya rendah untuk melindungi perusahaan dari konsekuensi fakta- fakta yang tidak terduga dalam suatu kontrak yang bersifat kaku dan tidak lengkap. Sedangkan dari sudut pandang pelaporan keuangan, dengan menggunakan manajemen laba maka seorang manajer dapat mempengaruhi nilai pasar saham perusahaannya Scott, 1997, h. 368. Schipper 1989, h.92 mendefinisikan earnings management EM sebagai campur tangan dalam proses penyusunan pelaporan keuangan eksternal, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi pihak yang tidak setuju mengatakan bahwa hal ini hanyalah upaya untuk memfasilitasi operasi yang tidak memihak dari sebuah proses. Healy dan Wahlen 1999, h.368 mendefinisikan manajemen laba earnings management sebagai berikut : Earnings management occurs when managers use judgement in financial reporting and in structuring transaction to alter financial reports to either mislead some stakeholders about underlying economic performance of the company or to influence contractual outcomes that depend on reported accounting practices. Mengacu pada definisi tersebut, manajemen laba dikatakan telah terjadi ketika manajer menggunakan pertimbangan atau pendapatnya judgement dalam pelaporan dan penyusunan transaksi-transaksi keuangan untuk mengubah laporan keuangannya. Tentu hal itu dilakukan dengan berbagai motif dan tujuan yakni misalnya untuk menyesatkan stakeholder mengenai kinerja ekonomi ataupun untuk mempengaruhi hasil kontraktual yang didasarkan pada praktik pelaporan akuntansi. Seorang manajer mungkin berkeinginan untuk memberikan kesan bahwa laba yang dihasilkannya merata dan terus tumbuh dari waktu ke waktu. Pada saat kondisi pasar yang efisien, hal tersebut mengharuskan mereka untuk menarik informasi dari dalam. Manajemen laba earnings management dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengomunikasikan informasi dari pihak dalam manajer perusahaan kepada investor. Dengan begitu maka dapat menarik perhatian dan mungkin mengejutkan investor, bahwa pada akhirnya dengan menggunakan sedikit manajemen laba dapat mengesankan hal yang “baik”. Di sisi lain, manajer menggunakan kesempatan manajemen laba untuk menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan partner kontrak yang lain Scott, 1997, h. 368.

2.1.1.4.2 Motivasi Manajemen Laba