METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Arifin mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikandan menjawab persoalan persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel. Penelitian deskriptif berusaha mendeskripsikan suatu peristiwa atau kejadian yang menjadi pusatperhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa
tersebut. 43 Tujuan penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. 44 Berdasarkan pengertian dan tujuan dari penelitian deskriptif diatas
sesuai dengan tujuan yang akan peneliti lakukan. Penelitian ini berusaha memaparkan macam-macam kesalahan yang dialami oleh siswa kelas VII SMP Swasta Al-Washliyah 8 Medan dalam menyelesaikan soal matematika.
Landasan penelitian kualitatif ini adalah fenomenologi. Pada intinya fenomenologi memandang perilaku manusia apa yang dikatakan orang dan yang dilakukan sebagai suatu hasil dari bagaimana orang menafsirkan dunianya. Tugas utama fenomenologi adalah menangkap proses dan interpretasi. Jadi yang dikejar oleh peneliti fenomenologi adalah sesuatu dari sudut pandang subjek yang
43 Zainal Arifin, (2012),Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru), Bandung: RemajaRosdakarya, hal. 54.
44 Ibid , hal. 55.
diteliti. 45 Pada penelitian ini, seorang peneliti mencoba mengungkap dan menjelaskan makna konsep dari suatu fenomena pengalaman yang didasari
dengan kesadaran dan terjadi pada seorang individu. 46
B. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti dan merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan masalah penelitian.Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh. 47 Penulis menggunakan sumber data primer dalam penelitian ini, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugasnya) dari
sumber pertamanya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Swasta Al-Washliyah 8 Medan.Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Swasta Al-Washliyah 8 Medan sebanyak 34 siswa. Dari sumber data tersebut kan diambil informasi-informasi terkait dengan penelitian ini seperti siswa kelas VII-1 di beri tes untuk memperoleh data tentang kesalahan- kesalahannya dan dari 34 siswatersebut dipilih6 siswa berdasarkan tingkat kesalahannya, kriteria yang digunakan adalah urutan ke 1 sampai urutan ke-
11 sebagai kelompok atas (siswa benar menyelesaiakan 2-4 soal), urutan ke-
12 sampai dengan urutan ke-22 sebagai kelompok sedang (siswa benar
45 Salim dan Syahrum, (2016), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Citapustaka Media, hal. 91-92.
46 Barnawi & Jajat Darojat, (2018), Penelitian Fenomenan Pendidikan : Teori dan Praktik , Yogyakarta:Ar-ruzz Media, hal. 42.
47 Suharsimi Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, hal. 129.
menyelesaikan 1-2 soal, dan urutan ke-23 sampai urutan ke-34 sebagai kelompok bawah (siswa benar menyelesaikan 1-0 soal). Kemudian diambil 2 siswa sebagai subjek penelitian dari kelompok atas, 2 siswa dari kelompok sedang, dan 2 siswa dari kelompok bawah yaitu sebagaisubjek yang diwawancarai guna memperoleh informasi faktor penyebab kesalahan- kesalahan berdasarkan Prosedur Newman tersebut. Pemilihan subjek wawancara ini berdasarkan hasil jawaban testulis serta pertimbangan dari guru bidang studi matemati kakelas VII tersebut. Selain itu peneliti juga mewawancarai guru matematika guna memperoleh informasi tentang kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita himpunan yang dianggap sebagai pihak ahli.
Penelitian ini akan dilakukan di kelas VII-1 SMP Swasta Al-Washliyah
8 Medan yang beralamat di jalan SM Raja Km 5,5 Kampus UNIVA Kecamatan Medan Amplas Kelurahan Harjosari II. Penelitian ini dilakukan pada tahun pelajaran 2017/2018 semester genap dan disesuaikan dengan jam pembelajaran materi Himpunan.
b. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika.
C. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. 48
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
48 Sugiyono, (2010), MetodePenelitianPendidikan,Bandung: Alfabeta,hal.308.
berbagai cara. Sedangkan instrumen pengumpulan data menurut Arikunto adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudahdan hasilnya lebih baik, dalamarti lebih cermat,l engkap
dan sistematis sehingga mudah diolah 49 ”. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan subjek penelitian yaitu siswa kelas VII SMP Swasta Al- Washliyah 8 Medan.
2. Memberikan Tes Tertulis. Tes atau soal pada penelitian ini menggunakan tes uraian atau tes essay, yang akan diberikan kepada siswa kelas VII-1 di SMP Swasta Al-Washliyah 8 Medan sebagai responden. Soal tes terdiri dari 4 butir pertanyaan yang berkaitan dengan Soal Cerita materi Himpunan. Tes uraian ini menuntut kemampuan siswa untuk mengorganisasikan dan merumuskan jawaban dengan menggunakan kata-kata sendiri serta dapat mengukur kecakapan siswa untuk berfikir
tinggi. 50 Selanjutnya hasil tes siswa tersebut dikoreksi dan dianalisis guna untuk menentukan kesalahan-kesalahan yang dialami siswa. Adapun kisi-
kisi instrument tes pada table 3.1 berikut.
49 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, hal.160. 50 Asrul, dkk, (2015), Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Citapustaka Media, hal. 42.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Soal No Soal
4.Menggunakan
1 konsep himpunan konsep himpunan anggota
4.5 menggunakan Menentukan
banyak
komplemen dan diagram Venn dalam pemecahan gabungan dari 2 himpunan dalam pemecahan masalah
anggota gabungan dari dua himpunan
Menentukan
3 angota irisan dari dua himpunan
banyak
Menentukan
4 anggota selisih dari dua himpunan
banyak
3. Melakukan wawancara, wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menangkap secara langsung seluruh informasi dari subyek penelitian. Dalam penelitian ini setelah peneliti melakukan tes tertulis, peneliti mengkoreksi dan menganalisis hasil tes siswa untuk mengetahui siswa-siswi yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal tes. Dari siswa-siswi tersebut 6 diantaranya akan dijadikan sebagai informan dalam wawancara. Selain itu peneliti juga mewawancarai guru matematika yang mengajar kelas VII yaitu bapak Kalimansyah, S.Pd.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak terstruktur, Hal ini sejalan dengan materi wawancara dalam penelitian ini yaitu mengkaji tentang kendala atau permasalahan yang dihadapi siswa dalam mengerjakan tes untuk mengetahui penyebab dan jenis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita materi Himpunan.
Wawancara tersebut menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada kelima tahapan Prosedur Newman.
4. Melakukan dokumentasi, Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto saat kegiatan saat penelitian berlangsung, hasil wawancara dan observasi, dan hasil tes tertulis siswa, dan data profil sekolah tempat penelitian dilakukan.
5. Kemudian dilakukan triangulasi data, menurut Moleong bahwa “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu 51 ”.
D. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitin ini adalah dengan menggunakan modelMilesdan Huberman. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman dapat dilakukan dengan model interaktif.Untuk itu data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari: (a) reduksi data, (b) penyajian data dan (c) kesimpulan, dimana prosesnya berlangsung secara sirkuler
se 52 lama penelitian berlangsung”.
51 Moleong, (2007), Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 330.
52 Salim dan Syahrum, Op. Cit, hal. 147.
Adapun penjelasan dari tahapan-tahapan model Milles dan Hubberman adalah sebagai berikut :
1. Reduksi data Reduksi data adalah tahap merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yaitu yang berkaitan dengan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Himpunan, sehingga informasi yang tidak penting atau tidak diperlukan, dibuang.
2. Penyajian data Langkah selanjutnya setelah mereduksi data yaitu penyajian data. Penyajian data merupakan kegiatan menuliskan data yang telah terkumpul menjadi terorganisir sehingga memudahkan dalam memahami data yang telah diperoleh dan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh tersebut. Penyajian data pada penelitian ini yaitu penyajian datatentang kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, baik berupa kesalahan membaca, kesalahan memahami masalah, kesalahan mentransformasi masalah, kesalahan keterampilan proses maupun kesalahan dalam penulisan jawaban.
3. Penarikan kesimpulan Langkah yang dilakukan setelah penyajian data yaitu menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke 3. Penarikan kesimpulan Langkah yang dilakukan setelah penyajian data yaitu menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
Tegasnya, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan suatu jalin-menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pngumpulan data dalam bentuk yang umum disebut analisis. Proses tersebut digambarkan sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Penyajian Reduksi Data
Data
Penarikan kesimpulan/veriikasi
Gambar 3.1.Model Miles and Huberman 53
E. Pemeriksaan Atau Pengecekan Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu.Kriteria itu terdiri atas kredibilitas (keterpercayaan), transferabilitas (transferability),
dependabilitas (dependability), dan konfirmabilitas (confirmability). 54
53 Salim dan Syahrum, Op. Cit, hal. 151.
Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas untuk menguji keabsahan data.Uji kredibilitas data pada penelitian ini dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. 55 Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. 56 Misalnya data diperoleh dari hasil tes uraian , lalu dicek dengan
observasi, kemudian dicek lagi dengan wawancara dan disertai dengan dokumentasi.
54 Ibid, hal.165. 55 Sugiyono, (2016), Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:Alfabeta, hal. 125. 56 Ibid, hal.127.