Fai’i Ghanimah TAP.COM - SKEMA DISTRIBUSI DALAM ISLAM - JURNAL UIN-SU 183 437 1 SM

158 a. terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah, dan sosial. b. berbentuk lembaga berbadan hukum. c. mendapat rekomendasi dari BAZNAS. d. memiliki pengawas syariah. e. memiliki kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk melaksanakan kegiatannya. f. bersifat nirlaba. g. memiliki program untuk mendayagunakan zakat bagi kesejahteraan umat, dan h. bersedia diaudit syariah dan keuangan secara berkala. Potensi zakat di Indonesia sampai dengan bulan Februari 2013 adalah sebesar 120 Triliun, namun sampai dengan akhir Des 2012 baru dapat dihimpun + Rp 2 Triliun. Dengan penghimpunan sejumlah ini tentu saja zakat belum memberi pengaruh yang significan dalam mengentaskan kemiskinan dikalangan umat Islam. Sebagai perbandingan, kerajaan Saudi Arabia mengelola zakat satu atap dengan pengelolaan pajak dengan nama lembaga Maslahatu az-zakat wa ad- dakhil. Muzakki individu diberi kebebasan menyalurkan zakat secara langsung ke mustahik atau melalui yayasan, tetapi zakat perusahaan harus disetorkan ke Maslahatu az-Zakat wa ad-Dakhil. Perusahaan yang dimiliki warga negara asing diwajibkan membayar pajak. Total dana yang dihimpun Maslahatu az-Zakah lebih dari Rp 1000 triliun per-tahun Juwaini, 2012: 33-34.

1. Fai’i Ghanimah

Fai‟i adalah harta kekayaan yang diambil oleh negara dari kaum kafir yang ditaklukkan menyerah tanpa melalui peperangan. Harta Fai‟i menjadi hak Rasul sebanyak seperlima, sedangkan empat perlima digunakan sebagai sumber dana untuk mewujudkan kemaslahatan kaum muslimin. Dalam menerima seperlima dari harta Fai‟i ini, Rasulullah segera membagikannya kepada kaum kerabatnya, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil sehingga habis. Menyangkut harta fai‟i ini Allah berfirman pada QS. Al-Hasyr59: 6-7 sebagai berikut: 159                            Dan apa saja harta rampasan fai-i yang diberikan Allah kepada RasulNya dari harta benda mereka, Maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan tidak pula seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.QS. Al-Hasyr: 6                                          Apa saja harta rampasan fai-i yang diberikan Allah kepada RasulNya dari harta benda yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang- orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang- orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.QS. Al-Hasyr: 7                                                       Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. QS. Al-Baqarah: 177 160 Ghanimah adalah harta yang didapatkan kaum muslimin dengan melakukan peperangan; bisa berupa tawanan perang, peralatan perang, ataupun tanah kekuasaan. Harta Ghanimah dibagikan seperlimanya untuk Rasul, kemudian kepada orang yang ikut dalam peperangan, kerabat rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil. QS. Al-anfal 41                                    Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, Maka Sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul, Kerabat rasul, anak- anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami Muhammad di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS. al-Anfal: 41

2. Jizyah