Pelayanan Kesehatan Rujukan a. Kunjungan

sedangkan yang paling rendah dari RSU PKU muhammadiyah Wates sebanyak 4.242 orang. Adapaun Kunjungan rawat jalan seluruhnya sebanyak 175.377 orang. Kunjungan tertinggi berasal dari RSUD Wates sebanyak 80.791 orang, sedangkan yang paling rendah dari RSU PKU muhammadiyah Wates sebanyak 4.020 orang. Sedangkan kunjungan rawat inap seluruhnya sebanyak 17.837 orang. Kunjungan tertinggi berasal dari RSUD Wates sebanyak 11.456 orang, sedangkan yang paling rendah dari RSU PKU muhammadiyah Wates sebanyak 222 orang. Lihat lampiran Tabel 42

b. BOR bed operation rate = angka penggunaan tempat tidur

BOR salah satu indikator rawat inap rumah sakit yang menunjukan seberapa banyak tempat tidur yang digunakan. Jumlah pemanfaatan tempat tidur di RSUD Wates sebesar 66,9 dari 185 Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2009 31 GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RUMAH SAKIT DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2009 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 RSUD Wates Rizki A Lendah Rizki A Temon PKU Nanggulan RSU Boro Kharisma PKU Wates Rawat J alan Rawat I nap tempat tidur yang ada, RSU Boro sebesar 11,6 dari 50 tempat tidur yang ada, RSU PKU Muh Nanggulan sebesar 38,4 dari 17 tempat tidur yang ada, RSU Rizki Amalia Temon sebesar 21,8 dari 52 tempat tidur yang ada, RSU Kharisma Paramedika sebesar 31,9 dari 50 tempat tidur yang ada dan RSK Rizki Amalia Lendah sebesar 44,6 dari 28 tempat tidur yang ada Lihat lampiran Tabel 63 Angka BOR yang rendah di rumah sakit menunjukan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat . c. ALOS Avarage Length Of Stay ALOS salah satu indikator rawat inap rumah sakit yang menunjukan seberapa berapa lama rata-rata hari rawat pasien. Lama hari rawat di RSU Boro, RSUD Wates dan RSU Kharisma Paramedika selama 4 hari, RSK Rizki Amalia Lendah dan RSU Rizki Amalia Temon adalah selama 3 hari, RSU PKU Muh Nanggulan adalah selama 2 hari. LOS ideal 3- 12 hari. Lihat lampiran Tabel 63 d. TOI Turn Over Interval TOI untuk RSUD Wates selama 2 hari, RSU PKU Muh Nanggulan selama 3 hari dan RSU Kharisma Paramedika dan RSU Rizki Amalia Temon selama 10 hari dan RSU Boro selama 27 hari serta RSK Rizki Amalia Lendah selama 4 hari. Lihat lampiran Tabel 63. TOI idealnya 1 – 3 hari, TOI yang tinggi berarti kunjungan rawat inap oleh masyarakat masih kurang. e. GDR Gross Grade Rate GDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal dibandingkan pasien yang keluar. GDR untuk RSUD Wates adalah sebesar 38 permil, RSU Boro sebesar 19 permil; RSU Rizki Amalia Temon sebesar 14 permil; RSU PKU Muh Nanggulan sebesar 15,1 permil; RSU Kharisma Paramedika adalah sebesar 7 permil, RSK Rizki Amalia Lendah adalah sebesar 8,4 permil. Idealnya kurang dari 45 permil Lihat lampiran Tabel 63 Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2009 32 f. NDR Netto Grade Rate NDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal setelah dirawat lebih dari 1 hari dibandingkan pasien yang keluar. NDR untuk RSU Boro sebesar 7 permil, RSUD Wates adalah sebesar 17 permil, RSU PKU Muh Nanggulan sebesar 2,2 permil; RSU Rizki Amalia Temon sebesar 4 permil dan RSU Kharisma Paramedika adalah sebesar 1,6 permil¸ RSK Rizki Amalia Lendah adalah sebesar 5,2 permil. Idealnya kurang dari 25 permil Lihat lampiran Tabel 63

D. LINGKUNGAN SEHAT 1. Penyediaan Air Bersih

Pada tahun 2009 dari 125.414 KK, yang diperiksa sebanyak 39,71. Jenis saranasumber air minum yang banyak digunakan adalah sumur gali lubang SGL sebanyak 63,02. Lihat lampiran Tabel 48

2. Rumah Sehat dan Sanitasi Dasar

Dari 20.171 rumah yang diperiksa sebanyak 62,90. adalah rumah sehat Lihat lampiran Tabel 47 Dari 40.089 KK yang diperiksa yang memiliki jamban sebanyak 88,14 dan yang sehat sebanyak 75,95. Yang memiliki tempat sampah sebanyak 100,84 dan yang sehat sebanyak 39,34. Yang memiliki pengolahan air limbah sebanyak 73,98 dan yang sehat sebanyak 41,93. Lihat lampiran Tabel 49

3. Pemantauan Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan

Tempat-tempat umum dan Pengolahan Makanan TUPM yang ada di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2009 sebanyak 2.971 buah. Dari TUPM yang ada sebanyak 45,98 diperiksa dan 75,83 nya termasuk tempat-tempat umum sehat. Lihat lampiran Tabel 50 Hotel yang ada di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 3 buah semuanya memenuhi syarat kesehatan. Jumlah pasar yang ada Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2009 33 sebanyak 52 pasar. Dari jumlah tersebut yang diperiksa sebanyak 52 dan 44,23 nya memenuhi syarat kesehatan. Lihat lampiran Tabel 50 Warung makanrestoran yang diperiksa sebanyak 254 dan 73,62 nya memenuhi syarat kesehatan. Lihat lampiran Tabel 50

4. Institusi Dibina

Sarana kesehatan yang ada sebanyak 155 buah dan yang dibina sebanyak 94,19. Sarana pendidikan 715 buah dan yang dibina sebanyak 71,19. Sarana ibadah yang ada sebanyak 1.728 buah dan yang dibina sebanyak 53,88. Sarana perkantoran yang ada sebanyak 240 buah dan yang dibina sebanyak 71,67. Lihat lampiran Tabel 51

E. Sumber Daya 1. Tenaga Kesehatan

Informasi ketenagaan diperlukan bagi perencanaan kebutuhan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data ketenagaan kesehatan yang valid antara lain karena sifat data ketenagaan yang setiap waktu mengalami perubahan-perubahan. Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kulon Progo tahun 2009 sebanyak 1.115 orang yang tersebar disarana kesehatan kesehatan baik pemerintah maupun swasta. Distribusi ketenagaan berdasarkan sarana pelayanan kesehatan sebagai berikut : 1. Dinas kesehatan = 70 orang 2. Puskesmas = 524 orang 3. Rumah SakitBPRB = 489 orang 4. Apotek = 32 orang Sedangkan jumlah tenaga kesehatan menurut kualifikasinya serta rasio terhadap penduduk adalah sebagai berikut : Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2009 34