117
Pasal 79
Struktur dan besarnya tarif Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi ditetapkan sebesar 2 dua persen dari Nilai Jual Objek Pajak NJOP yang digunakan sebagai dasar
penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan Menara Telekomunikasi.
BAB I II WAJI B RETRIBU SI JASA UMU M
Pasal 80
Wajib Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan pe raturan perundang- undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk
pemungut atau pemotong Retribusi Jasa Umum.
BAB I V WILAY AH PE MUNGUTAN
Pasal 81
Retribusi Jasa Umum dipungut di wilayah Daerah.
BAB V S AAT RETRI BUSI TERUT ANG
118
Pasal 82
Saat Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau SSRD.
BAB V I P E MUNGUTAN RETRIBU SI JASA UMU M
Bagian Kesatu Tata Cara Pemungutan, Tata Cara pembayaran,
Sanksi Administratif dan Tata Cara Penagihan Paragraf 1
Tata Cara Pemungutan Pasal 83
1 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
2 Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa
karcis, kupon, dan kartu langganan. 3
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi Jasa Umum ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
Paragraf 2 Tata Cara Pembayaran
119
Pasal 84
1 Pembayaran retribusi harus dilakukan secara tunai.
2 Pembayaran retribusi dilakukan di Kas Umum Daerah atau tempat lain yang ditunjuk
sesuai dengan SKRD. 3
Dalam hal pembayaran dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, maka hasil penerimaan Daerah dari retribusi tersebut harus disetor ke Kas Umum Daerah selambat- lambatnya 1 x
24 jam.
Paragraf 3 Sanksi Administrasi
Pasal 85
Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan dari retribusi
yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
Paragraf 4 Tata Cara Penagihan
Pasal 86
1 Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 didahului dengan
Surat Teguran.
120
pelaksanaan penagihan Retribusi dikeluarkan segera setelah 7 tujuh hari kalender sejak jatuh tempo pembayaran.
3 Dalam jangka waktu 15 lima belas hari kalender setelah tanggal Surat Teguran
Peringatan Surat lain yang sejenis, Wajib Retribusi harus melunasi Retribusinya yang terutang.
4 Surat Teguran Peringatan Surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat 1
diterbitkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.
Bagian Kedua Pe manfaatan
Pasal 87
1 Pemanfaatan dari penerimaan masing- masing jenis Retribusi diutamakan untuk mendanai
kegiatan yang
berkaitan langsung dengan
penyelenggaraan pelayanan yang
bersangkutan. 2
Ketentuan mengenai alokasi pemanfaatan penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Bagian Ketiga Kebera tan
121
1 Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau pejabat
yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 2
Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan - alasan yang jelas.
3 Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 tiga bulan sejak tanggal
SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.
4 Keadaan di luar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat 3 adalah suatu
keadaan yang terjadi di luar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi. 5
Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi dan pelaksanaan penagihan Retribusi.
Pasal 89
1 Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 enam bulan sejak tanggal Surat Keberatan
diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan.
2 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah untuk memberikan kepastian
hukum bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harus diberi keputusan oleh Bupati.
3 Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian,
menolak, atau menambah besarnya Retribusi yang terutang. 4
Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 telah lewat dan Bupati tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.
122
Pasal 9 0
1 Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran
Retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 dua persen sebulan untuk paling lama 12 dua belas bulan.
2 Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dihitung sejak bulan pelunasan
sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.
BAB V II P ENGE MBALIAN KELEBIH AN PE MBAYAR AN