○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
19
Rencana Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir Desa Blongko
4. Pengelolaan dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir
4.1 Strategi dan Kegiatan 4.1.1 Meningkatkan Sanitasi Lingkungan dan
Kesehatan Masyarakat
Masalah sampah masih menjadi prioritas bagi masyarakat Desa Blongko pada umumnya, terutama di daerah pemukiman
penduduk di pantai. Penyebabnya adalah masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, sangat terbatasnya
sarana penyaluran air bersih dan sarana MCK serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal kebersihan lingkungan. Isu
meng enai sanitasi lingkung an dan kesehatan masyarakat ini menyangkut isu-isu sampah, air bersih dan kotoran lainnya.
Kondisi seperti ini terjadi di Dusun I, Dusun II dan Dusun III. Beberapa strategi untuk mencapai tujuan di atas adalah:
Strategi 1: Peningkatan kesadaran masyarakat tentang kebersihan
lingkungan.
Kegiatan: Melakukan gerakan Jum’at bersih.
Melakukan pendidikan lingkungan hidup tentang manfaat kebersihan lingkungan.
Melakukan lomba bersih pantai untuk anak SD, remaja dan pemuda serta masyarakat umum.
Melakukan pelatihan pemanfaatanpenataan pekarangan.
Melakukan lomba kebersihan antar dusun.
Strategi 2: Pemeliharaan dan pengembangan sarana air bersih. Kegiatan: Pelatihan kelompok pengelola sarana air bersih Tim UPS.
Pembentukan dan pelatihan kelompok pengguna air. Penetapan iuranKKbulan.
Strategi 3: Menghindari terjadinya gangguan kesehatan terhadap
masyarakat.
Kegiatan: Penyediaan MCK yang memenuhi syarat kesehatan
dan pemeliharaannya. PLH tentang kesehatan masyarakat dan dampak
negatif dari sampah dan kotoran lainnya. Gerakan penanaman tanaman obat dan rempah-
rempah oleh setiap masyarakat.
Gambar 12. Pembangunan MCK untuk mengatasi sanitasi lingkungan yang buruk. Foto: Proyek Pesisir Suawesi Utara.