○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Rencana Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir Desa Blongko
22
Gambar 14. Salah satu lahan pertanian yang terlantar Foto: Proyek Pesisir Sulawesi Utara.
4.1.4 Mengurangi Dampak Erosi DaratanLahan Pertanian
Di Desa Blongko masih banyak lahan per tanian yang terlantar. Hal ini disebabkan oleh pengolahan lahan pertanian yang
masih dilakukan secara tradisional, dimana hutan dirombak kemudian ditanami dengan tanaman musiman dan belum langsung
ditanami dengan tanaman tahunan. Selain itu sistem pertanian dengan ladang berpindah memperparah keadaan ini. Situasi di atas
selain menyebabkan produksi untuk tanaman tahunan saat ini masih kurang juga menyebabkan erosi di lahan-lahan ini. Erosi yang
terjadi ini perlu ditangani untuk mengurangi dampak yang terjadi terhadap Daerah Perlindungan Laut. Strategi untuk mencapai
tujuan di atas adalah:
Strategi 1: Pemanfaatan lahan pertanian yang terlantar. Kegiatan: Menginventarisir lahan pertanian yang terlantar.
Pengadaan bibit untuk lahan perkebunan berupa kelapa dan tanaman produksi lainnya.
Strategi 2: Mempertahankan kelestarian hutan di daerah resapan
air.
Kegiatan: Mengadakan penghijauan dengan jenis tanaman
tertentu. Membuat peraturan khusus untuk perlindungan
hutan. Pelatihan Agroforestry melalui program agroforestry.
Strategi 3: Mencegah erosi Daerah Aliran Sungai DAS dan banjir
di wilayah pemukiman penduduk.
Hasil yang diharapkan
Taraf hidup masyarakat meningkat
Anak putus sekolah berkurang Pengangguran di dalam desa
berkurang Pendapatan nelayan, petani dan
masyarakat lainnya Data jumlah anak putus sekolah
Data jumlah pengangguran +
- -
Indikator Penilaian
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
23
Rencana Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut dan Pembangunan Sumberdaya Wilayah Pesisir Desa Blongko
Kegiatan: Menentukan luas wilayah DAS.
Mengadakan penghijauan dengan tanaman produksi di sepanjang DAS yang rawan erosi.
Membuat kesepakatan aturan mengenai ketentuan- ketentuan wilayah DAS sekaligus dengan
pemanfaatannya. Membuat saluran air yang memadai.
Hasil yang diharapkan
Hutan rakyat dapat dimanfaatkan untuk
produksi pertanian
Hutan di daerah resapan airmata air dijaga dan
dilestarikan
Berkurangnya erosi daratan di daerah aliran sungai
Berkurangnya kejadian banjir
Adanya paritsarana pencegah banjir lainnya
Jumlah lahan hutan kritis yang dimanfaatkan untuk produksi
pertanian dan hasilnya
Luas daerah resapan air yang dijaga
Jumlahluasan lokasi rawan erosi di daerah aliran sungai
Jumlah banjir yang terjadi pertahunmusim
Jumlah sarana dan panjang parit
-
+
- -
+
Indikator Penilaian