Skema Pelaksanaan Pengujian Spesimen

10 Bambu dipotong dengan panjang 70 cm kemudian Pembuatan perekat e poxy resin terdiri dari dua komponen, yaitu komponen A resin dan komponen B hardener , dicampur dengan perbandingan 2:1.

4.5.2 Pembuatan Spesimen Sambungan Bambu

a. Metode balutan sejajar serat SS-01 dan SS02 Tiga batang bambu panjang 70 cm dan dililitkan FRP sesuai dengan pola seperti Gambar 4.4, berawal dari titik A dan berakhir di titik B. Keterangan : = Bambu A = Titik awal = FRP B = Titik akhir a b Gambar 4.4 Metode balutan FRP sejajar serat a SS01dan b SS02 Gambar 4.5 Spesimen Sejajar Serat

4.6 Skema Pelaksanaan Pengujian Spesimen

Pada pengujian ini spesimen diletakan pada loading frame yang kemudian memasang load cell pada bagian atas spesimen yang terhubung pada hydraulic jack , LVDT dipasang pada bagian sisi terdekat dari sambungan. LVDT dihubungkan ke data logger yang kemudian terbaca pada laptop. Seperti Gambar 4.6 dan Gambar 4.7. Gambar 4.6 Skema pengujian sambungan sejajar serat Gambar 4.7 Set up pengujian sambungan sejajar serat

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

11 5 10 15 20 25 10 20 30 B e b a n , P k N Slip, δ mm 5 10 15 20 25 10 20 30 B e b a n , P k N Slip, δ mm

5. 1 Hasil Penelitian

Kuat tumpu bambu Wulung Awaludin, 2012 didapatkan nilai 41,02 MPa.

5.1.1 Hasil Pengujian Geser Sambungan

a. Daktilitas sambungan bambu Gambar 5.1 Penentuan Daktilitas Sambungan Sejajar Serat SS01-1L-A Contoh cara menentukan perhitungan daktilitas : δ yield = 8,5 mm δ ultimate = 27,04 mm � � � = � �� = , , = , Untuk perhitungan selanjutnya ditabelkan. b. Kekakuan sambungan bambu Stiffness Gambar 5.2 Penentuan Kekakuan Sambungan Sejajar Serat SS01-1L-A Contoh perhitungan kekakuan, K : P maks = 22,125 kN P0,1P maks = 2,21 Kn P0,4P maks = 8,85 kN δ0,1P maks = 1,357 mm δ0,1P maks = 5,32 mm = � ,4� � −� , � � � ,4� � − � , � � = , − , , − , = , Untuk perhitungan selanjutnya ditabelkan. Berikut perhitungan hasil pengujian pada tiap-tiap model sambungan yang disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. δ yield 8,5 δ ultimate 27,04 22,12 5 8,85 ; 5,32 2,21 ; 1,357 12 1 Sambungan Sejajar Serat Gambar 5.3 Grafik Perbandingan a SS01dan b SS02 Dari grafik tersebut diatas didapatkan nilai daktilitas dan kekakuan sambungan seperti pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Hasil Pengujian SS01 dan SS02

5.1.2 Ragam Kegagalan Sambungan

a. Perhitungan kuat lekat FRP terhadap bambu τ : Contoh perhitungan kuat lekat SS01-1L-A � = � . P = 77,5 kN = 77.500 N Ld = 100 mm x = 298,45 mm � = . × , = , � Perhitungan selanjutnya ditabelkan kemudian penentuan kuat lekat dibuat rata-rata Lampiran. Didapatkan kuat lekat FRP sebesar 0,845 MPa. b. Perhitungan tahanan lateral sambungan bambu dengan FRP sejajar serat Contoh perhitungan tahanan lateral SS01-1L-A Metode Benda uji Kekuatan maksimum, P maks kN Daktilitas sambungan Kekakuan, K kNmm SS01-1L A 77,50 1,41 7,65 B 70,88 1,03 6,55 C 67,75 3,15 6,95 Rerata 72,04 1,86 7,05 SS01-2L A 62,38 1,11 7,81 B 16,38 1,57 8,52 C 98,38 1,13 7,61 Rerata 109,04 1,27 7,98 SS02-1L A 38,13 1,14 8,17 B 52,63 1,05 7,25 C 53,13 1,08 6,48 Rerata 47,96 1,09 7,30 SS02-2L A 29,13 1,28 8,56 B 79,50 1,10 7,62 C 70,50 1,00 5,24 Rerata 59,71 1,12 7,14 10 20 30 40 50 60 70 80 90 5 10 15 B eb a n , P k N Selip, δ mm 20 40 60 80 100 120 140 160 180 10 20 30 40 B eb a n , P k N Selip, δ mm SS01-1L SS01-2L SS02-1L SS02-2L 13 20 40 60 80 100 120 140 160 180 SS01-1L SS01-2L SS02-1L SS02-2L P

Dokumen yang terkait

Perbedaan Celah Mikro Pasak Glass Prefabricated Fiber Reinforced Dan Pasak Pita Polyethylene Fiber Reinforced Dengan Menggunakan Sistem Adhesif Total- Etch (Penelitian In Vitro).

5 86 97

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Selama 1500 Jam

0 110 73

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Selama 1500 Jam

0 3 73

Studi Eksperimental Efektivitas Pengekangan Kolom Lingkaran Dengan Menggunakan FRP (Fiber Reinforced Polymer).

0 0 23

Studi Eksperimental Penggunaan FRP (Fiber Reinforced Polymer) terhadap Perkuatan Kolom Beton Bertulang.

0 2 20

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 12

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 2

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 6

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 21

Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kuat Lentur Pipa Baja Dengan Penambahan Carbon Fiber Reinforced Polymer (FRP) dan Pipa Baja Tanpa (FRP) Terhadap Rendaman Air Laut Se 1500 Jam

0 0 3