38 2.6
Dunia usaha berkewajiban untuk secara aktif memberikan dukungan, pendapat dan saran secara kontinu dan objektif dalam penyempurnaan peraturan
perundang-undangan dan penegakannya. 2.7
Dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan good corporate governance termasuk melaksanakan etika bisnis sehingga menunjang penegakan good
public governance.
3. Pola Hubungan antara Negara dengan Partai Politik
3.1 Negara berkewajiban untuk menciptakan peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang partai politik. 3.2
Negara berkewajiban untuk memberikan kebebasan bagi partai politik untuk melakukan aktivitasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. 3.3
Negara berkewajiban untuk memberikan perlakuan yang sama, sederajat, dan adil kepada semua partai politik secara transparan dan akuntabel.
3.4 Partai politik berkewajiban untuk melaksanakan kegiatannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan standar etika yang berlaku secara amanah, transparan dan akuntabel.
3.5 Partai politik berkewajiban untuk ikut serta mempertahankan kredibilitas
negara. 3.6
Partai politik berkewajiban untuk melaksanakan kontrol sosial secara transparan dan akuntabel untuk memungkinkan terselenggaranya penyelenggaraan negara
yang dapat dipercaya dan diandalkan. 3.7
Partai politik berkewajiban untuk memastikan agar calon penyelenggara negara yang dinominasikan untuk dipilih oleh rakyat memiliki kredibilitas dan
professionalisme.
4. Pola Hubungan antara Negara dengan Organisasi Kemasyarakatan
4.1 Negara berkewajiban untuk menciptakan peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang organisasi kemasyarakatan.
39 4.2
Negara berkewajiban untuk memberikan kebebasan bagi organisasi kemasyarakatan untuk melakukan aktivitasnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 4.3
Negara berkewajiban untuk memberikan perlakuan yang sama, sederajat, dan adil kepada organisasi kemasyarakatan secara transparan dan akuntabel.
4.4 Organisasi kemasyarakatan berkewajiban untuk melaksanakan kegiatannya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar etika yang berlaku secara amanah, transparan dan akuntabel.
4.5 Organisasi kemasyarakatan berkewajiban untuk ikut serta mempertahankan
kredibilitas negara. 4.6
Organisasi kemasyarakatan berkewajiban untuk melaksanakan kontrol sosial secara transparan dan akuntabel untuk memungkinkan terselenggaranya
penyelenggaraan negara yang dapat dipercaya dan diandalkan.
5. Pola Hubungan antara Negara dengan Lembaga Swadaya Masyarakat