Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKL-PPM UNIKOM (Program Gizi dan Makanan Pendamping)

(1)

PELAKSANAAN KEGIATAN GEBYAR POSYANDU BERSAMA MAHASISWA KKL-PPM UNIKOM (PROGRAM GIZI DAN MAKANAN PENDAMPING)

Oleh:

YAYANG PERMANA 41707759

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... i

RINGKASAN... ii

PRAKATA... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pelaporan... 1.2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ... BAB II TARGET DAN LUARAN... BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB IV HASIL YANG DICAPAI

4.1 Pelaksanaan KKL-PPM Di Desa Cibeureum Kecamatan

Kertasari kabupaten Bandung ...….………... 4.2 Pelaksanaan Kegiatan Program Gizi dan Makanan...……...

4.2.1 Ukuran dan tujuan pelaksanaan penyuluhan program

Gizi dan makanan di Desa Cibeureum ...……….. 4.2.2 Sumber daya pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

makanan di Desa Cibeureum ...…….…….… 4.2.3 Karakteritik agen pelaksanan penyuluhan program gizi dan

makanan di Desa Cibeureum……… 4.2.4 Sikap/kecenderungan pelaksanaan penyuluhan program gizi

dan makanan di Desa Cibeureum ……… 4.2.5 Komunikasi pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

makanan pendamping di Desa Cibereum ……… 4.2.6 Lingungan pelaksanaan penyuluhan program gizi dan

Makanan di Desa Cibeureum ……… BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 5.2 Saran... 1 4 7 8 10 12 15 16 18 19 20 21 22 22 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(3)

vii

Tabel 1.1 Data Kependudukan Desa Cibeureum... 2 Tabel 1.2 Skema Bagan Organisasi Desa Cibeureum... 5 Tabel 1.3 Jadwal Kuliah Kerja Lapangan... 6


(4)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peserta Pelaksanaan Kegiatan Gebyar

Posyandu... 17 Gambar 4.2 Foto bersama mahasiswa KKL-PPM Unikom dengan

para dosen Ilmu Pemerintahan dan kader

Posyandu... 18 Gambar 4.3 Kegiatan sesi Tanya jawab antara peserta dan


(5)

ix

Biodata Penulis... Jadwal Kuliah Kerja Nyata... Catatan Kegiatan Harian……….………...


(6)

iii PRAKATA

اِﷲ ِمــــــــــــــــــْﺳ ِﺑ

Assalammua’allikum wr.wb

Puji Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkah, rahmat, hidaya serta petunujuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL-PPM Unikom) ini dengan judul “Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKN-PPM Unikom (Program Gizi Dan Makanan Pendamping)”. Shalawat beriring salam kepada Habibbana Wa Nabiyana Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, tabiin dan tabiiat yang telah berjuang membawa kita dari jalan kegelapan kejalan yang terang benderang, Minadzulummah Ilannuur Hatta Shirotol Mustaqiim.

Laporan KKL-PPM Unikom ini disusun sebagai salah satu syarat tugas dari mata kuliah kuliah KKL-PPM Unikom dari Fakultas Fisip jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia. Penulis menyadari bahwa laporan KKL-PPM ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan segala saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan laporan ini.


(7)

iv

sangat berarti. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof.Dr.Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A. Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah memberi ijin kepada peneliti untuk melakukan praktek KKL-PPM Unikom. 2. DR.Dewi Kurniasih,S.IP.,M.SI. Sebagai Ketua Program

Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Komputer Indonesia yang telah menyetujui pelaksanaan KKL-PPM Unikom 3. Nia Karniawati,S.IP.,M.SI. Sebagai Dosen Koordinator

Lapangan penulisan Laporan KKL-PPM Unikom yang telah membimbing penulis selama menyusun Laporan Akhir KKL-PPM Unikom

4. Atep Ahmad Syarif Hidayat SH.,S.Pd.I Sebagai Pembimbing Praktek KKL-PPM Unikom di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.

5. Dedi Rahman,AS dan para aparatur di kantor Desa Cibereum serta para kader posyandu yang telah membantu penulis selama melaksanakan pelaksanaan KKL-PPM Unikom.

6. Orang tua, Kakek dan Nenek serta Saudaraku tercinta yang sudah membantu memberikan dorongan do’a, moril maupun materil yang sangat berarti bagi penelulis


(8)

v

7. Serta Panji Maulana, Heri Adam, Andri Firmansyah, Kisfendie, dan Fauzzi serta teman–teman Ilmu Pemerintahan 2010 di Program Studi Ilmu Pemerintahan. Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak yang secara langsung terlibat dalam penyelesaian laporan KKL-PPM ini yang tidak dapat penelulis sebutkan satu persatu. Semoga Laporan KKL-PPM ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan kita semua pada umumnya .

Bandung, Januari 2014 Penulis


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Tachjan. (2006). Implementasi Kebijakan Publik:AIPI

Panduan KKL. BerbasisPembelajaranPemberdayaanMasyarakat. Program StudiIlmuPemerintahan. UniversitasKomputer Indonesia http://www.bilna.com/susu-dan-makanan-pendamping/baby-food.html Diaksestanggal 25 Desember 2013, padapukul 09.00 WIB

http://gizi.depkes.go.id/direktorat-bina-gizi/subdit-konsumsi-makanan Diaksestanggal 27Desember 2013, padapukul20.00 WIB

http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil

Diaksestanggal 28Desember 2013, padapukul 20.00 WIB

http://elib.unikom.ac.id/index.phpPerpustakaanUnikom online, Di aksestgl 30Desember 2013, padapukul 11.30 WIB

http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/gizi-ibu-hamil-investasi-kesehatan-dan-kecerdasan-si-kecil


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah

Kuliah Kerja Lapangan (KKL-PPM Unikom) adalah suatu bagian dari program perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia khususnya program studi Ilmu Pemerintahan yang merupakan program terpadu bagi mahasiswa di program studi Ilmu Pemerintahan. Untuk mengembangkan program nyata dalam masyarakat luas KKL-PPM Unikom dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga program KKL-PPM Unikom dapat bersentuhan langsung dengan kegiatan masyarakat serta membantu program pemerintah. Selain dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu, KKL-PPM Unikom juga dapat menjadi tolak ukur seberapa mampu mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatnya di Universitas guna bermanfaat bagi masysarakat sekitar.

Lokasi yang menjadi KKL-PPM Unikom 2013 adalah Desa Cibereum, Desa Cibeureum pada awalnya merupakan pemekaran dari Desa Nengkelan Kecamatan Pacet pada tahun 1952. Hal ini disebabkan karena cakupan desa Nengkelan yang sudah terlalu luas dan padat serta untuk memudahkan dalam pengaturan pemerintahan, ekonomi dan sebagainya. Desa Cibererum terletak 2 jam perjalanan kendaraan bermotor dari pusat Kota Kabuaten Bandung, keadaan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan masyarakat di Desa Cibereum. Dari segi sosial dan budaya tentunya masyarakat Desa Cibereum


(11)

mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dari masyarakat Kab.Bandung yang ada di pusat Kota Kab.Bandung.

Masyarakat Desa Cibereum masih menjungjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan diantaranya kegotongroyongan dalam setiap kegiatan sedangkan dipusat kota nilai-nilai kekeluargaan itu sudah mulai diabaikan. Masyarakat Desa Cibereum termasuk masyarakat yang cukup maju pada saat ini dari segi pembangunan infrastruktur, pembangunan pendidikan dan pembangunan ekonomi. Masyarakat mayoritas Desa Cibereum kebanyakan memiliki profesi sebagai petani, adapun yang bekerja sebagai PNS, buruh tani, pekerja pabrik dan lain-lain. Secara umum pertumbuhan penduduk di Desa Cibereum mengalami peningkatan pertumbuhan setiap tahunnya dari pendataan terakhir sejak tahun 2007-2012 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data kependudukan Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung

No Tahun

JumlahPenduduk (Jiwa)

Ket Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 2007 8039 7583 15.622

2 2008 8047 7598 15.645

3 2009 8044 7622 15.666

4 2010 8036 7723 15.759

5 2011 8032 7700 15.732

6 2012 8029 7689 15.718


(12)

3

Di Desa Cibereum Posyandu adalah suatu wadah komunikasi pelayanan kesehatan masyarakat desa bagi para ibu hamil dan menyusui. Posayandu di Desa Cibereum berada dibawah naungan Pokja IV (Pokok kerja empat). Posyandu berperan penting dalam suksesnya program-prgram kesehatan yang digagas pemerintah. Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan, dan suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas.

Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan, keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. Dalam programnya Posyandu berperan sangat penting untuk kesehatan ibu dan anak. Namun pada kenyataannya masih banyak warga yang belum memahami program-program Posyandu dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat khususnya untuk kesehatan ibu dan anak (Sumber wawancara dengan Kader Posyandu).

Dengan adanya fenomena tersebut pemerintah Desa Cibereum berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam bidang kesehatan warga khususnya ibu hamil, bayi dan balita. Sesuai observasi awal saya melalui program KKL-PPM Unikom yang diadakan oleh Universitas Komputer Indonesia. Dari hasil observasi awal dilokasi kegiatan KKL-PPM Unikom, kegiatan Posyandu di Desa Cibeureum telah berjalan namun ada beberapa program yang belum berjalan lancar karena kurangnya dukungan warga atas program tersebut. Diantaranya adalah program buku KIA, pemberian ASI Eksklusif pada bayi umur 1-12 bulan, pemberian imunisasi dan vitamin serta keseimbangan gizi makanan atau yang biasa disebut piramida makanan. Faktor yang menyebabkan program tersebut tidak berjalan sesuai yaitu karena kurangnya pemahaman warga atas


(13)

program tersebut. Dalam hal kekurangan di Desa Ciberum masih banyak yang perlu dibenahi, adapun permasalahan dapat diklasifikasi sebagai berikut; Bidang kesehatan, pemantauan gizi balita dan ibu hamil secara umum, kegiatan posyandu ditiap-tiap lingkungan dusun masih belum berjalan teratur sesuai dengan jadwal, dimana kegiatan ini masih kurang direspon oleh para ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita. Pemantauan gizi balita dan kesehatan ibu hamil diharapkan dapat terjaga, sehingga untuk itu perlu ditingkatkan kedisiplinan dan pemantauan terhadap ibu hamil bayi dan balita.

Berdasarkan Latar belakang diatas maka penulis mengambil judul KKN-PPM Unikom adalah “Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKL-PPM Unikom (Program Gizi Dan Makanan Pendamping)”.

1.2 Demografi Desa dan Jadwal KKL-PPM Unikom

Desa Cibeureum termasuk wilayah Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dengan luas wilayah 2.030,656 Ha. Dataran dengan ketinggian rata-rata 1600 m di atas permukaan laut. Secara administratif wilayah Desa Cibeureum dibatasi oleh:

• Sebelah Utara : Desa Sukapura

• Sebelah Selatan : Desa Tarumajaya

• Sebelah Barat : Kecamatan Pangalengan

• Sebelah Timur : Desa Cikembang/Desa Cihawuk

Struktur Organisasi Desa

Desa Cibereum menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal, selengkapnya sebagai berikut :


(14)

5

Tabel 1.2

Skema Bagan Organisasi Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung

(Sumber: Arsip Data Desa Cibereum 2012)

Adapun Visi dan Misi Desa Cibreum adalah sebagai berikut “Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Dengan Berlandaskan

Iman Dan Taqwa” dimana visi tersebut memiliki makna

“Memelihara kegotong royongan masyarakat yang

berlandaskan iman dan taqwa". Dan misi dari Desa Cibereum

memuat pernyataan-pernyataan yang harus dilakukan Desa agar Visi desa tersebut dapat tercapai. Adapun Misi Desa Cibeureum adalah sbb:

1) Memberdayakan dan meningkatkan kualitas SDM berdasarkan Imandan Taqwa;

2) Mewujudkan Pemerintahan yang baik, bersih dan berkeadilan ;

3) Mewujudkan pelayanan yang prima;

4) Memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.


(15)

Adapun penjadwalan untuk penulisan ini melewati beberapa tahapan sebagai Berikut:

Tabel 1.3

Jadwal KKL-PPM Unikom 2013

No Waktu

Kegiatan

Tahun 2013

Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Persiapan

2 Penelitian

3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data

5 Bimbingan

5 Pengumpulan


(16)

7

BAB II

TARGET DAN LUARAN

2.1 Target dari program gebyarposyandu

a) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung mengetahui dan memahami betapa pentingnya asupan gizi dan makanan.

b) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung mengetahui dan memahami manfaat asupan gizi dan makanan.

c) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan piramida makanan.

d) Agar ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung cakap dalam memilah mana makanan yang bergizi dan baik bagi dirinya.

2.2 Luaran dari program gebyar posyandu

a) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami pentingya asupan gizi dan makanan.

b) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami manfaat asupan gizi makanan.

c) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan piramida makanan.

d) Ibu hamil dan menysusi di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi cakap akan memilah mana makanan yang bergizi dan baik bagi dirinya.


(17)

8

Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan penyuluhan gebyar Posyandu adalah metode observasi, Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode observasi secara partisipatif dimana penulis turun langsung ke lokasi kegiatan dan berbaur dengan para peserta penyuluhan program gebyar Posyandu untuk mengamati secara langsung kegiatan dan aktivitas para peserta penyuluhan gebyar Posyandu. Penulis akan melakukan pengamatan dilapangan dengan melakukan pencatatan-pencatatan secara sistematis terhadap fenomena dan gejala yang berlangsung dalam proses penyuluhan yang terjadi di lapangan dalam upaya menggali data yang diukur secara tidak langsung berupa sikap, perilaku, dan aktifitas. Selain metode observasi penulis juga menggunakan metode studi pustaka yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku dan bahan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan penyuluhan program gebyar Posyandu mengenai gizi dan makanan pendamping.

Pelayanan yang diberikan di Posyandu bersifat terpadu , hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat karena di Posyandu tersebut masyarakat dapat memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama (Depkes RI,1990). Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaannya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi Posyandu. Revitalisasi Posyandu merupakan upaya pemberdayaan Posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi


(18)

9

serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi Posyandu (Depdagri, 1999). Adapun tujuan dari Posyandu adaah sebagai berikut:

 Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu hamil, melahirkan dan nifas) .

 Membudayakan NKKBS.

 Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

 Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

Adapun pengelola Posyandu adalah sebagai berikut:

•Penanggung jawab umum : Kades/Lurah.

•Penggung jawab operasional : TokohMasyarakat.

•Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK.

•Sekretaris : KetuaPokja IV Kelurahan/desa.

•Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu

petugas KB-Kes (Puskesmas). Adapun kegiatan pokok dari Posyandu adalah sebagai berikut :

 KIA2. KB

 Imunisasi

 Gizi/PiramidaMakanan

 PenanggulanganDiare

Penulis juga menggunakan metode dokumantasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan memfoto pada saat acar penyuluhan gebyar Posyandu dilaksanakan.


(19)

10

4.1 Pelaksanaan KKL-PPM Unikom 2013 Di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

Pelaksanaan kegiatan KKL-PPM Unikom terlebih dahulu diadakan pembekalan materi KKL-PPM Unikom yang terprogram oleh panitia dalam bentuk konsolidasi KKL-PPM Unikom dikampus yang bertujuan untuk membekali para peserta mahasiswa KKL-PPM Unikom di desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten bandung, agar dapat memahami dan menjelankan program-program yang akan dibuat oleh penulis, namun pada KKL-PPM Unikom penulis dibantu beberapa anggota dari kelompok sendiri.Maksud dari kegiatan KKL-PPM Unikom ini adalah memberi gambaran kepada mahasiswa tentang bagaimana caranya mahasiswa bermasyarakat khususnya dilokasi masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana KKL-PPM Unikom sehingga mahasiswa lebih siap dan dapat mempersiapkan diri.Kegiatan pembekalan KKL-PPM Unikom meliputi pemberian materi-materi mengenai tata cara pelaksanaan KKL-PPM Unikom sampai dengan penyususnan laporan KKL-PPM Unikom.

Penyerahan mahasiswa KKL-PPM Unikom ke desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung pada hari Minggu tanggal 15 Juli 2013 ini yang berlokasi di Madrasah Aliyah Nurul Huda yang diserahkan langsung oleh Koordinator KKL-PPM Unikom kepada Kepala Desa Cibereum berjumlah 20 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.Program kegiatan KKL-PPM Unikom ini merupakan satu bentuk kegiatan yang bisa digunakan sebagai suatu proses pembelajaran bagi beberapa pihak yang terkait, baik yang berhubungan dengan masyarakat secara langsung


(20)

11

maupun proses pembelajaran yang berhubungan dengan pengembangan kedewasaan sosial mahasiswa serta yang berhubungan dengan institusi yang berwenang.Adapun rancangan kegiatan KKL-PPM Unikomyang dilaksanakan pada minggu pertama meliputi beberapa kegiatan seperti persiapan, pendekatan, inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan diberbagi bidang diantaranya pendidikan, pemerintahan, kesehatan, sosial budaya dan hukum, serta penyusunan kegiatan program kerja.Penyusunan Program minggu pertama berdasar pada tahap hasil observasi awal dan wawancara serata mengikuti semua kegiatan yang diadakan masyarakat desa Cibereum dan melakukan ekspose kepada kepala Dusun serta kepala RW di Desa Cibereum.

Kegiatan program yang telah disusun pada minggu pertama mulai dilaksanakan secara rutin pada minggu ke dua dan berdasarkan buku panduan dan program-program yang telah dibuat mulai diimplementasikan dilingkungan masyarakat dari segi bidang pendidikan, pemerintahan, kesehatan dan sosial ekonomi budaya dan hukum . Pada minggu ke tiga mengadakan acara puncak dimana kelompok kami mengadakan bakti sosial yang bertemakan penyuluhan gebyar Posyandu dan berkerja sama dengan tim SUN layanan unit mobil gizi.Dalam porgram pendidikanpenulis mengambil lokasi di sekolah Madrasah Aliyah Nurul Huda dimana penulis dan rekanKKL-PPM Unikom memberikan pengajaran di Bidang ICT (Information and Communications Technology dimana materi yang diajarkan berupa MS Office, Software simulasi merakit komputer dan pengenalan internet.Hasil yang dicapai dari pengajaran ini adalah para siswa menjadi tahu dan paham tentang pemanfaatan teknologi

ICT.

Dalam bidang pemerintahan penulis mengambil lokasi di kantor Desa Cibereum dimana penulis dan rekan KKL-PPM Unikom memberikan pelatihan kepada Kepala Desa dan para perangkat Desa


(21)

berupa pelatihan dibidangICTdimana materi yang diajarakan berupa

MS Office dan berfokus kepada Microsoft Office Excel. Hasil yang dicapai dari pengajaran ini adalah para perangka desa menjadi terampil akan pengoprasian Microsoft Office Excel.Di bidang sosial, ekonomi budaya dan hukum penulis dan rekan kelompok melaksanakan pembangunan plang batas antar RW dan pembangunan plang batas Desa serta pemberian bantuan beberapa perangkat komputer kepada pemerintah Desa, dan Madrasah Aliyah Nurul Huda. Hasil yang dicapai adalah Desa jadi memiliki batas Desa dan disetiap RW memiliki plang jalan, dan Desa memiliki tambahan unit komputer serta Madarasah Aliyah Nurul Huda juga memiliki tambahan perangkat komputer juga.

Dari bidang Bidang Kesehatan penulis dan rekan KKL-PPM Unikom melakukan survey terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat desa seperti imunisasi, KB, posyandu, dan yang bersangkutan dengan masalah kesehatan lainnya, salah satunya bertemu dengan para kader posyandu.Penulis dan rekan kelompok mengadakan acara bakti sosial dengan mengadakan penyuluhan program gebyar Posyandu. Dimana hasil yang dicapai adalah para ibu hamil, ibu menyusui semakin paham akan program-program Posyandu.

4.2 Pelaksanaan Kegiatan Gebyar Posyandu Bersama Mahasiswa KKN-PPM Unikom(Program Gizi Dan Makanan Pendamping) di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari

Dalam menganalisis pelaksanaan penyuluhan gebyar posyandu ini dilakukan melalui teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn, Menurut Van meter dan Horn (1975), mendefinisikan implemntasi kebijakan, sebagai:


(22)

13

“Tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan”.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan tipologi kebijakan publik yakni: pertama, kemungkinan implemntasi yang efektif akan bergantung sebagian pada tipe kebijakan yang dipertimbangkan. Kedua, faktor-faktor tertentu yang mendorong realisasi atau non realisasi tujuan-tujuan program akan berbeda dari tipe kebijakan yang satu dengan tipe kebijakan yang lain. Suatu implementasi akan sangat berhasil bila perubahan marginal diperlukan dan consensus tujuan adalah tinggi. Sebaliknya bila perubahan besar ditetapkan dan consensus tujuan rendah maka prospek implementasi yang efektif akan sangat diragukan. Disamping itu kebijakan perubahan besar/consensus tinggi diharapkan akan diimplementasikan lebih efektif daripada kebijakan yang mempunyai perubahan kecil dan consesus rendah. Dengan demikian consensus tujuan akan diharapkan pula mempunyai dampak yang besar pada proses implementasi kebijakan daripada unsur perubahan. Dengan saran-saran atau hipotesis-hipotesis seperti ini akan mengalihkan perhatian kepada penyelidikan terhadap faktor-faktor atau variabel-variabel yang tercakup dalam proses implementasi menjadi sesuatu hal yang penting untuk dikaji.

Ada 6 variabel, menurut Van Metter dan Van Horn, yang mempengaruhi kinerja kebijakan publik, yaitu:

1. Ukuran dan tujuan kebijakan

Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat keberhasilannya jika dan hanya jika ukuran dan tujuan dari kebijakan memang realisitis dengan sosio-kultur yang berada di level pelaksana kebijakan.


(23)

2. Sumber Daya

Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung dari kemampuan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

3. Karakteristik Agen Pelaksana

Pusat perhatian dan agen pelaksana meliputi organisasi formal dan organisasi nonformal yang akan terlibat pengimplementasian kebijakan publik.

4. Sikap/kecenderungan (disposition) para pelaksana Sikap penerimaan atau penolakan dari (agen) pelaksana akan sangat banyak mempengaruhi keberhasilan atau tidaknya kinerja impelementasi kebijakan publik.

5. Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana Koordinasi merupakan mekanisme yang ampuh dalam implementasi kebijkan publik, semakin baik koordiansi komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proses implementasi, maka asumsinya kesalahan kesalahan akan sangat kecil untuk terjadi, dan begitu pula sebaliknya.

6. Lingkungan ekonomi, sosial, dan politik

Hal terakhir yang perlu juga diperhatikan guna menilai kinerja implementasi publik dalam perspektif yang ditawarkan oleh Van Metter dan Van Horn adalah sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong keberhasilan kebijkan publik yang telah ditetapkan.

Adapun pelaksanaan kegiatan penyuluhan program gebyar Posyandu diadakan pada minggu ke tiga tanggal 25 Juli 2013, yang dimulai dari jam 09.00 s/d selesai yang bertempat digedung Kecamatan Kertasari. Acara ini


(24)

15

berlangsung dengan begitu ramai karena antusiasnya para peserta acara dalam mengikuti kegiatan ini, dari 250 tiket yang disediakan panitia pada kenyataan pelaksanaan warga begitu membeludak dan melebihi kapasitas gedung sehingga ada sebagaian warga yang hanya diluar gedung saja.Para peserta begitu interaktif dalam mengikuti acara ini, ada 3 season yang diadakan panitia dalam acara kegiatan ini dimana season pertama diisi dengan materi-materi Posyandu dan diantaranya mengenai gizi dan makanan, season kedua diisi dengan pertanyaan para peserta, serta season ketiga diadakan games atau berhadiah.Pada season pertama peserta diberi materi mengenai asupan gizi dan makanan dimana peserta dibimbing agar lebih memahami lagi mengenai pentingnya gizi dan makanan tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi serta balita.

4.2.1Ukuran Dan Tujuan Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Ukuran dan tujuan Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi Dan Makanan Pendampingadalah seberapa besar respon para ibu hamil dan menyusui terhadap pelaksanaan program ini.Dimana pada pelaksanaan program ini respon yang didapat dari para peserta sangat begitu bagus terbukti para pesera menghadiri acara ini dengan antusisas, bahkan para peserta melebihi dari yang diharapkan dimana dari 250 tiket yang disediakan yang datang dan hadir dalam acara ini lebih dari 250 orang,yang terdiri dari 30 Ibu hamill, 230 ibu menyusui, dengan rata-rata kebanyakan para ibu muda dan tiket diprioritaskan kepada kalangan menengah kebawah, tapi pada nyatanya golongan ibu dari kalangan masyarakat menengah banyakyang menghadiri pelaksanaan gebyar


(25)

posyandu, ini terbukti dari tidak cukupnya tempat acara kegiatan yang disediakan panitia sehingga banyak peserta yang berada diluar gedung. Adapun sarana dan prasarana tempat penyuluhan diadakan masih belum cukup memadai ini terbukti dari segi fasilitas yang tersedia seperti kurangnya jumlah kursi yang berada digedung kecamatan sehingga harus meminjam sebagian kursi dari kantor Desa Cibereum, tidak adanya audio sound system dan infokus sehingga pihak panitia dan sponsor yang menyediakan audio sound system dan infokus.

4.2.2 Sumber Daya Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Sumber daya dari pelaksanaan penyuluhan program gizi dan makanan pendamping meliputi dari para kader posyandu yang terdiri dari 29 kader Posyandu dan masing-masing kader mewakili perwilayah RW, dimana jenjang pendidikan kader rata-rata SMA dan beberapa kader memiliki jenjang pendidikan S1 ini terbukti dari sikap dan wawasan kader, para kader mempunyai tugas berupa mempersiapankan pelaksanaan gebyar Posyandu dengan melakukan pendataan bayi dan menuliskan nama kedua orang tuanya, serta mendata para ibu hamil, rata-rata mayoritas masyarakat Desa Cibeureum berpendidikan SMA dan sedarajat dan ini mungkin yang memberi dampak atau mempengaruhi kurang baiknya program gizi dan makanan pendamping bagi ibu hamil bayi dan balita . Selain para kader Posyandu pelaksanaan penyuluhan gebyar Posyandu ini didukung oleh pihak Sponsorship yang menerjunkan tim SUN unit layanan gizi ibu hamil dan balita dimana tim SUN unit layanan gizi dan ibu hamil terdiri dari 2 bidan (Narasumber), 1


(26)

17

orang MC acara, 4 tim SPG dan 1 supir. Tim SUN inilah yang berperan penting dalam menjalankan kegiatan penyuluhan gebyar Posyandu program gizi dan makanan pendamping dimana tim SUN ini yang menjadi Narasumber pada acara penyuluhan ini. Adapun materi yang diberikan mengenai seputar gizi dan makanan pendamping, dimana makanan pendamping bayi dibutuhkan adalah makanan yang kayaakan gizi dan nutrisi. Dalam memberikan materi mengenai gizi dan makanan pendamping, narasumber dari pihak SUN unit layanan gizi dan ibu hamil dan balita begitu menguasai materi yang diberikan dan metode pembicaraan yang dilakukan bersifat nonformal dimana narasumber memberikan penyuluhan ini bukan dengan cara menggurui melainkan dengan sharing pengetahuan dan diselingidengan oborlan ringan seperticandaan dan plesetan nama makanan, sehingga peserta tidak merasakan bosan dalam menerima materi yang diberikan narasumber.Mahasiswa KKL-PPM Unikom 2013 ikut menjadi pelaksana kegiatan penyuluhan gebyar Posyandu namun kapasitasnya sebagai panitia acara tersebut.

Gambar 4.1

( Narasumber sedang memberikan materi penyuluhan)


(27)

Gambar 4.2

(Para Kader dan Mahasiswa KKN-PPM Unikom)

(Sumber: Dokumentasi KKL-PPM Unikom 25 Juli 2013)

4.2.3 Karaktristik Agen Pelaksanan Penyuluhan Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Karakterisitk dari narasumber pemberi materi penyuluhan program gizi dan makanan pendamping itu sendiri sangat begitu aktif dalam memberikan materi penyuluhan, ini terbukti dari warga sangat memperhatikan apa-apa yang menjadi topik pembicaraan yang keluar dari narasumber, karena cara penyampaian materi yang diberikan bersifat sharing, disukusi dan bukan menggurui. Karakterisitk dari para kader di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung itu sendiri begitu ramah aktif dan sangat memahami program-program yang ada di kegiatan Posyandu terbukti pada saat para kader menjelaskan pada pihak panitia yaitu mahasiswa KKL-PPM Unikom 2013tentang apa saja yang harus dilakukan pada pelaksanaan gebyar Posyandu pada program gizi dan makanan pendamping, selain itu para kader


(28)

19

Poysandu dalam menginformasikan acara penyuluhan gebyar posandu program gizi dan makanan pendamping ini mendatangi langsung para ibu hamil dan menyusui ke rumahnya peserta masing-masing sambil membawa tiket untuk diberikan kepada para peserta.

Gambar 4.3

(Sesi Tanya Jawab Antara Peserta dan Narasumber)

(Sumber: Dokumentasi KKL-PPM Unikom 25 Juli 2013)

4.2.4 Sikap/Kecendrungan Pelaksanan Penyuluhan Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Sikap dari pihak SUN selaku narsumber pada saat pelaksanaan penyuluhan program gizi dan makanan pendamping sangat begitu terbuka, ramah dan murah senyum ini terbukti dari setiap peserta yang mengajukan pertanyaan dijawab narasumber dengan sikap yang ramah dan tidak lepas dari senyum dan diselingi dengan canda tawa, ini yang menjdi acara ini semakin interaktif antara narasumber dan para peserta. Sikap dari para kader Posyandu Desa Cibereum Kecamatan Kertasari pun begitu ramah dan baik serta selalu memberi masukan-masukan program Posyandu kepada para peserta.


(29)

4.2.5 Komunikasi Pelaksanan Penyuluhan Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Komunikasi pelaksanaan penyuluhan program gizi dan makanan pendamping terjalin begitu baik ini terbukti dari pihak penulis dan rekan mahasiswa KKL-PPM Unikom pada saat mengajukan kerjasama kepada pihak soponsor dan ditanggapi langsung dengan baik. Begitupun komunikasi antara kader Posyandu dan para ibu hamil dan menyusui pada saat pemberitahuan akan diadakannya program ini.Komunikasipun terjalin dengan baik antara Narasumber dan peserta ini pada saat pelaksanaan penyuluhan pogram, ini terbukti dari kata-kata yang disampaikan narasumber kepada para peserta yang dapat dicerna dan dimengerti begitu mudah oleh peserta karena narasumber tidak menggunakan bahasa yang sangat formal melainkan menggunakan bahasa daerah dan sehari-hari dalam pembicaraan penyuluhan ini.

4.2.6 Lingkungan Pelaksanaan Penyuluhan Program Gizi Dan Makanan Pendamping

Lingkungan pelaksanaan penyuluhan program gizi dan makanan pendamping cukup begitu kondusif, dimana gedung tempat diselenggarakannya cukup begitu bersih dan dekat dengan lokasi kantor Desa Cibereum sehingga masyarakat bisa mendatanginya dengan mudah.

Adapun hasil yang dicapai dari penyuluhan program gebyar Posyandu adalah sebagai berikut:

a) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami pentingya asupan gizi dan makanan


(30)

21

b) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami manfaat asupan gizi makanan

c) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan piramida makanan

d) Ibu hamil dan menysusi di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi cakap akan memilah mana makanan yang bergizi dan baik bagi dirinya.


(31)

22

5.1Kesimpulan

Penyuluhan program gebyar posyandu bersama mahasiwa KKL-PPM Unikom di desa Cibereum telah berjalan dengan lancar, baik dan sesuai dengan apa yang penelulis rencanakan meskipun terdapat beberapa faktor kendala dalam penyelenggaran program ini baik secara teknis maupun non teknis, namun semua itu dapat penulis lalu berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik anggota KKL-PPM Unikom, para aparatur desa, para kader Posyandu maupun masyarakat itu sendiri.

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran penulis kepada masyarakat Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung khususnya pemerintah Desa Cibereum, para kader Posyandu, ibu hamil dan menyusui untuk lebih peduli terhadap bidang kesehatan. Disamping sangat peduli akan kemajuan dibidang ekonomi dan merupakan masyarakat yang sangat pekerja keras dan cukup maju, Masyarakat di Desa Cibeureum sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan terutama kesehatan Ibu menyusui dan bayi dikarenakan ibu dan bayi merupakan dua aset penting untuk menunjang kemajuan desa yang harus dijaga sebagai pencipta dan penerus generasi bangsa, dengan pengetahuan dan pemahaman seorang ibu terhadap program Gizi dan makanan pendamping diharapkan akan terbentuknya generasi-generasi bangsa yang cerdas dan hendaknya para masyarakat sebagai pengelola lingkungan dan kepala desa yang bertanggung jawab atas lingkungannya bisa bekerjasama untuk mewujudkan kesehatan yang berkualitas.


(32)

1. Masyarakat Desa Cibeureum khusunya ibu hamil dan menyusui agar lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh dinas kesehatan melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di Posyandu agar lebih peduli dan memahami mengenai pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak.

2. Bagi kader Posyandu agar lebih meningkatkan informasi kepada ibu dalam menjalankan program Gizi dan makanan

pendamping dan para kader ikut memperhatikan

pelaksanaanya.

3. Dan kepada pemerintah diharapkan untuk memenuhi fasilitas dan tenaga medis serta mengupayakan adanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu menyusui dan bayi.


(33)

Tachjan. (2006).Implementasi Kebijakan Publik:AIPI

Panduan KKL. BerbasisPembelajaranPemberdayaanMasyarakat. Program StudiIlmuPemerintahan. UniversitasKomputer Indonesia http://www.bilna.com/susu-dan-makanan-pendamping/baby-food.html Diaksestanggal 25 Desember 2013, padapukul 09.00 WIB

http://gizi.depkes.go.id/direktorat-bina-gizi/subdit-konsumsi-makanan Diaksestanggal 27Desember 2013, padapukul20.00 WIB

http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil

Diaksestanggal 28Desember 2013, padapukul 20.00 WIB

http://elib.unikom.ac.id/index.phpPerpustakaanUnikom online, Di aksestgl 30Desember 2013, padapukul 11.30 WIB

http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/gizi-ibu-hamil-investasi-kesehatan-dan-kecerdasan-si-kecil


(34)

BIODATA

Nama Lengkap : Yayang Permana

Nama Panggilan : Yayang

Status Perkawinan : Belum Kawin

Tempat Tanggal lahir : Bandung, 28 Pebruari 1989

Alamat Lengkap : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04

RW 10 Cisangkangirang

NIM : 41707759

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Nama Ayah : Ade.S

Nama Ibu : Neni Marlina,S.Pd

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Alamat Lengkap Orang Tua : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04 RW 10 Cisangkangirang

Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri Sindangsari Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 47Bandung


(35)

(1)

21

b) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi mengetahui dan memahami manfaat asupan gizi makanan

c) Ibu hamil dan menyusui di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung mengetahui dan memahami keunggulan piramida makanan

d) Ibu hamil dan menysusi di Desa Cibereum Kec.Kertasari Kab.Bandung jadi cakap akan memilah mana makanan yang bergizi dan baik bagi dirinya.


(2)

22 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Penyuluhan program gebyar posyandu bersama mahasiwa KKL-PPM Unikom di desa Cibereum telah berjalan dengan lancar, baik dan sesuai dengan apa yang penelulis rencanakan meskipun terdapat beberapa faktor kendala dalam penyelenggaran program ini baik secara teknis maupun non teknis, namun semua itu dapat penulis lalu berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik anggota KKL-PPM Unikom, para aparatur desa, para kader Posyandu maupun masyarakat itu sendiri.

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran penulis kepada masyarakat Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung khususnya pemerintah Desa Cibereum, para kader Posyandu, ibu hamil dan menyusui untuk lebih peduli terhadap bidang kesehatan. Disamping sangat peduli akan kemajuan dibidang ekonomi dan merupakan masyarakat yang sangat pekerja keras dan cukup maju, Masyarakat di Desa Cibeureum sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan terutama kesehatan Ibu menyusui dan bayi dikarenakan ibu dan bayi merupakan dua aset penting untuk menunjang kemajuan desa yang harus dijaga sebagai pencipta dan penerus generasi bangsa, dengan pengetahuan dan pemahaman seorang ibu terhadap program Gizi dan makanan pendamping diharapkan akan terbentuknya generasi-generasi bangsa yang cerdas dan hendaknya para masyarakat sebagai pengelola lingkungan dan kepala desa yang bertanggung jawab atas lingkungannya bisa bekerjasama untuk mewujudkan kesehatan yang berkualitas.


(3)

1. Masyarakat Desa Cibeureum khusunya ibu hamil dan menyusui agar lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh dinas kesehatan melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan di Posyandu agar lebih peduli dan memahami mengenai pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak.

2. Bagi kader Posyandu agar lebih meningkatkan informasi kepada ibu dalam menjalankan program Gizi dan makanan pendamping dan para kader ikut memperhatikan pelaksanaanya.

3. Dan kepada pemerintah diharapkan untuk memenuhi fasilitas dan tenaga medis serta mengupayakan adanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu menyusui dan bayi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Tachjan. (2006).Implementasi Kebijakan Publik:AIPI

Panduan KKL. BerbasisPembelajaranPemberdayaanMasyarakat. Program StudiIlmuPemerintahan. UniversitasKomputer Indonesia

http://www.bilna.com/susu-dan-makanan-pendamping/baby-food.html Diaksestanggal 25 Desember 2013, padapukul 09.00 WIB

http://gizi.depkes.go.id/direktorat-bina-gizi/subdit-konsumsi-makanan Diaksestanggal 27Desember 2013, padapukul20.00 WIB

http://bidanku.com/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamil

Diaksestanggal 28Desember 2013, padapukul 20.00 WIB

http://elib.unikom.ac.id/index.phpPerpustakaanUnikom online, Di aksestgl 30Desember 2013, padapukul 11.30 WIB

http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/gizi-ibu-hamil-investasi-kesehatan-dan-kecerdasan-si-kecil


(5)

BIODATA

Nama Lengkap : Yayang Permana

Nama Panggilan : Yayang

Status Perkawinan : Belum Kawin

Tempat Tanggal lahir : Bandung, 28 Pebruari 1989

Alamat Lengkap : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04

RW 10 Cisangkangirang

NIM : 41707759

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Nama Ayah : Ade.S

Nama Ibu : Neni Marlina,S.Pd

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Alamat Lengkap Orang Tua : JL.Jen.H.Amir Macmud No.86 RT 04

RW 10 Cisangkangirang

Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri Sindangsari


(6)

Sekolah Menengah Atas : SMK Teknologi Industri Pembangunan