ANALISIS KONDISI SAAT INI .1 RIWAYAT PERKEMBANGAN

15 Misi LP2M: 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis IPTEKS 2. Meningkatkan relevansi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri serta masyarakat. 3. Meningkatkan pemerolehan HKI, penerbitan, dan publikasi nasionalinternasional. 4. Mengembangkan penelitian-penelitian unggulan dan meningkatkan peran Universitas Mulawarman dalam perencanaan pembangunan daerah melalui hilirisasi hasil riset 2.4 ANALISIS KONDISI SAAT INI 2.4.1 RIWAYAT PERKEMBANGAN Tanggal 7 Juni 1962 melalui Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Nomor: 15PPKKDH1962 didirikan sebuah perguruan tinggi dengan nama Perguruan Tinggi Mulawarman di kota Samarinda, kemudian nama tersebut berubah menjadi Universitas Kalimantan Timur UNIKAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Nomor: 130 tahun 28 September 1962, yang selanjutnya tanggal 27 September 1962 dikenang sebagai tanggal berdirinya Unmul. Setahun kemudian Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 65 tanggal 23 April 1963 UNIKAT berubah nama menjadi Universitas Mulawarman UNMUL hingga sekarang. UNMUL Awalnya memiliki empat fakultas: Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertambangan. Tahun 1972 Unmul oleh Gubernur Kaltim Kol. A. Wahab Syarani memfasilitasi perubahan pemimpin UNMUL yang awalnya dipimpin Presidium menjadi Rektor pada tanggal 13 Juli 1972.Melalui Keputusan Presiden tanggal 28 April 1972 ditetapkan Ir. R. Sambas Wirakusumah, M.Sc sebagai Rektor Unmul. Berikut nama-nama Rektor yang 16 pernah menjabat di Unmul: Prof. Dr. Ir. R. Sambas Wirakusumah,M.Sc tahun 1972 - 1980; Prof. Dr. Ir. Soetrisno Hadi, M.ScF tahun 1980 - 1988; Prof. Dr. HM. Yunus Rasyid, MA tahun 1988 - 1997; Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc tahun 1997 - 2006; Prof. Dr. Ir. H. Ach. Ariffien Bratawinata, M.Agr tahun 2006- 2010; Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, SE., SU. tahun 2010 - 2014; Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si tahun 2014 - 2018. Pada tahun 1982, melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 66 tanggal 7 September 1982 jumlah fakultas di Unmul bertambah menjadi 5 fakultas, yaitu: 1 Fakultas Ekonomi; 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik; 3 Fakultas Pertanian; 4 Fakultas Kehutanan; dan 5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam menjawab tantangan dan peluang dari masyarakat, Unmul diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkompetensi untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja dan menjadi pelaku ekonomi di segala sektor.Karena itu, sejak tahun 2006 Unmul menambah 8 buah fakultas baru atau unit setingkat fakultas sebanyak 3 Unit Pelaksana Fakultas. Fakultas yang baru yang dibentuk adalah: 1 Fakultas MIPA pada tahun 2006; 2 Fakultas Teknik pada tahun 2007; 3 Fakultas Hukum pada tahun 2007; 4 Fakultas Kedokteran pada bulan Mei tahun 2008; 5 Fakultas Kesehatan Masyarakat pada bulan Mei tahun 2008; 6 UP. Fakultas Farmasi pada tahun 2008; 7 UP. Fakultas Ilmu Budaya tahun 2010; dan 8 UP. Fakultas Teknologi dan Komunikasi tahun 2010 Dari data kepegawaian pada bulan Oktober 2014 lihat gambar 2 dan 3, Unmul memiliki beberapa dosen yang terdiri dari Guru Besar, Lektor, Tenaga Pengajar, Lektor Kepala dan Asisten Ahli.Berikut merupakan gambar komposisi dosen di Unmul yang digolongkan dari fungsionalnya. 17 Gambar 2: Komposisi dosen di Unmul dari fungsionalnya Sumber: Data kepegawaian Oktober 2014 Berdasarkan data yang bersumber dari laporan kepegawaian bulan Oktober 2014, Universitas Mulawarman memiliki jumlah dosen yang berbeda setiap fakultasnya. Fakultas yang memiliki dosen terbanyak adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 170 orang, Sedangkan paling rendah adalah fakultas Ilmu Budaya sebanyak 5 orang. Gambar 3: Data dosen Unmul Sumber: Kepegawaian Oktober 2014 18 2.4.2 CAPAIAN RENCANA YANG SUDAH ADA Sebelum dilebur menjadi satu lembaga, yaitu LP2M pada tahun 2016, terdapat dua lembaga yang mengelola penelitian dan pengabdian masyarakat di Unmul, yaitu: 1 lembaga penelitian Lemlit, dan 2 Lembaga Pengabdian pada Masyarakat LPPM. Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman didrikan pada tahun 1975.Kala itu, Lembaga Penelitian Mulawarman bernama Lembaga Research dan diketuai oleh Dr.H.M. Yunus Rasyid, MA.hingga tahun 1977. Penggunaan nama Lembaga Research terakhir digunakan hingga tahun 1984, yaitu pada saat diketuai oleh Dr. Ir. Riyanto, M.Sc. Pada tahun 1984, dibawah kepemimpinan Dr. Ir. Hasril Hitam, M.Sc., nama Lembaga Research mengalami perubahan nama menjadi Pusat Penelitan. Penggunaan nama Pusat Penelitian digunakan hingga tahun 1993, yaitu dimasa kepimpinan Drs. H. Nurdin Effendi. Pada tahun 1993, dibawah kepemimpinan Dr. Ir. A. Syafei Sidik, kembali terjadi pergantian nama, yaitu dari Pusat Penelitian menjadi Lembaga Penelitian. Nama Lembaga Penelitian masih digunakan sampai sekarang. Berikut ini adalah nama-nama ketua Lembaga Penelitian beserta periode jabatannya: Dr. Ir. A Syafei Sidik Ketua Lembaga Penelitian periode 1993 - 1994, Prof. Dr Ir. H. Djuhriansyah, M. Sc. Ketua Lembaga Penelitian periode 1994 - 2000, Prof. Dr. Ir. H. Wawan Kustiawan, M. Agr. Ketua Lembaga Penelitian periode 2000, Prof. Dr. Ir. Sipon Muladi Ketua Lembaga Penelitian periode 2000 - 2004, Prof. Ir. H. Subroto, M. Sc. Ketua Lembaga Penelitian periode 2004 - 2005, Prof. Dr. Ir. H. Wawan Kustiawan, M. Agr. Ketua Lembaga Penelitian periode 2005 - 2010, Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd. Ketua Lembaga Penelitian periode 2010 - 2014, Prof. Dr. Ir. Sipon Muladi Ketua Lembaga Penelitian periode 2014 selama beberapa bulan sebelum beliau meninggal dunia, dan Prof. Dr. Mustofa Agung Sardjono Plt periode 2014-2016. Sedangkan, LPPM dibentuk sejak tahun 1972 melalui SK Rektor nomor 008A- 11972 dengan nama Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat LAPAN. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah Lembaga kemudian dirubah menjadi Balai melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tentang Pokok-pokok Organisasi UniversitasInstitut Negeri, sehingga namanya berubah menjadi Balai Pengabdian Pada 19 Masyarakat. Hingga tahun 1998, namanya baru kembali menjadi Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat LPPM sampai saat ini. Dalam perjalanan organisasi, LPPM telah mengalami pergantian pimpinan beberapa kali antara lain Drs. H. Hasman Hatui, M.Pd., Prof. Dr. H.M. Yunus Rasyid, MA., Ir. Muhammad Ali, M.Sc., Prof. Suyatno Wijoyo, Prof. Ir. Ratna Shanti, M.Sc., Prof. Dr. Hj. Eny Rochaida, SE., M.Si., dan sejak tahun 2011 hingga saat ini jabatan Ketua LPPM diemban oleh Prof. Dr. Susilo, S.Pd., M.Pd. Capaian Lembaga Penelitian Lemlit dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat LPPM Karena sebelumnya LP2M adalah dua lembaga yang berbeda, maka capaian dijelaskan dari kedua lembaga tersebut mencapai peningkatan dalam kuantitas dan kualitas luaran penelitian dan pengabdian masyarakat. Penelitian, Publikasi ilmiah, dan Produk HKI Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber pembiayaan, antara lain sumber dana dari hibah dikti dan sumber dana non-hibah dikti. Dari sumber hibah dikti, terlihat tren positif naik, meskipun sempat turun pada tahun 2014 lihat gambar 4. Demikian juga dengan publikasi hasil penelitian, yang menunjukkan tren positif dalam tiga tahun terakhir lihat gambar 5. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dengan berbagai cara, yaitu: 1 publikasi melalui artikel pada jurnal nasional dan internasional, 2 melalui makalah yang dipresentasikan pada forum ilmiah, dan 3 melalui buku ajarbuku teks yang digunakan dalam proses perkuliahan di kelas. Capaian dari ketiga publikasi tersebut menunjukkan proyeksi tren positif dalam perkembangan ke depan, sebagaimana disajikan pada gambar 5. 20 Gambar 4: Pemerolehan Dana Penelitian tahun 2013-2015 Rp dalam juta Gambar 5: Jumlah hasil penelitian dipublikasi tahun 2013-2015 Terakit dengan produk HKI, capaian lembaga terlihat ada peningkatan, yaitu terlihat bahwa pada kurun waktu antara 2006-2008 tidak ada HKI yang didaftarkan, sedangkan tahun 2010 terdapat 1 satu HKI yang didaftarkan; tahun 2011 terdapat 3 tiga HKI yang didaftarkan; mulai tahun 2013-2014 sudah ada 4 empat HKI yang didaftarkan lihat tabel 2. Perolehan ini masih dapat ditingkatkan di masa mendatang dengan pembinaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih baik. Disamping itu, masih perlu ditingkatkan pula upaya pemanfaatan produk HKI tersebut oleh pihak industri. 21 Tabel 2: HKI paten yang didaftarkan tahun 2013-2015 Judul temuan Inventor Jenis HKItahun pendaftaran Ekstrak buah Lai durio kutejensis sebagai bahan kosmetik perawatan kulit dan proses pembuatannya Enos Tanke Arung Paten sederhana2013 Metode pembuatan bio- peletdari kulit kayu acacia acacia mangium wild sebagai bio energi pengganti batubara Rudi Amirta Paten sederhana2013 Proses pengelolaan minuman fungsional kesehatan dari daun dracontomelon dao, stevia rebaudiana dan mentha arvensis Syarif Ismail Paten sederhana2014 Alat Sarad pancang tarik untuk penyaradan kayu Yosep Ruslim Paten sederhana2014 Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat Dari data produk kerjasama dalam dan luar negeri jumlah instansi yang bekerjasama dengan Unmul cenderung naik secara signifikan. Tetapi pada tahun 2011- 2012 terjadi penurunan dan kembali naik pada tahun 2013, 2014, dan di tahun 2015 terjadi kenaikan secara pesat yaitu dari dalam negeri sejumlah 31 instansi dan dari luar negeri sebanyak 42 instansi lihat gambar 6 dan 7. Gambar 6: Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 22 Universitas Mulawarman selama kurun waktu 2011-2014 telah melakukan 41 kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tercatat pada Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat. Kegiatan tersebut terdiri dari enam kegiatan di tahun 2011, 16 di tahun 2012, 10 di tahun 2013 dan sembilan di tahun 2014. Gambar 7: Kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2011-2014 Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Mulawarman mendata kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang datanya disajikan pada gambar 8. Pada tahun 2010, kegiatan Kuliah Kerja Nyata diikuti oleh 5334 mahasiswa dan kemudian jumlah peserta mengalami penurunan dari tahun ke tahun hingga stabil di angka 2000-2200 mahasiswa sejak tahun 2014 dan 2015. Gambar 8: Jumlah peserta Kuliah Kerja Nyata Unmul tahun 2010-2015 Kontribusi solusi terhadap permasalahan nyata Beberapa ukuran yang dapat menjadi indicator bahwa penelitian dan pengabdian 23 masyarakat di UNMUL telah menjadi solusi bagi permasalahan nyata adalah: peningkatan jumlah penelitian kerjasama industri, lembaga litbang, universitas berskala berskala lokal, nasional dan internasional, hasil penelitian dijadikan dasar kebijakan di daerah, jumlah kegiatan kerjasama terkait dengan pemerintah daerah, dan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 2.4.3 PERANUNITKERJA LP2M Universitas Mulawarman merupakan tulang punggung pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK, baik di kawasan kalimantan, Nasional maupun Internasional. Sebagai Lembaga bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatannya bersifat independen dan terlepas dari kepentingan pihak tertentu, melainkan selalu bertumpu pada kaidah ilmiah-keilmuan fungsi dari LP2M sebagai unsur pelaksana dilingkungan perguruan tinggi adalah untuk mengkoordinasi, mengevaluasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat Penelitian ataupun perorangan, dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang diperlukan. Keberadaan LP2M sangat strategis dalam pengembangan program-program, dan merupakan peningkatan wawasan, pengetahuan serta pelaksanaan berbagai kajian IPTEK, yang sekaligus membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar multiantar bidang dan menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. 2.4.4. POTENSI DI BIDANG RISET, SDM, SARANA, PRASARANA, DAN ORGANISASI MANAJEMEN Sumber Daya Manusia Dari data kepegawaian pada bulan Oktober 2014, Unmul memiliki beberapa dosen yang terdiri dari Guru Besar, Lektor, Tenaga Pengajar, Lektor Kepala dan Asisten Ahli. Berikut merupakan gambar komposisi dosen di Unmul yang digolongkan dari fungsionalnya lihat gambar 2 dan 3. 24 Sarana dan Prasarana Berdasarkan data laporan aset Universitas Mulawarman tahun 2014 dapat diketahui sarana gedung kantor, laboratorium, gedung pendidikan terhadap kepadatan mahasiswa dan dosen yang disajikan pada Tabel 5. Gedung kantor permanen yang dimiliki universitas mulawarman adalah sebanyak 68 unit, dengan kepadatan 516, 41 mahasiswam 2 dan 13,76 dosenm 2 . Sedangkan gedung laboratorium permanen sebanyak 35 unit dengan kepadatan 1003,31 mahasiswam 2 dan 26,74 dosenm 2 . Gedung pendidikan terdapat seluas 133.525 m 2 dengan kepadatan 0,26 mahasiswam 2 dan 0,1 dosenm 2 dan tanah kebun percobaan dengan kepadatan kurang dari 1 orang mahasiswa atau dosen per m 2 . Tabel 3: Sarana gedung kantor, laboratorium, pendidikan terhadap kepadatan mahasiswa dan dosen Deskripsi Kuantitas Satuan Kepadatan mhsm 2 dosenm 2 Gedung Kantor Permanen 68 unit 516,41 13,76 Gedung Laboratorium Permanen 35 unit 1003,31 26,74 Gedung Pendidikan Permanen 52 unit 675,31 18,00 Tanah bangunan pendidikan dan latihan 133.525 m 2 0,26 0,01 Tanah kebun percobaan Fak. Pertanian 35.290 m 2 0,06 0,03 Sumber: Laporan aset tahun 2014. Keterangan: yang telah memiliki sertifikat Perpustakaan Perpustakaan merupakan ujung tombak perkembangan perguruan tinggi. Universitas Mulawarman Unmul dengan jumlah ± 38.000 mahasiswa sangat sadar akan hal tersebut. Perguruan tinggi terkemuka di Kaltim ini terus berbenah mengubah fasilitas, pelayanan, dan arsitektur desain interior Perpustakaan Unmul. Ketertinggalan perpustakaan Unmul seperti olah data belum online masih sistem manual sudah direncanakan akan segera dilakukan renovasi menyeluruh tampilan perpustakaan. Sumber buku di perpustakaan Unmul juga didominasi dari sumbangan mahasiswa.Untuk beberapa Fakultas memang mewajibkan menyumbang buku sebagai syarat pendadaran. 25 Selain buku, ada pula hasil skripsi, jurnal, penelitian, dan tesis mahasiswa yang didokumentasi di perpustakaan ini. Salah satu peningkatan pelayanan yaitu akan ada penambahan jam pelayan, yang biasanya buka dari pukul 08.00 Wita hingga 14.30 Wita, menjadi tutup pada 17.00 Wita. Bahan pustaka merupakan sumber sebagian besar ilmu pengetahuan sehingga perlu untuk terus dipelihara dan dikembangkan. Sampai dengan tahun akademik 20062007 jumlah bahan pustaka sebanyak 89.090 judul, atau 202.151 eks, meliputi Buku Teks Reference, Majalah, Surat KabarBuletin, Laporan Penelitian, Laporan Kerjasama Penelitian, Skripsi, Thesis, Disertasi, dan Laporan KKN, PPL. Selain itu, Unmul juga dilengkapi jaringan intranet yang memungkinkan terlaksananya kegiatan akademik secara elektronik. Pada saat ini SIM Akademik telah dapat dimanfaatkan sebagai penunjang kegiatan akademik, sedangkan SIM Penelitian masih dalam tahap pengembangan. Jaringan intranet UNMUL terhubung ke Internet dengan kapasitas total 75 Mbps sehingga memungkinkan sivitas akademika untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian dengan mudah dan lancar. Sistem Informasi Perencanaan dan Keuangan Terintegrasi Selain untuk tujuan pelaporan keuangan, sistem informasi tersebut juga mencakup sistem perencanaan dan penganggaran secara online atau disebut pula e- budgeting . Sebagai salah satu kewajiban instansi yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, Unmul setiap tahun menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran RBA.RBA Unmul disusun dengan mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis Renbis yang berlaku selama 4 empat tahun. Sebagai sistem yang terintegrasi, RBA yang telah disusun menjadi patokan dalam dalam realisasi keuangan yang pada akhirnya disajikan dalam laporan keuangan dan laporan daya serap. Dengan sistem informasi perencanaan dan keuangan tersebut, Unmul menyusun RBA dengan data dukung dan rincian yang diinput oleh unit kerja secara online secara periodik. 26 2.4.5 ANALISIS SWOT Analisis internal kekuatan dan kelemahan Kekuatan Kekuatan Unmul dalam bidang sumberdaya manusia adalah 1 Komitmen dan dukungan pimpinan universitas yang sangat kuat; dan 2 Dosen dan tenaga kependidikan yang cukup berkualitas.Dalam bidang sarana dan prasarana, Unmul telah memiliki 1 fasilitas ICT yang memadai; dan 2 lahan yang cukup untuk pengembangan universitas. Di sisi Proses Belajar Mengajar PBM, Unmul memiliki kualitas universitas dan proses pengajaran yang semakin baik. Untuk bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat PPM, Unmul telah memiliki 1 kuantitas dan kualitas PPM yang semakin baik; dan 2 tersedianya aset berupa hutan raya, kebun raya dan kebun percobaan. Dalam bidang manajemen, Unmul telah menerapkan ICT secara bertahap untuk menunjang manajemen universitas.Berkaitan dengan pendanaan, Unmul memiliki perhatian dan bantuan dan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam bidang kerjasama, Unmul memiliki kepercayaan mitra terhadap UNMUL yang semakin tinggi.Pembobotan terhadap semua elemen kekuatan terdapat dalam lampiran 3A. Kelemahan Kelemahan Unmul terkait dengan sumberdaya manusia adalah penguasaan IT di kalangan SDM Unmul. Berkaitan dengan sarana dan prasarana, aset Universitas belum terkelola dengan efisien karena belum terintegrasi secara menyeluruh oleh sistem informasi dan manajemen universitas. Unmul memiliki poses belajar mengajar didukung IT yang belum terlaksana dengan baik, selain itu, Beban menagajar dosen masih terlalu banyak, sehingga proses belajar mengajar belum terlaksana dengan baik. Berkaitan dengan PPM, Unmul 1 masih belum memiliki jumlah jurnal ilmiah terakreditasi yang memadai, 2 menilai kontribusi dalam jumlah penelitian yang dilakukan dengan dana berbasis kompetisi nasional dan internasional yang masih rendah. Berkaitan dengan manajemen, 1 masih banyak program studi yang terakreditasi C, masih lemahnya pemanfaatan peluang-peluang kerjasama dengan pihak ketiga. Daya serap anggaran merupakan faktor kelemahan Unmul dari sisi pendanaan. Begitu pula dengan belum optimalnya Badan Pengelola Usaha dalam mengembangkan unit bisnis sebagai sumber 27 pendanaan Unmul. Pembobotan terhadap semua elemen kelemahan terdapat dalam lampiran 3B. Analisis eksternal peluang dan ancaman Peluang Terhadap komponen peluang, Unmul memiliki sumber daya manusia yang didukung oleh pemerintah, berkenaan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, dan adanya jaringan alumni IKA Unmul yang mendukung universitas untuk maju.Berkaitan dengan sarana dan prasarana, Unmul memperoleh kesempatan bantuan sarana prasarana dari mitra dan hibah lahan untuk pembangunan kampus baru Unmul dari pemerintah daerah.Unmul juga memiliki kesempatan melakukan pembelajaran jarak jauh dan pengembangan program internasionalisasi. Terkait PPM, Unmul 1 memiliki kesempatan untuk melakukan joint-research dengan institusi lain baik di dalam maupun luar negeri. 2 Kepercayaan pihak swasta untuk terlibat dalam program-program CSR, 3 kerjasama dengan Kementerian dan Lembaga, dan 4 pelaksanaan KKN nusantara dan internasional merupakan peluang Unmul dalam bidang PPM. Berkaitan dengan pendanaan, Unmul memiliki peluang mengakses 1 dana-dana penelitian dari pusat DIkti dan pihak luar, 2 soft-loan untuk pengembangan Unmul dan 3 hibah dari berbagai pihak.Pembobotan terhadap semua elemen peluang terdapat dalam lampiran 3C. Tantangan Tantangan atau ancaman yang dihadapi Unmul berkaitan dengan pengembangan universitas adalah 1 keberadaan institusi pendidikan tinggi lain baik dalam maupun luar negeri dengan kualitas yang semakin baik, 2 peraturan pemanfaatan barang milik negara, 3 pemberlakukan ASEAN Community 2015, 4 keamanan data yang berbasis ICT, dan 5 tawaran promosi dari pihak luar terhadap SDM Unmul. Pembobotan terhadap semua elemen tantanganancaman terdapat dalam lampiran 3D. Hasil analisis SWOT Berdasarkan hasil analisis internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan, maka diperoleh indeks posisi A adalah 0,5 poin yang menunjukkan kekuatan Universitas Mulawarman lebih besar dibandingkan dengan kelemahannya. Hasil analisis eksternal 28 yang terdiri dari peluang dan tantangan, diperoleh indeks posisi B sebesar 0,3 poin yang menunjukkan bahwa peluang Universitas Mulawarman lebih besar dibandingkan dengan ancaman atau tantangan. Tabel 4: Indeks Posisi Unmul NO URAIAN NILAI A Analisis Faktor Internal 1 Kekuatan Unmul 3.9 2 Kelemahan Unmul 3.4 Indeks posisi A 0.5 B Analisis Faktor Eksternal 1 Peluang Unmul 3.7 2 AncamanTantangan Unmul 3.4 Indeks posisi B 0.3 Dari rekapitulasi analisis internal dan eksternal diperoleh bahwa Universitas Mulawarman berada pada kuadran I dengan posisi pengembangan yang aktif. Untuk itu pada periode tahun 2015-2019, Universitas Mulawarman seyogyanya memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk menuju kualitas yang lebih baik. Gambar 9: Hasil analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan 29 BAB III GARIS BESAR RENSTRA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN Pencapaian visi dan misi LP2M memerlukan kerja keras dari seluruh unit yang terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di lingkungan Unmul dalam rangka memberi kontribusi nyata dengan capaian yang terukur. LP2M memiliki tanggung jawab dalam mencapai tujuan akhir meningkatkan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, garis-garis besar renstra perlu disusun. 3.1 TUJUAN DAN SASARAN PELAKSANAAN 3.1.1 TUJUAN