Peran Pihak Eksekutif TAPD dan Pihak

134  Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 15, No. 3 September 2012 Abdul Kani, dkk.: Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Dinas Kesehatan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RKA SKPD diserahkan ke BAPPEDA untuk dibahas oleh TAPD. Hasil pembahasan TAPD diajukan kepada tim panitia anggaran DPRD untuk ditetapkan sebagai Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah RAPBD.

3. Peran Pihak Eksekutif TAPD dan Pihak

Legislatif DPRD pada Proses Pembahasan Perencanaan dan Penganggaran Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Tim Anggaran Pemerintah Daerah TAPD Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari unsur Bappeda, BPKD dan Administrasi Pembangunan yang diketuai oleh Sekretaris Daerah. Tim Anggaran Pemerintah Daerah TAPD bertugas membantu kepala daerah menyusun kebijakan dan melakukan koordinasi pe- nyelenggaraan urusan pemerintahan termasuk me- ngelola keuangan daerah. Sebagai pengelola keu- angan daerah, TAPD mempunyai kewenangan untuk melakukan koreksi terhadap RKA yang disusun oleh SKPD, termasuk RKA yang disusun oleh Dinas Kesehatan. Koreksi TAPD terhadap RKA SKPD dilakukan sebelum diajukan dalam rapat Panggar di DPRD. Proses penyusunan perencanaan APBD di Kabupaten Pesisir Selatan belum sesuai dengan ketetapan yang mengaturnya. Proses penyusunan perencanaan anggaran dimulai dengan Musrenbang. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membahas Renja RKPD dan dikoordinasi oleh Bappeda. Renja RKPD yang telah disusun Dinas Kesehatan dituangkan dalam KUA. Kebijakan Umum Anggaran KUA yang telah tersusun diserahkan ke TAPD untuk dikoreksi. Tim Anggaran Pemerintah Daerah TAPD menilai bahwa KUA atau RKA SKPD yang disusun oleh Dinas Kesehatan belum efisien karena masih menekankan untuk pembelian alat habis pakai, biaya pemeliharaan kendaraan dan perjalanan dinas pejabat Dinas Kesehatan, seperti kuotasi berikut ini: “….saya pikir RKA SKPD Dinas Kesehatan belum efisien dan efektif masih ada kelemahannya... beberapa pro- gr am kegiatan di Dinkes masih ada pemborosan terutama belanja bahan habis pakai, pemeliharaan kendar aan, belanja cetak dan penggandaan bahkan biaya perjalanan dinas....” R3 Kelemahan Dinas Kesehatan dan juga SKPD yang lain dalam penyusunan perencanaan anggaran berakibat TAPD melakukan penyusunan anggaran dengan mematok anggaran untuk setiap SKPD. Harapan TAPD pada Dinas Kesehatan adalah agar dalam pembuatan perencanaan program dapat lebih realistis, sehingga meyakinkan tim TAPD, selain itu usulan anggaran dapat dipertanggungjawabkan.

4. Peran pihak Legislatif DPRD dalam Proses

Dokumen yang terkait

Evaluasi Perencanaan Dan Penganggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.

0 0 9

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN DALAM KOMPLEKSITAS DAN CHAOS | Kusnanto | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2650 4575 1 SM

0 0 3

Desentralisasi Dan Penganggaran Obat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) | Triyanto | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2878 5027 1 SM

0 0 13

Evaluasi Distribusi Obat Antituberkulosis Di Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara | Ismedsyah | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2902 5076 1 SM

0 0 6

Ketersediaan Obat Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan Pasca Otonomi Daerah | Mustika | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2916 5100 1 SM

1 3 21

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN | Mutalazimah | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2761 4795 1 SM

0 0 10

Studi Kasus Restrukturisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dengan Pembentukan Cabang Dinas dan Pusat Kesehatan Desa | Kuntjoro | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2938 5143 1 SM

0 0 7

ANALISIS KESIAPAN POS KESEHATAN DESA DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008 | Ayuningtyas | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2687 4649 1 SM

2 22 7

INTERVENSI POLITIK DALAM PROSES PENGANGGARAN DEPARTEMEN KESEHATAN TAHUN 2006-2007 | Marhaeni | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2692 4659 1 SM

0 0 6

GELOMBANG KEDUA PENGEMBANGAN JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN | Utarini | Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2497 4245 1 SM

0 0 1