Rasio Cepat Rasio Kas Rasio Perputaran Kas Rasio Hutang terhadap Total Aktiva Rasio Hutang terhadap Ekuitas Long Term Debt to Equity Ratio Perputaran Persediaan Perputaran Modal Kerja

7 perusahaan karena masih rasio masih berada di bawah rata-rata industri dan disebabkan karena margin laba akibat rendahnya perputaran aktiva.

3. Hasil Pengembalian Ekuitas

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun 2009 dalam penggunaan modal sendiri berada di atas rata-rata dan dianggap baik sedangkan pada tahun 2007-2008 dan tahun 2010- 2011 dianggap kurang baik karena berada di bawah rata-rata. 4.5 Analisis Rasio Likuiditas PT. Holcim Tbk

1. Rasio Lancar

Tahun 2007-2011 kemampuan PT Holcim Tbk untuk membayar hutang jangka pendeknnya kurang baik karena masih berada di bawah rata-rata industri.

2. Rasio Cepat

Tahun 2007-2011 kemampuan PT Holcim Tbk untuk membayar hutang lancar dengan aset lancar tanpa persediaan kurang baik karena di bawah rata-rata industri.

3. Rasio Kas

Pada tahun 2009 keadaan keuangaan PT Holcim Tbk berada pada posisi kurang baik dan pada tahun 2007-2008 dan tahun 2010- 2011 berada pada posisi cukup baik, karena berada di atas rata-rata industri yaitu sebesar 50 .

4. Rasio Perputaran Kas

Pada PT Holcim, tahun 2007 dan 2009 dianggap baik dalam mencukupi modal kerja untuk membayar tagihan dan biaya penjualan karena berada di atas rata-rata industri, sedangkan pada tahun 2008 dan 2010 masih kurang baik. Namun, untuk tahun 2011 tidak terlalu buruk karena hampir mendekati rata-rata.

5. Inventory to Net Working Capital

PT Holcim Tbk dari tahun ke tahun dianggap baik karena rasio berada di atas rata-rata industri yaitu sebesar 12 .

4.6 Analisis Rasio Solvabilitas PT. Holcim Tbk

1. Rasio Hutang terhadap Total Aktiva

Pada PT Holcim Tbk tahun 2007-2010 dianggap kurang baik karena perusahaan dibiayai dengan hutang melebihi rata-rata. Sedangkan, pada tahun 2010-2011 dinilai cukup baik walaupun hampir mendekati rata-rata.

2. Rasio Hutang terhadap Ekuitas

Pada tahun 2007-2009 keadaan perusahaan lebih baik dianggap tidak baik karena berada di atas rata-rata industri dan berarti perusahaan dibiayai oleh hutang lebih banyak. Sedangkan, pada tahun 2010-2011 dianggap baik karena berada di bawah rata-rata industri.

3. Long Term Debt to Equity Ratio

Pada PT Holcim Tbk, dari tahun 2007-2011 dianggap baik dalam menggunakan modal sendiri untuk menjamin hutang jangka panjang karena masih di bawah rata-rata industri.

4. Rasio Kemampuan Membayar

Bunga 8 Pada tahun 2007-2011 kemampuan perusahaan untuk menutup biaya bunga dengan laba sebelum bunga dan pajak masih kurang baik karena berada di bawah rata-rata industri yaitu sebanyak 10 kali.

4.7 Analisis Rasio Aktivitas PT. Holcim

Tbk 1. Perputaran Piutang Rasio rata-rata adalah 15 kali yang artinya semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah dan kondisi ini bagi PT Holcim Tbk semakin baik. Pada tahun 2007-2010 kurang baik dibandingkan tahun 2011.

2. Perputaran Persediaan

Pada PT Holcim Tbk tahun 2007-2011 dana yang ditanam dalam persediaan tidak baik karena masih di bawah rata-rata industri.

3. Perputaran Modal Kerja

Pada tahun 2007-2011 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dianggap baik karena berada di atas rata-rata industri.

4. Fixed Assets Turn Over