1. Pianika
Sistem pengenalan nada alat musik pianika terdiri dari software pada computer yang berfungsi sebagai user interface dalam proses pengenalan. Software komputer yang dibuat dalam
bentuk user interface dengan program Matlab berperan sebagai pusat pengaturan semua proses pengenalan nada alat musik pianika, seperti merekam suara nada pianika dan mengenali suara
nada yang terekam. Perekaman suara dilakukan komputer melalui mikrofon microphone[13] dan jalur line in pada kartu suara SoundCard[14]. Pada proses pengenalan nada pianika, data
berupa input Wav dinormalisasi. Kemudian,data diolah melalui proses windowing untuk analisa sinyal menggunakan DFT. Untuk tahap terakhir, penyelesaian dengan fungsi korelasi digunakan
dalam sistem pengenalan nada pianika.
2. Proses Perekaman
Proses perekaman adalah proses masuknya data nada terekam berupa sinyal digital. Saat proses perekaman berlangsung, sinyal analog dikonversi menjadi sinyal digital dengan frekuensi
sampling yang sudah ditentukan. Sinyal digital kemudian disimpan dan digambarkan dalam
sebuah plot. Data nada yang telah disimpan disebut nada terekam dan kemudian dapat diproses untuk dikenali lewat proses pengenalan nada.
3. Proses Pengenalan Nada
Proses pengenalan nada adalah proses dimana nada terekam dikenali nadanya. Proses ini terdiri dari subproses frame blocking, normalisasi, Windowing, DFT, perhitungan korelasi dan
penentuan. Proses pengenalan nada dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Proses Pengenalan Nada Pianika
a. Frame blocking
Proses ini memilih data dari data nada terekam, sehingga data yang dipilih dapat mewakili semua data pada nada terekam. Besarnya data nada terekam yang dipilih sesuai dengan nilai frame
blocking yang sudah ditentukan pada program.
b. Normalisasi
Proses ini bertujuan untuk menyetarakan amplitudo maksimum baik nada terekam dengan nada referensi, sehingga efek dari kuat lemahnya suara yang dikeluarkan pianika tidak terlalu
mempengaruhi proses pengenalan.
c. Pemotongan Sinyal
Fungsi proses pemotongan sinyal adalah untuk menghilangkan efek noise atau suara lain yang ikut terekam saat proses perekaman. Hal ini diperlukan agar proses pengenalan mampu
benar-benar hanya mengenali suara nada yang diperlukan saja. Proses pemotongan sinyal akan memotong sinyal pada bagian silence dan bagian transisi yang terletak pada awal perekaman.
d. Windowing